PATHWAY APPENDISITIS

Lender/mucus yang dihasilkan Disfungsi/gangguan dalam membantu

oleh sel goblet/sel mucus penyerapan dan melindungi lapisan
Cystic fibrosis
mengalami kelainan (kental luar dari usus terhadap infeksi Infeksi bakteri Infeksi virus enteric Invasi parasit
dan lengket) bakteri, virus dan invasi parasite.  Escherischia Coli atau sistemik  Entamoeba
 Streptococcus  Measles  Strongyloides
 Yersinia enterocolitica  Chicken pox  Enterobius
Entamoeba histolytica  Ulserasi mukosa appendiks Sriktur lumen  Salmonella  cytomegalovirus vermicularis
 shigella  Schistosoma
 ascaris

Biji buag, sayur, pin dan
Corpus alieneum
sebagainya

Obstruksi Hyperplasia kelenjar getah bening

Prosedur operasi yang tidak

steril, mengalami trauma atau
kecelakaan
Sirkulasi normal dan mucus Fekal
Iritasi mukosa terganggu

Inflamasi appendiks

Respon inflamasi Iritasi mukosa appendiks Appendiks

Impuls-impuls sensori dari Menuju pusat muntah di Saraf efferent mengirim Spasme/ kontraksi otot
resptor (dibawa oleh saraf system saraf pusat respon mual abdomen dan otot
aferen) (medulla oblongata) (nervous 10 vagus) diagragma

Ketika tterjadi kontraksi, otot diafragma

Distensi lambung Isi usus mengalir Kembali Menyebabkan Gerakan akan menekan organ intestinal
(lambung penuh) ke lambung peristaltic terbalik kebawah, sebaliknya otot perut
menekan organ intestinal ke atas

Memaksa spingter esophagus

Lambung endorong diafragma Tekanan memaksa isi llambung
Tekanan intra thoracal bagian atas membuka, glotis
ke arah cavum thorax melewati spingter untuk disemburkan
meningkat menutup dan palatum mole
keluar melalui mulut
menyekat nasofaring

Apabila muntah selama 3 x 24

Intake oral menurun/ asupan jam atau lebih denan frekuensi > Muntah
Penurunan nafsu makan
makanan kurang dari 3 x per hari serta tidak teratasi
recommended daily allowance
(RDA)

Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuahn tubuh