Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF

Dosen pengampu:
Drs. Ardisal M.Pd

Di susun oleh :
Putri Rahayu Ningsih
1903025

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
1. Bagaimana cara mengimplementasikan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif sesuai
dengan tugas guru sebagai pengajar, pendidik, pelatih dan pembimbing dimasa pandemi
ini?

Dengan adanya pembelajaran daring, pendidik akan lebih dituntut dalam strategi
pembelajaran. Seperti menggunakan media yang menarik dalam pembelajaran, dalam
masa pandemi ini tentunya lebih diarahkan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh
dengan pemanfaatan jaringan, dalam hal ini pendidik alangkah baiknya lakukan proses
tanya jawab agar kelas dapat lebih fokus, dan diluar itu juga lakukan komunikasi yang
baik dengan orang tua agar bisa ikut berkontribusi agar mengantisipasi atau
meminimalisir anak malas mengikuti proses belajar mengajar.

Dan untuk pemberian tugas, tentu berikan anak tugas yang dapat membuat mereka
tertarik. Seperti mengajak untuk membuat video praktek sesuai materi pembelajaran.

Setelah itu, lakukan evaluasi agar daru setiap pembelajaran itu anak mampu
mengembangkan pengetahuannya mengenai materi yang diberikan oleh pendidik.

2. Diskusikanlah rancangan pengembangan materi ajar ke kompetensi yang ada pada diri
anak yang bisa diikutkan ke dalam turnamen

Pengembangan bahan ajar merupakan suatu siklus yang kontinum. Pengembangan bahan
ajar model ini dapat dimulai dari langkah manapun sesuai dengan siklus tersebut. Oleh karena
itu, model pengembangan bahan ajar Kemp ini dapat memberi kesempatan kepada para
pengembang untuk dapat memulai dari langkah manapun sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Dalam kegiatan pembelajaran meliputi:
 Kegiatan awal, yaitu melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bila
dianggap perlu memberikan pretest.
 Kegiatan inti, yaitu kegiatan utama yang dilakukan guru dalam memberikan pengalaman
belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan materi
yang akan disampaikan.
 Kegiatan akhir, yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan memberikan tugas atau
pekerjaan rumah bila dianggap perlu.
Beberapa model pembelajaran yang termasuk ke dalam pendekatan pembelajaran sosial
(Uno, 2009:25-32):
1) Model Pembelajaran Bermain Peran
Model pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa mengetahui potensi yang ada pada
dirinya.
2) Model Pembelajaran Simulasi Sosial
Simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, (Syaefudin,
2005:129). Simulasi sosial merupakan suatu model yang dirancang untuk membantu siswa
mengalami bermacam-macam proses dan fenomena sosial untuk menguji reaksi mereka.
3) Model Pembelajaran Telaah Yudisprudensi (Jurisprudental Inquiry)
Model pembelajaran telaah jurisprudensial melatih siswa untuk peka terhadap permasalahan
sosial, mengambil posisi (sikap) terhadap permasalahan tersebut, serta mempertahankan
sikap tersebut dengan argumentasi yang relevan dan valid.

Beberapa cabang yang dapatdiperlombakan dalam berbagai turnamen bagi ABK sesuai
dengan kompetensi anak adalah:
Renang
Renang merupakan cabang olahraga yang sering dipertandingkan dalam kejuaraan anak
berkebutuhan khusus. Olahraga ini bisa diajarkan pada anak misalnya tunarungu, tunagrahita,
tunadaksa, maupun kekhususan lainnya. Biasanya pembelajaran renang ini dilakukan pagi hari
dan anak langsung berangkat ke kolam renang.

Bocce
Bocce merupakan cabang olahraga yang populer diikuti oleh tunagrahita atau anak dengan
hambatan mental. Olahraga ini sering dilombakan dan diikuti oleh anak tunagrahita. Teknis
olahraga ini adalah menggelindingkan bola mendekati bola target. Olahraga ini tidak
memerlukan lapangan yang luas, cukup tanah yang lapang dan dibuat dengan pembatas berupa
tali.

Balap kursi roda


Balap kursi roda adalah jenis olahraga yang diikuti oleh anak berkebutuhan khusus tunadaksa.
Teknisnya adalah anak tunadaksa berlomba mengayuh kursi roda untuk menjadi yang tercepat
mencapapai garis finis. Olahraga ini kita tahu dilombakan juga dalam paralimpic (olahraga
disabilitas tingkat dunia)

Lari
Olahraga untuk anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah lari. Olahraga ini bisa dilatihkan
pada ABK dengan berbagai kekhususan kecuali anak tunadaksa yang tidak memiliki anggota
tubuh kaki yang tidak lengkap. Olahraga ini biasa dilombakan ketika terdapat kejuaraan olahraga
yang diikuti ABK.

Sepak bola
Sepak bola merupakan olahraga beregu yang bisa dilatihkan pada anak berkebutuhan khusus
termasuk anak tunanetra (hambatan penglihatan). Saat ini olahraga sepak bola untuk tunanetra
sering dilombakan dimana bola dan gawangnya sudah disesuaikan supaya anak tunanetra bisa
memainkan yakni dengan adanya bunyi.

Masih ada banyak cabang olahraga yang belum disebutkan seperti Bola Basket, Catur, Lempar
Cakram, dll. Cabang olahraga tersebutdiperlombakan sesuai dengan kemampuan anak.

Anda mungkin juga menyukai