Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
RABU,22 JUNI 2022
1. a. Nilai Ketuhanan
Materi pembelajaran apapun dalam pendidikan IPS wajib berlandaskan kepada nilai
Ketuhanan. Nilai Ketuhanan merupakan nilai transendental yang menjadi core value dari sistem
nilai yang ada.
b. Nilai Edukatif
Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS adalah adanya perubahan
tingkah laku sosial peserta didik kearah yang lebih baik. Proses pembelajaran IPS tiidak hanya
terbatas di kelas dan sekolah pada umumnya melainkan lebih jauh dari itu dilaksanakan dalam
kekhidupan sehari-hari
c. Nilai Praktis
Pembelajaran tidak memiliki makna yang dalam jika tidak memiliki nilai praktis. Pokok bahasan
IPS tidak hanya konsep teoritis belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari-hari yang
bersifat kontekstual.
d. Nilai Teoritis
Pembelajaran IPS tidak hanya menyajikan fakta dan data yang terlepas dari kerangka teoritis,
melainkan dibina dan dikembangkan kemampuan nalar kearah sense of rality, sense of
discovery, sense of inquiry, serta kemampuan mengajukan hipotesis terhadap suatu masalah.
e. Nilai Filsafat
Menumbuhkan kemampuan merenung tentang eksistensi dan peranannya di tengah
masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran mereka selaku anggota masyarakat dan sebagai
makhluk sosial
f. Nilai Kemanusiaan.
Nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, tanggung jawab, kejujuran, kedamaian, tanpa
kekerasan, kedisiplinan, ketekunan, sikap peduli, dan sebagainya perlu disampaikan secara
terpadu dalam pembelajaran IPS, sehingga dihasilkan kualitas lulusan yang unggul (human
excellence) atau manusia utuh/kaffah sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di SD IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang
ada di sekolah dasar. Setiap mata pelajaran memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda.
Ruang lingkup dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai pembatas dalam
menyampaikan materi pembelajaran. IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem
kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai
anggota masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian
luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan
peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan
dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang
pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah
sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial
kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Kurikulum 2006
menjelaskan ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi: (1) manusia, tempat, dan
lingkungan, (2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan, (3) sistem sosial dan budaya, (4)
perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, maka
dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pembelajaran IPS di SD yaitu: (1) manusia, tempat,
dan lingkungan, (2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan, (3) 11 sistem sosial dan budaya,
(4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
2.
a. cooperative learning Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik
siap belajar. Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal. Memberikan
penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu
kelompok melakukan transisi yang efisien
b. cooperative learning
Tahap/Langkah kerja Peran/Aktivitas Guru
4. Pada saat membuka dan menutup pelajaran seorang guru harus terampil, karena hal ini
bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebelum memulai pembelajaran dengan baik dan mereka
diharapkan dapat menyimpulkan semua hal yang dipelajari saat pembelajaran
berlangsung.Seorang guru diharuskan bisa mendesain situasi yang sesuai dan membuat kondisi
kelas dinamis. Dia harus memberikan penguatan dalam pembelajaran, karena kalimat yang
diucapkannya di awal dapat menjadi sebuah penentu jalannya keberhasilan dalam suatu
kegiatan pembelajaran.adi penting sekali seorang guru mengarahkan dan membuat
motivasi-motivasi di awal agar anak-anak tertarik dengan pelajaran yang akan mereka pelajari.
Mereka juga diarahkan guru untuk bisa memahami semua pembelajaran hari itu dengan
menyimpulkan materi yang mereka pelajari.Keterampilan guru yang kedua adalah keterampilan
dalam menjelaskan. Alasan guru harus terampil dalam hal tersebut agar dapat membimbing
siswa dapat memahami konsep pembelajarannya, melatih kemandirian siswa dan supaya
mereka dapat berfikir logis serta ada banyak hal lainnya.Guru dalam hal ini dituntut untuk
merefleksikan segala informasi sesuai dengan keseharian siswanya. Mereka harus memberikan
penjelasan yang relevan dengan tujuan, materi, dan menyesuaikan keadaan para siswanya.