LK Halusinasi
LK Halusinasi
M DENGAN PERUBAHAN
PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DENGAR DI RUANG SAKURA
RSUD RAA SOEWONDO PATI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh :
Parni, S.Kep
112019030412
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Informan : Keluarga,
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Pucakwangi 10/2 Pucakwangi
Ruangan di rawat : Sakura
Tanggal di rawat : 01 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 07 Desember 2020
RM No : 275390
IV. FISIK
1. Keadaan pasien saat ini kurang rapi ,rambut kusut ,tampak melamun.
2. Tingkat kesadaran compos mentis
3. Tanda – tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 oC
4. Pengukuran antopometri
TB : 170 cm
BB : 70 kg
5. Keluhan fisik tidak ada
6. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : tidak ada kelainan bentuk tengkorak, tidak ada
luka, rambut kusut.
b. Wajah
1) Mata : simetris
2) Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada
sekret, tidak ada nyeri tekan.
3) Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, mukosa lembab
c. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
luka, tidak ada nyeri tekan
d. Thorak : simetris, tidak ada lesi, tidak menggunakan
alat bantu pernafasan
e. Abdomen : tidak ada nyeri tekan
f. Ekstrimitas atas dan bawah : simetris, tidak ada edema, tidak ada fraktur,
tidak ada nyeri tekan
7. Riwayat pengobatan penyakit fisi k: pasien tidak ada riwayat pengobaatan
fisik.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: laki- laki : garis keturunan
POHON MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Perubahan persepsi SP 1
Setelah 1x Pertemuan pasien
sensori : halusinasi 1. Identifikasi jenis halusinasi
mampu :
dengar Klien.
1. Klien dapat membina
2. Identifikasi isi halusinasi
hubungan saling percaya.
Klien.
2. Klien dapat mengenal
3. Identifikasi waktu halusinasi
halusinasinya; jenis, isi,
Klien.
waktu, dan frekuensi
4. Identifikasi frekuensi
halusinasi, respon terhadap
halusinasi Klien.
halusinasi, dan tindakan yg
5. Identifikasi situasi yang
sudah dilakukan.
menimbulkan halusinasi.
3. Klien dapat menyebutkan
6. Identifikasi respons Klien
dan mempraktekan cara
terhadap halusinasi.
mengntrol halusinasi yaitu
7. Ajarkan Klien menghardik
dengan menghardik,
halusinasi.
bercakap-cakap dengan
8. Anjurkan Klien
orang lain, terlibat/
memasukkan cara
melakukan kegiatan, dan
menghardik halusinasi
minum obat.
dalam jadwal kegiatan
harian.
Setelah 2x Pertemuan pasien Sp 2
mampu : 1. Evaluasi Sp 1
1. Menyebutkan kegiatan yang 2. Latih Klien mengendalikan
sudah dilakukan halusinasi dengan cara
2. Klien dapat menyebutkan bercakap-cakap dengan
dan mempraktekan cara orang lain.
mengntrol halusinasi yaitu 3. Anjurkan Klien
dengan menghardik, memasukkan dalam jadwal
bercakap-cakap dengan kegiatan harian.
orang lain, terlibat/
melakukan kegiatan, dan
minum obat.
Setelah 3x Pertemuan pasien Sp 3
mampu : 1. Evaluasi Sp 1 dan 2
1. Menyebutkan kegiatan yang 2. Latih Klien mengendalikan
sudah dilakukan halusinasi dengan
melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa
dilakukan Klien di rumah).
3. Anjurkan Klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Setelah 4x Pertemuan pasien Sp 4
mampu : 1. Evaluasi Sp 1, 2, 3
1. Menyebutkan kegiatan yang 2. Berikan pendidikan
sudah dilakukan kesehatan tentang
2. Memperagakan cara patuh penggunaan obat secara
obat teratur.
3. Anjurkan Klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
4. Beri pujian jika klien
menggunakan obat dengan
benar.
5. Menganjurkan Klien
mendemonstrasikan cara
control yang sudah
diajarkan.
6. Menganjurkan Klien
memilih salah satu cara
control halusinasi yang
sesuai.
Setelah 1x Pertemuan keluarga KELUARGA
mampu : Sp 1
1. Klien dapat dukungan keluarga 1. Diskusikan masalah yang
dalam mengontrol dirasakn keluarga dalam
halusinasinya. merawat Klien.
2. Klien dapat minum obat dengan 2. Jelaskan pengertian tanda
bantuan minimal. dan gejala, dan jenis
halusinasi yang dialami
Klien serta proses
terjadinya.
3. Jelaskan dan latih cara-cara
merawat Klien halusinasi.
4. Latih keluarga melakukan
cara merawat Klien
halusinasi secara langsung.
5. RTL : jadwal aktivitas dan
minum obat.
Setelah 2x Pertemuan keluarga Sp 2
mampu : Menyebutkan kegiatan yg 1. Evaluasi Sp 1
sudah dilakukan dan mampu 2. Latih ( simulasi ) 2 cara lain
merawat serta dapat membuat RTL untuk merawat pasien
3. Latih langsung ke pasien
4. RTL keluarga / jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
Setelah 3x Pertemuan keluarga Sp 3
mampu : Menyebutkan kegiatan yg 1. Evaluasi Sp 1 & 2
sudah dilakukan dan mampu 2. Latih langsung ke pasien
merawat serta dapat membuat RTL 3. RTL kelg / jadwal kelg
untuk merawat pasien
Setelah 4x Pertemuan keluarga Sp 4
mampu : Melaksanakan follow up 1. Evaluasi Sp 1, 2 & 3
dan rujuk serta mampu 2. Latih langsung ke pasien
menyebutkan kegiatan yang sudah 3. RTL keluarga : follow up &
dilakukan rujukan
O:
A:
P: