Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Ubi Jalar

Dosen Pembimbing : Ir. Hj. Umi Salawati Msi

Disusun Oleh Kelompok 2 :


Lia Fitriana
Mega Agustin
Muhammad Nahdi Mumtazz
Nur Halimatus Sa’diah

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma III Jurusan Gizi
2020/2021
1. Nama Produk : Nama produk yang kami gunakan untuk ini adalah bolu moetes nama ini
unik dan jarang juga yang memakai nama produk seperti itu sehingga bisa jadi konsumen
ingin mencoba produk bolu ubi jalar ini. Asal mulanya nama produk terinspirasi dari nama
ilmiah ubi ungu yaitu Ipomoea batatas dengan ini menjadi singkatan yang unik serta
menarik, produk ini sendiri sangat jarang diperjual belikan di kalangan masyarakat
khususnya Di daerah Banjarbaru sehingga memiliki daya tarik tersendiri.
2. Latar Belakang : Ubi jalar merupakan tanaman yang sangat familiar bagi kita,
Tanaman ini banyak ditemukan di pasar dengan harga relatif murah. Keberadaan ubi jalar di
Indonesia cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Pemanfaatan ubi jalar kebanyakan masih terbatas pada penggunaan umbi segarnya yang
hanya direbus, digoreng, atau dibuat keripik. Ubi jalar yang kaya gizi ini juga bisa
mencukupi kebutuhan tubuh manusia dan tentunya dapat menjadi makanan yang menarik
disini kami memilih ubi jalar jenis ungu atau yang lebih dikenal ubi ungu.
Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar
ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar
antara lain Vitamin A, Vitamin C, thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin. Sedangkan mineral
dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P) dan kalsium (Ca). Kandungan
lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi
pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. ubi
jalar ungu memiliki kandungan gizi dan manfaat yang baik untuk berbagai penyakit.
Hal ini dipengaruhi oleh pigmen berwarna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai
antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan
menghambat pengumpulan sel-sel darah. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami
yang tinggi, prebiotik. Kandungan lainnya dalam ubi jalar ungu adalah betakaroten. Semakin
pekat warna ubi jalar, maka semakin pekat beta karoten yang ada di dalam ubi jalar.
Betakaroten selain sebagai pembentuk vitamin A, juga berperan sebagai pengendalian
hormon melatonin. Hormon ini merupakan antioksidan bagi sel dan sistem syaraf, berperan
dalam pembentuk hormon endokrin. Kurangnya melatonin akan menyebabkan gangguan
tidur dan penurunan daya ingat, dan menurunnya hormon endokrin yang dapat menurunkan
kekebalan tubuh
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, maka
tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga kian bergeser. Bahan pangan yang kini mulai
banyak diminati konsumen bukan saja yang mempunyai penampakan dan cita rasa yang
menarik, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Keberadaan
senyawa antosianin pada ubi jalar ungu menjadikan jenis bahan pangan ini sangat menarik
untuk diolah menjadi makananan yang mempunyai nilai fungsional.
Ubi jalar juga termasuk salah satu makanan yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok
menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari-hari santai dan sekaligus merupakan
makanan yang juga mengandung gizi adalah "Bolu Moetas". Pembuatan makanan ini
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan
harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya.
Kami memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mulai berbisnis kue Bolu Moetas yang
berbahan dasar ubi jalar . Banyak orang berpikir bahwa makanan dari ubi jalar ini memiliki
cita rasa yang biasa saja. Tetapi apabila ubi jalar ini dimodifikasi pengolahannya maka bisa
dijadikan kue yang menarik dan disukai oleh seluruh masyarakat dari semua kalangan.
3. Bahan Utama : Ubi Jalar ungu (250 gr +)
Bahan penolong :
1. tepung terigu
2. gula pasir
3. telur
4. mentega, lelehkan
5. susu bubuk
6. emulsifier
7. ekstrak vanila

Disini kami menggunakan ubi yang berasal dari daerah landasan ulin. Alasannya karena di
daerahlandasan ulin memiliki harga termurah yaitu berharga sekitar 7000/kg, sehingga dapat
dijadikan supplier bahan utama produk yang kami buat dan di daerah tersebut dapat
dijangkau karena tidak terlalu jauh dengan daerah produksi kami.

4. Prosedur Pengolahan

1. Kupas dan cuci ubi ungu dengan air mengalir sampai halus.

2. Kukus ubi ungu di dalam panci sampai benar-benar matang. Jika sudah, haluskan ubi
ungu hingga lembut dengan bantuan masher.

3. Setelah itu, masukkan ubi yang sudah dihaluskan ke dalam blender. blender sampai
halus. Sisihkan terlebih dahulu ke dalam wadah.

4. Masukkan telur, gula pasir, ekstrak vanila, dan emulsifier ke dalam wadah. Kocok
seluruh bahan tersebut menggunakan mixer berkecepatan tinggi. Tunggu sampai halus
dan kaku.
5. Selanjutnya, tambahkan campuran ubi dan santan ke dalamnya. Aduk kembali sampai
tercampur merata. Gak perlu pakai mixer, cukup menggunakan spatula kayu dengan
teknik aduk balik.

6. Campur tepung terigu dan susu bubuk ke dalam wadah, lalu aduk merata. Masukkan
campuran tepung ke dalam adonan dengan cara diayak sampai halus. Lakukan sampai
habis sambil diaduk.

7. Setelah itu, tambahkan pula mentega yang sudah dilelehkan ke dalam adonan. Kali ini
gunakan kembali mixer untuk mengaduknya, tapi dengan kecepatan rendah. Kocok
sebentar saja sampai tercampur rata.

8. Siapkan loyang yang sudah dialasi dengan baking paper atau diolesi sedikit mentega.
Tuang adonan bolu ke dalamnya dan hentakkan sesekali supaya merata. Masukkan
loyang ke dalam panci kukusan yang sudah dipanaskan.

9. Selanjutnya, bungkus penutup panci dengan kain, lalu tutup dan kukus bolu ubi ungu
selama kurang lebih 30 menit. Jika sudah matang, segera angkat dan sajikan bolu kukus
ubi ungu.

10. Bisa menambahkan parutan keju di atasnya, biar makin enak.

1. 100 gram tepung terigu


2. 100 gram gula pasir
3. 3 butir telur
4. 70 ml santan kental
5. 4 sdm mentega, lelehkan
6. 4 sdm susu bubuk
7. 1/2 sdt emulsifier
8. 1/2 sdt ekstrak vanila
DIAGRAM ALIR

Kupas dan cuci ubi ungu

Kukus Ubi Ungu dengan panci. Jika sduah matang haluskan Ubi Ungu dengan masher.

Masukkan Ubi Ungu ke dalam blander, blender sampai halus. Sisihkan

Masukkan telur, gula pasir, ekstrak vanili dan emulsifier kocok menggunakan mixer
berkecepatan tinggi. Tungguu sampai halus dan kaku

Lalu tambahkan campuran Ubi dan santan. Aduk dengan spatula sampai tercampur rata

Campur tepung terigu dan susu bubuk lalu aduk rata. Masukkn campuran tepung kedalam
adonan dengan diayak sampai halus. Lalu aduk rata

Tambahkan mentega yang sudah dilelehkan ke dalam adonan aduk dengan mixer
berkecepatan rendah sampai tercampur rata

Siapkan Loyang yang telah dioles mentega, tuang adonan dan hentakkan beberapa kali supaya
merata. Masukkan Loyang ke panci kukusan yang sudah di panaskan

Bungkus penutup panci dengan kain, lalu kukus kurang lebih 30 menit. Jika sudah matang
angkat dan sajikan

Anda mungkin juga menyukai