Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN

(Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pemecahan Permasalahan Matematika)
Dosen Pengampu : Ridho Alfarisi, S.Pd., M.Si.

Oleh:

Auwliya Safitri (200210204190)


Kusuma Nur Insan Kamil (200210204211)
Layli Indah Rahmatillah (200210204179)
Rusdiyana Hidayati (200210204048)
Icha apriliana Putri (200210204173)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Rasa terima kasih diucapkan kepada bapak Ridho Alfarisi,S.Pd.,M.Si
selaku dosen mata kuliah “Pemecahan Masalah Matematika”. Kami berharap agar tugas ini
dapat bermanfaa. Serta kami mengharapkan masukan, kritikan, dan saran dari semua pihak
karena kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna

Penulis

Bondowoso, 9 September 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
RANGKUMAN MATERI.........................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
Pemecahan Masalah Matematika Bangun Datar....................................................................4
Pemecahan Masalah Matematika Bangun Ruang..................................................................9
Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Datar..............................................13
Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Ruang............................................18
Kesimpulan..............................................................................................................................25
Saran.........................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26

2
RANGKUMAN MATERI

Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau
lengkung. Bangun datar sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi, gabungan bangun datar
dapat membentuk bangun ruang seperti tabung atau yang lainnya.
Bangun datar dapat diartikan juga sebagai sebagai sebuah bangun dua dimensi hanya
memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Dikatakan datar
karena bangun ini tidak mempunyai tinggi dan tebal. Terdapat macam-macam bangun datar,
diataranya persegi panjang, persegi, segitiga, jajaran genjang, trapesium, lingkaran, layang-
layang dan belah ketupat.
Bangun Ruang atau yang dikenal dengan istilah geometri adalah bangun tiga dimensi
yang memiliki volume dan isi karena memiliki ruang serta sisi-sisi yang membatasinya.
Jumlah dan bentuk dari setiap sisi menjadi ciri khas tersendiri dari bangun ruang. Dalam ilmu
matematika bentuk bangun ruang terdiri dari beberapa bagian diantaranya sisi, rusuk, dan
titik sudut. Sisi adalah bagian pada bentuk bangun ruang yang membatasi antara bangun
ruang dengan ruangan sekitarnya.Rusuk adalah pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis
pada bangun ruang. Sedangkan, titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk. Macam-
macam bentuk bangun ruang diantaranya ialah balok, kubus, prisma, limas, tabung, bola dan
kerucut. Disini kami akan membahas contoh soal dan cara menyelesaikannya pada
pemecahan masalah matematika bangun datar, bangun ruang, pengukuran bangun datar, dan
pengukuran bangun ruang. Tujuan dari pembahasan kali ini adalah untuk mengetahui contoh
soal dan cara menyelesaikan pada pemecahan permasalahan matematika bangun datar,
bangun ruang, pengukuran bangn datar, dan pengukuran bangun ruang.

3
PEMBAHASAN

Pemecahan Masalah Matematika Bangun Datar

Contoh soal 1:

1. Berapakah banyak segitiga sama sisi berukuran 1 cm yang diperlukan untuk sebuah segi
enam beraturan dengan panjang sisi 3 cm?

PenyelesaianmenggunakanlangkahPolya

1) Memahami Masalah
Diketahui : Segi enam beraturan panjang sisi 3 cm
Ditanya : Berapa banyak segitiga sama sisi berukuran 1 cm yang diperlukan?
2) Menyusun/Memilih Rencana Strategi
 Menggunakan pola
 Membuat gambar
 Membuat gambar segienam yang dibagi dengan garis lurus membentuk 6
segitiga
 Gambar ilustrasi sebuah segitiga
3) Melaksanakan Rencana Strategi
Langkah pertama gambarlah persegienam setiap sisi memiliki panjang 3 cm.
diketahui dalam 3 cm terdapat 9 segitiga 1 cm

1 cm
3 cm

Jadi untuk membentuk segi enam dengan segitiga sama sisi 1 cm


Maka dibutuhkan 9 x 6 = 54 segitiga yang berukuran 1 cm.

4) Memeriksa Kembali

4
 Dalam 3 cm terdapat 9 segitiga yang berukuran 1 cm
 Maka dalam segitiga 6 x 9 = 54
 jadi segitiga 1 cm dalam segienam adalah 54.

3 cm
1 cm

3 cm
Contoh soal 2:
Jika kita memotong sebuah martabak (berbentuk lingkaran) dengan satu kali potongan lurus,
akan didapat dua potongan martabak. Berapa potongan martabak paling banyak yang kita
dapatkan dengan tiga kali memotong? Setiap potongan berupa garis lurus.

1. Memahami masalah
 Sebuah martabak (berbentuk lingkaran)
 Satu kali potongan lurus, akan didapat dua potongan martabak
 Berapa potongan martabak paling banyak yang didapat dari tiga kali potong dengan
setiap potongan berupa garis lurus
2. Memilih/menyusun rencana strategi
 Membuat lingkaran
 Memotong lingkaran dengan tiga kali potongan dengan setiap potongan berupa garis
lurus
 Menentukan banyak ligkaran mana yang memiliki jumlah potongan paling banyak
 Menggunakan metode Trial and eror
3. Melaksanakan rencana penyelesaian
Ada empat cara memotong martabak sebanyak tiga kali yang menghasilkan jumlah potongan
yang berbeda-beda.

5
4. Memeriksa Kembali

Dari hasil gambar-gambar diatas, maka terlihat jelas cara pemotongan pada gambar terakhir
yang menghasilkan potongan yang lebih banyak.
Contoh Soal 3:

Ada berapa banyak segitiga yang terdapat pada gambar dibawah ini?

Penyelesaian:

1. Memahami Masalah
Diketahui : gambar sebuah segitiga

Ditanya : Berapa banyak segitiga yang terdapat pada gambar?

2. Memilih/menyusun Rencana Strategi

 Menghitung satu-satu banyaknya segitiga menggunakan pola gambar

6
 Mencari banyaknya kombinasi gambar segitiga dengan tabel

3. Melaksanakan Rencana Strategi

A B C D E F

1. G G G

A B C D E F A B C D A B C
E F D E
G G F

A B C D E F A B C D
E F
2.
G G G

A B C D E F A B C D A B C
E F D E F

7
G

A B C D E F
3. G G G

A B C D E F A B C D A B C
E F D E F
4. G G

A B C D E F A B C D
E F
5. G

A B C D E F

Kombinasi Banyaksegitiga

1 AFG, AEG, ADG, ACG, ABG


(5 segitiga)
2 BFG, BEG, BDG, BCG
(4 segitiga)
3 CFG, CEG, CDG
(3 segitiga)
4 DFG, DEG
(2 segitiga)
5 EFG
( 1 segitiga)

8
Banyaknya segitiga = 5+4+3+2+1 =15

4. Memeriksa Kembali

1 2 3 4 5

Cara lain untuk mecari jumlah segitiga pada gambar disamping, yaitu kita bisa memberi
nomor pada masing-masing ruas segitiga dan kemudian dijumlahkan.
1+2+3+4+5 = 15
Jadi, banyaknya segitiga seluruhnya adalah 15

Pemecahan Masalah Matematika Bangun Ruang

Contoh soal 4:

1. Perhatikan gambar berikut ini! Pilih satu gambar.

Gambar a Gambar b

i. Hubungkan titik yang tersedia hingga menjadi sketsa bangun ruang

9
ii. Tuliskan identitasnya.

Penyelesaian:

a. Memahami masalah
Mencari bangun ruang yang terbentuk
b. Memilih/menyusun rencana strategi
- Denganmenarik garis hingga membentuk bangun ruang
- Menuliskandentitas tiap bangun
- Menggunakan metode Trial and eror
c. Melaksanakan rencana strategi
Menghubungkan titik hingga membentuk bangun ruang
Gam Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Alternatif 5
bar
A

i. Keluwesan membuat identitas sketsa dan ukurannya


Gambar a Gambar b
Limas segiempat E. ABCD dan Balok GHJI.KLNM
titik F

10
Limas segiempat F. ABCD dan Limas segitiga M.GJI dan titik
titik E K,L,H,N
Limas segitiga E.ABC dan titik D, Limas segiempat G.HJNL dan titik
F K,I,M
Limas segitiga E. CDF dan titik A Limas segitiga L.GHJ dan titik
K,I,N,M
Limas segitiga A. BCD dan titik Limas segiempat K.LJMG dan titik
E,F H, I, N

d. Memeriksa kembali
Jadi ada 8 bangun ruang yang terbentuk dari gambar a dan b dengan masing-masing
gambar terbentuk 4 bangun ruang

Contoh soal 5:
Kaleng cat 25 kg berbentuk tabung memiliki jari-jari 21 cm dan tinggi 40 cm. Jika, ¼ bagian
kaleng cat tersebut kosong. Berapa liter cat yang terdapat dalam kaleng?
Langkah 1: Memahami masalah
Diketahui:
Kaleng cat berbentuk tabung
Memiliki jari-jari (r) = 21 cm
Memiliki Tinggi ( t ) = 40 cm
¼ bagian kaleng cat kosong
Ditanya: Berapa volume cat yang terdapat dalam kaleng tersebut dalam liter ?
Langkah 2: Memilih / Menyusun Rencana Strategi
1) Membuat gambar untuk mempermudah perhitungan
2) Menentukan rumus volume tabung / volume kaleng cat
3) Menggunakan tangga hitung satuan panjang

Langkah 3: Melaksanakan Rencana Strategi


1) Membuat gambar untuk mempermudah perhitungan

11
Tabung / Kaleng cat
1 1 1
1– = -
4 1 4
4 1
= -
4 4
3
=
4
Sehingga menjadi,

¼ bagian kaleng cat


kosong

¾ diisi cat

2) Menentukan rumus volume cat / tabung

3
Volume ( v ) = x volume tabung
4
3
= x πr2t
4
3 22
= x x 21 x21 x 40
4 7
3
= x 55.440
4
= 41.580 cm3
Karena disoal diminta dalam satuan liter. Maka, satuan diubah dulu menggunakan bantuan
tangga.
3) Menggunakan tangga hitung satuan panjang

12
Maka, volume cat = 41.580 : 1000
= 41,58 liter
Jadi, volume cat yang terdapat dalam kaleng adalah 41,58 liter
Langkah 4: Memeriksa kembali
3
Volume ( v ) = x volume tabung
4
3
= x πr2t
4
3 22
= x x 21 x21 x 40
4 7
3
= x 55.440
4
= 41.580 cm3
= 41,58 liter
Jadi,volume cat dalam kaleng adalah 41,58 liter

Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Datar

Contoh soal 6:

Pak Ari memiliki taman berbentuk persegi panjang, taman tersebut memiliki perbandingan
panjang dan lebarnya yaitu 5 : 3 dan keliling taman tersebut adalah 160 m. Jika Pak Ari ingin
mengetahui luas taman tersebut, berapakah luasnya?

1. Memahami Masalah
Diketahui:

13
 taman berbentuk persegi Panjang
 Panjang dan lebarnya memiliki perbandingan 5:3
 Kelilingnya 160 m.
Ditanya : berapakah luas taman pak ari?

2. Memilih/menyusun rencana strategi


Menggunakan variabel dan menggunakan rumus
Diketahui: p:1 = 5:3
p:1=5a: 3a
Keliling = 160
Mencari panjang dan lebar dari keliling
K = 2 (p+1)
160 = 2(5a +3a)
3. Melaksakan Strategi
Berdasarkan peranan penyelesaian menjadi :
K = 2 (p+l)
160 = 2(5a+3a)
160 = 2(8a)
160 = 16a
a = 160/60
Kemudian substitusikan nilai a
p : l = 5a: 3a
a = 10
Sehingga, p:1=(5x 10 ): (3 x 10) = 50 m: 30 m
Maka p = 50m dan l = 30m
Luas Taman Pak Ari adalah:
K=px1
L = 50m x 30m
L = 1.500m²
4. Memeriksa Kembali
Pemeriksaan ulang jawaban dari hasil tersebut dengan menggunakan cara yang berbeda
Diketahui :

14
K = 160
perbandingan panjang dan lebar 5:3
Ditanyakan: Luas...?
Jawab:
160 = 2 (p+1)
80 = p + 1
Maka
p = 5/8 x 80
= 50 m
1= 3/8 x 80
=30 m
Jadi L = p x 1
= 50 x 30
= 1.500 m²
Jadi luas taman pak ari adalah 1.500m²

Contoh soal 7:
Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga siku-siku diletakkan diatas sebuah setengah
lingkaran. Luas daerah X adalah 47 cm2 lebih besar dari luas daerah Y. Jika AB = 20 cm,
maka pajang BC?

Y
X

Z
B A

1. Memahami masalah

15
 Berapa panjang BC ?
 Luas daerah X 47cm2lebih besar dari luas daerah Y
 Panjang AB = 20 m
2. Memilih/menyusun Rencana Strategi
 Menuliskan kalimat terbuka

 X = 47cm 2 + y
 AB = 20 cm
1
 X + Z berbentuk setengah lingkaran, maka dapat dihitung menggunakan luas
2

1
lingkaran. Jari-jari lingkaran diperoleh dari AB = 10 cm.
2
1 1 2
 L lingkaran = π r
2 2
1
 Y + Z merupakan luas dari segitiga. L = xaxt
2

Y
X

Z
B A

20 cm

3. Melaksanakan rencana strategi

Y
X

B A
20 cm
16
X = 47cm2 + y

1
X+ Z = lingkaran
2

1 2
X+ Z = πr
2

1
= x 3,14 x (10 cm)2
2

1
= x 3,14 x 100 cm2
2

314 cm 2
=
2

= 157 cm 2

X+Z = 157 cm 2

47cm 2+ Y + Z = 157 cm 2

Y+Z = 110 cm 2( luas segitiga ABC )

1
Luas segitiga ABC = xaxt
2

1
Luas segitiga ABC = x AB x BC
2

1
110 cm2 = x 20 cm x BC
2

110 cm2 = 10 cm x BC

110 cm2
BC =
10

17
BC = 11 cm

4. Memeriksa Kembali

Luas segitiga ABC = ½ x a x t


Luas segitiga ABC = ½ x 20 cm x 11 cm
= 110 cm²
Jadi, nilai BC adalah 11 cm

Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Ruang


Contoh soal 8:

1. Sebuah bejana berbentuk silinder berisi air 1/3nya. Jika ditambah air sebanyak 3 liter lagi,
bejana ini menjadi berisi 1/2nya. berapa liter kapasitas bejana itu?

1) Memahami masalah
 Diketahui :
o Bejana berisi air 1/3
o Ditambah 3 liter air ke dalam bejana sehingga isi bejana menjadi ½ liter
 Ditanya : Berapa kapasitas bejana penuh?
2) Memilih Rencana Strategi
 Menggunakan variabel
 Misal bejana penuh = y
 Bejana berisi air 1/3 nya maka menjadi 1/3y
 Menulis persamaan
 Ditambah 3 liter air ke dalam bejana sehingga isi bejana menjadi 1/2y maka
diperoleh persamaan :
 1/3y + 3 liter = 1/2y

 Menyelesaikan persamaan
 Menambah atau mengurangi kedua ruas (kanan kiri) dengan bilangan yang sama
3) Melaksanakan strategi

Untuk menyelesaikan soal selanjutnya dengan menyelesaikan persamaan

18
1/3y + 3 liter = 1/2y

1/3y + 3 liter = 1/2y (tambahkan -1/3y di keduasisi agar 1/3y hilangpadasisikiri)

1/3y + 3 liter - 1/3y = 1/2y -1/3y

3 liter = 1/2y - 1/3y

3 liter = 3/6y-2/6y

3 liter = 1/6y (1/6 pindahkeruaskiri)

3 liter : 1/6 = y

3 liter x 6/1 = y

18 liter = y

Jadi kapasitas bejana 18 liter

4) Memeriksa Kembali

Untuk membuktikan jawaban benar yaitu dengan memasukkan nilai y ke dalam persamaan:
1/3y + 3 liter = 1/2y
1/3(18 liter) + 3 liter = ½(18 liter)
6 liter + 3 liter = 9 liter
9 liter = 9 liter
Karena ruas kanan dan kiri sama maka jawaban terbukti benar
Jadi kapasitas bejana berbentuk silinder adalah 18 liter
Contoh soal 9:
Sebuah wadah berbentuk balok dengan panjang 5m, lebar 4m dan tinggi 2m akan diisi
dengan air. Setiap hari wadah tersebut diisi dengan 8m³, dan setiap sore air itu akan diambil
4m³. Pada hari ke berapakah wadah tersebut akan terisi penuh?

1. Memahami masalah

Diketahui : P = 5m
 l = 4m
 t =2m

19
 Air diisikan =8m³
 Air yang diambil= 4m³
Ditanya : kapan wadah akan terisi penuh ?
2. Memilih rencana strategi

- Mencari volume wadah menggunakan rumus balok


V= P x l x t
- Mendata air yang masuk dan air yang keluar menggunakan tabel berikut

Hari Volume yang diisikan Volume yang Volume sisa Jumlah


ke setiap hari diambil setiap volume
hari sisa

3. Melaksanakan rencana strategi


- mencari volume wadah
V= P x l x t
= 5m x4m x2m
= 40m³
- mendata air yang masukdan air yang keluar
Harike Volume yang Volume yang Volume sis Jumlah
diisikansetiaphari diambilsetiaphari a volume sisa

1. 8m³ 4m³ 4m³ 4m³


2. 8m³ 4m³ 4m³ 8m³
3. 8m³ 4m³ 4m³ 12m³
4. 8m³ 4m³ 4m³ 16m³
5. 8m³ 4m³ 4m³ 20m³
6. 8m³ 4m³ 4m³ 24m³
7. 8m³ 4m³ 4m³ 28m³
8. 8m³ 4m³ 4m³ 32m³

20
V=
9. P x l x t 8m³ 4m³ 4m³ 36m³
= 5m x4m x2m
10. 8m³ 4m³ 4m³ 40m³
4. = 40m³ kembali
memeriksa
V= P x l x t
= 5m x 4m x 2m
= 40m³
Diisi 8m³, dipakai 4m³setiap hari. Berarti setiap harinya terdapat penmbahan air
sebanyak 8m³- 4m³ = 4m³
Maka wadah air tersebut akan bertambah setiap harinya sebanyak 4m³, sehingga
dibutuhkan waktu sebanyak 10 hari untuk memenuhi wadah air tersebut agar dapat terisi
penuh (4 x 10 = 40).
Jadi waktu yang dibutuhkan agar wadah air terisi penuh adalahselama 10 hari

Contoh soal 10:


Sebuah kolam akan diisi air dengan menggunakan 2 pipa. Besarnya debit air pada pipa
pertama adalah 2 liter/detik dan pipa kedua debitnya 1,2 liter/detik. Berapa liter volume air
yang tertampung dalam kolam tersebut setelah 20 menit?

1. Memahami masalah
Diketahui:
• Kolam diisi air dengan 2 pipa

• Debit air pada pipa pertama adalah 2 liter/detik

• Debit air pada pipa kedua adalah 1,2 liter/detik

Ditanya:
• Volume air yang tertampung setelah 20 menit dengan menggunakan 2 pipa?
2. Memilih / Menyusun Rencana Strategi
1) Merumuskan masalah

2) Menghitung waktu

20 menit = 20 x 60detik

21
= 1200 detik
3) Menghitung volume kedua pipa
• Volume = debit x waktu

• Menjumlahkan volume pipa 1 + volume pipa 2

3. Melaksanakan rencana strategi


1) Merumuskan masalah

 Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Artinya, dalam waktu 1 detik volume
air yang mengalir dari pipa tersebut adalah 2 liter

 Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik. Artinya, dalam waktu 1 detik volume
air yang mengalir dari pipa tersebut adalah 1,2 liter

2) Menghitung waktu
Waktu = 20 menit
Ingat:
1 menit = 60 detik
20 menit = 20 x 60detik
= 1200 detik
3) Menghitung volume kedua pipa
 Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Maka, dalam waktu 20 menit volume
air yang dialirkan oleh pipa pertama adalah

V1 = debit x waktu
= 2 liter x 20 menit
= 2 liter x ( 20 x 60 detik )
= 2 liter x 1.200 detik
= 2.400 liter
 Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik.Maka,dalam waktu 20 menit volume
air yang dialirkan oleh pipa kedua adalah

V2 = debit x waktu
= 1,2 liter x 20 menit
= 1,2 liter x ( 20 menit x 60 detik)

22
= 1,2 liter x 1.200 detik
= 1.440 liter
 Menjumlah volume pipa 1 + volume pipa 2:

V = v1 + v2
= 2.400 + 1.440
= 3.840 liter
4. Memeriksa Kembali
 Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Dalam waktu 20 menit volume air
yang dialirkan oleh pipa yaitu:

• Waktu = 20 menit

= 20 menit x 60 detik
= 1.200 detik
• Volume pipa pertama = debit x waktu

= 2 liter x 1.200
= 2.400 liter
 Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik. Dalam waktu 20 menit volume air
yang dialirkan oleh pipa yaitu:

• Volume pipa kedua = debit x waktu

= 1,2 liter x 1.200


= 1.440 liter
Jadi, jumlah volume pipa 1 + volume pipa 2:
V = v1 + v2
= 2.400 + 1.440
= 3.840 liter

23
KESIMPULAN

Dari pembahahasan yang telah dijelaskan diatas dapat kita simpulkan bahwa
pemecahan masalah itu bisa dari bangun datar, bangun ruang, dan pengukuran pada bangun
datar serta bangun ruang. Tiap – tiap contoh soal yang ada bisa dipecahkan menurut 4
tahapan polya yaitu:

1. Memahami masalah

2. Perencanaan pemecahan masalah

3. Melaksanakan perencanaan pemecahan masalah

4. Memeriksa kembali/evaluasi

Saran

Dari pembahasan diatas diharapkan untuk semua calon guru nantinya dapat
memahami materi pemecahan permasalahan matematika agar nantinya pembelajaran dikelas
berjalan dengan lancar dan menarik dan kepada mahasiwa agar makalah ini dapat dijadikan
tambahan referensi untuk pembelajaran.

24
DAFTAR PUSTAKA

Sternberg. R. J. 2005. Creativity or creativities. Int. J. Human-Computer Studies. 63 (2005)


370–382

Sternberg. R. J. 2006.The Nature of Creativity. Creativity Research Journal. 2006, Vol. 18,
No. 1, 87–98

Sternberg, R., Karin. 2012. Cognitive Psychology Sixth Edition. New York: WADSWORTH
CENGAGE Learning.

Zevenbergen, R., Dole, S., Wright, R. Teaching Mathematics in Primary Scholls. Autralia:
ALLEN & UNWIN

25

Anda mungkin juga menyukai