ALA REZEKIKA
P07525015048
1
KARYA TULIS ILMIAH
ALA REZEKIKA
P07525015048
2
LEMBARAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
3
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
4
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
ALA REZEKIKA
P07525015048
5
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KTI, 03 Juli 2017
Ala Rezekika
ABSTRAK
Merokok adalah salah satu penyebab utama dari perubahan warna gigi
karena mengandung bahan kimia dan lainnya yang mengubah warna gigi
seseorang. Berdasarkan hasil penelitian merokok dapat mengganggu kesehatan
tubuh dan cara menghentikannya sangat sulit. Merokok dapat menimbulkan
penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru, oeshopagus, dan rongga mulut.
Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data primer yaitu data yang
dikumpulkan melalui kuisioner untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut. Penelitian ini dilakukan pada
masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten
Labuhanbatu Utara, dengan populasi sampel yang diambil berjumlah 30 orang.
Hasil dari penelitian ini masyarakat yang memeliki pengetahuan baik
sebanyak 13 orang (43,3%), pengetahuan sedang 17 orang (56,7%), dan
pengetahuan buruk tidak ada.
Dan diketahui status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan
kriteria buruk.
Berdasarkan hasil penelitian secara umum masyarakat Dusun I Desa
Karang Anyar perilaku masyarakat berpengetahuan sedang dengan OHI-S
Buruk.
i
MEDAN HEALTH POLYTECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH
DENTAL HYGIENE DEPARTMENT
SCIENTIFIC PAPER, 03rd JULY 2018
Ala Rezekika
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul “GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG
PENGARUH ROKOK DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA
MASYARAKAT DUSUN I DESA KARANG ANYAR KECAMATAN AEK KUO
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2018”.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Jurusan Keperawatan Gigi.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan,
masukan, bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Drg. Adriana Hamsar, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan sekaligus Penguji I
2. Ibu Hj. Asmawati, SKM, M.Si selaku Dosen Pembimbing sekaligus Penguji II
yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan,
arahan, pemikiran dan ide-ide dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah penulis
dengan penuh kesabaran ditengah kesibukan yang padat.
3. Ibu Manta Rosma, S.Pd, M.Si selaku Ketua Penguji yang telah memberikan
masukan serta arahan kepada penulis.
4. Seluruh Dosen dan staff pengajar di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kementerian Kesehatan RI Medan yang telah membekali penulis dengan
ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
5. Bapak Riatnoselaku Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo, yang
telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
6. Teristimewa kepada ayahanda dan Ibunda tercinta Drs.Adlin Sinaga, M. Si
dan Rayuni. Adik saya Julia Khairina Sinaga, Mhd.Rifky Haikal Sinaga dan
Abang Albay Syahputra Pohan yang telah memberikan kasih sayang doa
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 2
C.1 Tujuan Umum ................................................................ 2
C.2 Tujuan Khusus ............................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3
iv
B.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 13
B.2. Waktu Penelitian .................................................................. 13
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 13
C.1 Populasi Penelitian ............................................................... 13
C.2 Sampel Penelitian .................................................................. 13
D. Jenis dan Pengumpulan Data ...................................................... 14
E. Pengolahan dan Analisi Data ....................................................... 14
E.1 Pengolahan Data .................................................................. 14
E.2 Analisa Data .......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
6. Kuisioner …………………………………………………………
7. Master Tabel...................................................................
8. Biodata Penulis ...................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia agar
dapat bertahan hidup dan melakukan aktifitas. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan sumber daya manusia serta kualitas hidup
peningkatan kesejahteran keluarga dan masyarakat akan pentingnya hidup
sehat.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan satu kesatuan dari kesehatan pada
umumnya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Gigi dan mulut
merupakan salah satu organ tubuh yang berfungsi sebagai tempat pertama
kalinya makanan masuk kedalam tubuh,sehingga penting bagi kita untuk
menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun
perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh
90% penduduk Indonesia (Depkes 2014).
Berdasarkan data WHO (2013), prevalensi penduduk usia dewasa yang
merokok setiap hari di Indonesia sebesar 29% yang menempati urutan pertama
se-Asia Tenggara. Sejalan dengan data hasil survei Global Adults Tobacco
Survey (GATS) tahun 2011, Indonesia memiliki jumlah perokok aktif terbanyak
dengan prevalensi perokok laki laki sebesar 67% (57,6 juta) dan prevalensi
perokok wanita sebesar 2,7% (2,3 juta). Pada tahun 2011, prevalensi merokok
lebih tinggi di daerah pedesaan (37,7%) dibandingkan dengan daerah perkotaan
(31,9%).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
proporsi penduduk umur > 15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau
cenderung meningkat, berdasarkan Riskesdas 2007 sebesar 34,2%, Riskesdas
2010 sebesar 34,7%, dan Riskesdas 2013 menjadi 36,3%. Proporsi terbanyak
perokok aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4% dan umur 35-39
tahun sebesar 32,2% yang merupakan penduduk usia produktif.
Pengetahuan tentang dampak buruk rokok bagi kesehatan semakin lama
semakin meningkat dengan makin banyaknya laporan bukti-bukti ilmiah di
berbagai jurnal kedokteran dunia. Ternyata dari asap rokok, bukan hanya nikotin
saja yang berbahaya tetapi juga zat-zat lain yang terdapat dalam asap rokok
serta sebagai hasil dari pembakaran tembakau, ikut menyumbang bahaya rokok
bagi kesehatan.
Merokok salah satu penyebab utama dari perubahan warna gigi karena
mengandung bahan kimia dan lainnya yang mengubah warna gigi seseorang,
dan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik tetrasiklin juga dapat menyebabkan
perubahan warna pada gigi. Itu terjadi, seseorang harus berbicara dengan
1
dokternya dengan menurunkan dosis atau beralih ke jenis lain obat yang tidak
mempengaruhi warna gigi (Amat Kalima,2011)
Berdasarkan hasil penelitian merokok dapat mengganggu kesehatan
tubuh dan cara menghentikannya sangat sulit. Merokok dapat menimbulkan
penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru, oeshopagus, dan rongga mulut.
Kanker di rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-
produk rokok yang di bakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang
tidak sakit.
Survey awal yang telah dilakukan di Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo di temukan permasalahan banyaknya gigi masyarakat yang
kotor karena mengkonsumsi rokok dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian untuk
mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan
Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui
bagaimana “Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan
Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018”.
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Tentang Pengaruh Rokok Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Pada
Masyarakat Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
C.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok
Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun 1
Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu
Utara Tahun 2018.
2. Mengetahui nilai OHI-S perokok di Dusun 1 Desa Karang Anyar
Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian diharap dapat digunakan :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti.
2. Sebagai informasi bagi perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang
berdampak pada OHI-S di Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan Aek
Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2018.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.1 Pengetahuan
3
dalam suatu masalah objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan
seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang
tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
A.1.6 Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin di ukur dari subjek penelitian atau responden kedalaman
pengetahuan yang ingin diketahui dan dapat dilihat sesuai dengan
tingkatan-tingkatan diatas.
B. Pengertian Merokok
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya,
baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Meskipun telah
terbukti dapat menyebabkan munculnya berbagai kondisi patologis, secara
sistematik maupun lokal dalam rongga mulut, tetapi kebiasaan merokok ini
sangat sulit untuk dihilangkan.
4
B.2 Pengaruh Rokok pada Kesehatan Gigi dan Mulut
Hasil penelitian cross-sectional menunjukkan bahwa perokok
memiliki angka kejadian karies serta skor DMF-T yang leih tinggi di
bandingkan bukan perokok. Resiko terjadinya kehilangan gigi pada
perokok, tiga kali lebih tinggi di banding bukan perokokok.
Bau Mulut
Salah satu penyebab utama bau mulut (halitosis) adalah merokok.
Rokok menyebabkan mulut menjadi kering serta mengganggu produksi
kalenjer saliva atau air liur.
Kerusakan Gigi
Merokok akan meningkatkan jumlah plak yang menempel pada
gigi. Semakin banyak akumulasi plak, maka akan semakin mempermudah
terjadinya pembusukan, kerusakan dan pengeroposan gigi dengan cepat
jika tidak dilakukan pembersihan dan perawatan gigi yang memadai.
Penyakit Gusi
Tembakau akan mengganggu fungsi sel-sel dan jaringan gusi.
Kandungan kimia berbahaya pada rokok akan menghalangi aliran darah
ke gusi, yang berarti menghambat suplai nutrisi ke gusi. Kondisi tersebut
akhirnya menyebabkan kerusakan gusi karena gusi akan terpisah dari
tulang dan membuatnya retan terinfeksi. Perokok sangat rentan
mengalami masalah gusi, mislnya gusi bengkak.
5
B.3 Faktor Pemicu Rokok
Kebiasaan adat, nilai-nilai dan budaya memicu bahkan
mempengaruhi perilaku perokok. Kebiasaan orangtua dalam keluarga
telah banyak dtiru oleh anak-anak, sehingga berlanjut sampai dewasa.
Anak-anak dan remaja merokok, karena pada mulanya mereka
terpengaruh oleh orang tua, teman, guru yang merokok (Sumarno, 2011).
Konsumen ketagihan merokok karena dorongan fisiologis dan psikologis
yang merambah pada perokok pemula (anak-anak) sampai lanjut
https://www.goggle.co.id/search?q=pengertian+rokok&oq
6
C.1 OHI-S Menurut Green dan Vermillion
Untuk mengukur kebersihan gigi mulut kita menggunakan Oral
Hygiene Index Simfplified dari Green dan Vermalion. OHI-S di peroleh
dengan cara menjumlahkan Debris Index dan Kalkulus Index.
atau
OHI-S = DI + CI
Jika gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, maka dilakukan
pergantian gigi yang akan diperiksa dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika gigi molar pertama tidak ada, penilaian dilakukan pada gigi molar
kedua, jika gigi molar pertama dan kedua tidak ada maka dilakukan
penilaian pada gigi molar ketiga. Jika gigi molar pertama, kedua dan
ketiga tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian untuk segmen
tersebut.
Jika gigi incicivus pertama kanan atas tidak ada, dapat diganti oleh
gigi incicivus pertama kiri atas. Dan jika gigi incicivus pertama kiri
bawah tidak ada, maka dapat diganti dengan gigi incicivus pertama
kanan bawah. Jika gigi incicivus pertama kanan atau kiri tidak ada,
maka tidak dilakukakan penilaian.
Gigi indeks dianggap tidak ada pada keadaan-keadaan seperti : gigi
hilang karena dicabut, gigi tinggal sisa akar, gigi dengan mahkota
jaket, mahkota gigi sudah hilang atau rusak lebih dari
Bagiannya, gigi yang bagian erupsinya belum mencapai ½ tinggi
mahkota klinis.
Penilaian dapat dilakukan jika minimal ada dua gigi indeks yang dapat
diperiksa (Herijulianti, 2012).
7
C.2 Debris
C.2.1 Pengertian Debris
Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut,
pada permukaan gigi, diantara gigi dan dibawah gingival setelah seseorang
makan ( Herijulianti, 2012).
Baik 0 – 0,6
Sedang 0,7 – 1,8
Buruk 1,9 – 3,0
C.3 Kalkulus
C.3.1 Pengertian Kalkulus
Kalkulus merupakan suatu massa yang mengalami kalsifikasi yang
terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi dengan objek solid lainnya
8
di dalam mulut, misalnya restorasidan gigi geligi tirun. Kalkulus dalah plak
yang terkalsifikasi ( Herijulianti, 2012).
9
Kriteria Skor
Baik 0 – 0,6
Sedang 0,7 – 1,8
Buruk 1,9 – 3,0
Kriteria Skor
Baik 0 – 1,2
Sedang 1,3 – 3,0
Buruk 3,1 – 6,0
D. Kerangka Konsep
Konsep adalah suatu abstraksi yang terbentuk oleh generasi dari hal-hal
khusus. Oleh karena konsep merupakan suatu abstraksi, maka konsep tidak
dapat langsung diukur atau diamati. Konsep hanya dapat diamati dan diukur
melalui variabel. Jadi variabel adalah simbol yang bervariasi. (Notoatmodjo,
2010)
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep lainnya dari masalah yang diteliti atau yang akan diamati melalui
penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini yang menjadi Variabel Independent
dan Dependent yaitu :
Pengetahuan perokok
tentang kesehatan gigi dan OHI-S
mulut
10
E. Defenisi Operasional
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
C.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Dusun 1 Desa
Karang Anyar yang berjumlah 250 orang.
C.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Maka apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2002). Pada penelitian
ini, peneliti mengambil sampel minimal yang berjumlah 30 orang dengan
tehnik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan
ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Adapun kriteria responden yang bisa di jadikan sebagai sampel adalah :
1. Usia 20 sampai 30
2. Memiliki gigi indeks
Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data primer yaitu data yang
dikumpulkan melalui kuisioner untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Perokok tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dan pemeriksaan langsung untuk
mengetahui nilai OHI-S Perokok di Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan
12
13
Aek Kuo Tahun 2018. Dalam melakukan pemeriksaan menggunakan alat
dan bahan, yaitu :
13
Tabulasi data dilakukan jika semua masalah editing dan coding
selesai. Artinya tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam editing dan
coding. Sehingga data tinggal dibuat dalam bentuk table distribusi frekuensi.
E.2 Analisa Data
Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan secara manual yang
disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Peneliti memberikan kuisioner
kepada responden. Jumlah pertanyaan 9 yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan perokok aktif tentng kesehatan gigi dan mulut. Pada
penelitian ini skor tiap-tiap butir pertanyaan adalah
- Apabila jawaban benar bernilai 1
- Apabila jawaban salah bernilai 0
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Perokok
Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang
Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Perokok Tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek
Kuo Tahun 2018.
Sedang 17 56,7
Buruk 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kondisi Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S)
Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018.
15
Sedang 9 15,46 9,72 25,18 0,8
Dari tabel di atas hasil pemeriksaan diketahui bahwa OHI-S rata-rata 3,5
dengan kriteria buruk.
B.Pembahasan
Data hasil penelitian yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 orang
(43,3%), pengetahuan sedang 17 orang (56,7%) dan pengetahuan buruk tidak
ada. Masih terdapat masyarakat yang tidak mengetahui waktu yang tepat
memeriksakan gigi ke dokter gigi dan akibat yang ditimbulkan oleh rokok
terhadap lidah.
Menurut Ramadhan, A.G (2010). Kontrol tiap enam bulan sekali dilakukan
ada atau tanpa ada keluhan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa ada atau tidak
gigi lain yang berlubang. Menurut Kusumawardani (2011) Rokok dapat
menyebabkan rangsangan papilafiliformis (tonjolan pada lidah bagian atas),
sehingga perokok sulit merasakan rasa pahit, asin, dan manis. Hal itu diakukan
karenakan rusaknya ujung sensoris alat perasa.
Data penelitian masyarakat tentang status Kebersihan Gigi dan Mulut di
Dusun I Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kuo Tahun 2018 diketahui bahwa
status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan kriteria Buruk.
Data pemeriksaan OHI-S rata-rata 3,8 dengan kriteria buruk.OHI-S
adalah tingkat kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan penjumlahan
DI+CI. Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal didalam mulut, pada
permukaan gigi, diantara gigi dan dibawah gingival setelah seseorang makan
(Herijulianti, 2012). Kalkulus merupakan suatu massa yang mengalami kalsifikasi
yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi dengan objek solid lainnya
di dalam mulut, misalnya restorasidan gigi geligi turun. Kalkulus adalah plak yang
terklasifikasi (Herijulianti, 2012).
Karang gigi adalah kumpulan plak yang termineralisasi yang sangat
lengket diatas email. Berdasarkan lokasi karang gigi ada dua tempat yaitu di
supragingiva atau permukaan gigi dibawah gusi terdapat pada daerah yang sulit
dibersihkan. Pembersihan karang gigi memerlukan bantuan dokter atau perawat
gigi yang sering disebut dengan scaling.
16
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Pengetahuan Perokok Tentang
Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap OHI-S diperoleh kesimpulan sebagai berikut
:
1. Data hasil pemeriksaan diperoleh perokok memiliki pengetahuan baik
yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), kriteria sedang sebanyak 17 orang
(56,7%) dan kriteria buruk tidak ada.
2. Status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata-rata 3,8 dengan kriteria
Buruk.
B. Saran
1. Diharapkan kepada masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Diharapkan kepada masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar untuk
memeriksakan gigi kedokter gigi tepatnya 6 bulan sekali dan menyikat
giginya agar lebih terjaga kebersihan gigi dan mulut.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
L
A
M
P
I
R
A
N
19
INFORMED CONSENT
Medan, 2018
Responden Saksi
( ) ( )
20
KUISIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN PEROKOK TENTANG KESEHATAN GIGI
DAN MULUT PADA MASYARAKAT DUSUN 1 DESA KARANG ANYAR
KECAMATAN AEK KUO TAHUN 2018
21
b.Lidah terlihat hitam
22
FORMAT PEMERIKSAAN OHI-S
Alamat :
Provinsi :
UMUM
Nama :
Tanggal Lahir :
KHUSUS
Kebersihan Mulut/OHI-S
Debris DI
Calculus CI
Skor OHI-S :
Kriteria OHI-S :
23
MASTER TABEL
No Daftar Pertanyaan
Responden Jlh Kategori DI CI OHI-S Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,83 2,33 5,16 Buruk
2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 1,83 1,66 3,49 Buruk
3 0 1 1 1 0 0 1 1 0 5 Sedang 1,6 1,3 2,9 Sedang
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,6 1,3 2,9 Sedang
5 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 2,3 1,6 3,9 Buruk
6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,3 1,6 3,9 Buruk
7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2 1,6 3,6 Buruk
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 2,5 1,6 4,1 Buruk
9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 1,6 1,6 3,2 Buruk
10 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
11 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,5 2,16 4,66 Buruk
12 1 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Sedang 2,3 2 4,3 Buruk
13 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 1,83 1,16 2,99 Sedang
14 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 2,6 2,5 5,1 Buruk
15 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,83 1,3 3,13 Buruk
17 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,6 1 2,6 Sedang
18 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,16 2 4,16 Buruk
19 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 Sedang 2 1,3 3,3 Buruk
20 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,6 0,6 2,2 Sedang
21 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 Sedang 1,83 1 2,83 Sedang
22 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Sedang 1,6 1,16 2,76 Sedang
24
23 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4 Sedang 2,6 2 4,6 Buruk
24 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 Baik 2 1,3 3,3 Buruk
25 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1,83 1,3 3,13 Buruk
26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1,83 1,6 3,43 Baik
27 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 2,6 2,3 4,9 Baik
28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 Baik 1,83 1,3 3,13 Baik
29 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4 Sedang 2,3 1,6 3,9 Sedang
30 1 1 1 0 0 0 0 1 0 4 Sedang 1,5 0,6 2,1 Sedang
JUMLAH 19 30 30 27 2 22 20 29 5 184 69,02 51,63 120,68
Persentase 63 100 100 90 6,6 73 66,6 96,6 16,6 2,3 1,72 3,8
25
DAFTAR KONSULTASI
JUDUL : Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut
Pada Masyarakat Dusun I Desa Karang Anyar Keamatan Aek Kuo Kabupaen
Labuhanbatu Utara Tahun 2018
26
2018 Penelitian pengumpulan data
B. Lokasi dan - Lanjut ke Bab
Waktu berikutnya
Penelitian
C. Populasi dan
Sampel
D. Jenis dan
Cara
Pengumpulan
Data
E. Pengolahan
dan Analisa
Data
8. Selasa, Ujian
27 Maret Proposal KT
2018
I
9. Rabu, 04 Melakukan - Jaga Sikap
April 2018 Penelitian
27
Juli 2018 Hasil KTI
28
JADWAL PENELITIAN
Bulan
Urutan
No Februari Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1
Judul KTI
Persiapan
2
Proposal
Persiapan Izin
3
Lokasi
Pengumpulan
4
Data
Pengolahan
5
Data
6 Analisis Data
Mengajukan
7 Hasil
Penelitian
Seminar Hasil
8
Penelitian
Penggandaan
9 Laporan
Penelitian
29
BIODATA PENELITI
Data Pribadi
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan
30