Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN PANCASILA

Nama : Muh. Dadang Hawari

NIM : 210210502082

Prodi : Teknik Komputer

Kelas : TEKOM D

Tugas 2 Pancasila dalam Arus Sejarah Part 1

1. Silahkan anda memberi alasan dan mengkritisi tentang proses pembentukan


Pancasila sebagai:
a. Identitas bangsa Indonesia
b. Kepribadian bangsa Indonesia
c. Pandangan hidup bangsa Indonesia
d. Jiwa bangsa Indonesia
e. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
Jawab:
a. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan hal yang baik bagi
bangsa dan negara. Dengan Pancasila perbedaan bangsa NKRI akan mudah
disatukan. Namun pada proses pembentukan Pancasila masih tetap dibutuhkan
usaha-usaha untuk dapat menjalankan isi-isi Pancasila. sehingga, Pancasila
sebagai identitas bangsa Indonesia benar-benar dapat terwujud.
b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, dengan nilai-nilai yang
terdapat pada isi Pancasila merupakan cerminan dari kepribadian bangsa
Indonesia itu sendiri, yang memiliki tujuan utama untuk menyatukan NKRI ini.
c. Pancasila sebagai pandang hidup bangsa Indonesia, artinya dalam
kehidupan bangsa Indonesia Pancasila dijadikan sebagai norma dalam bersikap
dan dalam bertindak. Jadi sebelum bersikap dan bertindak perlunya kita
terlebih dahulu mengingat nilai-nilai Pancasila, agar Pancasila sebagai pandang
hidup bangsa Indonesia bisa tercapai.
d. Pancasila lahir serta negara Indonesia lahir pada tahun yang sama, dengan
begitu Pancasila dikatakan sebagai jiwa bangsa Indonesia. Hal tersebut
memberikan rasa semangat Indonesia agar tetap bersama dan saling
meyatukan.
e. Pancasila sebagai perjanjian leluhur, hal tersebut merupakan kesepakatan
oleh para pendiri negara. Hal tersebut juga mungkin bsia dikatakan merupakan
hal yang tepat sehingga saat ini bangsa Indonesia masih tetap bersatu.

2. Silahkan anda menggali informasi penyebaran agama pada masa zaman


dahulu. Misalnya, bagaimana penyebaran agama pada zaman kerajaan
Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram.
Jawab:
Majapahit
Pada saat itu mayoritas penduduk Kerajaan Majapahit memeluk agama
Hindu, Buddha, atau ajaran Siwa-Buddha, tetapi ada pula yang menganut
kepercayaan leluhur Kejawen dan Animisme. Ajaran Siwa-Buddha
merupakan sinkretisme atau percampuran dari agama Hindu dan Buddha di
Nusantara. Pada penduduk Majapahit juga sejak era Hayam Wuruk
dikatakan sudah ada yang memeluk Islam hal tersebut diperkuat dengan
ditemukannya pemakaman Muslim di desa Tralaya, Trowulan, yang pernah
menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Sejarah Majapahit: Corak Agama Kerajaan, Toleransi & Peninggalan
Penulis: Iswara N Raditya
https://tirto.id/sejarah-majapahit-corak-agama-kerajaan-toleransi-peninggalan-f942
Diakses pada tanggal 07 Agustus 2021 pada jam 08:55

Sriwijaya
Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan maritime yang besar.
Kerajaan ini juga pernah menjadi pusat penyebara agama Buddha dan
pengajaran bahasa Sansekerta. Pada abad ke-7 hingga permulaan abad ke-
11 Masehi, Sriwijaya adalah tempat pusat pengajaran agama Buddha.
Ditempat tersebut terdapat seorang biksu yang dikenal memiliki
berpengetahuan luas. Hal tersebut membuat biksu dari daerah jauh datang
ke Sriwijaya untuk belajar pada Dharmakirti. Pusat kerajaan ini juga
menjadi pusat agama Buddha pada saat itu.
Sriwijaya, Pusat Agama Buddha
https://bobo.grid.id/read/08679284/sriwijaya-pusat-agama-buddha
Diakses pada tanggal 07 Agustus 2021 pada jam 09:03

Kerajaan Mataram
Pada masa Panembahan Senapati Agama Islam telah banyak dianut oleh
penduduk di Mataram, hanya saja pola keagamaannya cenderung sinkretis.
Sebagai raja di Kerajaan Mataram, Panembahan Senapati menjadikan
Agama Islam sebagai agama resmi pada kerajaan. Kebijkan Panambahan
Senapati terhadap agama di Kerajaan Mataram Islam ialah mengangkat
wali-wali Kadilangu sebagai pembimbing dan penasihat kerajaan.

Pemilik: Rizal Zamzali,


Source: JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan)
Publisher: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Sejarah Agama Islam di Kerajaan Mataram pada Masa Panembahan Senapati (1584-1604)
https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952805763
Diakses pada tanggal 07 Agustus 2021 pada jam 09:14

3. Silahkan anda mencari dari berbagai sumber informasi tentang suasana


kehidupan beroleransi antar umat beragama pada masa itu, dan menyusunnya
secara tertulis.
Jawab:
H.B. Heri Santosa dalam risetnya yang berjudul, “Fungsi Agama dalam
Pemerintahan pada masa Kejayaan Majapahit” menerangkan bahwa kehidupan
sosial budaya masyarakat Majapahit diwarnai juga oleh hal- hal yang bersifat
keagamaan. Agama memilki fungsi dan juga peran sebagai pengendali jarak
social, pemberi fenomena integrasi dan menumbuhkan rasa toleransi antar
warga. Kerajaan tersebut menunjukkan adanya bangunan suci (candi) yang
memiliki dua atau lebih sifat keagamaan, yang merupakan bukti dari integrasi
social dan toleransi dalam bidang agama. Tak hanya bagi pemeluk Hindu dan
Buddha, tetapi juga umat Muslim karena pengaut agama Islam sudah ada di
zaman Majapahit. Sejak era Hayam Wuruk diduga sudah ada yang memeluk
Islam. Hal tersebut diperkuat dengan penemuan pemakaman Muslim di Desa
Tralaya, Trowulan, yang pernah menjadi pusat dari pemerintahan Kerajaan
Majapahit. Nisan di pemakaman Islam tersebut ada yang menunjukkan angka
tahun 1203 Saka atau 1281 Masehi.
Sejarah Majapahit: Corak Agama Kerajaan, Toleransi & Peninggalan
Penulis: Iswara N Raditya
https://tirto.id/sejarah-majapahit-corak-agama-kerajaan-toleransi-peninggalan-f942
Diakses pada tanggal 07 Agustus 2021 pada jam 09:22

Anda mungkin juga menyukai