Anda di halaman 1dari 42

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH


ROKOK DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
PADA MASYARAKAT DUSUN I DESA
KARANG ANYAR KECAMATAN
AEK KUO KABUPATEN
LABUHAN BATU
UTARA

ALA REZEKIKA
P07525015048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2018

1
KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH


ROKOK DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
PADA MASYARAKAT DUSUN I DESA
KARANG ANYAR KECAMATAN
AEK KUO KABUPATEN
LABUHAN BATU
UTARA

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi


Diploma III

ALA REZEKIKA
P07525015048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2018

2
LEMBARAN PERSETUJUAN

Judul KTI : Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok


Dengan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Masyarakat
Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Nama : Ala Rezekika
Nim : P07525015048

TelahDiterima Dan Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapan Penguji


Medan, 03Juli 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Hj. Asmawati, SKM, M.Si


NIP : 196006031980032001

Plt Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


PoliteknikKesehatanKemenkes RI Medan

drg. Adriana Hamsar, M. Kes


NIP : 196810091998032001

3
LEMBAR PENGESAHAN

Judul KTI : Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok


Dengan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Masyarakat
Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Nama : Ala Rezekika
Nim : P07525015048

KaryaTulisIlmiah ini Telah Diuji Pada Sidang Akhir Jurusan Keperawatan


Gigi Politekkes Kemenkes RI Medan 2018

Penguji I Penguji II

drg. Adriana Hamsar, M. Kes Hj. Asmawati, SKM, M.Si


NIP :196810091998032001 NIP : 196006031980032001

Ketua Penguji

Manta Rosma, S.Pd, M.Si


NIP :196111061982032001

Plt Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


PoliteknikKesehatan Kemenkes RI Medan

drg. Adriana Hamsar, M. Kes


NIP : 196810091998032001

4
PERNYATAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ROKOK DENGAN


KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DUSUN I
DESA KARANG ANYAR KECAMATAN AEK KUO
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, 03 Juli 2018

ALA REZEKIKA
P07525015048

5
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KTI, 03 Juli 2017

Ala Rezekika

Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok dengan Kebersihan Gigi dan


Mulut pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018

x + 19 halaman + 2 tabel + 8 lampiran

ABSTRAK

Merokok adalah salah satu penyebab utama dari perubahan warna gigi
karena mengandung bahan kimia dan lainnya yang mengubah warna gigi
seseorang. Berdasarkan hasil penelitian merokok dapat mengganggu kesehatan
tubuh dan cara menghentikannya sangat sulit. Merokok dapat menimbulkan
penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru, oeshopagus, dan rongga mulut.
Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data primer yaitu data yang
dikumpulkan melalui kuisioner untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut. Penelitian ini dilakukan pada
masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten
Labuhanbatu Utara, dengan populasi sampel yang diambil berjumlah 30 orang.
Hasil dari penelitian ini masyarakat yang memeliki pengetahuan baik
sebanyak 13 orang (43,3%), pengetahuan sedang 17 orang (56,7%), dan
pengetahuan buruk tidak ada.
Dan diketahui status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan
kriteria buruk.
Berdasarkan hasil penelitian secara umum masyarakat Dusun I Desa
Karang Anyar perilaku masyarakat berpengetahuan sedang dengan OHI-S
Buruk.

Kata Kunci : Pengetahuan Perokok, OHI-S


Daftar Bacaan : 10 (2002-2018)

i
MEDAN HEALTH POLYTECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH
DENTAL HYGIENE DEPARTMENT
SCIENTIFIC PAPER, 03rd JULY 2018

Ala Rezekika

Overview of Knowledge about the Influence of Cigarettes to Dental and Oral


Hygiene at the Community of Dusun I of Karang Anyar Village, Aek Kuo
Subdistrict, Labuhanbatu Utara District, 2018

X + 19 Pages + 2 Tables + 8 Attachments

ABSTRACT

Smoking is one of the main causes of tooth discoloration because it contains


chemicals and others that change the color of one's teeth. Based on the results
of research smoking can interfere with the health of the body and how to stop it
was very difficult. Smoking can cause cardiovascular disease, lung cancer,
oeshopagus and oral cavity.
The type of data collected was the type of primary data, namely the data
collected through questionnaires to find out the description of smoker knowledge
about dental and oral health. This research was conducted in the community of
Dusun I of Karang Anyar Village, Aek Kuo Subdistrict, Labuhanbatu Utara
District, 2018.
The results of this study were 13 people who have good knowledge (43.3%),
17 people with moderate knowledge (56.7%), and no people with bad knowledge.
And it is known that dental and oral hygiene status (OHI-S) averages 3.8 with
poor criteria.
Based on the results of the general study of the people of the Village of
Karang Anyar have moderate knowledge and with the Poor OHI-S.

Keywords : Smoker’s Knowledge, OHI-S


References : 10 (2002-2018)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul “GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG
PENGARUH ROKOK DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA
MASYARAKAT DUSUN I DESA KARANG ANYAR KECAMATAN AEK KUO
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2018”.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Jurusan Keperawatan Gigi.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan,
masukan, bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Drg. Adriana Hamsar, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan sekaligus Penguji I
2. Ibu Hj. Asmawati, SKM, M.Si selaku Dosen Pembimbing sekaligus Penguji II
yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan,
arahan, pemikiran dan ide-ide dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah penulis
dengan penuh kesabaran ditengah kesibukan yang padat.
3. Ibu Manta Rosma, S.Pd, M.Si selaku Ketua Penguji yang telah memberikan
masukan serta arahan kepada penulis.
4. Seluruh Dosen dan staff pengajar di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kementerian Kesehatan RI Medan yang telah membekali penulis dengan
ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
5. Bapak Riatnoselaku Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo, yang
telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
6. Teristimewa kepada ayahanda dan Ibunda tercinta Drs.Adlin Sinaga, M. Si
dan Rayuni. Adik saya Julia Khairina Sinaga, Mhd.Rifky Haikal Sinaga dan
Abang Albay Syahputra Pohan yang telah memberikan kasih sayang doa

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 2
C.1 Tujuan Umum ................................................................ 2
C.2 Tujuan Khusus ............................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 4


A.1 Pengetahuan ............................................................................. 4
A.1.1 Pengertian Pengetahuan ................................................. 4
A.1.2 Tahu .................................................................................. 4
A.1.3 Memahami ......................................................................... 4
A.1.4 Aplikasi ............................................................................. 4
A.1.5 Analisis .............................................................................. 5
A.1.6 Evaluasi ............................................................................. 5
B. Pengertian Merokok .................................................................... 5
B.1 Komponen Rokok ................................................................. 5
B.2 Pengaruh Rokok Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut ............... 6
B.3 Faktor Pemicu Rokok .......................................................... 7
B.4 Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Manusia ................... 7
C. Oral Hygiene Index Simfilified (OHI-S) ....................................... 8
C.1 OHI-S Menurut dan Vermillion ............................................ 8
C.2 Debris .................................................................................. 9
C.2.1 Pengertian Debris ....................................................... 9
C.2.2 Skor Penilaian Debris ................................................. 9
C.2.3 Menghitung Debris Indeks .......................................... 9
C.2.4 Kriteria Debris Indeks ................................................. 10
C.3 Kalkulus ............................................................................ 10
C.3.1 Pengertian Kalkulus ................................................... 10
C.3.2 Jenis Kalkulus ............................................................ 10
C.3.3 Penilaian Kalkulus ..................................................... 10
C.3.4 Menghitung Kalkulus ................................................. 11
C.3.5 Kriteria Kalkulus Index ................................................................... 11
C.4 Menghitung OHI-S dan Menentukan Kriteria OHI-S ............... 11
D. Kerangka Konsep ......................................................................... 12
E. Definisi Operasional .................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 13


A. Jenis dan Desain Penelitian ......................................................... 13
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 13

iv
B.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 13
B.2. Waktu Penelitian .................................................................. 13
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 13
C.1 Populasi Penelitian ............................................................... 13
C.2 Sampel Penelitian .................................................................. 13
D. Jenis dan Pengumpulan Data ...................................................... 14
E. Pengolahan dan Analisi Data ....................................................... 14
E.1 Pengolahan Data .................................................................. 14
E.2 Analisa Data .......................................................................... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. ..... 17


A. Hasil ............................................................................................ 17
B. Pembahasan ................................................................................ 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 19


A .KESIMPULAN .............................................................................. 19
B .SARAN ......................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan


Perokok Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar 17
Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 ........
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kondisi Kebersihan Gigi
dan Mulut (OHI-S) Masyarakat Dusun I Desa
Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 17
....................

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Melakukan Penelitian .............................

2. Surat Balasan Permohonan Melakukan Penelitian ...............

3. Jadwal Penelitian ………………..........................................

5 Format Pemeriksaan ............................................................

6. Kuisioner …………………………………………………………

7. Informed Consent ………………………………………………

7. Master Tabel...................................................................
8. Biodata Penulis ...................................................................

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia agar
dapat bertahan hidup dan melakukan aktifitas. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan sumber daya manusia serta kualitas hidup
peningkatan kesejahteran keluarga dan masyarakat akan pentingnya hidup
sehat.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan satu kesatuan dari kesehatan pada
umumnya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Gigi dan mulut
merupakan salah satu organ tubuh yang berfungsi sebagai tempat pertama
kalinya makanan masuk kedalam tubuh,sehingga penting bagi kita untuk
menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun
perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh
90% penduduk Indonesia (Depkes 2014).
Berdasarkan data WHO (2013), prevalensi penduduk usia dewasa yang
merokok setiap hari di Indonesia sebesar 29% yang menempati urutan pertama
se-Asia Tenggara. Sejalan dengan data hasil survei Global Adults Tobacco
Survey (GATS) tahun 2011, Indonesia memiliki jumlah perokok aktif terbanyak
dengan prevalensi perokok laki laki sebesar 67% (57,6 juta) dan prevalensi
perokok wanita sebesar 2,7% (2,3 juta). Pada tahun 2011, prevalensi merokok
lebih tinggi di daerah pedesaan (37,7%) dibandingkan dengan daerah perkotaan
(31,9%).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
proporsi penduduk umur > 15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau
cenderung meningkat, berdasarkan Riskesdas 2007 sebesar 34,2%, Riskesdas
2010 sebesar 34,7%, dan Riskesdas 2013 menjadi 36,3%. Proporsi terbanyak
perokok aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4% dan umur 35-39
tahun sebesar 32,2% yang merupakan penduduk usia produktif.
Pengetahuan tentang dampak buruk rokok bagi kesehatan semakin lama
semakin meningkat dengan makin banyaknya laporan bukti-bukti ilmiah di
berbagai jurnal kedokteran dunia. Ternyata dari asap rokok, bukan hanya nikotin
saja yang berbahaya tetapi juga zat-zat lain yang terdapat dalam asap rokok
serta sebagai hasil dari pembakaran tembakau, ikut menyumbang bahaya rokok
bagi kesehatan.
Merokok salah satu penyebab utama dari perubahan warna gigi karena
mengandung bahan kimia dan lainnya yang mengubah warna gigi seseorang,
dan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik tetrasiklin juga dapat menyebabkan
perubahan warna pada gigi. Itu terjadi, seseorang harus berbicara dengan

1
dokternya dengan menurunkan dosis atau beralih ke jenis lain obat yang tidak
mempengaruhi warna gigi (Amat Kalima,2011)
Berdasarkan hasil penelitian merokok dapat mengganggu kesehatan
tubuh dan cara menghentikannya sangat sulit. Merokok dapat menimbulkan
penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru, oeshopagus, dan rongga mulut.
Kanker di rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-
produk rokok yang di bakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang
tidak sakit.
Survey awal yang telah dilakukan di Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo di temukan permasalahan banyaknya gigi masyarakat yang
kotor karena mengkonsumsi rokok dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian untuk
mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan
Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui
bagaimana “Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan
Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018”.
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Tentang Pengaruh Rokok Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Pada
Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
C.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok
Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1
Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu
Utara Tahun 2018.
2. Mengetahui nilai OHI-S perokok di Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian diharap dapat digunakan :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti.
2. Sebagai informasi bagi perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang
berdampak pada OHI-S di Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan Aek
Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.1 Pengetahuan

A.1.1 Pengertian Pengetahuan


Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung,
telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan
sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar
pengetahuan seseorang di peroleh melalui indra pendengaran (telinga),
dan indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda.(Notoatmodjo,
2012)
Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan, yakni:

A.1.2 Tahu (know):


Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu yang sfesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat
menyebutkan, menguraiakan, mendefinisikan, menyatakan dan
sebagainya.

A.1.3 Memahami (comprehension):


Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhdap objek tersebut,
tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
mengintreprestasikan secara benar tentang objek yang diketahui
tersebut. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menejelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan
dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

A.1.4 Aplikasi (application):


Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang
diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya seseorang yang telah
paham tentang proses perencanaan, ia harus dapat membuat
perencanaan program kesehatan di tempat ia bekerja atau dimana saja,
orang yang telah paham metodologi penelitian, ia akan mudah membuat
proposal penelitian dimana saja, dan seterusnya
A.1.5 Analisis (analysis):
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari komponen-komponen yang terdapat
4

3
dalam suatu masalah objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan
seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang
tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.

A.1.6 Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin di ukur dari subjek penelitian atau responden kedalaman
pengetahuan yang ingin diketahui dan dapat dilihat sesuai dengan
tingkatan-tingkatan diatas.

B. Pengertian Merokok
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya,
baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Meskipun telah
terbukti dapat menyebabkan munculnya berbagai kondisi patologis, secara
sistematik maupun lokal dalam rongga mulut, tetapi kebiasaan merokok ini
sangat sulit untuk dihilangkan.

B.1 Komponen Rokok


Rokok merupakan gabungan dari bahan-bahan kimia. Satu batang
rokok yang dibakar, akan mengeluarkan 4000 bahan kimia. Rokok
menghasilkan suatu pembakaran yang tidak sempurna yang dapat
diendapkan dalam tubuh ketika di hisap.
Tar, nikotin, karbon monoksida merupakan tiga macam bahan kimia yang
paling berbahaya dalam asap rokok. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu
bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat
karsinogenik. Pada saat rokok di hisap, tar masuk ke rongga mulut
sebagai uap padat yang setelah dingin akan akan menjadi padat dan
membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran
nafas, dan paru-paru.
Nikotin merubpakan bahan yang bersifat toksik dan dapat
menimbulkan ketergantungan psikis. Nikotin merupakan alkaloid alam
yang bersifat toksis, berbentuk cairan, tidak bewarna, dan mudah
menguap. Zat ini dapat berubah warna menjadi coklat dan berbau seperti
tembakau jika bersentuhan dengan udara.
Gas Karbonmonoksida dalam rokok dapat meningkatkan tekanan
darah yang akan berpengaruh pada sistem pertukaran haemoglobin.
Karbon monoksida memiliki afnitas oksigen terhadap haemoglobin sekitar
dua ratus kali lebih kuat dibandingkan afnitas oksigen terhadap
haemoglabin.

4
B.2 Pengaruh Rokok pada Kesehatan Gigi dan Mulut
Hasil penelitian cross-sectional menunjukkan bahwa perokok
memiliki angka kejadian karies serta skor DMF-T yang leih tinggi di
bandingkan bukan perokok. Resiko terjadinya kehilangan gigi pada
perokok, tiga kali lebih tinggi di banding bukan perokokok.

Noda dan perubahan warna pada gigi (tooth stains)


Rokok menyebabkan noda pada gigi dan secara umum akan
menyebabkan perubahan pada warna gigi. Gigi perokok aktif biasanya
tampak kekuning-kuningan dibandingkan dengan mereka yang tidak
merokok.

Pengaruh merokok pada lidah


Rokok dapat menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis
(tonjolan pada lidah bagian atas), sehingga perokok sulit merasakan
pahit, asin, dan manis

Bau Mulut
Salah satu penyebab utama bau mulut (halitosis) adalah merokok.
Rokok menyebabkan mulut menjadi kering serta mengganggu produksi
kalenjer saliva atau air liur.

Kerusakan Gigi
Merokok akan meningkatkan jumlah plak yang menempel pada
gigi. Semakin banyak akumulasi plak, maka akan semakin mempermudah
terjadinya pembusukan, kerusakan dan pengeroposan gigi dengan cepat
jika tidak dilakukan pembersihan dan perawatan gigi yang memadai.

Penyakit Gusi
Tembakau akan mengganggu fungsi sel-sel dan jaringan gusi.
Kandungan kimia berbahaya pada rokok akan menghalangi aliran darah
ke gusi, yang berarti menghambat suplai nutrisi ke gusi. Kondisi tersebut
akhirnya menyebabkan kerusakan gusi karena gusi akan terpisah dari
tulang dan membuatnya retan terinfeksi. Perokok sangat rentan
mengalami masalah gusi, mislnya gusi bengkak.

Merokok menyebabkan rasa tidak enak di mulut


Mungkin bagi para perokok, merokok sudah merupakan
kenikmatan yang berbeda yang tidak dapat digantikan oleh hal apapun.
Karena itu alasan rasa tidak enak bukan menjadi suatu masalah.

5
B.3 Faktor Pemicu Rokok
Kebiasaan adat, nilai-nilai dan budaya memicu bahkan
mempengaruhi perilaku perokok. Kebiasaan orangtua dalam keluarga
telah banyak dtiru oleh anak-anak, sehingga berlanjut sampai dewasa.
Anak-anak dan remaja merokok, karena pada mulanya mereka
terpengaruh oleh orang tua, teman, guru yang merokok (Sumarno, 2011).
Konsumen ketagihan merokok karena dorongan fisiologis dan psikologis
yang merambah pada perokok pemula (anak-anak) sampai lanjut
https://www.goggle.co.id/search?q=pengertian+rokok&oq

B.4 Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Manusia


Penyakit yang berhubungan dengan merokok adalah penyakit
yang diakibatkan langsung oleh merokok atau diperburuk keadaanya
dengan merokok. Penyakit yang menyebabkan kematian pada perokok
antara lain:
a. Penyakit jantung koroner
b. Trombosis koroner
c. Kanker
d. Bronkitis atau radang cabang tenggorokan
Ada juga beberapa efek yang dapat timbul dari kebiaaan merokok,
antara lain :
a. Wajah keriput, merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi
yang diperlukan sel kulit wajah dengan jalan menyempitkan pembulih
darah disekitar wajah sehingga dapat menyebabkan wajah keriput.
b. Lingkungan akan menjadi bau, rokok sigaret memiliki bau yang tidak
menyenangkan dan dapat menempel pada segala sesuatu, mulai dari
kulit, rambut, pakaian hingga barang-barang di sekitar anda.
c. Menjadi contoh yang buruk bagi anak, kebiasaan anak untuk
menjadikan orang tua sebagai contoh dalam hidupnya menyebabkan
anak akan mengikuti dan menjadi ketagihan karena melihat orang
tuanya.
d. Menjadi gerbang pengguna narkoba, nikotin mempunyai sifat
mempengaruhi otak yang sama dengan efek pada obat-obatan
terlarang. Dalam urutan sifat adiktif (ketagihan), nikotin lebih
menimbulkan ketagihan dibandingkan dengan alkohol, dan kafein
sehingga akan lebih membuka peluang pengguna obat-obatan
terlarang dimasa yang akan datang.
C. Oral Hygiene Index Simfilified (OHI-S)
Upaya mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu cara
untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang. Pada
umumnya untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut digunakan suatu indeks.
Indeks adalah suatu angka yang menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada
waktu dilakukan pemeriksaan. Caranya adalah dengan mengukur permukaan
gigi yang ditutupi oleh plak maupun kalkulus, dengan demikian angka yang
diperoleh berdasarkan penilaian yang objektif (Herijulianti, 2012).

6
C.1 OHI-S Menurut Green dan Vermillion
Untuk mengukur kebersihan gigi mulut kita menggunakan Oral
Hygiene Index Simfplified dari Green dan Vermalion. OHI-S di peroleh
dengan cara menjumlahkan Debris Index dan Kalkulus Index.

OHI-S = Debris Index + Kalkulus Index

atau

OHI-S = DI + CI

Untuk rahang atas yang diperiiksa :


1. Gigi M1 kanan atas pada permukaan bukal
2. Gigi I1 kanan atasb pada permukaan labial
3. Gigi M1 kiri atas pada permukaan bukal
Untuk rahang bawah yang diperiksa :
4. Gigi M1 kiri bawah permukaan lingual
5. Gigi I1 kiri bawah pada permukaan labial
6. Gigi M1 kanan bawah pada pemukaan lingual

Jika gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, maka dilakukan
pergantian gigi yang akan diperiksa dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika gigi molar pertama tidak ada, penilaian dilakukan pada gigi molar
kedua, jika gigi molar pertama dan kedua tidak ada maka dilakukan
penilaian pada gigi molar ketiga. Jika gigi molar pertama, kedua dan
ketiga tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian untuk segmen
tersebut.
Jika gigi incicivus pertama kanan atas tidak ada, dapat diganti oleh
gigi incicivus pertama kiri atas. Dan jika gigi incicivus pertama kiri
bawah tidak ada, maka dapat diganti dengan gigi incicivus pertama
kanan bawah. Jika gigi incicivus pertama kanan atau kiri tidak ada,
maka tidak dilakukakan penilaian.
Gigi indeks dianggap tidak ada pada keadaan-keadaan seperti : gigi
hilang karena dicabut, gigi tinggal sisa akar, gigi dengan mahkota
jaket, mahkota gigi sudah hilang atau rusak lebih dari
Bagiannya, gigi yang bagian erupsinya belum mencapai ½ tinggi
mahkota klinis.
Penilaian dapat dilakukan jika minimal ada dua gigi indeks yang dapat
diperiksa (Herijulianti, 2012).

7
C.2 Debris
C.2.1 Pengertian Debris
Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut,
pada permukaan gigi, diantara gigi dan dibawah gingival setelah seseorang
makan ( Herijulianti, 2012).

C.2.2 Skor Penilaian Debris


Nilai skor debris indeks adalah :
Skor 0 = Tidak ada debris
Skor 1 = Ada debris pada 1/3 permukaan gigi atau kurang dari 1/3
bagian gigi, dihitung dari servikal.
Skor 1 = Tidak ada debris, tetapi ada pewarnaan ekstrinsik pada
permukaan gigi sebagian atau seluruhnya.
Skor 2 = Ada debris yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi
tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi yang dihitung dari servikal.
Skor 3 = Ada debris yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi atau
seluruh bagian gigi.

C.2.3 Menghitung Debris Indeks


Untuk mengetahui jumlah debris maka dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

Debris Indeks = Jumlah Skor Debris


Jumlah Gigi Yang Diperiksa

C.2.4 Kriteria Debris Indeks


Menurut Green dan Vermillion, kriteria penilaian debris adalah sebagai
berikut :
Kriteria Skor

Baik 0 – 0,6
Sedang 0,7 – 1,8
Buruk 1,9 – 3,0

C.3 Kalkulus
C.3.1 Pengertian Kalkulus
Kalkulus merupakan suatu massa yang mengalami kalsifikasi yang
terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi dengan objek solid lainnya

8
di dalam mulut, misalnya restorasidan gigi geligi tirun. Kalkulus dalah plak
yang terkalsifikasi ( Herijulianti, 2012).

C.3.2 Jenis Kalkulus


Berdasarkan hubungannya terhadap gingival margin, kalkulus
dikelompokkan menjadi kalkulus supragingival dan kalkulus subgingival.
a. Kalkulus Supragingival
Kalkulus supragingival adalah kalkulus yang melekat pada permukaan
mahkota gigi mulai dari puncak gingival margin dan dapat dlihat. Kalulus
ini bewarna putih kekuning-kuningan, konsistensinya keras seperti batu
tanah liat. Warna kalkulus dapat dipengaruhi oleh pigmen, sisa makanan
atau disebabkan oleh rokok. Kalkulus dapat terjadi pada satu gigi,
sekelompok gigi atau seluruh gigi.
b. Kalkulus Subgingival
Kalkulus subgingival adalah kalkulus yang berada di bawah batas gingival
margin, biasanya pada daerah saku gusi dan tidak dapat terlihat pada
waktu pemeriksaan. Untuk menentukan lokasi dan perluasannya, harus
dilakukan probing dengan eksplorer, biasanya padt dan keras.
Warna kalkulus subgingival coklat tu atau hijau kehitam-hitaman.
Konsistensinya seperti kepala korek api dan melekat erat di permukaan
gigi (Herijulianti, 2012).

C.3.3 Skor Penilaian Kalkulus


Nilai skor kalkulus indeks adalah :
Skor 0 = Tidak ada debris
Skor 1 = Ada kalkulus supragingiva tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi
yang dihitung dari servikal.
Skor 2 = Ada kalkulus supragingiva lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi
tidak melebihi 2/3 permukaan gigi yang dihitung dari servikal.
Skor 2 = Ada sedikit kalkulus subgingiva pada sebagian servikal gigi.
Skor 3 = Ada kalkulus supragingiva lebih dari 2/3 permukaan gigi atau
menutupi seluruh permukaan gigi.

C.3.4 Menghitung Kalkulus

Kalkulus Indeks = Jumlah Skor Kalkulus


Jumlah Gigi Yang Diperiksa

C.3.5 Kriteria Kalkulus Indeks


Menurut Green dan Vermillion, kriteria penilaian kalkulus dalah sebagai
berikut :

9
Kriteria Skor

Baik 0 – 0,6
Sedang 0,7 – 1,8
Buruk 1,9 – 3,0

C.4 Menghitung OHI-S dan Menentukan Kriteria OHI-S


Untuk mengetahui jumlah OHI-S, maka digunakan rumus sebagai berikut

OHI-S = Debris Indeks + Kalkulus Indeks

Menurut Green dan Vermillion, kriteria penilaian OHI-S adalah sebagai


berikut :

Kriteria Skor

Baik 0 – 1,2
Sedang 1,3 – 3,0
Buruk 3,1 – 6,0

D. Kerangka Konsep
Konsep adalah suatu abstraksi yang terbentuk oleh generasi dari hal-hal
khusus. Oleh karena konsep merupakan suatu abstraksi, maka konsep tidak
dapat langsung diukur atau diamati. Konsep hanya dapat diamati dan diukur
melalui variabel. Jadi variabel adalah simbol yang bervariasi. (Notoatmodjo,
2010)
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep lainnya dari masalah yang diteliti atau yang akan diamati melalui
penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini yang menjadi Variabel Independent
dan Dependent yaitu :

Variabel Independent Variabel Dependent

Pengetahuan perokok
tentang kesehatan gigi dan OHI-S
mulut

10
E. Defenisi Operasional

1. Gambaran Pengetahuan Perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut adalah


pemahaman perokok untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
2. OHI-S adalah tingkat kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan
penjumlahan DI dan CI

11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskritif dengan


metode survey yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Perokok Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap OHI-S di Dusun 1 Desa
Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

B.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada Perokok di Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018.
B.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februaris/d Juli Tahun 2018.
C. Populasi dan Sampel Penelitian

C.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Dusun 1 Desa
Karang Anyar yang berjumlah 250 orang.
C.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Maka apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2002). Pada penelitian
ini, peneliti mengambil sampel minimal yang berjumlah 30 orang dengan
tehnik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan
ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Adapun kriteria responden yang bisa di jadikan sebagai sampel adalah :
1. Usia 20 sampai 30
2. Memiliki gigi indeks

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data primer yaitu data yang
dikumpulkan melalui kuisioner untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dan pemeriksaan langsung untuk
mengetahui nilai OHI-S Perokok di Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan

12
13
Aek Kuo Tahun 2018. Dalam melakukan pemeriksaan menggunakan alat
dan bahan, yaitu :

1. Alat terdiri dari :


a. Kaca Mulut
b. Sonde
c. Pinset
d. Nierbeken
2. Bahan terdiri dari :
a. Kapas
b. Alkohol
c. Disclosing Solution

Pengumpulan data dilakukan dalam 1 hari, dimana kegiatan yang


dilakukan yaitu memberikan kuisioner kepada masyarakat yang menjadi sampel
penelitian dan setelah pengisian kuisioner peneliti lalu melakukan pemeriksaan
OHI-S.

E. Pengelolahan dan Analisa Data

E.1 Pengolahan Data


1. Editing (Pemeriksaan)
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan (Herijulianti, 2012). Tahap editing
dilakukan pemeriksaan kuisioner yang telah dikumpulkan dalam
melakukan editing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

Memeriksa kelengkapan kuisioner, apakah semua pertanyaan yang


dilakukan telah dijawab dengan lengkap dan benar.
Memeriksa kesinambungan data
Memeriksa apakah semua data berkesinambungan atau tidak dalam
arti tidak ditentukan data keterangan yang bertentangan antara yang
satu dengan yang lain.
Memeriksa keseragaman data
Memeriksa apakah ukuran yang dipergunakan dalam mengumpulkan
data telah seragam atau tidak.
2. Coding (Pengkodean)
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori, misalnya dengan kode
1,2,3,4.
3. Tabulasi Data

13
Tabulasi data dilakukan jika semua masalah editing dan coding
selesai. Artinya tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam editing dan
coding. Sehingga data tinggal dibuat dalam bentuk table distribusi frekuensi.
E.2 Analisa Data
Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan secara manual yang
disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Peneliti memberikan kuisioner
kepada responden. Jumlah pertanyaan 9 yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan perokok aktif tentng kesehatan gigi dan mulut. Pada
penelitian ini skor tiap-tiap butir pertanyaan adalah
- Apabila jawaban benar bernilai 1
- Apabila jawaban salah bernilai 0

Untuk mengetahui kriteria pengetahuan


Rumus= Nilai Maksimum – Nilai Minimum
Jumlah Kriteria
=9–0
3
=3
Kriteria Tingkat Pengetahuan :
- Baik = (7-9)
- Sedang = (4-6)
- Buruk = (0-3)

Untuk mengetahui kriteria OHI-S


Rumus : OHI-S = DI + CI
Kriteria OHI-S :
Baik 0 – 1,2

Sedang 1,3 – 3,0

Buruk 3,1 – 6,0

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Perokok
Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang
Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Perokok Tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek
Kuo Tahun 2018.

Kriteria Sampel Presentase


Pengetahuan (n) (%)
Baik 13 43,3

Sedang 17 56,7

Buruk 0 0

Jumlah 30 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 30 orang masyarakat di Dusun I


Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018, mempunyai pengetahuan
baik sebanyak 13 orang (43,3%), pengetahuan sedang sebanyak 17 orang
(56,7%) dan pengetahuan buruk tidak ada.

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kondisi Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S)
Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018.

Kriteria Sampel DI CI OHI-S OHI-S


(n) Rata-rata

Baik 3 6,26 11,46 17,72 0,5

15
Sedang 9 15,46 9,72 25,18 0,8

Buruk 18 47,3 30,45 77,75 2,5

Jumlah 30 69,02 51,63 120,68 3,8

Dari tabel di atas hasil pemeriksaan diketahui bahwa OHI-S rata-rata 3,5
dengan kriteria buruk.
B.Pembahasan
Data hasil penelitian yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 orang
(43,3%), pengetahuan sedang 17 orang (56,7%) dan pengetahuan buruk tidak
ada. Masih terdapat masyarakat yang tidak mengetahui waktu yang tepat
memeriksakan gigi ke dokter gigi dan akibat yang ditimbulkan oleh rokok
terhadap lidah.
Menurut Ramadhan, A.G (2010). Kontrol tiap enam bulan sekali dilakukan
ada atau tanpa ada keluhan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa ada atau tidak
gigi lain yang berlubang. Menurut Kusumawardani (2011) Rokok dapat
menyebabkan rangsangan papilafiliformis (tonjolan pada lidah bagian atas),
sehingga perokok sulit merasakan rasa pahit, asin, dan manis. Hal itu diakukan
karenakan rusaknya ujung sensoris alat perasa.
Data penelitian masyarakat tentang status Kebersihan Gigi dan Mulut di
Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 diketahui bahwa
status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan kriteria Buruk.
Data pemeriksaan OHI-S rata-rata 3,8 dengan kriteria buruk.OHI-S
adalah tingkat kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan penjumlahan
DI+CI. Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal didalam mulut, pada
permukaan gigi, diantara gigi dan dibawah gingival setelah seseorang makan
(Herijulianti, 2012). Kalkulus merupakan suatu massa yang mengalami kalsifikasi
yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi dengan objek solid lainnya
di dalam mulut, misalnya restorasidan gigi geligi turun. Kalkulus adalah plak yang
terklasifikasi (Herijulianti, 2012).
Karang gigi adalah kumpulan plak yang termineralisasi yang sangat
lengket diatas email. Berdasarkan lokasi karang gigi ada dua tempat yaitu di
supragingiva atau permukaan gigi dibawah gusi terdapat pada daerah yang sulit
dibersihkan. Pembersihan karang gigi memerlukan bantuan dokter atau perawat
gigi yang sering disebut dengan scaling.

16
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Pengetahuan Perokok Tentang
Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap OHI-S diperoleh kesimpulan sebagai berikut
:
1. Data hasil pemeriksaan diperoleh perokok memiliki pengetahuan baik
yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), kriteria sedang sebanyak 17 orang
(56,7%) dan kriteria buruk tidak ada.
2. Status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan kriteria
Buruk.

B. Saran
1. Diharapkan kepada masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Diharapkan kepada masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar untuk
memeriksakan gigi kedokter gigi tepatnya 6 bulan sekali dan menyikat
giginya agar lebih terjaga kebersihan gigi dan mulut.

17
DAFTAR PUSTAKA

Amat Kalima., 2011. WHO 2013


Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,: Rineka PT
Cipta. Jakarta
Departemen Kesehatan., 2014
Herjulianti, E,dkk 2012. Pendidikan Kesehatan Gigi,: Penerbit Buku Kedokteran
https://www.google.co.id/search?q=pengertian+debris+indeks&oq
diakses 9 Maret 2018
https://www.google.co.id/search?q=Pengaruh+rokok+kesehatan+manusia&oq
diakses 16 Maret 2018
Notoatmodjo, S., 2012. Ilmu Perilaku Kesehatan,: Rineka PT Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta
Riset Kesehatan Daerah.,2013
Sumarno.,2011, https://www.google.co.id/search?q=Pengertian+rokok&oq

diakses 15 Maret 2018

18
L
A
M
P
I
R
A
N

19
INFORMED CONSENT

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ROKOK


DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT
DUSUN I DESA KARANG ANYAR KECAMATAN AEK KUO

Setelah mendengar penjelasan yang telah diberikan tentang tujuan,


prosedur, risiko dan manfaat penelitian ini, maka saya atas nama pribadi
atau keluarga penderita bersedia tanda tangan dibawah ini secara
sukarela dan berpartisipasi dalam penelitian ini:
Nama :
Umur :
Alamat :

Medan, 2018

Responden Saksi

( ) ( )

20
KUISIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN PEROKOK TENTANG KESEHATAN GIGI
DAN MULUT PADA MASYARAKAT DUSUN 1 DESA KARANG ANYAR
KECAMATAN AEK KUO TAHUN 2018

Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang tingkat


pengetahuan perokok tentang kesehatan gigi dan mulut.
Responden No. : Pemeriksa :
Hari/tanggl : NIM :
Nama :
DAFTAR PERTANYAAN
1. Apakah Bapak mengetahui efek yang dapat timbul dari kebiasaan
merokok ?

a. Wajah keriput, timbul beberapa penyakit,dan menjadi contoh yang


buruk
b. Badan menjadi sehat dan terhindar dari semua penyakit
c. Tidak ada apa apa

2. Setelah merokok, dampak apa yang Bapak rasakan di dalam Rongga


mulut?

a.Mulut terasa bau


b.Basa-biasa saja
c.Gigi menjadi kuat

3. Bagaimana warna gigi Bapak setelah sekian lama mengkonsumsi rokok?

a.Semakin putih dan bersih


b.Tidak mengalami perubahan warna
c.Bewarna kekuningan dan terdapat bercak hitam

4. Apa Bapak mengetahui pengaruh merokok yang di timbulkan terhadap


gigi?
a.Gigi menjadi semakin kuat
b.Gigi menjadi berlubang
c.Gigi terlihat lebih bersi

5. Setelah merokok,apa yang terasa pada lidah Bapak?


a.Lidah suka merasa pahit

21
b.Lidah terlihat hitam

c.Tidak terjadi apa-apa pada lidah

6. Apakah ada yang ditimbulkan oleh merokok terhadap gusi Bapak?


a.Rokok menyebabkan gusi bewarna hitam
b.Rokok menyebabkan gusi semakin kuat
c.Tidak terjadi apa apa pada gusi
7. Apakah Bapak mengetahui Penyakit yang disebabkan oleh rokok?
a.Demam berdarah
b.Jantung koroner
c.Sakit perut
8. Tahukah Bapak apa yang menjadi pemicu seseorang menjadi perokok?
a.Faktor Sosial
b.Faktor Lingkungan
c.Faktor Adat
9.Sebaiknya berapa kali Bapak memeriksakan gigi?
a.ya, 6 bulan sekali
b.ya, ketika sakit gigi
c.ya, sekali seumur hidup

22
FORMAT PEMERIKSAAN OHI-S

Alamat :
Provinsi :

UMUM
Nama :
Tanggal Lahir :
KHUSUS
Kebersihan Mulut/OHI-S

Debris DI

Calculus CI

Skor OHI-S :
Kriteria OHI-S :

23
MASTER TABEL
No Daftar Pertanyaan
Responden Jlh Kategori DI CI OHI-S Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,83 2,33 5,16 Buruk
2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 1,83 1,66 3,49 Buruk
3 0 1 1 1 0 0 1 1 0 5 Sedang 1,6 1,3 2,9 Sedang
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,6 1,3 2,9 Sedang
5 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 2,3 1,6 3,9 Buruk
6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,3 1,6 3,9 Buruk
7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2 1,6 3,6 Buruk
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 2,5 1,6 4,1 Buruk
9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 1,6 1,6 3,2 Buruk
10 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
11 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,5 2,16 4,66 Buruk
12 1 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Sedang 2,3 2 4,3 Buruk
13 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 1,83 1,16 2,99 Sedang
14 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 2,6 2,5 5,1 Buruk
15 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,83 1,3 3,13 Buruk
17 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,6 1 2,6 Sedang
18 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,16 2 4,16 Buruk
19 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 Sedang 2 1,3 3,3 Buruk
20 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,6 0,6 2,2 Sedang
21 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 1,83 1 2,83 Sedang
22 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 1,6 1,16 2,76 Sedang

24
23 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4 Sedang 2,6 2 4,6 Buruk
24 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 Baik 2 1,3 3,3 Buruk
25 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,83 1,6 3,43 Baik
27 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,6 2,3 4,9 Baik
28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 Baik 1,83 1,3 3,13 Baik
29 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4 Sedang 2,3 1,6 3,9 Sedang
30 1 1 1 0 0 0 0 1 0 4 Sedang 1,5 0,6 2,1 Sedang
JUMLAH 19 30 30 27 2 22 20 29 5 184 69,02 51,63 120,68
Persentase 63 100 100 90 6,6 73 66,6 96,6 16,6 2,3 1,72 3,8

25
DAFTAR KONSULTASI
JUDUL : Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut
Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Keamatan Aek Kuo Kabupaen
Labuhanbatu Utara Tahun 2018

No Hari/ Materi Bimbingan Saran Paraf Paraf


Tanggal Maha Pembimbing
BAB Sub BAB siswa

1. Judul - Survey awal terlebih


penelitian dahulu
Senin, 26 - Pertimbangkan
Februari Waktu dan Lokasi
2018
2. Jumat, 02 Penyerahan - ACC Judul
Maret judul
2018
3. Senin, 05 Membuat - Buat Outline form
Maret outline didukung referensi
2018 - Teori dimasukkan
kedalam
pendahuluan, dan
pembahasan di BAB
II
4. Senin, 12 BAB I A. Latar
Maret Belakang
2018 - Data Terbaru
B. Rumusan - Data Indonesia
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
5. Senin, 19 BAB II A. Tinjauan - Tambah Referensi
Maret Pustaka - Perbaiki Definisi
2018 B. Kerangka Operasional
Konsep
C. Definisi
Operasional
6. Rabu, 21 Kuesioner - Membuat Kuesioner
Maret tentang pengetahuan
2018
7. Senin, 26 BAB III A. Jenis dan - Tata cara pengetikan
Maret Desain - Perbaiki cara

26
2018 Penelitian pengumpulan data
B. Lokasi dan - Lanjut ke Bab
Waktu berikutnya
Penelitian
C. Populasi dan
Sampel
D. Jenis dan
Cara
Pengumpulan
Data
E. Pengolahan
dan Analisa
Data
8. Selasa, Ujian
27 Maret Proposal KT
2018
I
9. Rabu, 04 Melakukan - Jaga Sikap
April 2018 Penelitian

10. Selasa, Master Tabe - Lanjut ke


26 Juni Pengolahan Data
2018
l

11. Selasa, Pengolahan - Lanjut ke BAB IV


26 Juni Data
2018

12. Selasa, BAB IV - Perbaiki Tabel dan


26 Juni Pembahasan
2018 - Lanjut ke Bab V

13. Selasa, BAB V - Perbaiki Kesimpulan


26 Juni
2018

14. Kamis, 28 Konsul dan - Buat PP


Juni 2018 Revisi - Surat Permohonan
Seminar
15. Jumat, 29 Revisi dan - Lanjut Revisi
Juni 2018 Konsul
16. Senin,16 Menyerahkan - Selesai diperbaiki

27
Juli 2018 Hasil KTI

Plt Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Mengetahui


Poltekes Kemenkes RI Medan Pembimbing

drg. Adriana Hamsar, M.Kes Hj. Asmawati, SKM, M.Si


NIP. 196810091998032001 NIP. 196006031980032001

28
JADWAL PENELITIAN

Bulan
Urutan
No Februari Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1
Judul KTI
Persiapan
2
Proposal
Persiapan Izin
3
Lokasi
Pengumpulan
4
Data
Pengolahan
5
Data
6 Analisis Data
Mengajukan
7 Hasil
Penelitian
Seminar Hasil
8
Penelitian
Penggandaan
9 Laporan
Penelitian

29
BIODATA PENELITI

Data Pribadi

Nama : Ala Rezekika

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Karang Anyar, 29 Desember 1996

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jln. Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten


Labuhanbatu Utara

Pendidikan

- 2002 – 2003 : TK Padang Halaban


- 2003 – 2009 : SD N 112305
- 2009 – 2012 : SMP N 1 Padang Halaban
- 2012 – 2015 : SMA PPR Rantau Prapat
- 2015 – 2018 : Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan RI Medan
Jurusan Keperawatan gigi

30

Anda mungkin juga menyukai