0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan pathway reaksi alergi pada kulit yang dimulai dari kerusakan sel epidermis hingga aktivasi sel T dan pelepasan histamin, yang menyebabkan gejala klinis seperti dermatitis kontak, nyeri, kemerahan, dan gatal pada kulit. Pajanan berulang zat alergen dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi sensitivitas pada kulit.
Dokumen tersebut menjelaskan pathway reaksi alergi pada kulit yang dimulai dari kerusakan sel epidermis hingga aktivasi sel T dan pelepasan histamin, yang menyebabkan gejala klinis seperti dermatitis kontak, nyeri, kemerahan, dan gatal pada kulit. Pajanan berulang zat alergen dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi sensitivitas pada kulit.
Dokumen tersebut menjelaskan pathway reaksi alergi pada kulit yang dimulai dari kerusakan sel epidermis hingga aktivasi sel T dan pelepasan histamin, yang menyebabkan gejala klinis seperti dermatitis kontak, nyeri, kemerahan, dan gatal pada kulit. Pajanan berulang zat alergen dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi sensitivitas pada kulit.
Terjadi kerusakan sel Kontak langsung Hapten masuk
Kulit rusak Antigen lengkap
terbentuk
Lapisan sel tanduk
rusak Membran keratinosit
Membran keratinosit Kerusakan Sel largenhans aktif
rusak epidermis memproses antigen bersama makrofag
Daya ikat air menurun Kerusakan integritas
dan fleksibilitas kulit Pajanan berulang Diteruskan ke sel T menurun Risiko reaksi alergi Kelembapan kulit Sel T teraktivasi menurun
Vesikel/bula, Reaksi sensitivitas
Kulit kering papula Dermatitis kontak pada kulit
Kontak terus terjadi Nyeri akut Melepaskan
histamin & faktor kemotaktik lain Kulit kasar, Fungsi barier kemerahan, panas, kulit hilang Reaksi menggaruk Reaksi gatal dan tidak mulus meningkat rubor