Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan COVID-19
Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan COVID-19
8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )
ABSTRAK
PHBS adalah upaya secara sadar, mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran pelaksanaan PHBS masyarakat dalam upaya pencegahan penularan virus Covid 19.
Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 71 responden dengan total 19 item pertanyaan. Data
penelitian ini diambil dari bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2020. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 71 responden terdapat 83,1% selalu mencuci tangan setelah keluar
rumah, 76,1% selalu mencuci tangan sebelum makan, 67,5% membersihkan rumah, 95,8%
menggunakan masker, terdapat 47,9% sering menjaga jarak aman saat diluar rumah minimal 2
meter, 63,4% tidak berjabat tangan, 22,5% masih aktif menghadiri kegiatan diluar rumah,
80,3% selalu membuka jendela dan ventilasi, 45,1% membersihkan benda yang ada dirumah
dengan cairan pembersih setiap hari, 71,8% selalu menyediakan makanan sehat untuk keluarga,
32,4% yang selalu dan sering merokok dimasa pandemik, 43,7% berolahraga minimal 30 menit
setiap hari, 54,9% menyiapkan makan cepat saji untuk keluarga, 95,8% mencuci buah dan sayur
sebeleum dikonsumsi, 49,3% mencuci tangan setelah memegang uang, 77,5% selalu
membiasaan seluruh keluarga untuk hidup sehat, 78,9% mengkonsumsi minimal 2liter cairan
dalam sehari, dan 84,5% tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota.
Kata kunci: PHBS, covid-19
ABSTRACT
PHBS is a conscious effort, willing and able to maintain and improve their health, prevent
the risk of disease and protect themselves from disease threats and play an active role in the
health movement. This study aims to obtain an overview of the implementation of community
PHBS in an effort to prevent the transmission of the Covid 19 virus. The number of samples in
the study were 71 respondents with a total of 19 question items. The research data was taken
from February to June 2020. The results showed that out of 71 respondents, 83.1% always
washed their hands after leaving the house, 76.1% always washed their hands before eating,
67.5% cleaned the house, 95 , 8% use masks, 47.9% often maintain a safe distance outside the
house at least 2 meters, 63.4% do not shake hands, 22.5% still actively attend activities outside
the home, 80.3% always open windows and ventilation , 45.1% cleaned objects at home with
cleaning fluid every day, 71.8% always provided healthy food for the family, 32.4% always and
often smoked during the pandemic, 43.7% exercised at least 30 minutes every day, 54.9%
prepare fast food for the family, 95.8% wash fruits and vegetables before consumption, 49.3%
wash their hands after handling money, 77.5% always habituate the whole family to be healthy,
78.9% consume the minimum 2liter of fluid a day, and 84.5% ti never traveled out of town .
Keywords: PHBS, covid-19
dengan mengacu kepada pola Tetap di rumah dan isolasi diri bahkan
manajemen PHBS. Perilaku tersebut dengan gejala ringan(WHO, 2019)
diharapkan dapat diterapkan pada Berdasarkan latar belakang tersebut
semua golongan masyarakat termasuk maka peneliti tertarik untuk melihat
anak usia sekolah. Banyak faktor yang sejauh mana penerapan PHBS pada
mempengaruhi perilaku hidup bersih masyarakat untuk mengatasi penularan
dan sehat seperti kebiasaan dirumah, Covid-19.
lingkungan,masyarakat.
METODOLOGI PENELITIAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penelitian ini dilakukan seluruh
(PHBS) merupakan cerminan pola
Indonesia dengan menggunakan
hidup keluarga yang senantiasa
kuesioner yang dapat diakses secara
memperhatikan dan menjaga kesehatan
online. Penelitian ini menyajikan data
seluruh anggota keluarga. Semua
deskriptif dengan menguraikan perilaku
perilaku kesehatan yang dilakukan atas
masyarakat dalam pencegahan
kesadaran sehingga anggota keluarga
penyebaran Covid-19. Jumlah sampel
atau keluarga dapat menolong dirinya
dalam penelitian sebanyak 71 responden
sendiri dibidang kesehatan dan dapat
dengan total 19 item pertanyaan. Data
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
penelitian ini diambil dari bulan
kesehatan di masyarakat merupakan
Februari sampai dengan bulan Juni
pengertian lain dari PHBS.
2020.
(Proverawati,2012),
Pengolahan data terdiri dari
Menurut WHO beberapa perilaku
beberapa tahap, diantaranya editing,
kesehatan yang dapat mengurangi
koding agar memudahkan dalam
kemungkinan terinfeksi atau
pengolahan data. Model analisis data
menyebarkan COVID-19 dengan
yang dilakukan adalah analisis univariat.
melakukan penerapan PHBS
Data yang telah dianalisis disajikan
diantaranya selalu mencuci tangan,
dalam bentuk tabel distribusi yang
menjaga jarak 1-3 meter, Hindari pergi
dilengkapi dengan narasi sebagai
ke tempat keramaian, Hindari
pelengkap tabel.
menyentuh mata, hidung dan mulut,
4.8 Tabel Distribusi Perilaku aktif ada dirumah dengan cairan pembersih
melakukan kegiatan diluar rumah setiap hari.
No Kategori Perilaku % No Kategori Perilaku %
1 Tidak pernah 19,7 1 Tidak pernah 1,4
2 Kadang-kadang 50,7 2 Kadang-kadang 29,6
3 Sering 7,0 3 Sering 45,1
4 Selalu 22,5 4 Selalu 23,9
Jumlah 100 Jumlah 100
4.12 Tabel Distribusi Perilaku anggota 4.14 Tabel Distribusi Perilaku selalu
keluarga yang tetap merokok menyiapkan makanan cepat saji untuk
No Kategori Perilaku % keluarga
1 Tidak pernah 42,3 No Kategori Perilaku %
2 Kadang-kadang 25,4 1 Tidak pernah 25,4
3 Sering 15,5 2 Kadang-kadang 54,9
4 Selalu 16,9 3 Sering 11,3
Jumlah 100 4 Selalu 8,5
Jumlah 100,0
Berdasarkan table 4.12 tentang
anggota keluarga yang masih merokok Berdasarkan table 4.14 tentang
dimasa pandemic masih terdapat 32,4% selalu menyiapkan makan cepat saji
yang menjawab selalu dan sering. untuk keluarga sebagian besar yaitu
54,9% responden mengatakan kadang-
4.13 Tabel Distribusi Perilaku anggota
kadang.
keluarga rutin berolahraga minimal 30
menit sehari 4.15 Tabel Distribusi Perilaku selalu
No Kategori Perilaku % mencuci sayuran dan buah sebelum
1 Tidak pernah 8,5 dikonsumsi keluarga
2 Kadang-kadang 43,7 No Kategori Perilaku %
3 Sering 33,8 1 Tidak pernah 0,0
4 Selalu 14,1 2 Kadang-kadang 1,4
Jumlah 100 3 Sering 2,8
4 Selalu 95,8
Berdasarkan table 4.13 tentang
Jumlah 100,0
kebiasaan berolahraga minimal 30
menit setiap hari sebagian besar Berdasarkan table 4.15 tentang
responden menjawab kadang-kanga kebiasaan mencuci sayuran dan buah
yaitu dengan prosentase 43,7% dan sebelum dikonsumsi sebagain besar
menjawab tidak pernah sebanyak 8,5% responden yaitu 95,8% mengatakan
Responden penelitian selalu mencuci mencuci tangannya pun harus tepat agar
tangan setelah memegang uang, selalu Anda terhindar dari virus Corona,
menggunakan masker ketika keluar kuman dan bakteri. Hal ini sesuai
rumah, dan selalu menjaga jarak dengan dengan penelitian Umar (2008)
orang lain. menyatakan bahwa terdapat perilaku
Aktifitas mencuci tangan setelah cuci tangan berpengaruh terhadap
melakukan aktivitas di luar rumah kejadian infeksi. si kecacingan. Tujuan
sangat penting dilakukan mengingat cuci tangan adalah menghi-langkan
selama perjalanan seseorang pasti kotoran dan debu secara mekanis dari
terpapar polusi udara dan menyentuh per-mukaan kulit dan secara bermakna
berbagai hal. Berdasarkan penelitian mengurangi jumlah mikroorganisme
yang dilakukan Rizky (menunjukkan penyebab penyakit seperti virus,
bahwa dengan kebiasaan mencuci bakteridan parasit lainnya pada kedua
tangan setelah bermain mengurangi tangan. Mencuci tangan dengan
kejadian cacingan pada anak. Hal ini menggunakan air dan sabun dapat lebih
pun dapat disimpulkan dengan mencuci efektif membersihkan kotoran dan telur
tangan setelah melakukan aktvitas juga cacing yang menempelpada permukaan
dapat mengurangi penularan bakteri kulit, kuku dan jari-jari.
atau virus yang didapatkan dari luar Tidak hanya kebersihan diri,
rumah. kebersihan rumah juga perlu dijaga. Hal
Mencuci tangan dengan sabun ini penting dilakukan sebagai salah satu
sebelum makan juga perlu dilakukan. upaya untuk mengurangi risiko
Salah satu langkah untuk mencegah penularan virus Corona, terutama bila
penyebaran virus Corona adalah dengan ada penghuni rumah yang sedang
cuci tangan sebelum makan maupun menjalani isolasi mandiri. Hal ini sesuai
melakukan aktivitas apapun protokol isolasi mandiri yang
menggunakan sabun dan air mengalir dikeluarkan oleh pemerintah,
selama 20 detik. Pilih sabun maupun disebutkan bahwa salah satu hal yang
cairan pencuci tangan yang harus dilakukan adalah menjaga
mengandung alkohol sebesar 60%. Cara kebersihan diri dan tempat tinggal.
Virus Corona terbukti dapat bertahan batuk dan bersin. Hal ini sesuai dengan
hidup selama berjam-jam bahkan penelitian Karuniawati (2015) Penyakit
berhari-hari di permukaan suatu benda. TBC bisa menular ke orang lain,
Oleh karena itu, untuk mencegah infeksi sumber penularan adalah kuman yang
virus Corona, perlu membersihkan ada dalam dahak, cara penularan yang
rumah secara menyeluruh. paling sering adalah ketika pasien TBC
Dalam masa pandemi batuk atau bersin, sinar matahari
penggunakaan masker sangat penting langsung dapat membunuh bakteri,
diperhatikan. Saat ini, menggunakan untuk mencegah penularan maka alat
masker disarankan bagi orang yang makan pasien harus disendirikan.
bepergian untuk mengantisipasi Serupa dengan penularan penyakit TBC
penularan virus Corona. Virus ini penyakit Covid 19 juga ditularkan
terdapat pada percikan air liur orang melalui dorplet sehingga menjaga jarak
yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau merupakan hal yang penting dalam
bahkan saat berbicara. Penularan terjadi mencegah penyakit Covid 19.
ketika percikan air liur terhirup orang Salah satu cara penularan virus
lain yang ada di sekitar. Hal ini sesuai Covid 19 adalah dengan melakukan
dengan penelitian Zamahsyahri (2013) kontak langsung atau kontak fisik
menyatakan bahwa tindakan pemakaian dengan seseorang yang terinfeksi virus
masker mempunyai hubungan yang tersebut. Perkembangan kasus virus
signifikan dengan gangguan fungsi Covid 19 saat ini sudah menyerang
paru. Seperti halnya dengan penyakit seseorang dengan tanpa gejala. (OTG).
Covid 19 yang menyerang paru-paru, orang yang positif Covid 19 tanpa
masker pun juga memiliki fungsi untuk gejala ini yang sebenarnya cukup
mencegah penularan penyakit tersebut. membahayakan karena tidak ada ciri-
WHO menyatakan untuk ciri atau tanda-tanda bahwa orang
mencegah penularan Covid 19 salah tersebut positif Covid. Untuk itu,
satunya adalah dengan menjaga jarak alangkah baiknya apabila menjaga
dengan orang lain sejauh 1 sampai 3 kontak langsung dengan orang lain.
meter, terlebih jika ada orang yang Berjabat tangan merupakan salah satu
satu bentuk upaya penyebaran virus sudah sangat baik dalam melkukan
Covid 19 di rumah. tindakan pencegahan penularan virus
Hasil penelitian ini menunjukkan Covid 19.
bahwa responden sudah menjaga Selain hal-hal yang bebrbau fisik,
sirkulasi udara di rumah masing-masing menjaga asupan makanan yang bersih
dengan selalu membuka jendela dan dan sehat juga merupakan salah satu
ventilasi. Hal ini tentu menjadi salah bentuk upaya untk meningkatkan
satu upaya perwujudan pencegahan kesehatan dan daya tahan tubuh.
penyebaran virus Covid 19. Kesadaran Dengan daya tahan tubuh yang sehat,
ini tentu juga menjadi sebuah hal yang virus Covid 19 tidak akan mudah
menggembirakan di tengah pandemi menular kepada seseorang. Responden
virus ini. Ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini sudah melakukan
masyarakat sudah sangat sadar untuk hal tersebut dengan baik. Dari hasil
melakukan beberapa hal dalam penelitian, sebesar 71,8% responden
menanggulani penyebaran virus Covid sudah memakan makanan yang sehat
19. dan bergizi. Ini tentu menjadi sebuah
Selain itu, hal yang dapat tindakan yang sangat baik dalam upaya
dilakukan untuk menjaga penyebran pencegahan penularan virus Covid 19.
virus Covid 19 adalah dengan rajin Menurut Departemen Gizi dan
membersihkan permukaan benda Kesehatan Masyarakat FKMUI
dengan cairan pembersih. Kebersihan (2007:14), zat gizi merupakan bahan
lingkungan merupakan hal yang dasar yang menyusun bahan
tak terpisahkan dari kehidupan manusia makanan. Zat gizi yang dikenal ada
dan merupakan unsur yang fundamental lima, yaitu karbohidrat, protein,
dalam ilmu kesehatan dan pencegahan lemak, vitamin dan mineral.
(Lastriyah, 2011). Hasil penleitian ini Sedangkan bahan makanan atau
menunjukkan bahwa responden sering yang sering dikenal dengan bahan
membersihkan permukaan benda pangan dikelompokkan menjadi empat
dengan cairan desinfektan. Ini kelompok, yaitu (1) bahan makanan
menunjuukkan kesadaran masyarakat pokok), (2) bahan makanan lauk-
pauk, (3) bahan makanan sayur, dan betapa bahayanya asap rokok bagi
(4) bahan makanan buah. Dengan orang lain yang menghirupnya.
pemenuhan gizi dalam makanan Sebagai salah satu bentuk upaya
tersebut, daya tahan tubuh dan pencegahan penularan virus Covid 19
kesehatan tubuh dapat ditingkatkan, adalah dengan menjaga daya tahan
sehingga tidak akan mudah terserang tubuh dan kesehatan tubuh, Salah satu
pemyakit. cara untuk meningkatakan kesehatan
Merokok merupakan salah satu dan menjaga kebugaran tubuh adalah
aktivitas yang sangat mengganggu dengan melakukan olahraga atau
kesehatam. Pada saat merokok, berbagai aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik
zat beracun akan terserap ke dalam tersebut bisa dilakukan di dalam atau di
tubuh. Tidak hanya bagi perokok saja, luar rumah. Agar tidak mudah bosan
asap rokok tenyata juga sangat dan sebagai bentuk penyegaran
berbahaya bagi orang yang hendaknya melakukan aktivitas di luar
menghirupnya. Maka dari itu, merokok rumah. Apapaun bentuk aktivitas fisik
merupakan sebuak tindakan yang dapat di luar rumah merupakan salah satu
berdampak pada kesehatan. kegiatan yang dapat menjaga kebugaran
Berdasarkan hasil penelitian, responden dan kesehatan tubuh. Akan tetapi,
sudah paham betul tentang bahaya dari aktivitas di luar rumah yang dilakukan
merokok. Hasil penelitian menunjukkan harus tetap menjaga protokol kesehatan.
bahwa sebesar 42% responden sudah Hasil penelitian menunjukkan
tidak pernah merokok. Angka tersebut bahwa aktifitas fisik memberikan
cukup menggembirakan di tengah- keuntungan yang besar untuk
tengah keiinginan masyarakat dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
melawan dan mencegah penyebaran Orang yang kurang melakukan
virus Covid 19. hal itu menunjukkan aktifitas fisik berisiko dua kali lebih
bahwa masayarakat sudah semakin besar terkena penyakit jantung bila
sadar betapa bahayanya kandungan dibandingkan orang yang tidak aktif.
racun yang terdapat dalam rokok dan Aktifitas fisik juga membantu
mencegah penyakit stroke dan
memperbaiki faktor resiko buah dan sayur sebesar 95%. Ini berarti
cardiovascular disease (CVD) seperti bahwa masyarakat sudah sangat sadar
tekanan darah tinggi dan tinggi betapa pentingnya mencuci buah dan
kolesterol (Welis, 2013). sayur untuk menghilangkan virus dan
Berdasarkan hasil penelitian yang kuman yang terdapat dalam buah dan
dilakukan, responden ternyata belum sayur tersebut, sehingga buah dan sayur
sadar terhadap pentingnya manfaat tersebut aman untuk dikonsumsi.
berolahraga. Itu terbukti dengan hasil Uang merupakan salah satu benda
penelitian yang diperoleh bahwa yang sering menjadi perantara kontak
responden hanya kadang-kadang saja langsung dengan sesama. Uang dapat
melakukan olahraga selama minimal 30 menjadi salah satu droplet yang dapat
menit. Untuk itu, tentu perlu menyebarkan virus Covid 19. Oleh
ditingkatkan lagi kesdaran masyarakat karena itu, hendaknya setelah
tentang pentingnya berolahraga dalam memegang uang untuk rajin mencuci
upaya menjaga kesehatan dan khusunya tangan dengan menggunakan sabun.
dalam menjaga penularan virus Covid Hasil penelitian menunjukkan bahwa
19. sebesar 49% responden mencuci tangan
Mencuci segala sesuatu dengan setelah memegang uang. Hal ini berarti
sabun merupakan salah satu cara yang bahwa masayarakat sudah sadar betapa
cukup efektif untuk menghilangkan pentingnya mencuci tangan setelah
kuman, tak terkecuali buah dan sayuran. memegang benda tak terkecuali uang
Buah dan sayur yang dibeli dari untuk mencegah penularan dan
supermarket atau pasar beum tentu penyebaran virus Covid 19.
terbebas dari virus dan kuman. Untuk Hidup sehat memang merupakan
itu penting mencuci sayur dan buah dambaan bagi setiap orang, tetapi
tersebut sebelum dikonsumsi. kesadaran untuk menjalankan hidup
Kesadaran akan hal tersebut nampaknya sehat belum sepenuhnya terlaksana.
sudah sangat dipahami oleh masyarakat. Pada masa pandemi virus Covid 19,
Berdasarkan hasil peneitian yang masyarakat dituntut untuk dapat
diperoleh, responden yang mencuci membiasakan hidup sehat bagi masing-
https://www.liputan6.com/health/read/4
301725/sirkulasi-udara-yang-
baik-cegah-virus-corona-covid-
19-bertahan-di-udara.