A. Konsep Rehabilitasi
1. Definisi
Rehabilitasi berasal dari dua kata, yaitu re berarti kembali dan habilitasi berarti
untuk meningkatkan fungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan berguna untuk
Rehabilitasi adalah suatu proses kompleks yang meliputi berbagai disiplin dan
merupakan gabungan dari usaha medic, sosial, edukasional, dan vokasional yang
kesehatan
b. Sekunder (kuratif), yaitu pelayanan yang dilakukan ketika ada klien yang beresiko
tahap pemulihan. Pada tahap ini memberdayakan pasien dan keluarga hingga
mandiri
Agar pasien gangguan jiwa dapat hidup, belajar, dan bekerja serta berpartisipasi
a. Factor internal pasien : semua factor yang terkait dengan pasien (kesadaran pasien
c. Factor eksternal pasien : semua dukungan sosial yang disediakan oleh keluarga,
teman, tenaga kesehatan yang ada disekelilig mereka yang dapat membantu
dukungan sosial yang ada terhadap kemampuan yang dimiliki oleh pasien untuk
dapat melakukan kegiatan hidup sehari-hari, belajar, dan bekerja. (Kelliat, 2011)
sebagai berikut :
6) Kerja sama dengan keluarga dan tenaga professional lainnya harus dipertahankan
Menurut Anthony, 1999 (dikutip dari Stuart & Laraia, 2005 dalam Kelliat, 2011)
klien yaitu :
berhitung.
memerlukan perawatan harian, bukan perawatan 24 jam. Klien datang 6-8 jam
1) Program board and care home, yaitu sebuah wisma/rumah yang terdapat
2) Program adult faster home/ program anak angkat. Program yang mengangkat
B. Terapi Modalitas
1. Definisi
Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa yang diberikan
dalam upaya mengubah perilaku pasien dari perilaku yang maladaptif menjadi
mendasarkan potensi yang dimiliki pasien sebagai titik tolak terapi atau
Menurut Kelliat, 2011 ada 8 jenis terapi modalitas yang umum digunakan oleh
hubungan individual antara seorang terapis dengan seorang klien. Suatu hubungan
yang terstruktur yang terjalin antara perawat dan klien untuk mengubah perilaku
klien. Hubungan yang dijalin adalah hubungan yang disengaja dengan tujuan
terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis sehingga melalui hubungan ini terjadi
1) Tahap orientasi
Pertama yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah membina hubungan
saling percaya dengan klien. Hubungan saling percaya sangat penting untuk
yang dihadapi dan mau bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut
klien, apa konflik yang terjadi, dan penderitaan yang klien hadapi. Tahapan ini
tujuan yang hendak dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
2) Tahap kerja
Pada tahap ini klien melakukan eksplorasi diri, klien mengungkapkan apa
menjadi adaptif.
3) Tahap terminasi
Setelah kedua belah pihak (klien dan perawat) menyepakati bahwa masalah
melakukan terminasi adalah apabila klien telah merasa lebih baik, terjadi
peningkatan funsi diri, sosial dan pekerjaan, dan tujuan terapi telah tercapai.
b. Terapi lingkungan
gangguan jiwa melalui manipulasi unsur yang ada dilingkungan dan berpengaruh
1) Terapi rekreasi. Kegiatan yang dilakukan pada waktu luang yang bersifat
menyalurkan/mengekspresikan perasaannya.
kegiatan.
setelah membaca.
5) Pet therapy. Terapi untuk menstimulus respon pasien yang tidak mampu
c. Terapi biologis/somatik
model medical dimana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda
dengan model konsep lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah
patofisiologis.
otak.
d. Terapi kognitif
mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang tidak akurat tentang stressor
tersebut. Gangguan perilaku terjadi akibat klien mengalami pola keyakinan dan
berfikir yang tidak akurat. Untuk itu salah satu memodifikasi perilaku adalah
e. Terapi keluarga
langsung pada setiap keadaan (sehat-sakit) klien. Terapi keluarga didasarkan pada
gejala yang bersumber dari masalah dalam sistem keluarga. Oleh sebab itu, terapi
pada klien yang teridentifikasi bila tidak digabungkan dengan keluarganya akan
terancam gagal.
2) Membentuk sosialisasi
5) Penyaluran emosi
2) TAK stimulus sensori. Klien diberikan stimulus sensori dan diobservasi reaksi
3) TAK orientasi realitas. Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar
klien yaitu diri sendiri, orang lain/orang terdekat. Contoh : pengenalan orang,
dan massa.
g. Terapi perilaku
Anggapan dasar dari terapi perilaku adalah kenyataan bahwa perilaku timbul
akibat proses pembelajaran. Perilaku sehat oleh karenanya dapat dipelajari dan
disubtitusi dari perilaku yang tidak sehat. Teknik dasar yang digunakan dalam
1) Role model. Teknik role model adalah strategi mengubah perilaku dengan
positif yang ditampilkan oleh klien. Dengan penghargaan dan umpan balik
oleh klien.
h. Terapi bermain
Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak akan
mengalami ansietas, atau anak korban penganiayaan. Terapi ini juga dianjurkan
untuk klien dewasa yang mengalami stress pasca trauma, gangguan identitas
Referensi :
Kelliat, B.A., dkk. 2011. Manajemen kasus gangguan jiwa : CMHN (intermediate course).
Jakarta : EGC
Kusumawati, F & Hartono, Y. 2012. Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika