Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Rasa terima kasih diucapkan kepada bapak Ridho Alfarisi,S.Pd.,M.Si
selaku dosen mata kuliah “Pemecahan Masalah Matematika”. Kami berharap agar tugas ini
dapat bermanfaa. Serta kami mengharapkan masukan, kritikan, dan saran dari semua pihak
karena kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
RANGKUMAN MATERI.........................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
Pemecahan Masalah Matematika Bangun Datar....................................................................4
Pemecahan Masalah Matematika Bangun Ruang..................................................................9
Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Datar..............................................13
Pemecahan Masalah Matematika Pengukuran Bangun Ruang............................................18
Kesimpulan..............................................................................................................................25
Saran.........................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26
2
RANGKUMAN MATERI
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau
lengkung. Bangun datar sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi, gabungan bangun datar
dapat membentuk bangun ruang seperti tabung atau yang lainnya.
Bangun datar dapat diartikan juga sebagai sebagai sebuah bangun dua dimensi hanya
memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Dikatakan datar
karena bangun ini tidak mempunyai tinggi dan tebal. Terdapat macam-macam bangun datar,
diataranya persegi panjang, persegi, segitiga, jajaran genjang, trapesium, lingkaran, layang-
layang dan belah ketupat.
Bangun Ruang atau yang dikenal dengan istilah geometri adalah bangun tiga dimensi
yang memiliki volume dan isi karena memiliki ruang serta sisi-sisi yang membatasinya.
Jumlah dan bentuk dari setiap sisi menjadi ciri khas tersendiri dari bangun ruang. Dalam ilmu
matematika bentuk bangun ruang terdiri dari beberapa bagian diantaranya sisi, rusuk, dan
titik sudut. Sisi adalah bagian pada bentuk bangun ruang yang membatasi antara bangun
ruang dengan ruangan sekitarnya.Rusuk adalah pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis
pada bangun ruang. Sedangkan, titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk. Macam-
macam bentuk bangun ruang diantaranya ialah balok, kubus, prisma, limas, tabung, bola dan
kerucut. Disini kami akan membahas contoh soal dan cara menyelesaikannya pada
pemecahan masalah matematika bangun datar, bangun ruang, pengukuran bangun datar, dan
pengukuran bangun ruang. Tujuan dari pembahasan kali ini adalah untuk mengetahui contoh
soal dan cara menyelesaikan pada pemecahan permasalahan matematika bangun datar,
bangun ruang, pengukuran bangn datar, dan pengukuran bangun ruang.
3
PEMBAHASAN
Contoh soal 1:
1. Berapakah banyak segitiga sama sisi berukuran 1 cm yang diperlukan untuk sebuah segi
enam beraturan dengan panjang sisi 3 cm?
PenyelesaianmenggunakanlangkahPolya
1) Memahami Masalah
Diketahui : Segi enam beraturan panjang sisi 3 cm
Ditanya : Berapa banyak segitiga sama sisi berukuran 1 cm yang diperlukan?
2) Menyusun/Memilih Rencana Strategi
Menggunakan pola
Membuat gambar
Membuat gambar segienam yang dibagi dengan garis lurus membentuk 6
segitiga
Gambar ilustrasi sebuah segitiga
3) Melaksanakan Rencana Strategi
Langkah pertama gambarlah persegienam setiap sisi memiliki panjang 3 cm.
diketahui dalam 3 cm terdapat 9 segitiga 1 cm
1 cm
3 cm
4) Memeriksa Kembali
4
Dalam 3 cm terdapat 9 segitiga yang berukuran 1 cm
Maka dalam segitiga 6 x 9 = 54
jadi segitiga 1 cm dalam segienam adalah 54.
3 cm
1 cm
3 cm
Contoh soal 2:
Jika kita memotong sebuah martabak (berbentuk lingkaran) dengan satu kali potongan lurus,
akan didapat dua potongan martabak. Berapa potongan martabak paling banyak yang kita
dapatkan dengan tiga kali memotong? Setiap potongan berupa garis lurus.
1. Memahami masalah
Sebuah martabak (berbentuk lingkaran)
Satu kali potongan lurus, akan didapat dua potongan martabak
Berapa potongan martabak paling banyak yang didapat dari tiga kali potong dengan
setiap potongan berupa garis lurus
2. Memilih/menyusun rencana strategi
Membuat lingkaran
Memotong lingkaran dengan tiga kali potongan dengan setiap potongan berupa garis
lurus
Menentukan banyak ligkaran mana yang memiliki jumlah potongan paling banyak
Menggunakan metode Trial and eror
3. Melaksanakan rencana penyelesaian
Ada empat cara memotong martabak sebanyak tiga kali yang menghasilkan jumlah potongan
yang berbeda-beda.
5
4. Memeriksa Kembali
Dari hasil gambar-gambar diatas, maka terlihat jelas cara pemotongan pada gambar terakhir
yang menghasilkan potongan yang lebih banyak.
Contoh Soal 3:
Ada berapa banyak segitiga yang terdapat pada gambar dibawah ini?
Penyelesaian:
1. Memahami Masalah
Diketahui : gambar sebuah segitiga
6
Mencari banyaknya kombinasi gambar segitiga dengan tabel
A B C D E F
1. G G G
A B C D E F A B C D A B C
E F D E
G G F
A B C D E F A B C D
E F
2.
G G G
A B C D E F A B C D A B C
E F D E F
7
G
A B C D E F
3. G G G
A B C D E F A B C D A B C
E F D E F
4. G G
A B C D E F A B C D
E F
5. G
A B C D E F
Kombinasi Banyaksegitiga
8
Banyaknya segitiga = 5+4+3+2+1 =15
4. Memeriksa Kembali
1 2 3 4 5
Cara lain untuk mecari jumlah segitiga pada gambar disamping, yaitu kita bisa memberi
nomor pada masing-masing ruas segitiga dan kemudian dijumlahkan.
1+2+3+4+5 = 15
Jadi, banyaknya segitiga seluruhnya adalah 15
Contoh soal 4:
Gambar a Gambar b
9
ii. Tuliskan identitasnya.
Penyelesaian:
a. Memahami masalah
Mencari bangun ruang yang terbentuk
b. Memilih/menyusun rencana strategi
- Denganmenarik garis hingga membentuk bangun ruang
- Menuliskandentitas tiap bangun
- Menggunakan metode Trial and eror
c. Melaksanakan rencana strategi
Menghubungkan titik hingga membentuk bangun ruang
Gam Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Alternatif 5
bar
A
10
Limas segiempat F. ABCD dan Limas segitiga M.GJI dan titik
titik E K,L,H,N
Limas segitiga E.ABC dan titik D, Limas segiempat G.HJNL dan titik
F K,I,M
Limas segitiga E. CDF dan titik A Limas segitiga L.GHJ dan titik
K,I,N,M
Limas segitiga A. BCD dan titik Limas segiempat K.LJMG dan titik
E,F H, I, N
d. Memeriksa kembali
Jadi ada 8 bangun ruang yang terbentuk dari gambar a dan b dengan masing-masing
gambar terbentuk 4 bangun ruang
Contoh soal 5:
Kaleng cat 25 kg berbentuk tabung memiliki jari-jari 21 cm dan tinggi 40 cm. Jika, ¼ bagian
kaleng cat tersebut kosong. Berapa liter cat yang terdapat dalam kaleng?
Langkah 1: Memahami masalah
Diketahui:
Kaleng cat berbentuk tabung
Memiliki jari-jari (r) = 21 cm
Memiliki Tinggi ( t ) = 40 cm
¼ bagian kaleng cat kosong
Ditanya: Berapa volume cat yang terdapat dalam kaleng tersebut dalam liter ?
Langkah 2: Memilih / Menyusun Rencana Strategi
1) Membuat gambar untuk mempermudah perhitungan
2) Menentukan rumus volume tabung / volume kaleng cat
3) Menggunakan tangga hitung satuan panjang
11
Tabung / Kaleng cat
1 1 1
1– = -
4 1 4
4 1
= -
4 4
3
=
4
Sehingga menjadi,
¾ diisi cat
3
Volume ( v ) = x volume tabung
4
3
= x πr2t
4
3 22
= x x 21 x21 x 40
4 7
3
= x 55.440
4
= 41.580 cm3
Karena disoal diminta dalam satuan liter. Maka, satuan diubah dulu menggunakan bantuan
tangga.
3) Menggunakan tangga hitung satuan panjang
12
Maka, volume cat = 41.580 : 1000
= 41,58 liter
Jadi, volume cat yang terdapat dalam kaleng adalah 41,58 liter
Langkah 4: Memeriksa kembali
3
Volume ( v ) = x volume tabung
4
3
= x πr2t
4
3 22
= x x 21 x21 x 40
4 7
3
= x 55.440
4
= 41.580 cm3
= 41,58 liter
Jadi,volume cat dalam kaleng adalah 41,58 liter
Contoh soal 6:
Pak Ari memiliki taman berbentuk persegi panjang, taman tersebut memiliki perbandingan
panjang dan lebarnya yaitu 5 : 3 dan keliling taman tersebut adalah 160 m. Jika Pak Ari ingin
mengetahui luas taman tersebut, berapakah luasnya?
1. Memahami Masalah
Diketahui:
13
taman berbentuk persegi Panjang
Panjang dan lebarnya memiliki perbandingan 5:3
Kelilingnya 160 m.
Ditanya : berapakah luas taman pak ari?
14
K = 160
perbandingan panjang dan lebar 5:3
Ditanyakan: Luas...?
Jawab:
160 = 2 (p+1)
80 = p + 1
Maka
p = 5/8 x 80
= 50 m
1= 3/8 x 80
=30 m
Jadi L = p x 1
= 50 x 30
= 1.500 m²
Jadi luas taman pak ari adalah 1.500m²
Contoh soal 7:
Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga siku-siku diletakkan diatas sebuah setengah
lingkaran. Luas daerah X adalah 47 cm2 lebih besar dari luas daerah Y. Jika AB = 20 cm,
maka pajang BC?
Y
X
Z
B A
1. Memahami masalah
15
Berapa panjang BC ?
Luas daerah X 47cm2lebih besar dari luas daerah Y
Panjang AB = 20 m
2. Memilih/menyusun Rencana Strategi
Menuliskan kalimat terbuka
X = 47cm 2 + y
AB = 20 cm
1
X + Z berbentuk setengah lingkaran, maka dapat dihitung menggunakan luas
2
1
lingkaran. Jari-jari lingkaran diperoleh dari AB = 10 cm.
2
1 1 2
L lingkaran = π r
2 2
1
Y + Z merupakan luas dari segitiga. L = xaxt
2
Y
X
Z
B A
20 cm
Y
X
B A
20 cm
16
X = 47cm2 + y
1
X+ Z = lingkaran
2
1 2
X+ Z = πr
2
1
= x 3,14 x (10 cm)2
2
1
= x 3,14 x 100 cm2
2
314 cm 2
=
2
= 157 cm 2
X+Z = 157 cm 2
47cm 2+ Y + Z = 157 cm 2
1
Luas segitiga ABC = xaxt
2
1
Luas segitiga ABC = x AB x BC
2
1
110 cm2 = x 20 cm x BC
2
110 cm2 = 10 cm x BC
110 cm2
BC =
10
17
BC = 11 cm
4. Memeriksa Kembali
1. Sebuah bejana berbentuk silinder berisi air 1/3nya. Jika ditambah air sebanyak 3 liter lagi,
bejana ini menjadi berisi 1/2nya. berapa liter kapasitas bejana itu?
1) Memahami masalah
Diketahui :
o Bejana berisi air 1/3
o Ditambah 3 liter air ke dalam bejana sehingga isi bejana menjadi ½ liter
Ditanya : Berapa kapasitas bejana penuh?
2) Memilih Rencana Strategi
Menggunakan variabel
Misal bejana penuh = y
Bejana berisi air 1/3 nya maka menjadi 1/3y
Menulis persamaan
Ditambah 3 liter air ke dalam bejana sehingga isi bejana menjadi 1/2y maka
diperoleh persamaan :
1/3y + 3 liter = 1/2y
Menyelesaikan persamaan
Menambah atau mengurangi kedua ruas (kanan kiri) dengan bilangan yang sama
3) Melaksanakan strategi
18
1/3y + 3 liter = 1/2y
3 liter = 3/6y-2/6y
3 liter : 1/6 = y
3 liter x 6/1 = y
18 liter = y
4) Memeriksa Kembali
Untuk membuktikan jawaban benar yaitu dengan memasukkan nilai y ke dalam persamaan:
1/3y + 3 liter = 1/2y
1/3(18 liter) + 3 liter = ½(18 liter)
6 liter + 3 liter = 9 liter
9 liter = 9 liter
Karena ruas kanan dan kiri sama maka jawaban terbukti benar
Jadi kapasitas bejana berbentuk silinder adalah 18 liter
Contoh soal 9:
Sebuah wadah berbentuk balok dengan panjang 5m, lebar 4m dan tinggi 2m akan diisi
dengan air. Setiap hari wadah tersebut diisi dengan 8m³, dan setiap sore air itu akan diambil
4m³. Pada hari ke berapakah wadah tersebut akan terisi penuh?
1. Memahami masalah
Diketahui : P = 5m
l = 4m
t =2m
19
Air diisikan =8m³
Air yang diambil= 4m³
Ditanya : kapan wadah akan terisi penuh ?
2. Memilih rencana strategi
20
V=
9. P x l x t 8m³ 4m³ 4m³ 36m³
= 5m x4m x2m
10. 8m³ 4m³ 4m³ 40m³
4. = 40m³ kembali
memeriksa
V= P x l x t
= 5m x 4m x 2m
= 40m³
Diisi 8m³, dipakai 4m³setiap hari. Berarti setiap harinya terdapat penmbahan air
sebanyak 8m³- 4m³ = 4m³
Maka wadah air tersebut akan bertambah setiap harinya sebanyak 4m³, sehingga
dibutuhkan waktu sebanyak 10 hari untuk memenuhi wadah air tersebut agar dapat terisi
penuh (4 x 10 = 40).
Jadi waktu yang dibutuhkan agar wadah air terisi penuh adalahselama 10 hari
1. Memahami masalah
Diketahui:
• Kolam diisi air dengan 2 pipa
Ditanya:
• Volume air yang tertampung setelah 20 menit dengan menggunakan 2 pipa?
2. Memilih / Menyusun Rencana Strategi
1) Merumuskan masalah
2) Menghitung waktu
20 menit = 20 x 60detik
21
= 1200 detik
3) Menghitung volume kedua pipa
• Volume = debit x waktu
Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Artinya, dalam waktu 1 detik volume
air yang mengalir dari pipa tersebut adalah 2 liter
Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik. Artinya, dalam waktu 1 detik volume
air yang mengalir dari pipa tersebut adalah 1,2 liter
2) Menghitung waktu
Waktu = 20 menit
Ingat:
1 menit = 60 detik
20 menit = 20 x 60detik
= 1200 detik
3) Menghitung volume kedua pipa
Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Maka, dalam waktu 20 menit volume
air yang dialirkan oleh pipa pertama adalah
V1 = debit x waktu
= 2 liter x 20 menit
= 2 liter x ( 20 x 60 detik )
= 2 liter x 1.200 detik
= 2.400 liter
Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik.Maka,dalam waktu 20 menit volume
air yang dialirkan oleh pipa kedua adalah
V2 = debit x waktu
= 1,2 liter x 20 menit
= 1,2 liter x ( 20 menit x 60 detik)
22
= 1,2 liter x 1.200 detik
= 1.440 liter
Menjumlah volume pipa 1 + volume pipa 2:
V = v1 + v2
= 2.400 + 1.440
= 3.840 liter
4. Memeriksa Kembali
Pipa pertama dapat mengalirkan air 2 liter/detik. Dalam waktu 20 menit volume air
yang dialirkan oleh pipa yaitu:
• Waktu = 20 menit
= 20 menit x 60 detik
= 1.200 detik
• Volume pipa pertama = debit x waktu
= 2 liter x 1.200
= 2.400 liter
Pipa kedua dapat mengalirkan air 1,2 liter/detik. Dalam waktu 20 menit volume air
yang dialirkan oleh pipa yaitu:
23
KESIMPULAN
Dari pembahahasan yang telah dijelaskan diatas dapat kita simpulkan bahwa
pemecahan masalah itu bisa dari bangun datar, bangun ruang, dan pengukuran pada bangun
datar serta bangun ruang. Tiap – tiap contoh soal yang ada bisa dipecahkan menurut 4
tahapan polya yaitu:
1. Memahami masalah
4. Memeriksa kembali/evaluasi
Saran
Dari pembahasan diatas diharapkan untuk semua calon guru nantinya dapat
memahami materi pemecahan permasalahan matematika agar nantinya pembelajaran dikelas
berjalan dengan lancar dan menarik dan kepada mahasiwa agar makalah ini dapat dijadikan
tambahan referensi untuk pembelajaran.
24
DAFTAR PUSTAKA
Sternberg. R. J. 2006.The Nature of Creativity. Creativity Research Journal. 2006, Vol. 18,
No. 1, 87–98
Sternberg, R., Karin. 2012. Cognitive Psychology Sixth Edition. New York: WADSWORTH
CENGAGE Learning.
Zevenbergen, R., Dole, S., Wright, R. Teaching Mathematics in Primary Scholls. Autralia:
ALLEN & UNWIN
25