Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

PEMAHAMAN PESERTA TENTANG DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

DI SUSUN OLEH :

EKA YULITIN ANGGRAWI IKRO

NURUL ILMI

SARDIN

ANA SAPITRI

UMI NURKHASANAH

MILANTI MUTHALIB

PENDIDIKAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
01.02.3-T4-5b Unggah Demonstrasi Kontekstual

1. DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE (DAP)

DAP merupakan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan


anak, memberikan proses belajar yang patut dan menyenangkan, interaktif, aplikatif, dan
konstruktivis. Konsep DAP yang dikembangkan melalui baragam kegiatan yang sesuai dengan
tahapan perkembangan anak menyebabkan anak memiliki pengalaman yang kongkrit serta
menyenangkan saat terjadinya proses belajar, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran
(awareness) pada anak.

Tahap-tahap Pembelajaran DAP (Developmentally Appropriate Practice)

1. Menciptakan lingkungan belajar yang dapat membuat anak asyik dalam pengalaman
belajar, yaitu dengan melibatkan aspek fisiologi anak. Misalnya dengan games (kegiatan
yang menyenangkan) akan melibatkan seluruh aspek fisik, emosi, sosial dan kognitif anak
secara bersamaan (simultan).
2. Menciptakan kurikulum yang dapat menimbulkan minat anak dan kontekstual, sehingga
anak menangkap makna atau dari apa yang dipelajarinya.
3. Menciptakan suasana belajar yang bebas tekanan dan ancaman, tetapi tetap menantang bagi
anak untuk mencari tahu lebih banyak
4. Berikan mata pelajaran dengan melibatkan pengalaman kongkrit, terutama dalam
pemecahan masalah, karena proses belajar paling efektif bukan dengan ceramah, tetapi
dengan memberikan pengalaman nyata.

Kerangka strategi atau langkah yang kami akan lakukan pada developmentally approprite practice
(DAP)
1. Mengecek kesiapan siswa
2. Melakukan tes diagnostik
3. Memberikan contoh sesuai dengan materi yang relevan
4. Melakukan diskusi dan tanya jawab
5. Memberikan tindakan lanjutan
6. Melakukan evaluasi
2. CULTURALLY RESPONSIVE PEDAGOGY (Pendidikan Tanggap Budaya)

Pendidikan tanggap budaya adalah model pendidikan teoritis yang tidak hanya bertujuan
meningkatkan prestasi peserta didik, tetapi juga membantu siswa menerima dan memperkokoh
identitas budayanya.
Menurut ladson- billing (1995) terdapat 3 proposisi pendidikan tangga budaya yaitu :
1. Peserta didik mencapai kesuksesan akademis.
2. Peserta didik mampu mengembangkan, dan memiliki kompetensi budaya (Cultural
Competence).
3. Peserta didik membangun kesadaran kritis (Critical Consciousness) sehingga mereka
dapat berpartisipasi dalam merombak tatanan sosial yang tidak adil.

Kerangka Strategi atau langkah yang kami akan lakukan pada pendidikan tangga Budaya atau
cultural responsive pedagogy
1. Menyiapkan bahan ajar, konten, materi, lkpd, dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan
capaian pembelajaran
2. Menerapkan norma kesopanan dalam kehidupan di kelas.
3. Memberikan stimus permasalahan dan siswa memecahkan permasalahan tersebut.

3. TEACHING AT RIGHT LEVEL


Teaching at right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada
tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik . Inilah yang menjadikan
TaRL berbeda dari pendekatan biasanya.
Guna menerapkan pendekatan ini Tentunya seorang pendidik harus melakukan beberapa
tahapan Sebagai berikut :
1. Pahami peserta didik
Pahami peserta didik dengan apa yang mereka sukai, tipe gaya belajar apa yang membuat
mereka nyaman, serta Bagaimana karakteristik setiap peserta didik dan selalu ingat bahwa
setiap peserta didik itu unik dan memiliki kemampuannya masing-masing.
2. Merancang perencanaan pembelajaran
Rancang perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil identifikasi peserta
didik beserta pengelompokan peserta didik dalam tingkat yang sama
3. Mengikuti ragam pelatihan
Sebagai seorang pendidik pentingnya untuk mengikuti berbagai ragam pelatihan guna
memahami konsep pendekatan serta teknik yang sesuai agar TaRL dapat
diimplementasikan dengan baik.
Kerangka strategi atau langkah yang kami akan lakukan pada pengajaran sesuai level atau
Teaching at The Right Level
1. Melakukan tes diagnostik materi pembelajaran.
2. Menentukan capaian pembelajaran sesuai dengan fase.
3. Memilih metode dan model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Siswa.
4. Melakukan ice breaking agar pengulangan kondusif.
5. Melakukan reward dan punishment terhadap pembelajaran.
6. Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat dan pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai