Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF

Dosen pengampu:
Drs. Ardisal M.Pd

Di susun oleh :
Putri Rahayu Ningsih
1903025

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
1. Perbedaan rehabilitas, terapi dan rekreasi
a. Rehabilitasi adalah proses perbaikan yang ditujukan pada penderita cacat agar mereka
cakap berbuat untuk memiliki seopyimal mungkin kegunaan jasmani, rohani, sosial,
pekerjaan dan ekonomi. Rehabilitasi didefinisikan sebagai “satu program holistik dan
terpadu atas intervensi-intervensi medis, fisik, psikososial, dan vokasional yang
memberdayakan seorang (individu penyandang cacat) untuk meraih pencapaian
pribadi kebermaknaan sosial, dan interaksi efektif yang fungsional dengan dunia
b. Terapi merupakan upaya penyembuhan dan bukan pengobatan, karena dalam
pelaksanaannya terapi dalam rehabilitasi tidak menggunakan obat-obatan, namun
melalui latihan dan pemanfaatan alam sebagai sarana penyembuhan. Dari makna
diatas dapat didefinisikan bahwa terapi adalah sebagai suatu usaha penyembuhan
yang dilakukan secara terprogram dan sistematis melalui suatu proses identifikasi,
analisis, diagnosis, penyusunan layanan dan evaluasi serta tindak lanjut sebagai
rekomendasi layanan.
c. Rekreasi adalah kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial, fisik dan mental. Jay
B. Nash memberikan gambaran bahwa aktivitas rekreasi adalah pelengkap dari kerja,
oleh karena itu rekreasi adalah kebutuhan semua orang. Dengan demikian, penekanan
dari aktivitas rekreasi adalah dalam nuansa “menciptakan kembali” (recreation) orang
tersebut.
2. Tujuan rehabilitasi terapi dan rekreasi bagi ABK
1. Tujuan rehabilitasi
yang mana rehabilitasi merupakan proses perbaikan yang ditujukan pada penderita
cacat agar mereka cakap berbuat untuk memiliki seoptimal mungkin kegunaan
jasmani, rohani, sosial, pekerjaan dan ekonomi. Pada dasarnya memiliki tujuan
tersendiri, diantaranya yaitu
a. Memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri, kesadaran serta tanggung jawab
terhadap masa depan diri, keluarga maupun masyarakat atau lingkungan sosialnya.
b. Memulihkan kembali kemampuan untuk dapat melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar.
c. Selain penyembuhan secara fisik juga penyembuhan keadaan sosial secara
menyeluruh.
d. Penyandang cacat mencapai kemandirian mental, fisik, psikologis dan sosial,
dalam anti adanya keseimbangan antara apa yang masih dapat dilakukannya dan apa
yang tidak dapat dilakukannya.
Berdasarkan UU No 4 tahun 1997 dijelaskan bahwa rehabilitasi diarahkan untuk
memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial
penyandang cacat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai
dengan bakat,kemampuan, pendidikan dan pengalaman. Tujuan utama rehabilitasi
adalah membantu mencapai kemandirian optimal secara fisik, mental, sosial,
vokasional dan ekonomi sesuai dengan kemampuannya. Jadi tujuan rehabilitasi
adalah terwujudnya anak atau peserta didik berkelainan yang berguna.

b. Tujuan terapi.
Menurut Aziz Ahyadi terdapat tujuan terapi yang juga psikoterapi antara lain :
a) Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar. Tujuan ini biasanya
dilakukan melalui terapi yang siftanya direktif dan suportif. Persuasi dengan segala
cara dari nasihat sederhana sampai pada hipnosis digunakan untuk menolong orang
bertindak dengan cara yang tepat.
b). Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk mengekspresikan perasaan
yang mendalam. Fokus disini hanya adalah adanya katarsis. Inilah yang disebut
mengalami bukan hanya membicarakan pengalaman emosi yang mendalam. Dengan
mengulang pengalaman ini dan mengekspresikannya akan menimbulkan pengalaman
baru. Membantu klien mengembangkan potensinya. Melalui hubungannya dengan
terapis, klien diharapkan dapat mengembangkan potensinya, dan ia akan menemukan
bahwa dirinya mampu berkembang ke arah yang lebih positif.
c) Terapi memberikan kesempatan untuk perubahan perilaku, seperti mengubah
kebiasaan.
d) Mengubah struktur kognitif individu. struktur kognitif menggambarkan idenya
mengenai dirinya sendiri maupun dunia disekitarnya. Masalah muncul biasanya
karena terjadi kesenjangan antara struktur kognitif individu dengan kenyataan yang
dihadapinya. Untuk itu struktur kognitif perlu diubah untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang ada.
e) Meningkatkan pengetahuan diri. Terapi ini biasanya menuntun individu untuk
lebih mengerti akan apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dilkukannya. Ia juga akan
mengerti mengapa ia melakukan suatu tindakan tertentu. Kesadaran dirinya ini
penting sehingga ia akan lebih rasional dalam menentukan langkah selanjutnya. Apa
yang dulunya tidak disadarinya menjadi lebih disadarinya sehingga ia tahu akan
konflik-konfliknya dan dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat.
f) Mengubah proses somatik supaya mengurangi rasa sakit dan meningkatkan
kesadaran individu. latihan relaksasi misalnya dapat digunakan untuk mengurangi
kecemasan. Latihan senam yoga, maupun menari dapat digunakan untuk
mengendalikan ketegangan tubuh.

c. Tujuan rekreasi
Dalam penjas adaptif rekreasi bertujuan untuk mencari hiburan dan mengembangkan
serta meningkatkan kebugaran jasmani pada anak

Anda mungkin juga menyukai