Contoh:
Contoh:
ْ
ِ القَا (Hakim
ضى عَا ِد ٌل itu adil)
Contoh:
ْ
ِ ال ُم ْسلِ ُم َحا (Seorang
ض ٌر muslim itu hadir)
ْ
ِ ال ُم ْسلِ َما ِن َحا (Dua
ض َرا ِن orang muslim itu hadir)
َضرُوْ ن ْ
ِ ال ُمسلِ ُموْ نَ َحا (Orang-orang muslim itu hadir)
3. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.
Contoh:
ْ
َ ال ُم ْسلِ ُم (Orang
صالِ ٌح muslim itu sholeh)
ٌصالِ َحة ْ
َ ُال ُم ْسلِ َمة (Orang muslimah itu sholihah)
ْ
َال ُمؤْ ِمنُوْ نَ ُمجْ تَ ِه ُدوْ ن (Para lelaki mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)
Sumber : http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-51-mubtada-khobar.html
http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/ad-dien/bahasa-arab/mubtada-dan-khobar/
Mubtada & Khabar
Mubatda
Mubatada adalah isim marfu’ (yang i’rabnya dirafa’kan) dimana ia terbebas dari amil (faktor atau yang
mengharuskan seuatu) lafdzi. ‘Amil itu sendiri ada 2 macam, yaitu amil afdzi dan amil maknawi. Amil
lafdzi ialah amil yang bisa diucapkan dengan lisan dan nampak terlihat lafadznya, sedangkan ‘amil
maknawi ialah kebalikan dari amil lafdzi tadi.
Contoh :
Pembagian khabar
Khabar terbagi atas dua macam, yaitu khabar mufrad dan khabar ghair mufrad.
Khabar mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan pula syibih (serupa)
jumlah. Ingat, yang dimaksud mufrad disini tidak sama dengan isim mufrad yang menunjukan bilanga
tunggal.
Contoh :
َز ْي ٌد َق ِئ ٌم
انِ ْدَان َق ِئ َم
ِ َزي
َز ْي ُد ْو َن َق ِئم ُْو َن
Khabar ghair mufrad adalah kebalikannya, yaitu khabar yang terdiri dari jumlah dan syibih (serupa)
jumlah. Khabar Jumlah itu sendiri ada dua, yaitu jumlah ismiyah (jumlah yang terdiri dari mubtada dan
khabar) dan jumlah fi’liyah (jumlah yang terdiri dari fi’il dan fa’il).
Sedangkan khabar syibih (serupa) jumlah ada dua juga, yaitu yang terdiri dari jar majrur dan zharaf.
Maka khabar ghair mufrad itu semuanya terdiri dari empat bagian yaitu : jumlah ismiyah, jumlah fi’liyah,
jar + majrur dan zharaf.
Ada ketentuan tertentu dimana jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah bisa jadi khabar.
Jika jumlah ismiyah maka pada mubtadanya hrus terdapat dhamir yang kembali pada mubtada pertama.
Mubtada' ()المبتدأ
Definisi:
Mubtada' adalah isim marfu' yang terletak di awal kalimat.
Misal:
Mereka itu muslim = )Ar-rijaalu muslimuuna ( )(الرجال مسلمون
Keterangan:
Perhatikan bahwa kata pertama pada ketiga contoh kalimat di atas (yaitu : Ar-rojulu,Ar-
rojulaani, Ar-rijaalu) adalah mubtada'. Setiap mubtada' harus marfu'. Umumnya
mubtada' terletak di awal kalimat, namun terkadang tidak (pada kasus-kasus tertentu).
Secara umum juga, mubtada' itu ma'rifah (bukan nakirah), seperti pada ketiga contoh di
atas, mubtada'-mubtada'nya ma'rifah dengan tanda adanya alif laam. Kecuali pada
kasus-kasus tertentu mubtada' bisa nakirah.
Khobar Mubtada' ( )خبر المبتدأ
Definisi:
Khobar adalah setiap kata atau kalimat yang menyempurnakan makna mubtada.
Misalnya seperti pada kalimat di atas, (yaitu muslimun,muslimaani, dan muslimuuna),
ketiga kata tersebut adalah khobar, yang menyempurnakan makna mubtada'.
Seandainya tidak ada khobar tersebut, maka kalimat di atas tidak akan dipahami
maksudnya.
Di dalam bahasa Indonesia, setiap kalimat minimal harus berpola S P (Subjek Prediket),
bisajuga S P O atau S P O K. Masih ingat pelajaran bahasa Indonesia kan? :)
Nah, di dalam bahasa Arab, kalau ada mubtada' maka khobar harus ada, polanya M K
(Mubtada' Khobar),kalau tidak ada khobar maka belum menjadi kalimat yang sempurna.
Paham?
Kaedah Khobar:
1. Khobar harus sesuai dengan mubtada' dalam hal jumlah (mufrod, mutsanna,
ataujama'nya). Bingung? Kalau bingung, coba baca pelajaran sebelumnya ya.
Atau bisa tanya di bagian komentar. Lanjut? OK! Misalnya pada contoh dii atas,
jika mubtada'nya mufrod (seperti Ar-rojulu), maka khobarnya pun harus mufrod,
yaitu muslimun. Jika mubtada'nya mutsanna (seperti muslimaani), maka
khobarnya pun harus mutsanna, yaitu muslimaani. Jika mubtada'nya jama'
(sepertiAr-rijaalu), maka khobarnya pun harus jama', yaitu muslimuuna. Sudah
paham sekarang?
2. Khobar harus sesuai dengan mubtada' dalam hal jenis (mudzakkar atau
muannats nya).
Misalnya,
Jika mubtada'nya mudarrisah (pengajar wanita) pada kalimat ()المدرسة حاضرة (Al-
Mudarrisatu Hadiroh) = Pengajar wanita itu datang. Maka khobarnya harus
muannats juga yaitu (حاضرةHaadiroh, bukan Haadir).
Mubtada dan khobar merupakan bagian dari posisi isim yang harus di rapa'kan.
'Amil untuk mubtada adalah ibtida. Maksudnya amil yang mempengaruhi
sehingga mubtada menjadi marfu' adalah posisinya yang ada diawal perkataan.
Sementara khobar dipengaruhi oleh mubtada.
Mubtada bisa di buat dari isim dzahir dan bisa juga dibentuk dari isim dlomir.
Kata-kata yang diberi warna biru diatas adalah mubtada yang dibuat dari isim
dlomir yang mufrod.
Kemudian, selanjutnya adalah khobar. Khobar merupkan posisi isim yang
ditempatkan setelah mubtada. Karena keberadaan khobar ini sebagai predikat
dari mubtada.
Baca Juga:
Bab Fail
Naibul fail
Khobar terdiri dari dua bagian yaitu; khobar mufrod dan khobar ghoiru mufrod.
Khobar mufrod adalah isim yang dijadikan khobar tetapi bukan merupakan
jumlah kendati dalam bentuknya adalah mutsanna ataupun jamak. Seperti
contoh berikut ini:
Khobar Ghoiru mufrod adalah khobar yang terdiri atau dibentuk dari jumlah atau
syibhul jumlah.
Jumlah terdiri dari dua bagian; jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah. Sementara
syibhul jumlah pun terdiri atas 2 bagian yaitu; dzaraf dan jar wa majrur.
Khobar adalah isim yang di rafa'kan yang bersama mubtada' ia membentuk kalimat sempurna
Contoh-contoh :
1- التحافة حلوة
(buah apel itu manis)
2- الصورة جميلة
(gambar itu bagus)
3- الجري مفيد
(lari itu berfaidah)
4- القطار سريع
(kereta itu cepat)
5- النظافة واجبة
(kebersihan itu wajib)
6- األرض مستديرة
(bumi itu bulat)
Pembahasan :
Semua contoh-contoh diatas adalah susunan jumlah. Dan setiap susunan jumlah tersebut itu terdiri
dari dua buah kalimat isim. Maka isim yang pertama dinamakan" mubtada'” dan jika kalimat yang
pertama saja kita baca seperti lafadz : الجري، الصورة، التفاحةmaka tidak dapat di mengerti maksudnya ,
tetapi kalau kita hubungkan antara kalimat pertama dan kedua seperti contoh-contoh diatas maka
kalimat itu dapat diketahui maksudnya seba telah diterangkan keadaan kalimat pertama oleh kalimat
kedua, maka kalimat kedua itu dinamakan "khabar"
Latihan :
1. Tentukan mana mubtada' mana khobar dalam contoh ( الهواء متجددudara itu segar)
2. Isilah titik2 dibawah ini dengan kalimat isim yang di rafa'lan sebagai khobar dari mubtada'
yang ada الزهرة.......!
3. Berilah mubtadah pada titik2 di bawah ini ........ باكية
4. Rubahlah fail dalam kalimat ini sebagai mubtada' dan fiilnya menjadi khobar يندم الكسالن
(pemalas itu menyesal)!
5. Buatlah susunan mubtada' khobar selain contoh2 diatas?
6. Sebutkan 5 khobar dari mubtada' الماء......
http://www.hambaallah.net/2014/09/bahasa-arab-mubtada-dan-khobar-oleh.html
Mubtada'()المبتدأ
Definisi:
Misal:
Perhatikan bahwa kata pertama pada ketiga contoh kalimat di atas (yaitu : Ar-rojulu,Ar-rojulaani, Ar-
rijaalu) adalah mubtada'. Setiap mubtada' harus marfu'. Umumnya mubtada' terletak di awal kalimat,
namun terkadang tidak (pada kasus-kasus tertentu). Secara umum juga, mubtada' itu ma'rifah (bukan
nakirah), seperti pada ketiga contoh di atas, mubtada'-mubtada'nya ma'rifah dengan tanda adanya alif
laam. Kecuali pada kasus-kasus tertentu mubtada' bisa nakirah.
mubtada ialah isim marfu' yang bebas dari awamil lafdziah, dengan kata lain bersifat maknawi yang
bermakna ibtida' (permulaan kata)
mubtada terbagi dalam 2 bagian:
1. mubtada isim dhomir
2. Mubtada isim dhohir
contoh mubtada isim dhomir : جميل انت (kamu cantik)( انا قاءمsaya sedang berdiri)
mubtada isim hohir terbagi 2, yaitu:
1. mubtada yang mempunyai khabar
contoh: زيد قاءم
2. mubtada yang hanya mempunyai isim yang di rofa'kan yang menduduki tempat khabar,yaitu sebagai
fail atau naibul fail dari mubtada isim sifat yang didahului oleh huruf nafi atau istifham
contoh: ءقاءم زيد
هل مضروب عمر
syarat - syarat mubtada:
isim yang menjadi mubtada berupa isim ma'rifat
mubtada berupa isim yang beri'robkan rofa"
amil yang menjadikan mubtada yaitu amil maknawi dengan makna ibtida'
adapun syarat dan ketentuan untuk isim nakiroh yang dijadikan mubtada di antaranya:
1. hendaknya mubtada nakiroh di dahului oleh nafi atau istifham
contoh: ما رحل قاءم
2. hendaknya mubtada nakiroh di sifati
contoh:و لعبد مؤمن خير
3. hendaknya mubtada nakiroh di mudhofkan
contoh:خمس صلوات كتبهن هللا
pengertian khobar
khobar adalah bagian yang melengkapi faedah (kalam) beserta mubtada (menyempurnakan mubtada)
Definisi:
Khobar adalah setiap kata atau kalimat yang menyempurnakan makna mubtada.
Misalnya seperti pada kalimat di atas, (yaitu muslimun, muslimaani, dan muslimuuna),
ketiga kata tersebut adalah khobar, yang menyempurnakan makna mubtada'. Seandainya
tidak ada khobar tersebut, maka kalimat di atas tidak akan dipahami maksudnya.
Di dalam bahasa Indonesia, setiap kalimat minimal harus berpola S P (Subjek Prediket),
bisajuga S P O atau S P O K. Masih ingat pelajaran bahasa Indonesia kan? :)
Nah, di dalam bahasa Arab, kalau ada mubtada' maka khobar harus ada, polanya M K
(Mubtada' Khobar), kalau tidak ada khobar maka belum menjadi kalimat yang sempurna.
Paham?
Kaedah Khobar :
Khobar harus sesuai dengan mubtada' dalam hal jumlah (mufrod, mutsanna, ataujama'nya).
Bingung? Kalau bingung, coba baca pelajaran sebelumnya ya. Atau bisa tanya di bagian
komentar. Lanjut? OK! Misalnya pada contoh di atas, jika mubtada'nya mufrod (seperti Ar-
rojulu), maka khobarnya pun harus mufrod, yaitu muslimun. Jika mubtada'nya mutsanna
(seperti muslimaani), maka khobarnya pun harus mutsanna, yaitu muslimaani. Jika
mubtada'nya jama' (sepertiAr-rijaalu), maka khobarnya pun harus jama', yaitu muslimuuna.
Sudah paham sekarang?
Khobar harus sesuai dengan mubtada' dalam hal jenis (mudzakkar atau muannats nya).
Misalnya,
Jika mubtada'nya mudarrisah (pengajar wanita) pada kalimat (( )المدرسة حاضرةAl-Mudarrisatu
Hadiroh) = Pengajar wanita itu datang. Maka khobarnya harus muannats juga yaitu
(حاضرةHaadiroh, bukan Haadir).
Jika mubtadanya Mufrad (bentuk tunggal), maka khabar mengikutinya. dan jika Mubtada berbentuk
Tatsniyah, maka khabar mengikuti. begitu juga jika Mubtada berbentuk jamak(mengandung arti banyak),
maka khabarnya pun sama
Penjelasan Khabar Mufrad
AdapunKhabar mufrad adalah Khabar yang berbentuk isim tunggal. Seperti contoh :. زيد قائم
Keterangan :
Contoh diatas ialah contoh dari khabar Mufrad, karena isimnya adalah isim Mufrad (atau Khabar makna
tunggal) yaitu Khabr yang tidak disertai dengan Jar-Majruur, Zharaf makan, Fiil Beserta Failnya, dan
Khabar beserta mubtadanya.
Seperti Contoh :
( )زيد فى الدارArtinya : Zaidun itu berada dirumah
( )وزيد عندكArtinya : Zaidun itu berada di dekatmu
( )وزيد قام ابوهArtinya : zaid adalah yang bapaknya berdiri
.( )وزيد جاريته ذاهبةArtinya : zaid itu adalah yang budak perempuannya lari
http://mtsaq7d.blogspot.co.id/2014/09/mubtada-dan-khobar.html
اَ ْل ُم ْبتَدَأُ َو ْال َخبَ ُر
(Mubtada’ dan Khobar)
Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek)
Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat)
Contoh:
ٌ ُم َح َّم ٌد طَبِيْب (Muhammad adalah seorang dokter)
ٌاأْل ُ ْستَا ُذ َم ِريْض (Ustadz itu sakit)
Ketentuan-ketentuan Mubtada’ dan khobar
1. Mubtada’ dan khobar merupakan isim-isim marfu’
Contoh:
ٌال َولَ ُد ن َِشيْط (Anak ْ itu rajin)
ك َما ِه ٌر َ ْأَبُو (Bapakmu adalah orang yang pandai)
اضى عَا ِد ٌل ْ
ِ َالق (Hakim itu adil)
2. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.
Contoh:
اض ٌر ِ ال ُم ْسلِ ُم َح (Seorangْ muslim itu hadir)
انِ اض َر ِ ان َح ْ
ِ ال ُم ْسلِ َم (Dua orang muslim itu hadir)
َاضرُوْ ن ْ
ِ ال ُمسلِ ُموْ نَ َح (Orang-orang muslim itu hadir)
3. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.
Contoh:
صالِ ٌح ْ
َ ال ُم ْسلِ ُم (Orang muslim itu sholeh)
ٌصالِ َحة ُ
َ َِ ُ ةم ل ْ
س م ْ
ال (Orang muslimah itu sholihah)
ُ ْ ْ
َال ُمؤ ِمنوْ نَ ُمجْ تَ ِه ُدوْ ن (Para lelaki mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)
َات ٌ َات ُمجْ تَ ِهد ْ
ُ ال ُم ْؤ ِمن (Para perempuan mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)
http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-51-mubtada-khobar.html
A. Mubtada
a. Definisi
Banyak para nuhat (ulama ahli nahwu) yang memberikan definisi terhadap kaidah yang satu ini,
sehingga mubtada termasuk salah satu kaidah nahwu yang mempunyai banyak pendefinisian,
sebagai berikut:
1. Menurut Seyekh Daud As-Shonhaji
المبتداء هو االسم المرفوع العارى عن العوامل اللفظية
2. Menurut Syekh Aj-Jurjani
، او الصفة الواقعة بعد االلف االستفهام،المبتداء هو االسم المجرد عن العوامل اللفظية مسندا اليه
او حرف النفي الرافعة للظاهر
3. Menurut Syekh Ibnu Hisyam Al-Anshori
المبتداء هو االسم المجرد عن العوامل اللفظية لالسناد فى اسم الجنس يشمل الصريح والمؤول
4. Menurut Agus Shahib Al-Khairani
المبتداء هو اسم مرفوع مجرد عن العوامل اللفظية تبدأ به الجملة االسمية سوء كان اسما صريحا
او مؤوال
Dari empat definisi diatas dapat ditarik empat persamaan yang dapat menjadi konsep dasar dari
mubtada, yaitu:
1. Mubtada itu adalah isim marfu’( termasuk isim yang beri’rab rafa’)
2. Tidak dimasuki amil (indikator) yang bersifat lafdi
3. Mubatada dapat dibentuk dari isim sharih atau muawwal
b. Penjelasan
Mubatada adala isim yang beri’rab rafa’ dan termasuk anggota dari marfuatil asma , selain
dari fail, naib al-fail dll. Sebagaimana dalam kajian ilmu nahwu semua keadaan i’rab harus
beralasan, dengan kata lain tidak mungkin mubtada ber’irab rafa’ tanpa adatu:
indikator yang melatar belakanginya yang lajim disebut amil /awaamil, secara garis besar
ada dua amil dalam nahwu, yaitu:
1. Amil maknawi ()عامل معنوي
ما ال يتلفظ باللسان وال يدرك بالعين بل بالجنان فقط
“Ialah amil yang tidak dapat diucapkan maupun dilihat akan tetapi hanya dapat dirasakan dengan
hati”
2. Amil lafdzi ()عامل لفظي
Referensi:
1. Kitab audloh al-masalik
2. Kitab mutammimah al-jurumiah
3. Skripsi Husni Gundar (mubtada wa al-khobar fii surat al-a’raf)
4. Kitab qawaaid al-lugah al-arabiyah
https://ikbalngajionline.blogspot.co.id/2016/08/mubtada-mubtada-adalahkaidah-dalam-ilmu.html