Anda di halaman 1dari 6

Nama : Iwan Kurniawan

Nim : 301301191020034
MK : Riset Operasi
Kelas :E

Kerjakan soal-soal di bawah ini! Tes Obyektif 2


1. Pemilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan adalah....
a. menganalisis data yang terkumpul supaya bisa diketahui solusinya
b. melakukan riset pendahuluan untuk tahu permasalahan yang muncul
c. melaksanakan pilihan yang diambil untuk menangani permasalahan yang muncul
d. memilih salah satu alternatif-alternatif yang sangat cocok untuk menangani
permasalahan
e. menganalisis data riset supaya bisa diketahui solusinya
Jawaban : (a) menganalisis data yang terkumpul supaya bisa diketahui solusinya.

Agar mendapatkan hasil keputusan yang baik maka Langkah alternatif yaitu menganalisis
terlebih dahulu kemudian setelah itu mengumpulkan hasil analisis dan kemudian mencari
solusi dari permasalahan tersebut.
2. Dalam riset operasi, pengertian linear programming secara luas adalah….
a. suatu model alokasi sumberdaya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
b. suatu model alokasi sumberdaya yang terbatas jumlahnya dengan cara maksimal untuk
melakukan beberapa aktivitas yang membutuhkan sumber daya tersebut
c. suatu model alokasi sumberdaya yang tidak terbatas jumlahnya dengan cara maksimal
untuk melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan sumber daya tersebut
d. suatu model alokasi sumberdaya yang tidak terbatas jumlahnya dengan cara optimal
untuk melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan sumber daya tersebut
e. suatu model alokasi sumberdaya maksimal dengan jumlahnya secara optimal untuk
melakukan beberapa aktivitas yang membutuhkan sumber daya tersebut

Jawaban : (a) suatu model alokasi sumberdaya yang terbatas jumlahnya secara optimal
untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
 Secara umum Linear Programming ialah salah satu teknik dari Riset Operasi untuk
memecahkan persoalan optimasi (maksimasi atau minimasi) dengan menggunakan
persamaan dan ketidaksamaan linear dalam rangka untuk mencari pemecahan yang
optimum dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan yang ada. Dalam keadaan
sumber daya yang terbatas harus dicapai suatu hasil yang optimum dengan perkataan
lain bagaimana caranya agar dengan masukan input yang terbatas dapat
menghasilkan keluaran output berupa produksi barang atau jasa yang optimum.
 Penjelasan secara luas :
Suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk
melaksanakan beberapa macam aktivitas yang semuanya memerlukan sumber-
sumber daya tadi.
3. Perusahaan memproduksi 2 (dua) jenis produk yakni X serta Y. Tiap unit produk
membutuhkan bahan baku A = 3 kg serta bahan baku B = 3 kg. Tiap unit produk Y
membutuhkan bahan baku A = 4 kg serta bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku
A yang dapat disediakan perusahaan sekitar 9.000 kg serta bahan baku B sebanyak
6.000 kg. Kontribusi terhadap laba tiap unit produk X Rp 2.000 dan unit produk Y
Rp 1.000. Formulasi fungsi tujuan model linear programming tersebut….
a. Z = 3X + Y
b. Z = 4X + 2
c. Z = X + 2Y
d. Z= Y + 3X
e. Z = 2X + Y

Jawaban : (e) Z = 2X + Y
Untuk masalah di atas tujuannya yaitu memaksimumkan seluruh nilai pinjaman terhadap
laba, setiap unit produk X dan produk Y masing-masing sebesar Rp 2.000 dan Rp 1.000,
maka fungsi tujuan (dalam ribuan) sebagai diberikut.
Maksimumkan Z = 2X + Y

4. Suatu perusahaan memproduksi 2 jenis produk yaitu X dan Y. tiap unit produk X
membutuhkan bahan baku A = 3 kg serta bahan baku B = 3 kg. tiap unit produk Y
memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A
yang dapat disiapkan
perusahaan sekitar 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. kontribusi
terhadap laba tiap unit produk X Rp 2.000
serta tiap unit produk Y Rp 1.000. Tetapkan batasan fungsional untuk bahan baku A
serta bahan baku B….
a. 3 X + 4 Y ≤ 6.000 dan 3 X + 2 Y ≤ 9.000
b. 4 X + 3 Y ≤ 6.000 dan 2 X + 3 Y ≤ 9.000
c. 4 X + 3 Y ≤ 9.000 dan 2 X + 3 Y ≤ 6.000
d. 3 X + 4 Y ≤ 9.000 dan 3 X + 2 Y ≤ 6.000
e. 4 X + 3 Y ≤ 6.000 dan 2 X + 3 Y ≤ 9.000

Jawaban : (d) 3 X + 4 Y ≤ 9.000 dan 3 X + 2 Y ≤ 6.000


Kasus di atas mempunyai dua batasan, yaitu materi baku A dan materi baku B. Bahan
baku A diharapkan oleh setiap unit produk X sebanyak 3 kg dan oleh setiap unit produk Y
sebesar 4 kg. Kaprikornus banyaknya kebutuhan setiap unit produk X akan materi baku A
(3 kg) ini dikalikan dengan jumlah produk X yang dihasilkan (X) dimenambahkan dengan
kebutuhan produk Y akan materi baku A (4 kg) dikalikan dengan jumlah produk Y yang
dihasilkan (Y) ialah kebutuhan materi baku A untuk berproduksi. Ini dilarang melebihi
9.000 kg sehingga formulasi batasan materi baku A ini sebagai berikut.
3X + 4Y = 9.000
Demikian pula untuk materi baku B, dengan logika yang sama sanggup disusun persamaan
sebagai berikut.
3X + 2Y = 6.000
5. Apabila ada suatu masalah yang formulasinya sebagai berikut; Fungsi
tunjuan : maksimumkan Z =2X + Y
Batasan :
a. 3X + 4Y < 9.000
b. 3X + 2Y < 6.000 X >0; Y>0

Maka titik optimalnya


adalah…..
a. (2.000 ; 0)
b. (0 ; 2.250)
c. (1.000 ; 1.500)
d. (1.500 ; 1.000)
e. (0 ; 0)
Jawaban (a) (2.000 ; 0)
titik potong antara garis 3x + 2y = 6000 dengan garis 3x + 4y = 9000
3𝑥+2𝑦=6000
3𝑥+4𝑦=9000
−2𝑦=−3000 -
𝑦=1500
3𝑥 + (2𝑥1500) = 6000
3x = 3000
X = 1000

Sehingga titik potong antara garis 3x + 2y = 6000 dengan garis 3x + 4y = 9000 adalah
(1000
, 1500)
Titik potong antara garis 3x + 4y = 9000 dengan sumbu y adalah
3 (0) +4y =9000 -> y = 2250 maka titik potongnya (0 ;2250)
Titik potong antara garis 3x + 2y = 6000 -> dengan sumbu x adalah
3x + 2(0) = 6000 -> = 2000 maka titik potongnya (2000 ; 0)
Titik potong (1000 ; 1500) ; (0 ; 2250) ; (2000 ; 0) masuk dalam area feasible. Untuk
menentukan titik optimal, masukaan titik potong tersebut ke persamaan tujuan z = 2x + y
(1000;1500) -> Z = 2 (1000) + (1500) = 3500
(0 ; 2250) -> Z = 2 (0) + (2250) = 2250
(2000 ; 0) -> Z = 2 (2000) + (0) = 4000
Sehingga titik optimalnya adalah (2000 ; 0)
6. Dalam linear programming metode grafik, suatu permasalahan yang mempunyai
pemecahan maksimal lebih satu titik apabila….
a. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satunya fungsi batasan yang dilewati oleh
garis fungsi tujuan diluar wilayah feasible
b. gambar fungsi tujuan lewat titik potong dua fungsi batasan yang dilwati oleh garis
fungsi tujuan jika digeser
c. gambar fungsi tujuan tidak sejajar dengan fungsi batasan yang dilewati oleh garis
fungsi tujuan jika digeser
d. gambar fungsi tujuan kurang sejajar dengan salahnya satu fungsi batasan yang dilewati
oleh garis fungsi tujuan jika digeser sejajar
e. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satunya fungsi batasan yang lewati oleh garis
fungsi tujuan jika digeser sejajar

Jawaban : ( e ) gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satunya fungsi batasan yang
lewati oleh garis fungsi tujuan jika digeser sejajar.
Karena suatu permasalahan yang mempunyai pemecahan maksimal lebih satu titik apabila
gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satunya fungsi batasan yang lewati oleh garis
fungsi tujuan jika digeser sejajar

7. Apabila ada suatu masalah yang formulasinya sebagai berikut; Fungsi


tunjuan : maks. Z = 30.000X1 + 50.000X2
Batasan : a. 5X1 + 2X2 < 240 (Buruh jam/unit)
b. 4X1 + 10X2 < 400 (Bahan kg/unit) X1 >0; X2>0
Maka, titik optimal masing-masing komposisi produk adalah
a. (38,20 : 24,76)
b. (32,10 : 21,00)
c. (23,78 : 20,98)
d. (15 : 20)
e. (1 :2)
Jawaban : a (38,20 : 24,76)

X1 X2 RHS Dual
Maximize 30000 50000
a 5 2 <= 240 2380,95
b 4 10 <= 400 4523,81
Solution 38,1 24,76 2380953
Pada tabel diatas di peroleh solusi optimal untuk X1= 38,1 dan X2= 24,76 yang akan
mengahsilkan keuntungan sebesar 2.380.953
8. Apabila ada suatu masalah yang formulasinya sebagai berikut; Fungsi
tunjuan : maks. Z = 8X1 + 6X2
Batasan :
a. 4X1 + 2X2 > 60 Perakitan
b. 2X1 + 4X2 > 48 pemolesan X1 >0; X2>0
Maka, titik optimal masing-masing komposisi produk
adalah
a. (10 : 12)
b. (12 : 6)
c. (12 : 5)
d. (15 : 20)
e. (6 : 5)
Jawaban : (b) 12 : 6
X1 X2 RHS Dual
Maximize 8 6
perakitan 4 2 <= 60 1,67
pemolesan 2 4 <= 48 0,67
Solution 12 6 132

Pada tabel diatas di peroleh solusi optimal untuk X1= 12 dan X2= 6 yang akan
mengahsilkan keuntungan sebesar 132
9. Apabila ada suatu masalah yang formulasinya sebagai berikut; Fungsi
tunjuan : maks. Z = 15X1 + 12X2
Batasan :
a. 3X1 + 8X2 > 39 Perakitan
b. 10X1 + 4X2 > 62 pemolesan X1 >0; X2>0
Maka, titik optimal masing-masing komposisi produk
adalah
a. (10 : 12)
b. (5 : 3)
c. (1 : 5)
d. (4 : 3)
e. (6 : 5)
Jawaban : (b) 5 : 3
X1 X2 RHS Dual
Maximize 15 12
perakitan 3 8 <= 39 0,88
pemolesan 10 4 <= 62 1,24
Solution 5 3 111

Pada tabel diatas di peroleh solusi optimal untuk X1= 5 dan X2= 3 yang akan mengahsilkan
keuntungan sebesar 111
10. Apabila ada suatu masalah yang formulasinya sebagai berikut; Fungsi
tunjuan : maks. Z = 15X1 + 12X2
Batasan :
a. 3X1 + 8X2 > 39 Perakitan
b. 10X1 + 4X2 > 62 pemolesan
c. 8X1 + 10X2 > 80 Pengecetan X1 >0; X2>0
Maka, titik optimal masing-masing komposisi produk
adalah
a. (10 : 12)
b. (5 : 3)
c. (1 : 5)
d. (4 : 3)
e. (6 : 5)

Jawaban : (b) 5: 3

X1 X2 RHS Dual
Maximize 15 12
perakitan 3 8 <= 39 0,88
pemolesan 10 4 <= 62 1,24
pengecetan 8 10 <= 80 0
Solution 5 3 111
Pada tabel diatas di peroleh solusi optimal untuk X1= 5 dan X2= 3 yang akan
mengahsilkan keuntungan sebesar 111

Anda mungkin juga menyukai