Anda di halaman 1dari 25

G.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


1. Dinas Pagi (28 Desember 2017)

N DIAGNOSA HARI, IMPLEMENTASI HARI, EVALUASI PARA


o KEPERAWATAN TANGGA TANGGA
L DAN L DAN
JAM JAM

1. Diare berhubungan Kamis, Kamis, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair
dengan inflamasi 1. Mengkaji riwayat diare tanpa ampas, tanpa lendir dan darah
gastrointestinal 28-12-1017 R/ sebelum masuk rumah sakit klien BAB cair 10 28-12-1017 O:
x/hari 1. BAB cair ampas (-) lendir (-) darah (-)
11.00 WIB 14.30WIB 2. Bising usus 17 x/menit
DS: 2. Memonitor tanda dan gejala diare 3. Kram abdomen
11.15 WIB R/ bising usus klien masih hiperaktif 17x/menit
1. Ibu klien mengatakan A: Masalah belum teratasi
bahwa klien masih 3. Mengevaluasi kandungan nutrisi dari makanan
11.25 WIB
BAB masih cair yang sudah dikonsumsi sebelumnya No Indikator Awal Hasil Tujuan
2. Ibu klien mengatakan R/ Klien menkonsumsi susu formula dan makan
klien BAB cair 4x/ bubur ayam Pola
hari riwayat 10x/hari 1 1 2 5
eliminasi
SMRS
11.35 WIB 4. Mengukur output diare
3. Ibu klien mengatakan Kontrol
perut klien kembung R/ BAB cair ± ½ gelas
2 gerakan 2 3 5
usus
DO : 5. Menimbang berat badan secara berkala
11.45 WIB
1. Bising usus 17 R/ BB sekarang 10 kg 3 Warna feces 2 3 5
x/menit
2. BAB cair 4x/hari 6. Memberikan makanan dalam porsi sedikit tapi Feces
3. Kram abdomen 4 1 2 5
11.50 WIB sering secara bertahap berbentuk
R/ Klien tidak mau makan
5 Suara bising 2 3 5
11.55 WIB usus
7. Melakukan kolaborasi dengan Tim dokter dalam
pemberian terapi obat 6 Diare 1 2 5
R/ Terapi obat yang diberikan oralit, zink

12.15 WIB P : Intervensi diteruskan


8. Melakukan kolaborasi dengan tim ahli gizi untuk
menetukan diet tinggi serat dan TKTP 1. Identifikasi faktor yang
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur, dapat menyebabkan diare
dan susu low lactoxa 2. Monitor tanda dan gejala
diare
3. Evaluasi kandungan nutrisi
dari makanan yang sudah dikonsumsi
sebelumnya
4. Amati turgor kulit secara
berkala
5. Ukur output diare
6. Timbang berat badan secara
berkala
7. Berikan makanan dalam
porsi sedikit tapi sering secara bertahap
8. Amjurkan keluarga untuk
menghindari makanan yang mengandung
laktosa
9. Kolaborasi dengan Tim
dokter dalam pemberian terapi obat : oralit, zink
10. Kolaborasi dengan tim ahli
gizi untuk menetukan diet tinggi serat dan
TKTP
2. Kekurangan volume Kamis, 1. Memonitor status hidrasi Kamis, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih lemas, masih
cairan berhubungan 28-12-1017 R/ membran mukosa: kering, kulit kering, muntah, muntah dan BAB cair, Ibu klien mengatakan
dengan kegagalan 11.00 WIB BAB cair, keadaan umum lemah 28-12-1017 anaknya mau minum tapi sedikit
mekanisme regulasi
O:
DS: 13.35WIB
2. Memonitor vital sign 1. Kulit klien tampak kering
1. Ibu klien mengatakan 11.10 WIB R/ T: 38,8o C , N: 100x/menit, RR: 28 x/menit 2. Membran mukosa kering
klien selalu muntah 3. Peningkatan suhu tubuh (38,80 C)
setelah diberi makan 11.20 WIB 3. Memonitor intake output 4. BB 10 kg
dan minum R/ Klien tidak mau makan, minum hanya sedikit 5. Mata cekung
2. Ibu klien mengatakan 11.25 WIB 6. Konjungtiva anemis
4. Menganjurkan keluarga
anaknya masih BAB 7. Keadaan umum lemah
untuk memberikan masukan nutrien dan cairan
cair sebanyak 4 x/hari
R/ Keluarga memberikan roti dan buah
3. Ibu klien mengatakan A: Masalah belum teratasi
anaknya hanya minum 11.30 WIB
sedikit 5. Memonitor berat badan
Hasi
R/ BB SMRS 11 kg, BB sekarang 10 kg No Indikator Awal Tujuan
l
DO: 11.35 WIB 6. Melakukan kolaborasi Tekanan darah, nadi, suhu
1. Kulit klien tampak dengan tim medis dalam pemberian cairan 1 1 2 5
tubuh dalam batas normal
kering intravena
2. Membran mukosa R/ IVFD RL gtt 8x/menit Tidak ada tanda tanda
kering
dehidrasi, Elastisitas
3. Muntah ± 20 cc
4. BAB cair 4x/hari turgor kulit baik,
2 2 3 5
5. Mata tampak cekung membran Mukosa lembab,
6. Konjungtiva anemis tidak ada rasa haus yang
7. Keadaan umum lemah berlebihan
8. Urine output + feces :
350 cc/hari 3 Ferfusi jaringan 3 4 5
9. Balance cairan : - 394
cc Intake oral dan intravena
4 1 2 5
adekuat

P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor status hidrasi
2. Monitor vital sign
3. Monitor intake output
4. Monitor status nutrisi
5. Anjurkan keluarga untuk
memberikan masukan nutrien dan cairan
6. Monitor berat badan
7. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian cairan intravena
8. Monitor status cairan,
respon pasien terhadap cairan.
3. Ketidakseimbangan nurisi Kamis, 1. Mengkaji adanya alergi makanan Kamis, S:
kurang dari kebutuhan 28-12-1017 R/ Klien tidak ada alergi makanan 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan anaknya masih tidak mau
tubuh berhubungan 10.30 WIB 13.50 WIB makan
dengan ketidakmampuan 2. Ibu klien mengatakan klien minum susu dan air
mengabsorbsi nutrien putih sedikit tapi sering
2. Memonitor adanya penurunan BB
DS: 10.35 WIB O:
R/ BB SMRS 11 kg BB sekarang 10 kg
1. Ibu klien mengatakan 1. Keadaan umum lemah
klien selalu muntah 10.45 2. BB 10 kg
setelah diberi makan 10.55 WIB 3. Memonitor Hb dan kadar Ht
3. Perut kembung
dan minum R/ Hb: 10,4 g/dL Ht: 34%
4. Bising usus 18 x/m
2. Ibu klien mengatakan
nafsu makan anaknya 11.00 WIB 4. Memonitor mual dan muntah A: Masalah belum teratasi
menurun R/ Muntah 1 x
3. Ibu klien mengatakan No Indikator Awal Hasi Tujuan
anaknya kadang l
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
menolak saat diberi 11.10 WIB 1 BB meningkat 1 1 5
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur,
makan 2 IMT 1 1 5
dan susu low lactoxa
4. Ibu klien mengatakan 3 Mal nutrisi 2 3 5
BB klien 11 kg SMRS 4 Mampu menelan 3
6. Mendorong asupan oral 2 5
dan BB sekarang 10 kg 11.20 WIB makanan
R/ Klien masih tidak mau makan 5 Turgor kulit 3 3 5
DO: 6 Hb, Ht 4 4 5
1. Berat badan 20 % 11.20 WIB 7. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
dibawah rentang BB pemberian terapi cairan IV line P : Intervensi dilanjutkan
ideal (dari 11 kg ke 10 R/ Klien terpasang IVFD RL
1. Kaji adanya alergi makanan
kg)
2. Monitor adanya penurunan BB
2. Bising usus 17 x/menit
3. Monitor Hb dan kadar Ht
3. Membran mukosa
bibir kering 4. Monitor mual dan muntah
4. Kram abdomen 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
5. Makanan dihabiskan ¼ 6. Dorong asupan oral
porsi dari yang 7. Anjurkan makan sedikit tapi sering
diberikan 8. Monitor intake nutrisi

4. Hipertermi berhubungan Kamis, Kamis, S:


dengan proses penyakit 28-12-1017 1. Memonitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam) 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan badan anaknya masih
DS: 11.50 WIB R/ Suhu : 38,8oC 14.00 WIB hangat tapi sudah berkurang
1. Ibu klien mengatakan 2. Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidur
badan anaknya panas 11.55 WIB 2. Menganjurkan keluarga klien untuk mengompres
2. Ibu klien mengatakan klien pada lipatan paha dan aksila O:
klien kadang gelisah R/ Klien di kompres menggunakan kompres hangat 1. Klien tampak sedang tidur
atau rewel
2. Suhu: 38,8o C
3. Memonitor warna kulit dan suhu 3. Nadi : 100 x/menit
DO: 12.00 WIB
R/ warna kulit kemerahan, suhu 38,4o C 4. RR : 27 x/ menit
1. Klien tampak gelisah
5. Kulit klien teraba masih hangat
2. Kulit klien teraba
hangat 12.05 WIB 4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
3. Suhu 38,8o C pemberian obat A: Masalah hipertermi belum teratasi
4. Nadi 100 x/m R/ obat yang diberikan paracetamol syirup 3 x 1 No Kriteria Awal Hasil Tujuan
cth 1 Suhu tubuh menurun 1 4 5
2 Berkeringat saat 4
2 5
panas
3 Respirasi (RR) 3 4 5
4 Hipertermi 1 4 5

P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam)
2. Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila
3. Anjurkan keluarga klien untuk mengompres klien
pada lipatan paha dan aksila
4. Monitor warna kulit dan suhu
5. Monitor tanda-tanda hipertermi
6. Monitor IWL
7. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
obat
5. Ansietas berhubungan Kamis , Kamis , S:
dengan kurang 28-12-1017 1. Menggunakan pendekatan yang menenangkan 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan klien masih menangis
pengetahuan dan 11.00 WIB R/ klien dan keluarga menerima kehadiran 13.30 WIB jika ada perawat dan dokter mendekat
hospitalisasi perawat 2. Ibu klien mengatakan klien rewel
DS: 3. Ibu klien mengatakan klien gelisah
1. Ibu klien mengatakan 11.10 WIB 2. menjelaskan semua prosedur dan apa yang O:
anaknya selalu dirasakan selama prosedur 1. Klien tampak gelisah
menangis apabila ada R/ keluarga mendengarkan dan mengerti tujuan 2. Klien tampak menangis
dokter atau perawat perawat 3. Klien tampak ketakutan
memeriksa klien
A: Masalah belum teratasi
DO: 11.20 WIB 3. mendorong keluarga untuk menemani anak
1. Klien tampak gelisah No Awa Hasi
R/ keluarga tampak menemani anaknya selalu Kriteria Akhir
2. Klien tampak . l l
menangis saat perawat 4. anjurkan keluarga melakukan back / neck rub Klien mampu
dan dokter mendekat 11.25 WIB R/ keluarga mengikuti ajnuran perawat mengidentifikasi
3. Tidak ada kontak mata 1. dan 1 2 5
4. Nadi 100 x/menit 11.30 WIB 5. mengdentifikasi tingkat kecemasan mengungkapkan
R/ gejala cemas
Mengidentifikasi
11.45 WIB
,
mengungkapkan
2. dan 1 2
5
menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas
P : Intervensi dilanjutkan
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
pelaku pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan
dan mengurangi takut
5. Berikan informasi faktual mengenai
diagnosis, tindakan prognosis
6. Dorong keluarga untuk menemani anak
7. Lakukan back / neck rub
8. Dengarkan dengan penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat kecemasan
10. Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
12. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
13. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
2. Dinas Sore (28 Desember 2017)

N DIAGNOSA HARI, IMPLEMENTASI HARI, EVALUASI PAR


o KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
DAN JAM DAN JAM

1. Diare berhubungan Kamis, 1. Memonitor tanda dan Kamis, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair tanpa
dengan inflamasi 28-12-1017 gejala diare 28-12-1017 ampas, tanpa lendir dan darah, terakhir 4 kali BAB
gastrointestinal 14.20 WIB R/ bising usus klien masih hiperaktif 16x/menit 19.30WIB cair
O:
14.30 WIB 2. Mengidentifikasi factor
DS: 1. BAB cair ampas (-) lendir (-) darah (-)
yang dapat menyebabkan diare 2. Bising usus 16 x/menit
1. Ibu
R/ kuku klien panjang dan kotor 3. Kram abdomen
klien mengatakan
anaknya masih BAB 14.40 WIB
3. Mengevaluasi kandungan A: Masalah belum teratasi
cair tanpa ampas, nutrisi dari makanan yang sudah dikonsumsi
tanpa lendir dan darah No Indikator Awal Hasil Tujuan
sebelumnya Pola 2 3 5
R/ Klien menkonsumsi susu formula dan makan 1
eliminasi
DO: 14.45 WIB bubur ayam Kontrol
1. BAB cair ampas (-) 3 3 5
2 gerakan
lendir (-) darah (-) 4. Mengukur output diare
2. Bising usus 17 x/menit usus
R/ BAB cair ± ½ gelas
3. Kram abdomen 2 3 5
14.55 WIB 3 Warna feces
5. Menimbang berat badan Feces 1 2 5
secara berkala 4
berbentuk
R/ BB sekarang 10 kg Suara bising 3 3 5
15.10 WIB 5
usus
6. Memberikan makanan
dalam porsi sedikit tapi sering secara bertahap 2 3 5
6 Diare
15.25 WIB R/ Klien tidak mau makan

7. Melakukan kolaborasi P : Intervensi diteruskan


dengan Tim dokter dalam pemberian terapi obat 1. Identifikasi faktor yang dapat
R/ Terapi obat yang diberikan oralit, zink menyebabkan diare
15.35 WIB 2. Monitor tanda dan gejala
8. Melakukan kolaborasi diare
dengan tim ahli gizi untuk menetukan diet tinggi 3. Evaluasi kandungan nutrisi
serat dan TKTP dari makanan yang sudah dikonsumsi sebelumnya
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur, 4. Amati turgor kulit secara
berkala
dan susu low lactoxa
5. Ukur output diare
6. Timbang berat badan secara
berkala
7. Berikan makanan dalam
porsi sedikit tapi sering secara bertahap
8. Amjurkan keluarga untuk
menghindari makanan yang mengandung laktosa
9. Kolaborasi dengan Tim
dokter dalam pemberian terapi obat : oralit, zink
10. Kolaborasi dengan tim ahli
gizi untuk menetukan diet tinggi serat dan TKTP
2. Kekurangan volume Kamis, Kamis, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih lemas, masih
cairan berhubungan 28-12-1017 28-12-1017 muntah dan BAB cair, Ibu klien mengatakan
dengan kegagalan 14.30 WIB 1. Memonitor status hidrasi 19.35WIB anaknya mau minum tapi sedikit
mekanisme regulasi R/ membran mukosa: kering, kulit kering, muntah,
BAB cair, keadaan umum lemah O:
DS:
1. Ibu klien mengatakan 1. Kulit klien tampak kering
anaknya masih lemas, 14.45 WIB 2. Memonitor vital sign 2. Membran mukosa kering
masih muntah dan R/ T: 38,2 o
C , N: 100 x/menit, RR: 30 x/menit 3. Peningkatan suhu tubuh (37,50 C)
BAB cair, Ibu klien 4. BB 10 kg
mengatakan anaknya 14.55 WIB 3. Memonitor intake output 5. Mata cekung
6. Konjungtiva anemis
mau minum tapi R/ Klien tidak mau makan, minum hanya sedikit 7. Keadaan umum lemah
sedikit 8. terpasang infuse
DO: 15.20 WIB 4. Menganjurkan keluarga
1. Kulit klien tampak untuk memberikan masukan nutrien dan cairan
kering R/ Keluarga memberikan roti dan buah
2. Membran mukosa
kering A: Masalah belum teratasi
3. Peningkatan suhu 15.35 WIB 5. Memonitor berat badan Hasi
tubuh (38,80 C) R/ BB SMRS 11 kg, BB sekarang 10 kg No Indikator Awal Tujuan
l
4. BB 10 kg Tekanan darah, nadi, suhu 3 3 5
5. Mata cekung 16.00 WIB 6. Melakukan kolaborasi 1
tubuh dalam batas normal
6. Konjungtiva anemis dengan tim medis dalam pemberian cairan intravena
R/ IVFD RL gtt 10x/menit Tidak ada tanda tanda
7. Keadaan umum lemah
dehidrasi, Elastisitas
turgor kulit baik, 3 3 5
2
membran Mukosa lembab,
tidak ada rasa haus yang
berlebihan
4 4 5
3 Ferfusi jaringan
Intake oral dan intravena 2 3 5
4
adekuat
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor status hidrasi
2. Monitor vital sign
3. Monitor intake output
4. Monitor status nutrisi
5. Anjurkan keluarga untuk
memberikan masukan nutrien dan cairan
6. Monitor berat badan
7. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian cairan intravena
8. Monitor status cairan, respon
pasien terhadap cairan.
3. Ketidakseimbangan nurisi Kamis, Kamis, S:
kurang dari kebutuhan 28-12-1017 1. Mengkaji adanya alergi makanan 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan anaknya mau makan
tubuh berhubungan 14.30 WIB R/ Klien tidak ada alergi makanan 19.40 WIB 2. Ibu klien mengatakan klien minum susu dan air
dengan ketidakmampuan putih sedikit tapi sering
mengabsorbsi nutrien 14.35 WIB
2. Memonitor adanya penurunan BB
DS: O:
R/ BB SMRS 11 kg BB sekarang 10 kg
1. Ibu klien mengatakan 1. Keadaan umum lemah
anaknya masih tidak 2. BB 10 kg
mau makan 14.45 WIB 3. Memonitor Hb dan kadar Ht
3. Perut kembung
2. Ibu klien mengatakan R/ Hb: 10,4 g/dL Ht: 34%
4. Bising usus 16 x/m
klien minum susu dan
air putih sedikit tapi 4. Memonitor mual dan muntah A: Masalah belum teratasi
sering 14.55 WIB R/ klien tidal lagi muntah
No Indikator Awal Hasi Tujuan
DO: l
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
1. Keadaan umum lemah 15.10 WIB 1 BB meningkat 1 5
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur, 1
2. BB 10 kg dan susu low lactoxa
3. Perut kembung 2 IMT 1 5
1
4. Bising usus 18 x/m
6. Mendorong asupan oral 3 Mal nutrisi 3 5
2
15.20 WIB R/ Klien mau makan
4 Mampu menelan 3 5
2
7. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam makanan
15.30 WIB pemberian terapi cairan IV line 5 Turgor kulit 3 5
3
R/ Klien terpasang IVFD RL gtt 10x/menit
6 Hb, Ht 4 5
4

P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor adanya penurunan BB
3. Monitor Hb dan kadar Ht
4. Monitor mual dan muntah
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
6. Dorong asupan oral
7. Anjurkan makan sedikit tapi sering
8. Monitor intake nutrisi

4. Hipertermi berhubungan Kamis, Kamis, S:


dengan proses penyakit 28-12-1017 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan badan anaknya masih
DS: 14.30 WIB 1. Memonitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam) 19.45WIB hangat tapi sudah berkurang
1. Ibu klien mengatakan R/ Suhu : 37,2oC 2. Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidur
badan anaknya masih
hangat tapi sudah O:
berkurang 14.45 WIB 2. Menganjurkan keluarga klien untuk mengompres
klien pada lipatan paha dan aksila 1. Klien tampak sedang tidur
2. Ibu klien mengatakan
R/ Klien di kompres menggunakan kompres hangat 2. Suhu: 37,2o C
anaknya sudah tidur
3. Nadi : 100 x/menit
4. RR : 27 x/ menit
DO: 3. Memonitor warna kulit dan suhu
5. Kulit klien teraba masih hangat
1. Klien tampak sedang 15.00 WIB R/ warna kulit kemerahan, suhu 37,2o C
tidur A: Masalah hipertermi belum teratasi
2. Suhu: 38,8o C 4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
15.25 WIB pemberian obat No Kriteria Awal Hasil Tujuan
3. Nadi : 100 x/menit
4. RR : 27 x/ menit R/ obat yang diberikan paracetamol syirup 3 x 1 1 Suhu tubuh menurun 3 4 5
5. Kulit klien teraba cth
masih hangat 2 Berkeringat saat 3 4 5
panas
3 Respirasi (RR) 4 4 5

4 Hipertermi 3 4 5

P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam)
2. Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila
3. Anjurkan keluarga klien untuk mengompres klien
pada lipatan paha dan aksila
4. Monitor warna kulit dan suhu
5. Monitor tanda-tanda hipertermi
6. Monitor IWL
7. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
obat
5. Ansietas berhubungan Kamis , 1. Menggunakan pendekatan yang menenangkan Kamis , S:
dengan kurang 28-12-1017 R/ klien dan keluarga menerima kehadiran 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan klien masih menangis
pengetahuan dan 14.30 WIB perawat 19.55 WIB jika ada perawat dan dokter mendekat
hospitalisasi 2. Ibu klien mengatakan klien sudah tidak rewel
DS: lagi
1. Ibu klien 3. Ibu klien mengatakan klien gelisah
mengatakan klien 14.45 WIB 2. menjelaskan semua prosedur dan apa yang O:
masih menangis jika dirasakan selama prosedur 1. Klien tampak masih gelisah
ada perawat dan dokter R/ keluarga mendengarkan dan mengerti tujuan 2. Klien tampak masih takut dengan perawat
mendekat perawat
2. Ibu klien
A: Masalah belum teratasi
mengatakan klien
rewel 15.00 WIB 3. mendorong keluarga untuk menemani anak No Awa Hasi
Kriteria Akhir
3. Ibu klien R/ keluarga tampak menemani anaknya selalu . l l
mengatakan klien Klien mampu
gelisah 15.25 WIB 4. anjurkan keluarga melakukan back / neck rub mengidentifikasi
R/ keluarga mengikuti ajnuran perawat 1. dan 1 3 5
DO: mengungkapkan
1. Klien tampak 15.40 WIB 5. mengdentifikasi tingkat kecemasan gejala cemas
gelisah R/
Mengidentifikasi
2. Klien tampak
,
menangis
3. Klien tampak 1. mengungkapkan
ketakutan 2. dan 1 3
5
menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas
P : Intervensi dilanjutkan
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan
dan mengurangi takut
5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
6. Dorong keluarga untuk menemani anak
7. Lakukan back / neck rub
8. Dengarkan dengan penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat kecemasan
10. Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
12. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
13. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
3. Dinas Malam (28 Desember 2017)

N DIAGNOSA HARI, IMPLEMENTASI HARI, EVALUASI PAR


o KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
DAN JAM DAN JAM

1. Diare berhubungan Kamis, Jum’at, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair tanpa
dengan inflamasi 28-12-1017 29-12-1017 ampas, tanpa lendir dan darah, terakhir 2 kali BAB
gastrointestinal 20.00 WIB 1. Memonitor tanda dan 08.00WIB cair
gejala diare O:
DS: R/ bising usus klien ± 15 x/m 1. BAB cair ampas (-) lendir (-) darah (-)
20.25 WIB
1. Ibu 2. Bising usus 12 x/menit
klien mengatakan 2. Mengevaluasi kandungan
nutrisi dari makanan yang sudah dikonsumsi A: Masalah belum teratasi
anaknya masih BAB
sebelumnya No Indikator Awal Hasil Tujuan
cair tanpa ampas, R/ Klien menkonsumsi susu formula dan makan Pola
tanpa lendir dan darah, bubur ayam 1 2 4 5
20.35 WIB eliminasi
terakhir 4 kali BAB
Kontrol
cair 3. Mengukur output diare 2 gerakan 3 4 5
DO: R/ klien kadang-kadang masih BAB cair ± 2 kali usus
1. BAB cair ampas (-) 20.40 WIB dalam sehari 3 Warna feces 2 3 5
lendir (-) darah (-)
Feces
2. Bising usus 16 x/menit 4 1 2 5
4. Menimbang berat badan berbentuk
3. Kram abdomen
secara berkala Suara bising
Jum’at, 5 3 3 5
usus
29-12-1017 R/ BB sekarang 10 kg 6 Diare 2 4 5
06.30 WIB
5. Memberikan makanan P : Intervensi diteruskan
dalam porsi sedikit tapi sering secara bertahap 1. Identifikasi faktor yang dapat
06.40 WIB R/ ibu klien mengatakan anaknya diberikan makan menyebabkan diare
bubur sedikit-sedikit 2. Monitor tanda dan gejala
diare
6. Melakukan kolaborasi 3. Evaluasi kandungan nutrisi
07.00 WIB dari makanan yang sudah dikonsumsi sebelumnya
dengan Tim dokter dalam pemberian terapi obat
R/ Terapi obat yang diberikan oralit, zink 4. Amati turgor kulit secara
berkala
5. Ukur output diare
7. Melakukan kolaborasi 6. Timbang berat badan secara
dengan tim ahli gizi untuk menetukan diet tinggi berkala
serat dan TKTP 7. Berikan makanan dalam
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur, porsi sedikit tapi sering secara bertahap
dan susu low lactoxa 8. Amjurkan keluarga untuk
menghindari makanan yang mengandung laktosa
9. Kolaborasi dengan Tim
dokter dalam pemberian terapi obat : oralit, zink
10. Kolaborasi dengan tim ahli
gizi untuk menetukan diet tinggi serat dan TKTP
2. Kekurangan volume Kamis, Jum’at , S : Ibu klien mengatakan anaknya masih lemas, BAB 2x
cairan berhubungan 28-12-1017 29-12-1017 sudah ada ampasnya, Ibu klien mengatakan
dengan kegagalan 20.00 WIB 1. Memonitor status hidrasi 08.15WIB anaknya mau minum dan makan
mekanisme regulasi R/ membran mukosa: keadaan umum klien sedang O:
DS:
dan BAB cair klien sudah berkurang sebanyak 2 1. Kulit klien tampak mulai lembab
1. Ibu klien mengatakan
x/hari dan sudah tampak ada ampasnya 2. Membran mukosa lembab
anaknya masih lemas,
3. Peningkatan suhu tubuh (36,9 0 C)
masih muntah dan 4. BB 10,1 kg
20.10 WIB 2. Memonitor vital sign
BAB cair, Ibu klien 5. Mata cekung
R/ T: 37,1o C , N: 100 x/menit, RR: 30 x/menit
mengatakan anaknya 6. Keadaan umum baik
mau minum tapi 7. terpasang infuse
sedikit
DO: 20.20 WIB 3. Memonitor intake output A: Masalah belum teratasi
1. Kulit klien tampak R/ Klien sudah mau makan menghabiskan porsi Hasi
No Indikator Awal Tujuan
kering yang diberikan l
2. Membran mukosa Tekanan darah, nadi, suhu
kering 20.30 WIB 1 3 4 5
4. Menganjurkan keluarga tubuh dalam batas normal
3. Peningkatan suhu untuk memberikan masukan nutrien dan cairan Tidak ada tanda tanda
tubuh (37,50 C) R/ Keluarga memberikan roti dan buah dehidrasi, Elastisitas
4. BB 10 kg
turgor kulit baik,
5. Mata cekung 2 3 4 5
6. Konjungtiva anemis 20.35 WIB 5. Memonitor berat badan membran Mukosa lembab,
7. Keadaan umum lemah R/ BB SMRS 11 kg, BB sekarang 10 kg tidak ada rasa haus yang
8. terpasang infuse berlebihan
20. 40 WIB 6. Melakukan kolaborasi 3 Ferfusi jaringan 4 4 5
dengan tim medis dalam pemberian cairan intravena Intake oral dan intravena
R/ IVFD RL gtt 10x/menit 4 2 4 5
adekuat
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor status hidrasi
2. Monitor vital sign
3. Monitor intake output
4. Monitor status nutrisi
5. Anjurkan keluarga untuk
memberikan masukan nutrien dan cairan
6. Monitor berat badan
7. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian cairan intravena
8. Monitor status cairan, respon
pasien terhadap cairan.
3. Ketidakseimbangan nurisi Kamis, Jum’at, S:
kurang dari kebutuhan 28-12-1017 1. Mengkaji adanya alergi makanan 29-12-1017 1. Ibu klien mengatakan anaknya mau makan
tubuh berhubungan 20.00 WIB R/ Klien tidak ada alergi makanan 8.20 WIB 2. Ibu klien mengatakan klien minum susu dan air
dengan ketidakmampuan putih sedikit tapi sering
mengabsorbsi nutrien
2. Memonitor adanya penurunan BB
DS: 20.10 WIB R/ BB SMRS 11 kg BB sekarang 10 kg O:
1. Ibu klien mengatakan 1. Keadaan umum baik
anaknya mau makan 3. Memonitor Hb dan kadar Ht 2. BB 10,1 kg
2. Ibu klien mengatakan 20.20 WIB R/ Hb: 10,4 g/dL Ht: 34% 3. Bising usus 12 x/m
klien minum susu dan
air putih sedikit tapi A: Masalah belum teratasi
sering 4. Memonitor mual dan muntah
R/ klien tidak lagi muntah No Indikator Awal Hasi Tujuan
20.30 WIB
DO: l
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi 1 BB meningkat 1 2 5
1. Keadaan umum lemah
2. BB 10 kg 20.40 WIB R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur, 2 IMT 1 3 5
3. Perut kembung dan susu low lactoxa 3 Mal nutrisi 2 4 5
4. Bising usus 16 x/m 4 Mampu menelan 4
2 5
6. Mendorong asupan oral makanan
20.45 WIB R/ Klien mau makan 5 Turgor kulit 3 4 5
6 Hb, Ht 4 4 5

20.50 WIB 7. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam


pemberian terapi cairan IV line P : Intervensi dilanjutkan
R/ Klien terpasang IVFD RL gtt 10x/menit 1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor adanya penurunan BB
3. Monitor Hb dan kadar Ht
4. Monitor mual dan muntah
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
6. Dorong asupan oral
7. Anjurkan makan sedikit tapi sering
8. Monitor intake nutrisi

4. Hipertermi berhubungan Kamis, Jum’at, S:


dengan proses penyakit 28-12-1017 29-12-1017 1. Ibu klien mengatakan badan anaknya masih
DS: 20.00 WIB 1. Memonitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam) 08.30WIB hangat tapi sudah berkurang
1. Ibu klien mengatakan R/ Suhu : 37,0oC
badan anaknya masih
O:
hangat tapi sudah 20.10 WIB
2. Menganjurkan keluarga klien untuk mengompres 1. Suhu: 36,8o C
berkurang klien pada lipatan paha dan aksila 2. Nadi : 100 x/menit
2. Ibu klien mengatakan R/ Klien di kompres menggunakan kompres hangat 3. RR : 30 x/ menit
anaknya sudah tidur 4. Kulit klien teraba masih hangat
3. Memonitor warna kulit dan suhu
DO: 20.30 WIB R/ warna kulit kemerahan, suhu 37,0o C A: Masalah hipertermi belum teratasi
1. Klien tampak sedang No Kriteria Awal Hasil Tujuan
tidur 4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
20.45 WIB 1 Suhu tubuh menurun 3 5 5
2. Suhu: 37,2o C pemberian obat
3. Nadi : 100 x/menit R/ obat yang diberikan paracetamol syirup 3 x 1 2 Berkeringat saat
3 5 5
4. RR : 27 x/ menit panas
cth
5. Kulit klien teraba 3 Respirasi (RR) 4 5 5
masih hangat 4 Hipertermi 3 4 5

P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam)
2. Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila
3. Anjurkan keluarga klien untuk mengompres klien
pada lipatan paha dan aksila
4. Monitor warna kulit dan suhu
5. Monitor tanda-tanda hipertermi
6. Monitor IWL
7. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
obat
5. Ansietas berhubungan Kamis , 1. Menggunakan pendekatan yang menenangkan Kamis , S:
dengan kurang 28-12-1017 R/ klien dan keluarga menerima kehadiran 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan klien masih menangis
pengetahuan dan 20.30 WIB perawat 19.55 WIB jika ada perawat dan dokter mendekat
hospitalisasi 2. Ibu klien mengatakan klien sudah tidak rewel
DS: lagi
1. Ibu klien 3. Ibu klien mengatakan klien gelisah
mengatakan klien 20.40 WIB 2. menjelaskan semua prosedur dan apa yang O:
masih menangis jika dirasakan selama prosedur 1. Klien tampak masih gelisah
ada perawat dan dokter R/ keluarga mendengarkan dan mengerti tujuan 2. Klien tampak masih takut dengan perawat
mendekat perawat
2. Ibu klien
mengatakan klien A: Masalah belum teratasi
sudah tidak rewel lagi 20.45 WIB 3. mendorong keluarga untuk menemani anak No Awa Hasi
3. Ibu klien R/ keluarga tampak menemani anaknya selalu Kriteria Akhir
. l l
mengatakan klien 20.50 WIB
Klien mampu
gelisah 4. anjurkan keluarga melakukan back / neck rub
R/ keluarga mengikuti ajnuran perawat mengidentifikasi
1. dan 1 3 5
DO: mengungkapkan
1. Klien tampak gejala cemas
masih gelisah 2. Mengidentifikasi
2. Klien tampak ,
masih takut dengan mengungkapkan
perawat
2. dan 1 3
5
menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas

P : Intervensi dilanjutkan
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan
dan mengurangi takut
5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
6. Dorong keluarga untuk menemani anak
7. Lakukan back / neck rub
8. Dengarkan dengan penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat kecemasan
10. Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
12. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
13. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


1. Dinas Pagi (29 Desember 2017)

N DIAGNOSA HARI, IMPLEMENTASI HARI, EVALUASI PAR


o KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
DAN JAM DAN JAM

1. Diare berhubungan Jum’at, Jum’at, S : Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair tanpa
dengan inflamasi 29-12-2017 29-12-1017 ampas, tanpa lendir dan darah, terakhir 2 kali BAB
gastrointestinal 09.00 WIB 1. Memonitor tanda dan 14.00WIB cair
gejala diare O:
R/ bising usus klien ± 12 x/m
DS: 1. BAB cair ampas (-) lendir (-) darah (-)
1. Ibu 09.15 WIB 2. Bising usus 12 x/menit
2. Mengevaluasi kandungan
klien mengatakan nutrisi dari makanan yang sudah dikonsumsi A: Masalah belum teratasi
anaknya masih BAB sebelumnya
cair tanpa ampas, 09.25 WIB No Indikator Awal Hasil Tujuan
R/ Klien menkonsumsi susu formula dan makan
Pola
tanpa lendir dan darah, bubur ayam 1 2 4 5
eliminasi
terakhir 2 kali BAB
Kontrol
cair 3. Mengukur output diare 2 gerakan 3 4 5
DO: 09.35 WIB R/ klien kadang-kadang masih BAB cair ± 2 kali
usus
1. BAB cair ampas (-) dalam sehari
3 Warna feces 2 3 5
lendir (-) darah (-) Feces
2. Bising usus 12 x/menit 4 1 2 5
4. Menimbang berat badan berbentuk
09.45 WIB secara berkala Suara bising
R/ BB sekarang 10,1 kg 5 3 3 5
usus
6 Diare 2 4 5
5. Memberikan makanan
09.50 WIB
dalam porsi sedikit tapi sering secara bertahap P : Intervensi dihentikan
R/ ibu klien mengatakan anaknya diberikan makan
09.55 WIB bubur sedikit-sedikit

6. Melakukan kolaborasi
dengan Tim dokter dalam pemberian terapi obat
R/ Terapi obat yang diberikan oralit, zink
10.15 WIB
7. Melakukan kolaborasi
dengan tim ahli gizi untuk menetukan diet tinggi
serat dan TKTP
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur,
dan susu low lactoxa

2. Kekurangan volume Jum’at, Jum’at , S : Ibu klien mengatakan anaknya masih lemas, BAB 2x
cairan berhubungan 29-12-1017 29-12-1017 sudah ada ampasnya, Ibu klien mengatakan
dengan kegagalan 09.00 WIB 1. Memonitor status hidrasi 14.15WIB anaknya mau minum dan makan
mekanisme regulasi R/ membran mukosa: keadaan umum klien sedang O:
DS:
dan BAB cair klien sudah berkurang sebanyak 2 1. Kulit klien tampak mulai lembab
1. Ibu klien mengatakan
x/hari dan sudah tampak ada ampasnya 2. Membran mukosa lembab
anaknya masih lemas,
3. suhu tubuh (36,8 0 C)
BAB 2x sudah ada 4. BB 10,1 kg
2. Memonitor vital sign
ampasnya, Ibu klien 09.10 WIB 5. Mata cekung
R/ T: 36,8o C , N: 100 x/menit, RR: 30 x/menit
mengatakan anaknya 6. Keadaan umum baik
mau minum dan
3. Memonitor intake output A: Masalah belum teratasi
makan
DO: 09.20 WIB R/ Klien sudah mau makan menghabiskan porsi Hasi
No Indikator Awal Tujuan
1. Kulit klien tampak yang diberikan l
mulai lembab Tekanan darah, nadi, suhu
2. Membran mukosa 1 3 4 5
09.25 WIB 4. Menganjurkan keluarga tubuh dalam batas normal
lembab untuk memberikan masukan nutrien dan cairan Tidak ada tanda tanda
3. Peningkatan suhu R/ Keluarga memberikan roti dan buah dehidrasi, Elastisitas
tubuh (36,9 0 C)
turgor kulit baik,
4. BB 10,1 kg 09.30 WIB 2 3 4 5
5. Mata cekung 5. Memonitor berat badan membran Mukosa lembab,
6. Konjungtiva anemis R/ BB SMRS 11 kg, BB sekarang 10 kg tidak ada rasa haus yang
7. Keadaan umum baik berlebihan
8. terpasang infuse 09.35 WIB 6. Melakukan kolaborasi 3 Ferfusi jaringan 4 4 5
dengan tim medis dalam pemberian cairan intravena Intake oral dan intravena
R/ IVFD RL gtt 10x/menit 4 2 4 5
adekuat
P : Intervensi dihentikan

3. Ketidakseimbangan nurisi Jum’at, Jum’at, S:


kurang dari kebutuhan 29-12-1017 1. Mengkaji adanya alergi makanan 29-12-1017 1. Ibu klien mengatakan anaknya mau makan
tubuh berhubungan 10.30 WIB R/ Klien tidak ada alergi makanan 14.30WIB 2. Ibu klien mengatakan klien minum susu dan air
dengan ketidakmampuan putih sedikit tapi sering
mengabsorbsi nutrien
2. Memonitor adanya penurunan BB
DS: 10.35 WIB O:
R/ BB SMRS 11 kg BB sekarang 10,1 kg
1. Ibu klien mengatakan 1. Keadaan umum baik
anaknya mau makan 10.46 2. BB 10,1 kg
2. Ibu klien mengatakan 10.55 WIB 3. Memonitor Hb dan kadar Ht
3. Bising usus 12 x/m
klien minum susu dan R/ Hb: 10,4 g/dL Ht: 34%
air putih sedikit tapi
A: Masalah belum teratasi
sering 11.00 WIB 4. Memonitor mual dan muntah
R/ klien tidak lagi muntah No Indikator Awal Hasi Tujuan
DO: l
1. Keadaan umum baik 1 BB meningkat 1 2 5
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
2. BB 10,1 kg 11.10 WIB 2 IMT 1 3 5
R/ diet yang diberikan nasi lunak, buah, extra telur,
3. Bising usus 12 x/m 3 Mal nutrisi 2 4 5
dan susu low lactoxa
4 Mampu menelan 4
2 5
6. Mendorong asupan oral makanan
11.20 WIB R/ Klien mau makan 5 Turgor kulit 3 4 5
6 Hb, Ht 4 4 5
7. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
11.20 WIB
pemberian terapi cairan IV line P : Intervensi dihentikan
R/ Klien terpasang IVFD RL gtt 10x/menit
4. Hipertermi berhubungan Kamis, Jum’at, S:
dengan proses penyakit 28-12-1017 29-12-1017 1. Ibu klien mengatakan panas badan anaknya
DS: 11.50 WIB 1. Memonitor suhu sesering mungkin (tiap 3 jam) 14.35WIB sudah berkurang
1. Ibu klien mengatakan R/ Suhu : 36,8oC
badan anaknya masih 11.55 WIB
O:
hangat tapi sudah
berkurang 2. Menganjurkan keluarga klien untuk mengompres 1. Suhu: 36,8o C
klien pada lipatan paha dan aksila 2. Nadi : 100 x/menit
R/ Klien di kompres menggunakan kompres hangat 3. RR : 30 x/ menit
DO: 4. Kulit klien teraba masih hangat
12.00 WIB
1. Suhu: 36,8o C 3. Memonitor warna kulit dan suhu
2. Nadi : 100 x/menit R/ warna kulit kemerahan, suhu 36,8o C A: Masalah hipertermi belum teratasi
3. RR : 30 x/ menit
12.05 WIB No Kriteria Awal Hasil Tujuan
4. Kulit klien teraba
masih hangat 4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam 1 Suhu tubuh menurun 3 5 5
pemberian obat
R/ obat yang diberikan paracetamol syirup 3 x 1 2 Berkeringat saat
3 5 5
cth panas
3 Respirasi (RR) 4 5 5
4 Hipertermi 3 4 5

P : Intervensi dihentikan

5. Ansietas berhubungan Jum’at , 5. Menggunakan pendekatan yang menenangkan Kamis , S:


dengan kurang 29-12-1017 R/ klien dan keluarga menerima kehadiran 28-12-1017 1. Ibu klien mengatakan klien terkadang masih
pengetahuan dan 11.00 WIB perawat 19.55 WIB takut jika ada perawat dan dokter mendekat
hospitalisasi O:
DS: 1. Klien tampak masih takut dengan perawat
11.10 WIB
1. Ibu klien 6. menjelaskan semua prosedur dan apa yang A: Masalah belum teratasi
mengatakan klien dirasakan selama prosedur
No Awa Hasi
masih menangis jika R/ keluarga mendengarkan dan mengerti tujuan Kriteria Akhir
perawat . l l
ada perawat dan dokter
Klien mampu
mendekat
2. Ibu klien 11.20 WIB mengidentifikasi
mengatakan klien 7. mendorong keluarga untuk menemani anak 1. dan 1 3 5
sudah tidak rewel lagi R/ keluarga tampak menemani anaknya selalu mengungkapkan
3. Ibu klien gejala cemas
mengatakan klien 11.25 WIB 8. anjurkan keluarga melakukan back / neck rub Mengidentifikasi
gelisah R/ keluarga mengikuti ajnuran perawat
,
DO: 11.30 WIB
mengungkapkan
1. Klien tampak
2. dan 1 3
masih gelisah 5
2. Klien tampak 11.45 WIB 3. menunjukkan
masih takut dengan tehnik untuk
perawat mengontol cemas

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai