BAB I
PENDAHULUAN
1
keterampilan dalam merehabilitasi anak berkebutuhan khusus mengingat
dalam profesinya sebagai guru khusus kelak akan bekerja sama dalam tim
bertanggung jawab atas keberhasilan rehabilitasi. Oleh karena itu, buku ini
B. Tujuan
tepat.
C. Ruang Lingkup
bab, yaitu: Bab I, membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup
pentingnya mempelajari buku ini, dan tujuan yang hendak dicapai dalam
2
Bab II, menguraikan tentang rehabilitasi. Bagian pertama
karya.
3
pengumpulan data, penelaahan dan pengungkapan masalah, serta
4
BAB II
REHABILITASI
1. Pengertian Rehabilitasi
Rehabilitasi berasal dari dua kata, yaitu re yang berarti kembali dan
yang ditujukan pada penderita cacat agar mereka cakap berbuat untuk
dan ekonomi.
5
sebagai anggota penuh yang swasembada, produktif dan berguna bagi
masyarakat dan Negara.
6
masalah yang disandangnya (clien centered). Jadi bukan berorientasi
dimiliki untuk memenuhi fungsi diri dan fungsi sosial dimana ia hidup dan
berada.
2. Tujuan Rehabilitasi
sumber-sumber lainnya.
7
Tujuan rehabilitasi adalah terwujudnya anak/peserta didik
dalam kondisi minimal peserta didik cacat tidak bergantung pada orang
realization).
8
mampu bergaul secara wajar dengan lingkungannya (human
relationship).
keterampilannya.
3. Sasaran rehabilitasi
9
Sasaran rehabilitasi cukup luas, karena tidak hanya terfokus pada
kemampuan-kemampuan lainnya.
10
b. Setiap orang adalah anggota dari masyarakatnya, dan rehabilitasi
masyarakatnya.
menghadapi lingkungannya.
rehabilitasi.
k. Reaksi psikologis dan personal selalu ada dan sering kali sangat
penting diperhatikan.
11
l. Proses rehabilitasi itu kompleks dan harus selalu diuji ulang, baik bagi
masing individu.
12
5. Fungsi Rehabilitasi
pemeliharaan/penjagaan (promotif).
bagian tertentu tidak dapat menjalar ke bagian lain yang telah cukup
peserta didik dapat sembuh dari sakit, organ tubuh yang semula tidak kuat
tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mampu menjadi
13
sudah dimiliki dapat tetap terpelihara/tetap terjadi melalui kegiatan-
masalah sosial, baik yang bersifat primer (misalnya: rendah diri, isolasi diri,
14
a. Individu dan keluarga yang direhabilitasi
rehabilitasi
e. Keterbukaan pribadi
tertentu
percaya diri, tidak mengenal putus asa, kreatif, lugas dan berani
berkata benar.
15
Dengan demikian pelayanan yang diberikan dalam rehabilitasi
masih ada.
bidang kekaryaan/pekerjaan/keterampilan.
1. Rehabilitasi Kesehatan/Medik
16
(impairment), kehilangan fungsi/cacat (disability) yang berasal dari
menyertai kecacatannya.
saja, tetapi juga aspek sosial yang berhubungan dengan aspek medis. Hal
mental serta sosialnya. Ini berarti pelaksana dalam rehabilitasi medik tidak
terbatas hanya diberikan oleh ahli medis dan paramedis, tetapi para guru
dua tujuan: Pertama, tujuan jangka pendek agar pasen segera keluar dari
tempat tidur dapat berjalan tanpa atau dengan alat paling tidak mampu
memelihara diri sendiri. Kedua, tujuan jangka panjang agar pasen dapat
tidak mendekatinya.
17
Rehabilitasi medik memiliki fungsi mencegah timbulnya cacat
kembali ke kehidupannya.
medik.
2. Rehabilitasi Sosial
18
maupun kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial agar dapat
harga diri, percaya diri, kesadaran serta tanggung jawab terhadap masa
19
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang
a. Pencegahan
baik masalah yang datang dari penca itu sendiri maupun masalah
dari lingkungannya.
b. Tahap Rehabilitasi
sesuai dengan bakat dan minatnya. Lebih lanjut agar individu dapat
bangsa.
20
benar memahami akan tujuan program rehabilitasi dan kondisi klien
klien.
c. Resosialisasi
penca betul-betul sudah siap baik fisik, mental, emosi, dan sosialnya
21
karena di samping klien termonitoring kegiatannya juga dapat
1) Sistem Panti
22
pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang semakin merata,
sosialnya.
3. Rehabilitasi Psikologis
23
Rehabilitasi psikologis merupakan bagian dari proses rehabilitasi
perasaan putus asa, perasaan rendah diri, harga diri yang rendah,
24
Rehabilitasi keterampilan/karya adalah suatu rangkaian kegiatan
mau bekerja.
dengan melalui berbagai teknik oleh para ahli yang berwewenang, serta
25
dahulu harus melalui pemeriksaan, penelitian yang seksama dari berbagai
mencari pekerjaan.
emosi.
26
atau keluarga lainnya menyesuaikan program rehabilitasi yang
untuknya. Maka diberikan latihan kerja atau keterampilan kerja agar dapat
tahap dimana anak masih dalam periode mengikuti rehabilitasi medik dan
dorongan kerja, pengenalan jenis dan bahan serta alat kerja, penanaman
27
dasar sikap kerja, penjajagan potensi dalam berbagai keterampilan,
28
wiraswasta sendiri, penempatan melalui loka bina karya, atau memerlukan
pekerjaan.
lancar dan klien sudah dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaannya dan
29
Yang dimaksud pelayanan yang terkontrol menunjukkan pada
medis, psikologi, dan sosial yang direncanakan untuk melindungi klien dan
pekerjaan di masyarakat.
yaitu:
dari training yang intensif, dapat mencapai penyesuaian kerja yang baik
situasi kerja dan mencapai keterampilan kerja yang produktif, tetapi tidak
30
4. Jelaskan ruang lingkup rehabilitasi medik
BAB III
PELAYANAN REHABILITASI
yaitu:
31
layanan rehabilitasi mental keagamaan, rehabilitasi aspek budi
32
Ada beberapa pendekatan dalam rehabilitasi, di antaranya yaitu:
a. Pendekatan Individual
menyimpang, dll.
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendekatan Masyarakat
perilaku anak.
a. Operasi Orthopedi
b. Fisio terapi
c. Latihan-latihan ADL
33
d. Terapi okupasi
e. Speech therapy
f. Phsycological therapy
g. Behavior therapy
h. Pemberian prothese
melihat, dsb.
j. Bantuan teknis
k. Perawat rehabilitasi
l. Ceramah
jelaskan!
tindak lanjut!
34
5. Sebutkan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam rehabilitasi!
a. Prinsip Menyeluruh
c. Prinsip Prioritas
35
menghilangkan rasa sakit. Pada kasus tertentu yang memerlukan
e. Prinsip Konsisten
g. Prinsip Pentahapan
yang diharapkan.
36
kemampuannya menjadi meningkat, kesulitannya menjadi
berkurang.
i. Prinsip Terintegrasi
b. Prinsip Individualisasi
37
Kegiatan rehabilitasi berorientasi pada ketidakmampuan dan
individual.
latihan ADL.
38
batas-batas kewenangan masing-masing dan disusun pembagian
ketua tim yang dibantu oleh tiga ahli di bidang medik, sosial
rujukan).
a. Prinsip Integritas
39
massage. Pelaksanaan rehabilitasi juga dapat dilakukan bersama-
c. Prinsip Kesederhanaan
D. PELAKSANAAN REHABILITASI
tempat. Para petugasnyapun dapat dari bagian medik dan nonmedik, para
40
petugas yang tergabung dalam tim dan pembagian tugasnya adalah
sebagai berikut:
1. Tenaga Rehabilitasi
a. Aspek Medis
pelaksana rehabilitasi.
a) Fisioterapis
mobilisasi.
41
Mempunyai keahlian sebagai teknisi dalam mengukur, membuat,
d) Terapis Wicara
(speech problem).
e) Perawat Rehabilitasi
istirahat lama.
f) Ahli Optikal
g) Ahli Audiologi
42
Tunanetra dilatih menggunakan tongkat untuk berjalan, bergerak
penca.
c. Aspek Psikologi
akibatnya.
43
d. Konselor rehabilitasi yang dapat memberikan layanan rehabilitasi
e. Aspek Sosial
f. Aspek Vokasional
2. Guru
44
b. Mengadakan pencatatan data yang berhubungan dengan
ketidakmampuannya.
keseluruhan.
3. Orang Tua
Power, Dell Orto, dan Gibbons (1988), bahwa keluarga dapat menjadi
45
seorang individu, atau juga dapat menjadi batu sandungan yang
Orang tua dan masyarakat juga perlu dibekali ilmu dan cara
rehabilitasi dapat dilakukan oleh ahli rehabilitasi dan guru dalam hal:
kecacatan.
rehabilitasi di rumah
46
2. Sebutkan prinsip-prinsip dasar kegiatan rehabilitasi ditinjau dari jenis
kelainan!
kemampuan pelaksana!
dan sarananya!
tugasnya masing-masing!
7. Ilmu apa saja dalam rehabilitasi yang perlu diberikan pada orang tua
47
BAB IV
PROGRAM REHABILITASI
A. Jenis-jenis Program
mengikutsertakan klien dan orang tuanya. Karena klien lah yang akan
48
Tujuannya untuk mengembangkan kekuatan, koordinasi,
dilakukan sendiri.
3. Program Rekreasi
kamping.
baru.
4. Program Vokasional
49
yang menunjang untuk mendapatkan penghasilan setelah selesai
referal untuk alat bantu dengar, terapi bicara, latihan dalam komunikasi
pendengaran.
6. Program Psikologis
50
Kegiatannya: Aplikasi pendekatan case-work untuk mengetahui
kedua orang tua, intervew berkala dengan orang tua untuk mengetahui
penempatan tinggal.
51
Tujuannya untuk mengembangkan keterampilan orientasi dan
1. Pengumpulan Data
a. Kegunaan
rehabilitasi bagi anak dari semua jenis kelainan dan semua jenjang
sekolah.
Identitas anak
Riwayat anak
Aspek psikiatris
52
Aspek agama dan budi pekerti
Aspek keterampilan
Aspek komunikasi.
rehabilitasi.
Aspek data yang ditelaah meliputi: (a) data tentang keadaan fisik
dan kesehatan umum, (b) data kecekatan fisik, (c) kesehatan gigi, (d)
data aspek psikologis, (e) aspek psikiatris, (f) aspek sosial, (g) aspek
diperlukan
53
b. Guru melengkapi data tentang kondisi anak bagi yang belum lengkap.
guru PLB
a. Tujuan
dan keluarganya
b. Cakupan
keterampilan/kekaryaan.
c. Cara
54
2. Apa tujuan dari program terapi fisik ?
10. Sebutkan tiga komponen yang harus ada dalam penyusunan program
rehabilitasi!
55
BAB V
PELAKSANAAN REHABILITASI
di sekolah.
56
Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Preventif
yang berwenang.
b. Kuratif
57
1) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Promotif
1) Kelainan mata
58
pada penderita katarak. Sedangkan bagi anak yang buta total,
2) Kelainan pendengaran
3) Tunagrahita
4) Tunadaksa
therapy).
5) Tunalaras
59
b. Pelaksanaan
1) Fisioterapi
b) Mengurangi/menghilangkan pembengkakan
d) Mencegah/mengurangi kecacatan
60
belajar mengajar di sekolah, misalnya: melatih gerak sendi
2) Occupational therapy
61
a) Melatih anak dalam berbagai kegiatan yang sangat diperlukan
mandi, dsb.
PKK, dsb..
latihan kerja.
pada anak.
62
a) Membantu menyediakan data awal mengenai kondisi fisik dan
posisi duduk anak yang salah, gerak yang statis, gerak yang
4) Speech therapy
63
c) Gangguan kelancaran (gagap/stuttering)
mendengar. Bila belum ada alat tes yang baku dapat ditempuh
rehabilitasi
64
melatih produk bunyi ujaran dimulai dari yang mudah.
P/B/M/T/D/N/K/G/NG/C/J/NY/H/S/SY/Y/R/L/KH
65
gerak yang mengalami kelayuhan, parese, fraktur, dll. Sedangkan
gerak tubuh
66
Membantu mengawasi dan melatih penggunaan Misalnya
6) Operasi Orthopedi
selanjutnya.
67
dan (c) dengan mempetimbangkan hasil dan hambatan, maka dapat
pemberian tugas
mata?
pendengaran?
10. Apa yang dimaksud Orthotic dan Prosthetic dan apa tujuannya?
68
B. PELAKSANAAN REHABILITASI SOSIAL PSIKOLOGIS
pengenalan diri pribadi, bantu diri pribadi, bantu diri umum, sosialisasi, (d)
sosial.
berikut:
69
4. Pendekatan pelaksanaan rehabilitasi dapat secara individual,
b. Behavioral Therapy
sekolah.
Contohnya:
Lewin (1975)
70
a) Memperkuat driving forces, melalui kegiatan pendidikan,
etika, dsb.
kesadarannya.
1. Tujuan
71
Dimaksudkan sebagai upaya menanamkan, menumbuhkan, dan
2. Jenis
3. Cara Pelaksanaan
individual.
bimbingan.
72
Pembinaan orang tua merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan
73
f. Memberikan laporan kepada orang tua mengenai kemajuan yang
E. KERJASAMA INSTANSIONAL
74
b. Melakukan penjajagan/pendekatan terhadap instansi terkait terhadap
psikologis
6. Kegiatan apa saja yang diberikan dalam pembinaan pada orang tua ?
rehabilitasi ?
75
DAFTAR PUSTAKA
UNS Press.
Depdikbud RI. 1997. Pedoman Guru Dalam Bina Gerak Bagi Anak
Jakarta: Depdikbud.
76
Parker, Randall M, Szymanski, Edna Mora, and Patterson, Jeanne Boland.
PRO-ED Inc.
Dorsey Press.
Sam Isbani, Ravik Karsidi, 1990. Rehabilitasi Anak Luar Biasa. Surakarta:
UNS Press.
Sri Widati. 1984. Rehabilitasi Sosial Psikologis. Bandung: PLB FIP IKIP.
Werner, David. 1988. Disabled Village Children. Palo Alto, CA, Hesperian
Foundation.
77
78