Anda di halaman 1dari 5

CARA MEMBEDAKAN ANTARA FI`L LÂZIM

DENGAN FI`L MUTA`ADDÎ

I. CARA PENULISAN KAMUS


Sebelum dipaparkan tentang fi`l lâzim atau muta`addî terlebih dahulu akan diuraikan
bagaimana cara suatu kamus ditulis.
1. Kamus bahasa Arab pada umumnya menjadikan fi`l mujarrad (kata kerja dasar)
sebagai entri pokok dari suatu kata.

Kata 
   disebut entri pokok.
2. Secara umum kamus selalu menyertai fi`l mudhâri` dan mashdar dari setiap fi`l
mujarrad.

Kata 
    merupakan fi`l mudhâri`.
Kata 


    adalah mashdar. Mashdar selalu ditulis dengan tanwin
  dan  
fathah (
 ).

3. Kamus bahasa Arab tidak menulis fi`l mudhâri` dan mashdar dari fi`l mazîd
(kata kerja turunan) sebab fi`l mudhâri` dan mashdar untuk fi`l mazîd bersifat
qiyasi (analogi), kecuali mashdar yang bersifat samâ`i (bentuk lain dari mashdar
suatu fi`l mazîd).

II. FI`L LÂZIM DENGAN FI`L MUTA`ADDÎ


Fi`l muta`addî adalah kata kerja yang memerlukan objek (maf`ûl bih). Sedangkan fi`l
lâzim merupakan kata kerja yang tidak memerlukan objek (maf`ûl bih) secara langsung.
Cara membedakan antara fi`l lâzim dengan fi`l muta`addî sebagai berikut:
1. Kamus adalah rujukan utama untuk membedakan antara fi`l lâzim dengan fi`l
muta`addî.
2. Umumnya, fi`l mazîd rubâ`i dan fi`l mazîd sudâsi adalah fi`l muta`addî.
3. Biasanya, fi`l mazîd khumâsi merupakan fi`l lâzim.

1 www.lughatuna.com
Pada umumnya kamus bahasa Arab memiliki pola yang sama dalam
membedakan antara fi`l lâzim dengan fi`l muta`addî. Berikut cara Lughatunâ Alkamus
membedakan antara fi`l lâzim dengan fi`l muta`addî:


1. FI`L LÂZIM (  
 )

1.1. Setelah fi`l terdapat suatu ism (yang bukan mashdar dari fi`l tersebut)
seperti  , atau lainnya yang huruf terakhir dari ism tersebut

berharakat dhammâh (   ) atau tanwin dhammah (  ).

Contoh fi`l mujarrad, kata kerja dasar.

Contoh fi`l mazîd, kata kerja turunan:

1.2. Setelah fi`l tidak terdapat ism apapun.

Contoh fi`l mujarrad:

Contoh fi`l mazîd:

1.3. Setelah fi`l disertai syibhul-jumlah yaitu, harful-jarr/zharf + ism atau


harful-jarr/zharf di-'idhâfah-kan dengan dhamîr .

Contoh fi`l mujarrad:

2 www.lughatuna.com
Contoh fi`l mazîd:

2. FI`L MUTA`ADDÎ (   


   
 )

2.1 Setelah fi`l terdapat suatu ism seperti  , atau ism lainnya yang

huruf terakhir dari ism tersebut berharakat fathah (  ) atau tanwin


fathah (  ).

Contoh fi`l mujarrad:

Contoh fi`l mazîd:

3 www.lughatuna.com
2.2 Fi`l digabungkan dengan dhamîr.

Contoh fi`l mujarrad:

Contoh fi`l mazîd:

3. Fi`l muta`addî yang memiliki lebih dari satu maf`ûl bih

Suatu fi`l mut`addî yang memimiliki lebih dari satu maf`ûl bih ditandai dengan
lebih dari satu ism yang berharakat fathah atau tanwin fathah dan/atau campuran
cara penulisan fi`l muta`addî (lihat poin 2).

4 www.lughatuna.com
4. Fi`l yang dianggap fi`l lâzim dan fi`l muta`addî

Suatu fi`l yang dapat dianggap fi`l lâzim atau fi`l muta`addî ditandai dengan
'koma' ( , ) lalu disertai harf `athf (  ).

Contoh fi`l mujarrad:

Contoh fi`l mazîd:

||

5 www.lughatuna.com

Anda mungkin juga menyukai