A.LATAR BELAKANG
Sependapat dengan itu, Sanjaya (2008, dikutip dalam Sholeh, 2007: 131)
menyebutkan terdapat empat unsur perencanaan, yaitu adanya tujuan yang harus
dicapai, adanya strategi untuk mencapai tujuan, sumber daya yang dapat
mendukung, dan implementasi setiap keputusan. Dengan demikian, mengingat
pentingnya fungsi perencanaan maka dalam karya ilmiah ini akan dijelaskan
I
mengenai pengertian dari perencanaan, tujuan dan manfaat perencanaan, ruang
lingkup perencanaan, serta proses disusunnya suatu rencana.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari perencanaan?
2.Apa tujuan dan manfaat dari perencanaan?
3.Apa saja macam-macam perencanaan?
4.Apa saja ruang lingkup dari perencanaan?
C.TUJUAN MASALAH
1.Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan
2.Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari perencanaan
3.Untuk mengetahui macam-macam perencanaan
4.Untuk mengetahui ruang lingkup dari perencanaan
2
BAB 2 PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PERENCANAAN
3
4. John Douglas
Menurut Douglas, definisi perencanaan adalah suatu proses kontinu dari
pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta
mengevaluasi atau mengontrolnya.
5. George Steiner
Menurut Steiner, pengertian perencanaan adalah suatu proses memulai dengan
sasaran-sasaran, batasan strategi, kebijakan, dan rencana terperinci untuk
mencapainya, mencapai organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk
tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.
Manfaat Perencanaan
4
C.MACAM-MACAM PERENCANAAN
Macam-macam perencanaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung
dari mana melihatnya
Apabila ditinjau dari segi kegunaannya, suatu rencana dapat dibedakan menjadi:
1. Rencana sekali pakai (Single use plans)
Adalah suatu rencana yang hanya dipakai sekali saja. Jadi apabila tujuan
yang diinginkan telah tercapai, kemudian rencana dibubarkan atau tidak
dipergunakan.
2. Rencana tetap ( standing plans)
Adalah suatu rencana yang dapat dipakai berulang kali.
Apabila ditinjau dari segi bentuknya, suatu rencana dapat dibedakan menjadi:
1. Rencana Fisik
Adalah rencana yang memuat secara garis besar dari pada suatu
kebijaksanaan.
2. Rencana Kerja
Adalah suatu rencana yang memuat deskripsi secara detail dari suatu
kebijaksanaan. Rencana ini biasanya dibuat mengikuti rencana pisik, dengan
tujuan untuk memberi penjelasan secara terperinci dari rencana pisik.
Karena tujuan dan sifatnya itulah untuk rencana jenis ini lazim disebut pula
dengan "detail plan".
Apabila dilihat dari segi jangka waktu pelaksanaannya, rencana dapat digolongkan
menjadi:
1. Rencana jangka pendek
Adalah rencana yang jangka waktu pelaksanaannya maksimum 5 tahun.
2. Rencana jangka menengah
Adalah rencana yang jangka waktu pelaksanaannya antara 5-15 tahun.
3. Rencana jangka panjang
Adalah rencana yang jangka waktu pelaksanaannya di atas 15 tahun.
5
Apabila ditinjau dari sudut kawasan atau wilayah pelaksanaannya, suatu rencana
dapat dibagi menjadi:
1. Rural plan, yaitu rencana untuk sesuatu desa.
2. City plan, yaitu rencana untuk sesuatu kota.
3. Regional plan, adalah rencana untuk sesuatu daerah.
4. National plan, adalah rencana untuk tingkat nasional (negara).
6
a. Perencanaan Nasional Perencanaan nasional adalah suatu proses penyusunan
perencanaan berskala nasional sebagai konsensus dan komitmen seluruh rakyat
Indonesia yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai masyarakat yang adil
dan makmur, memperhitungkan dan memanfaatkan sumber daya nasional dan
memerhatikan perkembangan internasional. Contoh, Propenas dan perencanaan
pendidikan di Indonesia.
a. Perencanaan Makro
Perencanaan makro ialah perencanaan tentang ekonomi dan nonekonomi secara
internal dan eksternal. Perencanaan ekonomi makro meliputi berapa pendapatan
nasional yang akan ditingkatkan, berapa tingkat konsumsi, investasi pemerintah
dan swasta, tingkat ekspor impor, pajak, bunga bank, dan sebagainya. Pada setiap
perencanaan pembangunan pendidikan nasional, sebelum dirumuskan secara rinci
dalam perencanaan sektoral dan regional, maka diperlukan perencanaan makro
yang menggambarkan kerangka makro pendidikan yang berinteraksi satu sama
lainnya. Gunanya untuk melihat keseimbangan kedua faktor tersebut, baik secara
internal maupun eksternal. Contohnya, perencanaan pendidikan nasional.
b. Perencanaan Mikro
Perencanaan mikro pendidikan ialah perencanaan yang disusun dan disesuaikan
dengan kondisi otonomi daerah di bidang pendidikan. Perencanaan mikro disebut
juga pemetaan pendidikan. Namun, perlu dibedakan pemetaan sekolah dengan peta
sekolah. Peta sekolah hanya menggambarkan lokasi sekolah. Sedangkan pemetaan
sekolah tidak hanya menggambarkan lokasi sekolah, melainkan juga
menggambarkan berbagai data/informasi/faktor-faktor yang dapat memengaruhi
7
perkembangan pendidikan, baik data kualitatif maupun kuantitatif, kebutuhan guru,
gedung, dan sebagainya. Tujuan pemetaan sekolah adalah 1) untuk mengetahui
keadaan lengkap sekolah, dan 2) untuk menata kembali jaringan persekolahan
dengan permukiman pendidik secara lebih baik sehingga sekolah dapat
dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin. Manfaat pemetaan sekolah adalah
sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah mutu, relevansi, pemerataan,
efisiensi pendidikan masalah enrolment siswa, dan masalah kebutuhan guru.
Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan mikro secara teknis antara lain: (1)
kebijakan/ketentuan/standar, (2) geografis, (3) demografi, dan (4) infrastruktur.
Secara nonteknis antara lain (1) aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, (2) sosial
ekonomi dan budaya masyarakat, (3) politis, dan (4) keamanan.
c. Perencanaan Sektoral
Perencanaan sektoral adalah kumpulan program dan kegiatan pendidikan yang
mempunyai persamaan ciri dan tujuan. Perencanaan sektoral memproyeksikan
sasaran pembangunan sektor pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional yang telah ditentukan. Walaupun perencanaan sektoral menekankan pada
sektor tertentu, namun berhubungan dengan sektor lain, misalnya kaitannya dengan
sektor ekonomi dengan nonekonomi. Contohnya perencanaan pendidikan
lokal/provinsi/kabupaten/kota.
d. Perencanaan Kawasan
Perencanaan kawasan ialah perencanaan yang memerhatikan keadaan lingkungan
kawasan tertentu sebagai pusat kegiatan dengan keunggulan komparatif dan
kompetitif tertentu. Dalam perencanaan kawasan, hal penting yang perlu mendapat
perhatian adalah interaksi antardaerah. Contohnya, perencanaan pendidikan
kawasan Indonesia Timur.
e. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek ialah perencanaan operasional yang menyangkut
operasionalisasi kebijakan dan pembangunan dalam rangka mencapai sasaran
sektor dan tujuan pembangunan. Perencanaan proyek ialah perencanaan yang
mampu menjawab siabidibam (siapa melakukan apa, bilamana, di mana,
bagaimana, dan mengapa) dengan baik. Contohnya Perencanaan Proyek Unit
Sekolah Baru Sekolah Menengah Kejuruan.
8
4. Perencanaan dari Dimensi Jenis
f. Perencanaan Gabungan Atas ke Bawah dan Bawah ke Atas (Tap Down and
Buttom-Up Planning)
Perencanaan ini dibuat untuk mengakomodasi kepentingan pemerintah Pusat
dengan pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Oleh sebab itu, pembuatannya
melibatkan partisipasi aktif kedua belah piha
9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen, tanpa adanya
perencanaan maka fungsi manajemen yang lainnya, seperti pelaksanaan,
pengontrolan, dan pengawasan tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat
dikatakan perencanaan yang baik akan memungkinkan tercapainya tujuan dari
suatu kegiatan atau aktivitas yang direncanakan. Adapun tujuan dan manfaat dari
perencanaan itu sendiri pada dasarnya ialah sebagai pedoman, arahan, standar
pengawasan, alat untuk berkoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan yang
direncanakan. Selanjutnya, ruang lingkup dari perencanaan itu sendiri terdiri dari
perencanaan dari dimensi waktu, dimensi spasial, dimensi tingkatan teknis
perencanaan, dan dimensi jenis. Dalam proses perencanaan terdapat beberapa
tahapan yang perlu kita lakukan seperti persiapan perencanaan, menentukan dan
menganalisis masalah, konsep dan desain perencanaan, evaluasi rencana,
merumuskan rencana, implementasi rencana, dan balikan pelaksanaan rencana.
B. Saran
Harapannya, setelah mengetahui defenisi perencanaan, tujuan dan manfaat
perencanaan, ruang lingkup perencanaan, serta bagaimana proses perencanaan itu
sendiri, dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang bagaimana
menjadi seorang pemimpin yang tentunya selalu melakukan fungsi perencanaan
dalam berbagai aktivitas atau kegiatan dalam proses kepemimpinannya, baik
pemimpin di dalam organisasi, perusahaan, maupun lembaga pendidikan.
Selanjutnya, untuk mahasiswa administrasi pendidikan sebagai calon administrator
yang diharapkan dapat menerapkannya di dunia kerja.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5244622/Perencanaan_manajemen?auto=download
https://yollanda18.wordpress.com/2018/05/14/makalah-tentang-perencanaan-
dalam-manajemen/
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-perencanaan.html
https://www.asikbelajar.com/arti-tujuan-manfaat-perencanaan/
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. (Dosen S1 Pendidikan Ekonomi dan S2 Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS)
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/12/macam-macam-perencanaan-
planning.html?m=1
https://www.asikbelajar.com/ruang-lingkup-perencanaan/
11
12
13