771 1956 1 PB
771 1956 1 PB
V
© Prodi Arsitektur Itenas Oktober 2020
ABSTRAK
Bandung merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang terletak di Jawa Barat, dan memiliki
tingkat penggunaan alat transportasi yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan Kota Bandung cocok
dijadikan sebagai kawasan sarana rekreasi edukasi. Perkembangan wisata di Kota Bandung meningkat
setiap tahunnya, hal ini mendorong peningkatan pembangunan sarana rekreasi yang dapat mengedukasi
pengunjung dan akhirnya akan memunculkan sarana rekreasi edukasi baru yang menarik minat
wisatawan. Oleh karena itu, direncankan proyek pembangunan musuem mobil dengan menggunakan brand
ternama di Indonesia maupun di dunia, yaitu brand Mercedes Benz yang dapat menambah minat
wisatawan ke Kota Bandung. Proyek berlokasi di Padalarang yang merupakan daerah pinggiran kota.
Aksebilitas yang mudah dan pemandangan yang bagus menjadikan lokasi tersebut berpotensi untuk
dibangun sarana rekreasi. Fasilitas yang disediakan oleh Museum Automobil Mercedes Benz disesuaikan
dengan aktivitas pengunjung, museum dirancang semenarik mungkin dari segi desain maupun
penyampaian informasi yang dapat mengedukasi pengunjung. Desain Museum Automobil Mercedes Benz
diharapkan dapat menambah daya tarik daerah tersebut dengan konsep industrial. Tema Struktur sebagai
elemen estetika dipilih berdasarkan fungsinya sebagai museum mobil yang dapat memberikan kesan
modern pada bangunan dengan menggunakan pendekatan arsitektur industrial.
Kata kunci: arsitektur industrial, edukasi, museum, padalarang, rekreasi, stuktur sebagai elemen estetika.
ABSTRACT
Bandung is one of the metropolitan cities in Indonesia located in West Java, and has a high level of
transportation use. This makes The City of Bandung suitable as an educational recreation facility area.
The development of tourism in Bandung city increases every year, this encourages the improvement of the
construction of recreational facilities that can educate visitors and will eventually bring about new
educational recreational facilities that attract tourists. Therefore, the project of building a car museum
using a well-known brand in Indonesia and the world, namely the Mercedes Benz brand that can increase
the interest of tourists to Bandung. The project is located in Padalarang which is a suburb. Easy
accessibility and good views make the location potential for recreational facilities to be built. The facilities
provided by Mercedes Benz Automobile Museum are adapted to the activities of visitors, the museum is
designed as attractively as possible in terms of design and delivery of information that can educate visitors.
The design of the Mercedes Benz Automobile Museum is expected to add to the area's appeal with the
industrial concept. The theme of the structure as an aesthetic element is chosen based on its function as a
car museum that can give a modern impression on the building using an industrial architecture approach.
1. PENDAHULUAN
Transportasi merupakan alat yang memudahkan manusia untuk bepergian dari satu tempat ke tempat
yang lainnya dengan waktu yang lebih singkat dan efektif dibandingkan berjalan kaki. Transportasi
memiliki peran yang sangat penting pada zaman modern ini. Oleh karena itu, manusia terus
mengembangkan alat transportasi entah itu dari desain ataupun dari teknologi yang digunakan agar lebih
modern. Perancangan ini didasari dari kurangnya informasi mengenai perkembangan transportasi di
Indonesia, sehingga dibutuhkan wadah yang dapat menampung informasi mengenai perkembangan
transportasi khususnya mobil di setiap zamannya di Indonesia.
Alat transportasi yang akan dijadikan museum adalah mobil dengan merek Mercedes Benz. Mercedes
Benz merupakan merek yang berasal dari Jerman. Mobil yang diproduksi oleh merek ini memiliki desain
dan teknologi yang modern sehingga memiliki peminat di seluruh dunia khususnya di Indonesia.
Mercedes Benz masuk ke Indonesia pada tahun 1932 dan masih diminati hingga sekarang. Dengan
peminat yang begitu banyak dibutuhkan sarana rekreasi yang dapat memberikan hiburan sekaligus
edukasi mengenai perkembangan desain dan teknologi yang digunakan oleh Mercedes Benz di
Indonesia, salah satunya dalam bentuk museum.
Bangunan museum dipilih oleh perancang kerena dapat mengabadikan perkembangan mobil Mercedes
Benz dari waktu ke waktu dan memberikan informasi mengenai perkembangan Mercedes Benz lebih
lengkap dengan cara yang lebih interaktif sekaligus menjadi tempat yang mengedukasi pengunjungnya
dengan teknologi-teknologi baru.
Pencapaian menuju proyek dapat dikatakan mudah karena Kota Baru Parahyangan dapat diakses
menggunakan mobil pribadi ataupun bus dengan jarak tempuh 19.7 km dari Bandara Husein Sastra
Negara dengan asumsi waktu perjalan 23 sampai 27 menit, 8.3 km dari Terminal Cimahi dengan asumsi
waktu perjalanan 25 menit, dan 1.5 km dari gerbang Tol Padalarang dengan asumsi waktu perjalanan 4
menit. Selain akses Tol Kota Baru Parahyangan juga dapat diakses melalui Jalan Raya Padalarang.
Arsitektur industrial cenderung menggunakan material yang ditampilkan apa adanya tanpa finishing atau
biasa disebut raw material sehingga menghasilkan warna-warna alami dari material yang cenderung
netral. Hal ini bisa menekan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk melakukan finishing sehingga
lebih efisien. Berdasarkan kriteria tersebut dengan memperhatikan prinsip fungsional dan efisien,
material yang dipilih adalah batu bata ekspos, semen acian, beton fabrikasi, kayu dan kaca. Arsitektur
industrial sangat mengedepankan aspek fungsional pada bentuk bangunan, maka bentuk dasar yang
digunakan adalah gabungan antara bujur sangkar dan segitiga. Bentuk tersebut memiliki garis tegas dan
dinamis dengan menambah unsur penggabungan, penambahan atau pengurangan maupun pengolahan
dengan garis-garis vertikal-horizontal, silang tegak lurus, silang miring, permainan bidang, maupun
permainan bentuk [3].
3. HASIL RANCANGAN
Zoning dalam bangunan dibedakan menjadi tiga zona yaitu zona publik, zona servis dan zona private.
Zona publik diperuntukan sebagai area pamer, auditorium dan restaurant. Zona servis merupakan area
sanitasi, shaft utilitas, tangga kebakaran dan lift pengunjung. Zona private merupakan area yang hanya
dimasuki oleh pengelola dan petugas gedung seperti office, pantri dan gudang. Pembagian zona pada
bangunan ditandai dengan perbedaan warna yakni, warna merah untuk zona private, kuning untuk zona
publik dan warna biru untuk zona servis. Zona pada bangunan dapat dilihat pada gambar 5.
ticketing. Finishing fasad bangunan menggunakan material baja, kaca dan metal sheet yang diekspos.
Main hall menggunakan ekspos struktur kolom baja diagonal narrow grid, kaca dan metal sheet sebagai
finishing eksterior, sedangkan pada bangunan berbentuk bulat finishing pada fasad menggunakan
narrow grid dan kaca yang di ekspos. Penggunakan beton pada eksterior banyak digunakan pada core
dan sisi Utara bangunan. Material yang digunakan untuk finishing fasad dipilih berdasarkan prinsip-
prinsip arsitektur industrial yang menggunakan raw material namun terkesan modern. Fasad bangunan
dapat dilihat pada gambar 6.
Bangunan Main Hall berbetuk lengkung segitiga. Pada bagian fasad bangunan menggunakan struktur
baja IWF 300x150 diagonal narrow grid yang menggunakan joint ball, sehingga jika dilihat sekilas
fasad bangunan berbentuk melengkung. Gambar 7 memperlihatkan detail fasad bangunan.
Bagian tengah bangunan dibuat terbuka dengan pemanfaatan lahan berkontur yang dijadikan sebagai
amphitheater yang digunakan untuk event outdoor dan kegiatan komunitas mobil. Terdapat café &
coffeeshop outdoor untuk area bersantai pengunjung setelah berkeliling museum. Suasana outdoor
bangunan dapat dilihat pada gambar 9.
Zona Classic Car berisikan mobil – mobil klasik dari Mercedes Benz yang dulu pernah berjaya pada
massanya. Mobil yang dipamerkan adalah mobil yang memiliki nilai sejarah tinggi dan dibuat terbatas.
Penggunaan dinding kaca pada zona classic car bertujuan agar masuknya pencahayaan alami dan
membuat museum menjadi terkesan megah karena adanya pembayangan dari cahaya matahari. Dari
zona classic car pengunjung diarahkan ke zona historis car yang berbentuk lorong panjang. Mobil –
mobil Mercedes Benz yang dipamerkan adalah dari mobil pertama yang digunakan pada tahun 1982
hingga 2020. Perkembangan desain mobil Mercedes Benz dapat sangat jelas dilihat pada zona ini. Zona
ini menggunakan dinding beton yang bertujuan agar pengunjung lebih fokus ke mobil yang dipamerkan
dan terkesan lebih intim dengan menggunakan pencahaayan alami yang masuk dari bagian atas
bangunan. Pemilihan material kayu dan besi baja ekspos digunakan untuk memperkuat kesan industrial
pada bangunan. Interior dapat dilihat pada gambar 11.
Setelah mengamati ruang pamer, pengunjung akan turun ke lantai satu bangunan. Lantai satu terdapat
zona edukasi dan restaurant classic yang bersifat semi formal. Zona edukasi merupakan area yang
berisikan ruang pamer miniatur, mesin dan juga ruang simulasi yang diperuntukan untuk anak – anak.
Pengunjung dapat merasakan seolah olah mengendarai mobil di dalam sirkuit pada area ini. Restaurant
ini menyajikan berbagai macam makanan mulai dari makan berat hingga ringan. Ketika akan keluar dari
museum pengunjung akan melewati area marchendise. Area ini menjual barang – barang yang
berhubungan dengan Mercedes benz. Interior dapat dilihat pada gambar 12.
4. SIMPULAN
Mercedez Benz Automobile Museum mengangkat tema struktur sebagai elemen estetika pada bangunan
dengan menggunakan pendekatan arsitektur industrial pada penerapannya, pemilihan tema ditinjau
berdasarkan fungsi bangunan sebagai museum mobil untuk memberi kesan modern. Arsitektur
industrial pada bangunan bertujuan untuk lebih menonjolkan barang pamer dan memberikan
keseimbangan visual. Penggunaan material dasar seperti beton ekspos yang dapat mengangkat tampilan
barang pamer berupa mobil yang mengkilat, hal ini akan lebih menarik minat pengunjung untuk fokus
ke barang pamer.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Penjelasan Brand Mercedes Benz. https://www.mercedes-benz.com/en/ diakses pada 15 maret 2020
pukul 18.30 WIB
[2] Vitruvius, (1960). Ten Books Of Architecture Book I Chapter III. Amerika, Dover Publications
[3] Amini, Aisyah, (2019) . Penerapan Prinsip Arsitektur Industrial Dalam Produktifitas Ruang Pada
Solo Creative Design Center. Jurnal SenTHong. Prodi Arsitektur Fakultas Teknik. UNS
[4] Konsep Desain Arsitektur Industrial. https://www.arsitag.com/article/konsep-desain-arsitektur-
industrial diakses pada 15 maret 2020 pukul 15.00 WIB
[5] Schodek L, Daniel. (1991). Structure. Jakarta, Erlangga
[6] Pengertian Museum. https://www.merriam-webster.com/dictionary/museum diakses pada 17 maret
2020 pukul 19.10 WIB