PENDAHULUAN
1
Lihat pada : https://dinkes.lampungprov.go.id/covid19/, diakses pada
Tanggal 20 April 2020, Pukul 14.59 WIB.
1
realisasi Penggunaan Dana Desa untuk Pencegahan dan
Penanggulangan Pandemi Covid-19.
PEMBAHASAN
Pemda
Lampung
Swasta/
Pengusaha
Masyarakat
Sipil
Kita sadar dan pahami bersama, bahwa sebagai entitas, Trigger tersebut
pun mengalami dampak yang sama dalam kondisi saat ini. Sekali lagi,
bahwa dalam kondisi sulit sekarang ini, kita tetap harus memberikan
layanan publik dan kepedulian, karena diatas semua kepentingan entitas
itu adalah soal kemanusiaan.
Beberapa hal tersebut diatas, mungkin secara realitas lebih banyak yang
dapat disampaikan oleh masing-masing aktor. Akan tetapi ada beberapa
hal yang secara tanggap darurat dapat dilaksanakan secara mandiri oleh
masing-masing pihak diluar Urusan Wajib dan Konkruen Pemerintah
Daerah.
Dalam kondisi yang hampir sama dirasakan oleh daerah, maka hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daeah. Soal Kebutuhan
Pangan, tentu daerah-daerah yang tidak bercorak agraris membutuhkan
bantuan dari daerah yang memiliki kemampuan produksi agraris sebagai
suplier.
Mengingat Awal Ramadhan yang akan jatuh pada tanggal 24 April 2020
mendatang tentu akan penting untuk dilakukan agar masyarakat yang
terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19 dapat bertahan
ditengah menurunnya pendapatan namun harga bahan pokok yang
melambung. Oleh karena itu, bantuan yang akan direalisasikan dalam
bentuk sembako atau bahan-bahan pokok dirasa akan sangat membantu
masyarakat.
2
Berdasarkan Data BPS, Provinsi Lampung dalam Angka 2019, lihat pada :
https://lampung.bps.go.id/publication/2019/08/16/801f3b93e755a417d7e80da5/p
rovinsi- lampung-dalam-angka-2019.html, diakses pada Tanggal 09 April 2020.
kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur
dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis
kemiskinan.
CATATAN
Guna menjawab tantangan ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan
secara strategis, antara lain :
1. Mapping / Pemetaan Individu ataupun Kelompok Masyarakat yang
membutuhkan Bantuan.
2. Penyediaan Bahan Pokok sebagai bentuk Bantuan.
3. Penyediaan Mekanisme Pemberian dan Penyaluran Bantuan
secara terpadu.
3
Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Maret
2020 mengalami inflasi sebesar 0,95 persen, sedangkan inflasi year on
year (yoy) Maret 2020 terhadap Maret 2019 adalah sebesar 3,22 persen,
sumber :
https://lampung.bps.go.id/pressrelease/2020/04/01/787/perkembangan-
indeks-harga- konsumen-maret-2020-deflasi-0-35-persen.html , diakses
pada Tanggal 09 April 2020.
Sebagai masukan/tawaran, kami koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari
berbagai elemen masyarakat berinisiatif untuk merangkul seluruh pihak
untuk turut serta aktif dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19
yang sedang melanda. Agar upaya tersebut berjalan dengan baik dan
dapat dipertanggungjawabkan, maka kami sertakan sruktur kerja yang
akan bertindak untuk menjalankan kerja-kerja penggalangan solidaritas
sosial sampai dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat,
khususnya yang terdampak pandemi covid-19. Hal tersebut adalah upaya
agar terciptanya sistem kordinasi yang jelas sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing.
Pelaksana
Ketua : Faisol Djausal
Bidang-Bidang
Pengumpulan Data :
Pengawas : - Publik
- Auditor Independen
Flowchart 1.2. Tahapan Penggalangan Solidaritas Sosial
Kesepakatan
Bersama untuk
Pemetaan menyalurkan
Kebutuhan dan Bantuan melalui
Peruntukan Penyaluran
tim pelaksana Bantuan
Bantuan
Laporan &
Penggalangan Kampanye Publik Evaluasi
Solidaritas
Kepada Privat
Sektor