Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurwahidah

Nim : R011191089

Kelas : Reguler A 2019

HYPERPARATIROIDISME

Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormone paratiroid ditandai dengan dekalsifikasi


tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium. Hiperparatiroidisme adalah karakter
penyakit yang disebabkan kelebihan sekresi hormon paratiroid, hormone asam amino polipeptida.

Hyperparatiroidisme diklasifikasi menjadi 3:

1. Hiperparatiroidisme Primer
Penderita hiperparatiroidisme primer mempunyai konsentrasi serum hormon paratiroid
yang tinggi. Kira-kira 85% dari keseluruhan hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma
tunggal. Sedangkan 15% lainnya melibatkan berbagai kelenjar (contoh berbagai adenoma
atau hiperplasia). Sedikit hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma.
2. Hiperparatiroidisme sekunder adalah produksi hormon paratiroid yang berlebihan kerana
rangsangan produksi yang tidak normal. Secara khusus, kelainan ini berkaitan dengan
kegagalan ginjal akut. Penyebab umum lainnya adalah disebabkan oleh kekurangan vitamin
D.
3. Hiperparatiroidisme tersier adalah perkembangan dari hiperparatiroidisme sekunder yang
telah diderita lama. Penyakit hiperparatiroidisme tersier ini ditandai dengan perkembangan
hipersekresi hormon paratiroid dan ini akan menyebabkan peningkatan kalsium di dalam
darah yaitu hiperkalsemia(hypercalcemia).

Hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma tunggal. Selain itu pembesaran dari kelenjar yang
multiple umumnya jenis adenoma yang ganda. Pada ± 15 % pasien semua kelenjar hiperfungsi.
Sedikit kasus hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma.

Tumor, hyperplasia, kanker merupakan bebarapa faktor resiko penyebab terjadinya hiperparatiroid.
Ketika hiperparatiroid terjadi maka, produksi PTH akan meningkat. Kelebihan jumlah sekresi PTH
menyebabkan hiperkalasemia yang akan berdampak pada reseptor tulang, tractus intestinal dan
ginjal. Produksi PTH yang berlebih akan mengakibatkan terajdinya penyakit osteitis fibrosa yang
disebabkan karena peningkatan reseptor tulang berakibat nyeri pada skelet (Dg: Nyeri Akut). Pada
ginjal, efek dari peningkatan PTH akan meningkatkan reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal sehingga
terjadi prepitasi Ca dan P fosfat di pelvis parenkim ginjal yang berakibat terjadinya batu ginjal (Dg:
Gangguan pola eliminasi)

Tanda dan gejala:

1. Mudah Lelah
2. Kelemahan otot
3. Mual muntah
4. Konstipasi
5. Batu Ginjal
6. Hipertensi
7. Nyeri skelet
8. Aritmia jantung

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4). TSH, dan TRH akan memastikan
diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
2. Bebas T3 (triodotironin)
3. Bebas T4 (tiroksin)
4. Kalsium serum meninggi
5. Fosfat serum rendah
6. Fosfatase alkai meninggi
7. Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah
8. Rontgen.

Anda mungkin juga menyukai