Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Mata Kuliah Bahasa Arab


Dosen Pengampu : H. Miftahul Huda,
S.Ag.,M.Pd.I

Disusun oleh :
Kelompok 7

1. Desi Prastiyan Sari 2011003131


2. Khofifah Ajeng Riani 2011003134

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI MA’ARIF JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat penguasa seluruh alam
yang tiada lain dan tak ada yang lain kecuali Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan
Makalah Bahasa Arab.
Kami selaku penyusun makalah bagaimanapun juga tak bisa memendam
ucapan terima kasih kepada Bapak H. Miftahul Huda, S.Ag., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Arab yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua yang yang tak pernah lelah
mendukung kelancaran tugas kami, serta pada teman-teman yang selalu memberikan
motivasi demi lancarnya penyusunan makalah ini.
Dalam makalah Manajemen Pendidikan dengan judul Perencanaan
Pendidikan, kami akan membahas lebih dalam mengenai prinsip perencanaan
pendidikan, fungsi perencanaan pendidikan dan proses perencanaan pendidikan.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini masih jauh dari
sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan peningkatan kualitas
penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan
bagi kami penyusun dan para pembaca serta referensi bagi penyusun makalah yang
senada di waktu yang akan datang. Amin.

Jambi,01 N o v e m b e r 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

 Latar Belakang...........................................................................................1
 Rumusan Masalah.....................................................................................1
 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

 A. Pengertian Perencanaan Pendidikan.....................................................3


 B. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan..............................................4
 C. Fungsi Perencanaan Pendidikan...........................................................5
 D. Proses Perencanaan Pendidikan............................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................9


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Arab Memegang Peranan penting dalam peradaban dan
perkembangan islam karena merupakan bahasa Al.Qur’an dan mengingat banyaknya
ilmuan isalam yang menulis karyanya dengan Bahasa Arab. Hal tersebut secara tidak
langsung menuntut kita untuk mempelajari dan mendalami bahasa arab, ditambah
lagio dengan sangat berkembangnya bahasa arab saat ini yang menjadikan bahasa
arab sebagai salah satu bahasa internasional . Bahkan sudah banyak sekolah-sekolah
yang menjadikan bahasa arab sebagai pelajaran wajib dalam kurukulumnya.
Dalam Bahasa Arab, tidak bisa dielakkan lagi bahwa Masdhar memegang
peranan sangat penting didalamnya, Terutama dalam Nahwu dan Sharaf. Ilmu Sharaf
membahas tentang perubahan ditengah masyarakat
Dhomir ( ‫مير‬5555‫ض‬ ) = Artinya kata ganti, Kata Jamaknya ( ‫مائر‬5555‫ض‬ ).
Dhomir  adalah sebutan untuk kata ganti pelaku dalam bahasa Arab. Dhomir
merupakan isim mabni yang menunjukkan pelaku.
Dhomir menurut para ulama nahwu dalam kamus Al-Wasith adalah “ Sesuatu yang
menunjukkan atas orang yang berbicara seperti ( ‫أنا‬ ) yang artinya saya, atau
menunjukkan atas lawan bicara seperti contoh ( ‫أنت‬ )  yang artinya kamu, ataupun
orang ketiga seperti contoh ( ‫هو‬ )yang artinya dia”.
Dhomir secara umum ada 3 macam, Pada kesempatan kalikita ini akan membahas
tentang Dhomir Muttasil.
Makna Dhomir sudah dijelaskan diatas. Berikut ini penjelasan kata muttashil
( ‫متصل‬ ). Kata ( ‫متصل‬ ) dalam bahasa Arab berarti sesuatu yang bersambung.
Dalam kamus Al-Ghani kata ( ‫متصل‬ ) adalah faa’il (pelaku) yang berasal dari fiil atau
kata kerja :( ‫يتّصل‬ - ‫ل‬55555555555‫اتّص‬ ) yang berarti menyambungkan.
Maka kata ( ‫متصل‬ ) atau muttashil memiliki arti “Penyambung”
Dhomir muttashil juga bisa difahami sebagai dhomir (kata ganti) yang
menyatakan kepemilikan.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa :
Dhomir muttasil adalah adalah kata ganti yang bersambung dengan kata lain dan
tidak bisa berdiri sendiri.
Dhomir muttashil adalah dhomir-dhomir yang tidak diucapkan maupun tidak ditulis
secara terpisah dari kata lainnya, akan tetapi selalu bersambung dengan kata-kata
yang lain baik bersambung dengan isim, fi’il maupun huruf.
Dhomir muttashil dapat menggantikan tiga golongan pelaku :
( ‫) المتكلّم‬ : Orang yang berbicara.
Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung
dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru
(Dhomir Mutakallim).
( ‫اطب‬55555555555555‫) المخ‬ : Lawan bicara, teman bicara.
Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung
dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru
(Dhomir Muhathab).

( ‫ائب‬5555555555‫) الغ‬ : Orang ketiga, orang yang dibicarakan.

Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung
dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru
(Dhomir Ghoib).
Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan tabel di bawah ini :
Dhomir Muttashil dapat bersambung dengan Isim, fi’il (kata kerja) maupun dengan
huruf.

Coba perhatikan contoh berikut :


Dhomir Muttashil dibagi 3 ``:

1. Dhomir Rafa’ Muttashil ( Karena berada pada posisi rafa’/marfu’ )


Contoh :

ِ ‫ تَ ْد ُر‬- ‫س ْوا‬
َ‫سيْن‬ َ ‫ يَ ْد ُر‬ – ‫سنَا‬
ُ ‫سا ِن – َد َر‬ ْ ‫ َد َر‬ – ُ‫َد َرسْت‬
Contoh dhamir rafa' muttashil dan artinya:
‫ ِع ْل َم النَّ ْح ِو‬  ُ‫د ََرسْت‬

Artinya: Aku telah belajar ilmu nahwu. Kata " ُ‫ "ت‬pada contoh kalimat muttashil
adalah dhomir muttashil rafa'. Posisinya sebagai faa'il.
`
‫ت‬ َ ‫إِلَى ال َم ْد َر‬ ‫َذ َه ْبنَا‬
ِ ‫س‬

Artinya: Kami telah pergi ke sekolah. Kata "‫ "نَا‬pada contoh kalimat muttashil adalah


dhomir muttashil rafa'. Posisinya sebagai faa'il.

2. Dhomir Nasab Muttashil ( Karena berada pada posisi nasab/mansub )


Contoh :
ُ‫ فَ َعلُ ْوه‬- ‫ش َك َرنِ ْي‬
َ

Contoh dhamir nasab muttashil dan artinya:


ْ ُ‫األ‬ ‫َدعَانِ ْي‬
‫ستَ ُذ‬

Artinya: Ustaz memanggil aku. Kata "‫ "نِ ْي‬pada contoh kalimat muttashil adalah
dhomir muttashil nasab. Posisinya sebagai maf'ul bih.

‫زَ ْي ٌد‬ ‫ض َربَنِ ْي‬


َ

Artinya: Zaid memukul aku. Kata "‫ "نِ ْي‬pada contoh kalimat muttashil adalah dhomir
muttashil nasab. Posisinya sebagai maf'ul bih.

3. Dhomir Jar Muttashil ( Karena berada pada posisi jar )


Contoh :

َ‫ ِم ْنك‬- ‫ ِكتَابِ ْي‬ 


Contoh dhomir jar muttashil dan artinya:

َ‫ ِم ْنك‬ ‫ا ِإل ْجتِ َها ُد‬

Artinya: Perjuangan itu dari kamu. Kata " ‫ " َك‬pada contoh kalimat muttashil tersebut
adalah dhomir jar muttashil karena berada pada posisi majrur.

‫ َج ِم ْي ٌل‬ ‫ِكتَابِ ْي‬

Artinya: Bukuku bagus. Kata "‫"ي‬


ْ pada contoh kalimat muttashil adalah dhomir jar
muttashil karena menjadi sebagai mudhaf ilaih, adapun hukum mudhaf ilaih majrur
dengan mudhaf.

Rumus qaidah dhomir muttashil

 Dhomir muttashil tidak diucapkan tunggal atau tidak berdiri sendiri,


melainkan selalu bersambung dengan kata yang lain.
 Dhomir-dhomir muttashil yang bersambung dengan fi'il (kata kerja) yang
posisinya rofa' yaitu: Ta' (‫)ت‬, alif itsnain atau alif pada mutsanna (‫ان‬....), waw
jamaah (‫) ْوا‬, nun niswah atau nun pada muannats (‫ن‬...), dan yaa mukhothabah
atau huruf yaa yang terdapat pada fi'il yang mukhothabah (...‫ي‬...).
 Yaa mutakallim, kaf mukhathab, dan haa ghoib jika bersambung dengan fi'il
maka posisinya nashab. Jika bersambung dengan isim atau huruf jar maka
posisinya majrur.
 Dhomir (‫ )نا‬kadang-kadang berada pada posisi rofa' dan kadang kala berada
pada posisi jar.

Previous Post

Anda mungkin juga menyukai