Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN

“HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT”

Dosen Pengampu : Drs. Sobri A, M. Ag

Oleh Kelompok 4 :

Novita Tri Sugianti 2011003171

Khansa Khoirotun Nisa 2011003167

Sarah Achmad 2011003139

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI

TAHUN AJARAN 2021 – 2022


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih memberikan
nafas kehidupan dan anugerah, sehingga dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
baik dan rampung. Dengan judul “Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat”. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Sobri selaku dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Sebagai manusia biasa, kami terbuka saran dan kritikan teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang.

Jambi, 12 Oktober 2021


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
A. .....................................................................
B. ....................................................................
C. ........................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menempuh kehidupan manusia di pengaruhi beberapa faktor salah


satunya adalah pendidikan. Dimana pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat yang di cita-citakan. Pendidikan pun menjadi bagian esensial dari strategi
kebudayaan karena kebudayaan hanya dapat hidup dan berkembang dari masyarakat.

Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang dengan


berbagai ragam kualitas dari yang tidak berpendidikan sampai dengan yang berpendidikan.
Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat disebut lingkungan
nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh
anggotanyam tetapi tidak sistematis.

Hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat koleratif, bahkan


seperti telur dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju
hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai
lembaga sosial yang melayani anggota – anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Humas ?


2. Bagaimana Humas di Lingkungan Sekolah ?
3. Apa pengaruh Sekolah terhadap Masyarakat ?
4. Bagaimana Tanggung Jawab sekolah terhadap Hubungan Masyarakat ?
5. Apa Pentingnya Ikut Berpartisipasi dalam Kehidupan Bermasyarakat ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Hubungan Masyarakat


2. Untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Masyarakat di Lingkungan Sekolah
3. Untuk mengetahui Pengaruh sekolah Terhadap Masyarakat
4. Untuk mengetahui Tanggung jawab Sekolah Terhadap Masyarakat
5. Untuk memahami Pentingnya Berpartisipasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas)

Istilah Hubungan Masyarakat (Humas) dikemukakan pertama kali oleh Presiden


Amerika Serikat ialah Thomas Jefferson tahun 1807. Akan tetapi apa yang dimaksudkan
pada waktu itu dengan istilah Public Relantions adalah dihubungkan dengan Foreign
Relations.

Hingga saat ini pengertian Humas belum ada keseragaman pendapat dari para ahli,
karenanya agar lebih jelas pengertian tentang Humas ini, kami mengemukakan beberapa
pendapat sebagai berikut. 1

1. Menurut Glennand Denny Griswold (1966)

Public relations is the management function which evaluates public attitudes,


identifies the policies and prosedures of an individual or organization with the public
interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance.

Secara singkat yang dimaksud dari batasan ini adalah Humas merupakan fungsi
manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik,
menyesuaikan policy dan prosedur instansi atau organisasi dengan kepentingan umum,
menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat.

2. Menurut Oemi Abdurrachman M.A. (1971)

Humas ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill,


kepercayaan, penghargaan dari publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat
umumnya.

3. Menurut Ibnoe Syamsi (1967)

Humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis


dengan masyarakat agar mereka mendukungnya dengan sadar dan sukarela. 2

4. Ibnoe Syamsi

Menyadur pendapat. Hooftman makna kegiatan Humas diterangkan sebagai


berikut: Untuk mengembangkan opini publik yang positif terhadap sesuatu badan, publik
harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-
1
Suryosubroto,B.Manajemen Pendidikan diSekolah.( Jakarta :PT. RINEKA CIPTA. 2004). Hlm. 154
2
Ibid, hlm 155
kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul
pengertian darinya. Selain dari itu pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik
mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai.

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka humas di lingkungan organisasi


kerja/instansi pemerintah termasuk juga di bidang pendidikan harus diartikan sebagai
“rangkaian kegiatan organisasi/instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis
dengan masyarakat atau pihak pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar
mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar
dan sukarela. 3

B. Hubungan Masyarakat di Lingkungan Sekolah

Menurut kurikulum tahun 1975 (buku III D) kegiatan mengatur hubungan


sekolah dengan masyarakat meliput beberapa hal sebagai berikut.

1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid.

2. Memelihara hubungan baik dengan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan


(BP3).

3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga


pemerintah, swasta, dan organisasi sosial.

4. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah, melalui bermacam-


macam teknik komunikasi (majalah, surat kabar, mendatangkan sumber).

Menurut Drs. Ngalim Purwanto dkk. (1975) hubungan sekolah dengan


masyarakat mencakup hubungan sekolah dengan sekolah lain, sekolah dengan
pemerintah setempat, sekolah dengan instansi dan jabatan lain, dan sekolah dengan
masyarakat pada umumnya. 4

C. Pengaruh Sekolah Terhadap Masyarakat

Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembangan nilai-nilai kehidupan manusia. Di


dalam pengembangan nilai ini, tersirat pengertian manfaat yang ingin dicapai oleh manusia
di dalam hidupnya. Jadi, apa yang ingin dikembangkan merupakan apa yang dapat
dimanfaatkan dari arah pengembangan itu sendiri.

Kendatipun demikian, pendidikan tidak bisa lepas dari efek-efek luar yang saling
memengaruhi keberadaannya, terutama bagi masyarakat sekitarnya, yang mempunyai
hubungan saling ketergantungan. 5

3
Suryosubroto,B.Manajemen Pendidikan diSekolah.( Jakarta :PT. RINEKA CIPTA. 2004). Hlm.157
4
Ibid, hlm.160
5
Hasbullah. Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. 1999). Hlm. 103
Dalam hal pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada
luas tidaknya produk serta kualitas out put pendidikan (sekolah) itu sendiri. Semakin besar
out put sekolah tersebut dengan disertai kualitas yang mantap, dalam artian mampu
mencetak sumber daya manusia (human resources) yang berkualitas, maka tentu saja
pengaruhnya sangat positif bagi masyarakat. Sebaliknya, meskipun lembaga pendidikan
mampu mengeluarkan out put-nya, tetapi dengan SDM yang rendah secara kualitas, itu juga
menjadi masalah, tidak saja bagi out put yang bersangkutan, tetapi berpengaruh juga bagi
masyarakat.

Dengan demikian, bila lembaga pendidikan dimaksud mampu melahirkan produk-


produknya yang berkualitas tentu saja hal ini merupakan investasi bagi penyediaan SDM.
Investasi ini sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan masyarakat sebab
manusia itu sendiri adalah subjek setiap perkembangan, perubahan, dan kemajuan di
dalam masyarakat. 6

Sebagaimana dikemukakan terdahulu bahwa antara sekolah dengan masyarakat


terdapat hubungan erat dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Berikut ini akan
dikemukakan secara garis besar tentang beberapa pengaruh yang dapat dimainkan oleh
sekolah (pendidikan) terhadap perkembangan masyarakat di lingkungannya.

1. Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat


Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat kecerdasan masyarakat sedikit banyak dapat
dikembangkan melalui berbagai program pendidikan di sekolah. Berkenaan dengan
kenyataan ini, secara historis tentang persekolahan selalu menjadi isi dan arah dari
program pendidikan di sekolah-sekolah. Membaca, menulis, dan berhitung serta
pengetahuan umum, merupakan pengetahuan dasar di dalam upaya mencerdaskan
kehidupan masyarakat dan bangsa, yang sudah sejak awal diberikan di bangku
sekolah meskipun tentu saja memerlukan pengembangan lebih lanjut. Upaya
penambahan dan pengembangan tersebut, jelas hanya dapat dilakukan secara
sistematis melalui program pendidikan di jalur pendidikan sekolah.
Peran yang dimainkan oleh lembaga persekolahan terutama jalur pendidikan sekolah
di dalam peningkatanintelegensi atau kecerdasan anak didiknya, secara langsung bisa
dipandang sebagai kontribusi lembaga pendidikan sekolah dalam mencerdaskan
kehidupan masyarakat dan bangsa. Bagaimanapun akhirnya anak didik setelah keluar
dari lembaga pendidikan akan kembali dan menjadi warga masyarakat. 7

2. Menciptakan Warga Masyarakat yang Siap dan Terbekali bagi Kepentingan Kerja di
Lingkungan Masyarakat

Bagaimanapun anak yang dididik di lembaga persekolahan, pada akhirnya akan


kembali dan menjadi warga masyarakat. Berkenaan dengan ini mereka memerlukan
pekerjaan untuk menopang kehidupannya. Untuk terjun ke dunia kerja, seseorang
dituntut kesiapan tertentu yang diperlukan oleh lapangan kerja bersangkutan.
Kesiapan tersebut meliputi pengetahuan, skill dan sikap. Fungsi penyiapan bagi
6
Ibid, hlm. 104
7
Ibid, hlm. 105
kepentingan dunia kerja, dalam kenyataannya tidak terlepas dari perhatian lembaga
pendidikan persekolahan. Hal tersebut terlihat, baik dalam program pendidikan yang
diselenggarakan pada lembaga pendidikan jalur sekolah maupun di dalam isi
kurikulum pada masing-masing program pendidikan. 8

Dengan berfungsinya lembaga pendidikan jalur pendidikan sekolah di dalam


memberikan bekal-bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang relevan
bagi dunia kerja, hal tersebut secara langsung membawa efek terhadap lapangan kerja
di masyarakat. Kualitas dan kuantitas sistem lembaga pemberi kerja di masyarakat
sedikit banyak dipengaruhi pula oleh produk-produk atau out put sistem pendidikan
persekolahan itu sendiri.

Berkenaan dengan semua itu, sangatlah wajar bila kualifikasi pendidikan


seseorang juga dijadikan salah satu pertimbangan di dalam sistem seleksi pada
lembaga-lembaga pemberi kerja di masyarakat.9

Setidak – tidaknya ada empat macam yang bisa diperankan oleh sekolah terhadap
perkembangan masyarakat. Keempat pengaruh tersebut adalah :

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa


2. Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
3. Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja
dilingkungan masyarakat.
4. Melahirkan sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat. Sehingga tercipta
integrasi sosial yang harmonis di tengah – tengah masyarakat. 10

D. Tanggung Jawab Sekolah terhadap Hubungan Masyarakat

Tanggung jawab sekolah terhadap hubungan masyarakat, Antara lain :

1. Berikan informasi dan komunikasikan gagasan atau gagasan kepada publik atau
orang lain yang membutuhkannya.

2. Membantu para pemimpin yang tanggung jawabnya tidak dapat secara langsung
menginformasikan kepada publik atau mereka yang membutuhkannya.

3. Membantu para pemimpin mempersiapkan materi tentang masalah dan informasi


yang akan membahas atau menarik perhatian publik pada waktu – waktu.

4. Laporkan pemikiran orang tentang masalah pendidikan.

8
Hasbullah. Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. 1999). Hlm 107
9
Ibid.
10
Ahmadi,Abu, Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. ( Jakarta : PT. RINEKA CIPTA. 2001). Hlm. 35
5. Bantu kepala sekolah tahu cara mendapatkan bantuan dan kerja sama.

6. Mengembangkan rencana cara untuk mendapatkan bantuan untuk kemajuan


pendidikan. 11

E. Pentingnya Berpartisipasi Dalam Masyarakat

1. Merupakan alat untuk mengubah citra masyarakat awam terhadap pengertian


salah tentang kebijaksanaan sekolah dan para petugas sekolah.
2. Memberikan informasi tentang program dan kebijakan sekolah.
3. Menghilangkan atau mengurangi kritik – kritik tajam terhadap sekolah.12

BAB III

PENUTUP

11
Paramansyah,Arman. Manajemen Pendidikan Dalam Menghadapi Era Digital. (Medan : Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Panca Budi. 2020). Hlm. 75 - 76
12
Ahmadi,Abu, Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. ( Jakarta : PT. RINEKA CIPTA. 2001). Hlm.31
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai