Anda di halaman 1dari 2

‫الفصل و الوصل‬

A. Fashl
1. Pengertian

Washl adalah penggabungan kalimat kepada kalimat yang lain dengan


perantara huruf wawu (‫)و‬.Sedangkan fashl yaitu meninggalkan
penggabungan antara dua kalimat tersebut.

.Contoh washal:

‫ َولَم َي ُكن لَّهُ ُكفُ ًوا ا َ َحد‬- ‫ َولَم يُولَد‬- ‫لَم َي ِلد‬

Artinya: “Dia tidak beranak dan tidak diperanak dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia.”

B. Ketentuan Washal
Wajib menyambungkan dua kalimat apabila:

1. Memiliki kedudukan i’rab yang sama.

Contoh:

ُ‫َوللاُ يُح ِيى َوي ُِميت‬

Artinya: “Allah yang menghidupkan dan mematikan.” (Ali Imran: 156)

Jumlah (‫ )يُحيِى‬pada contoh di atas berkedudukan sebagai khabar dan jumlah


( ُ‫ )ي ُِميت‬berkedudukan sebagi ma’thuf.

2. Terdapat kesamaan bentuk jumlah khabar atau insya’


dan ada kesesuaian makna.

Contoh:

‫ار لَ ِفي َج ِحيم‬ َ ‫إِ َّن اْلَب َر‬


َ ‫ار لَ ِفي نَ ِعيم َوإِ َّن الفُ َّج‬
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat baik berada dalam
kenikmatan sementara orang-orang jahat berada dalam neraka Jahim” (Al-
Infithar :13-14).
Kedua ayat di atas diathafkan dengan menggunakan huruf wawu. Kedua
bentuk jumlah kedua ayat di atas adalah sama yaitu jumlah khabar dan
keduanya memiliki hubungan makna.

C. Ketentuan Fashal
1. Kamalul Ittishal

Artinya hubungan yang sempurna dimana jumlah yang kedua merupakan


taukid, bayan, atau badal untuk jumlah yang kedua.

2. Kamalul Inqitha’

Artinya pemisahan yang sempurna dimana kedua jumlah beda bentuknya


dalam hal khabar dan insya’nya atau antara kedua jumlah tidak ada kesesuaian
makna.

Contoh:
َ ‫الد ْينِيَّ َِةَ َح ِف‬
َ‫ظهََللا‬ ِ َ‫ن‬ ُّ ‫ض ََرَ َو ِزيْرََال‬
َِ ‫شؤ ْو‬ ََ ‫َح‬

Artinya: Telah hadir Menteri Agama, semoga allah menjaganya.

Jumlah yang pertama (‫الد ْينِيَّ َِة‬


ِ َ‫ن‬ ُّ ‫ض ََرَ َو ِزيْرََال‬
َِ ‫شؤ ْو‬ َ ‫ ) َح‬berbentuk khabar dan yang kedua
َ ‫ ) َح ِف‬berbentuk insya’.
(َ‫ظهََللا‬
3. Syibhu Kamalil Ittishal

Artinya mirip sempurna hubungan. Dikatakan demikian karena jumlah kedua


merupakan jawaban dari jumlah yang pertama.

Contoh:

ُّ ‫لََت َ ْشت َ ِهيَال‬


َ‫سفن‬ ِ َ‫لَ َماَ َيت َ َمنَّىَ ْال َم ْرءََيد ِْركهََ**َتَجْ ِري‬
َ َ‫الر َياحََ ِب َما‬ َُّ ‫َماَك‬

Artinya: Tidak semua yang dicita-citakan seseorang bisa tercapai # Karena


angin itu terkadang bertiup ke arah yang tidak diinginkan oleh kapal.

Anda mungkin juga menyukai