Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol.

8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM


PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19
Benny Karuniawati1, Berlina Putrianti2
1,2
Prodi D III Kebidanan, Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
1
email: bennykaruniawati@gmail.com
2
email: putriberlina@gmail.com

ABSTRAK
PHBS adalah upaya secara sadar, mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran pelaksanaan PHBS masyarakat dalam upaya pencegahan penularan virus Covid 19.
Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 71 responden dengan total 19 item pertanyaan. Data
penelitian ini diambil dari bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2020. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 71 responden terdapat 83,1% selalu mencuci tangan setelah keluar
rumah, 76,1% selalu mencuci tangan sebelum makan, 67,5% membersihkan rumah, 95,8%
menggunakan masker, terdapat 47,9% sering menjaga jarak aman saat diluar rumah minimal 2
meter, 63,4% tidak berjabat tangan, 22,5% masih aktif menghadiri kegiatan diluar rumah,
80,3% selalu membuka jendela dan ventilasi, 45,1% membersihkan benda yang ada dirumah
dengan cairan pembersih setiap hari, 71,8% selalu menyediakan makanan sehat untuk keluarga,
32,4% yang selalu dan sering merokok dimasa pandemik, 43,7% berolahraga minimal 30 menit
setiap hari, 54,9% menyiapkan makan cepat saji untuk keluarga, 95,8% mencuci buah dan sayur
sebeleum dikonsumsi, 49,3% mencuci tangan setelah memegang uang, 77,5% selalu
membiasaan seluruh keluarga untuk hidup sehat, 78,9% mengkonsumsi minimal 2liter cairan
dalam sehari, dan 84,5% tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota.
Kata kunci: PHBS, covid-19
ABSTRACT
PHBS is a conscious effort, willing and able to maintain and improve their health, prevent
the risk of disease and protect themselves from disease threats and play an active role in the
health movement. This study aims to obtain an overview of the implementation of community
PHBS in an effort to prevent the transmission of the Covid 19 virus. The number of samples in
the study were 71 respondents with a total of 19 question items. The research data was taken
from February to June 2020. The results showed that out of 71 respondents, 83.1% always
washed their hands after leaving the house, 76.1% always washed their hands before eating,
67.5% cleaned the house, 95 , 8% use masks, 47.9% often maintain a safe distance outside the
house at least 2 meters, 63.4% do not shake hands, 22.5% still actively attend activities outside
the home, 80.3% always open windows and ventilation , 45.1% cleaned objects at home with
cleaning fluid every day, 71.8% always provided healthy food for the family, 32.4% always and
often smoked during the pandemic, 43.7% exercised at least 30 minutes every day, 54.9%
prepare fast food for the family, 95.8% wash fruits and vegetables before consumption, 49.3%
wash their hands after handling money, 77.5% always habituate the whole family to be healthy,

78.9% consume the minimum 2liter of fluid a day, and 84.5% ti never traveled out of town .
Keywords: PHBS, covid-19

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 34


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

LATAR BELAKANG hanya satu (0,1%) kematian terjadi pada


Ancaman terbaru terhadap kesehatan seseorang berusia ≤19 tahun (Zou et al.,
global adalah wabah penyakit 2020).
pernapasan yang sedang berlangsung Efisiensi penularan virus
yang baru-baru ini diberi nama pernapasan memiliki implikasi penting
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). bagi strategi penahanan dan mitigasi.
Covid-19 mulai muncul pada bulan Studi saat ini menunjukkan perkiraan
Desember 2019. Wabah Covid-19 telah angka reproduksi dasar (R0) 2,2, yang
menimbulkan tantangan penting bagi berarti bahwa, rata-rata, setiap orang
kesehatan masyarakat , penelitian, dan yang terinfeksi menyebarkan infeksi ke
komunitas medis (WHO, 2020) dua orang tambahan. Seperti yang
Sekitar 115.000 kasus dikonfirmasi dicatat oleh penulis, hingga angka ini
penyakit Covid 19 yang disebabkan turun di bawah 1.0, kemungkinan
oleh coronavirus novel 2019 (SARS- wabah akan terus menyebar. Laporan
CoV-2) telah dilaporkan, termasuk terbaru tentang titer virus yang tinggi di
sekitar 5.388 kematian di Indonesia. orofaring pada awal perjalanan penyakit
Pada 11 Maret 2020, Organisasi menimbulkan kekhawatiran tentang
Kesehatan Dunia menyatakan wabah peningkatan infektivitas selama periode
COVID-19 sebagai pandemi. Data dari gejala minimal(Holshue et al., 2020;
China menunjukkan bahwa orang Zou et al., 2020)
dewasa yang lebih tua, terutama mereka Menteri Kesehatan Republik
yang memiliki kondisi kesehatan serius, Indonesia membuat Pedoman
berisiko lebih tinggi untuk penyakit dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan
kematian terkait COVID-19 yang parah Sehat yang tertuang dalam Peraturan
dibandingkan orang yang lebih muda. Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Meskipun mayoritas kasus COVID-19 Nomor:2269/MENKES/PER/XI/2011
yang dilaporkan di Cina adalah ringan yang mengatur upaya peningkatan
(81%), sekitar 80% kematian terjadi di perilaku hidup bersih dan sehat atau
antara orang dewasa berusia ≥60 tahun; disingkat PHBS di seluruh Indonesia

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 35


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

dengan mengacu kepada pola Tetap di rumah dan isolasi diri bahkan
manajemen PHBS. Perilaku tersebut dengan gejala ringan(WHO, 2019)
diharapkan dapat diterapkan pada Berdasarkan latar belakang tersebut
semua golongan masyarakat termasuk maka peneliti tertarik untuk melihat
anak usia sekolah. Banyak faktor yang sejauh mana penerapan PHBS pada
mempengaruhi perilaku hidup bersih masyarakat untuk mengatasi penularan
dan sehat seperti kebiasaan dirumah, Covid-19.
lingkungan,masyarakat.
METODOLOGI PENELITIAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penelitian ini dilakukan seluruh
(PHBS) merupakan cerminan pola
Indonesia dengan menggunakan
hidup keluarga yang senantiasa
kuesioner yang dapat diakses secara
memperhatikan dan menjaga kesehatan
online. Penelitian ini menyajikan data
seluruh anggota keluarga. Semua
deskriptif dengan menguraikan perilaku
perilaku kesehatan yang dilakukan atas
masyarakat dalam pencegahan
kesadaran sehingga anggota keluarga
penyebaran Covid-19. Jumlah sampel
atau keluarga dapat menolong dirinya
dalam penelitian sebanyak 71 responden
sendiri dibidang kesehatan dan dapat
dengan total 19 item pertanyaan. Data
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
penelitian ini diambil dari bulan
kesehatan di masyarakat merupakan
Februari sampai dengan bulan Juni
pengertian lain dari PHBS.
2020.
(Proverawati,2012),
Pengolahan data terdiri dari
Menurut WHO beberapa perilaku
beberapa tahap, diantaranya editing,
kesehatan yang dapat mengurangi
koding agar memudahkan dalam
kemungkinan terinfeksi atau
pengolahan data. Model analisis data
menyebarkan COVID-19 dengan
yang dilakukan adalah analisis univariat.
melakukan penerapan PHBS
Data yang telah dianalisis disajikan
diantaranya selalu mencuci tangan,
dalam bentuk tabel distribusi yang
menjaga jarak 1-3 meter, Hindari pergi
dilengkapi dengan narasi sebagai
ke tempat keramaian, Hindari
pelengkap tabel.
menyentuh mata, hidung dan mulut,

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 36


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

HASIL DAN PEMBAHASAN berpendidikan Sarjana sebanyak 38%


A. Hasil dan pekerjaan swasta sebanyak 42,2%.
Berdasarkan hasil pengambilan
Table 4.2 Tabel Distribusi Perilaku
data yang dilakukan dengan 71
Mencuci tangan dengan menggunakan
responden diperoleh beberapa data
sabun setelah keluar rumah
karakteristik meliputi Pendidikan,
pekerjaan dan usia. Berikut tabel
No Kategori Perilaku %
karakteristik responden.
1 Sering 16,9
Tabel 4.1: Karakteristik responden
2 Selalu 83,1
No Karakteristik Jml % Jumlah 100
1 Usia
 <20th 1 1,4
 20-35th 37 52,1 Berdasarkan tabel 4.2 tentang
 >35th 33 46,5 kebiasan mencucui tangan dengan
2 Pendidikan
 SMP 2 2,8 sabun setelah keluar rumah dari 71
 SMA 3 4,2 responden terdapat 83,1% responden
sederajat
selalu mencuci tangan.
 Diploma 20 28,2
 Sarjana 27 38
8 11,4 4.3 Tabel Distribusi Perilaku Mencuci
 Magister
 Doktor 1 1,4 tangan dengan menggunakan sabun
3 Pekerjaan sebelum makan
 Tidak 19 26,8
bekerja
No Kategori Perilaku %
 Swasta 30 42,2
 PNS 22 31 1 Kadang-kadang 2,8
Jumlah 71 100 2 Sering 23,9
Berdasarkan tabel karateristik 3 Selalu 76,1
responden dapat disimpulkan bahwa Jumlah 100
sebagian responden dalam usia
Berdasarkan tabel 4.3 tentang
reproduksi sehat yaitu rentang 20-35
mencuci tangan dengan sabun sebelum
tahun sebanyak 52,1%, berdasarkan
makan dari 71 responden 76,1%
tingkat Pendidikan sebagain besar
responden mengatakan selalu mencuci
tangan, namun masih terdapat 2,8%
JKKH, VOL. 8 (2) 2020 37
Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

responden yang hanya kadang-kadang No Kategori Perilaku %


saja mencuci tangan sebelum makan. 1 Tidak pernah 1,4
2 Kadang-kadang 8,5
4.4 Tabel Distribusi Perilaku
3 Sering 47,9
Membersihkan rumah setiap hari
4 Selalu 42,3
No Kategori Perilaku %
Jumlah 100
1 Kadang-kadang 5,6
2 Sering 26,8
Berdasarkan table 4.6 tentang
3 Selalu 67,6
menjaga jarak aman saat diluar rumah
Jumlah 100
minimal 2 meter terdapat 47,9%
responden mengatakan sering, namun
Berdasaerkan table 4.4 tentang
masih terdapat 1,4 responden yang
kebiasaan membersihkan rumah setiap
mengabaikan jarak aman 2 meter saat
hari dari 71 responden 67,5% responden
diluar rumah.
menjawab selalu membersihkan rumah
setiap hari 4.7 Tabel Distribusi Perilaku berjabat
tangan dengan orang lain
4.5 Tabel Distribusi Perilaku
No Kategori Perilaku %
menggunakan masker saat keluar rumah
1 Tidak pernah 63,4
No Kategori Perilaku %
2 Kadang-kadang 23,9
1 Sering 4,2
3 Sering 7,0
2 Selalu 95,8
4 Selalu 5,6
Jumlah 100
Jumlah 100
Berdasarkan table 4.5 tentang
Berdasarkan table 4.7 tentang
kebiasaan menggunakan maske saat
kebiasaan berjabat tangan dengan orang
keluar rumah 95,8% responden
lain terdapat 63,4% sudah tidak berjabat
menjawab selalu menggunakan masker.
tangan, namun masih terdapat 5,6%
4.6 Tabel Distribusi Perilaku menjaga responden yang selalu berjabat tangan
jarak aman antar warga minimal 2 meter di masa pandemic covid 19 saat ini.
saat diluar rumah

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 38


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

4.8 Tabel Distribusi Perilaku aktif ada dirumah dengan cairan pembersih
melakukan kegiatan diluar rumah setiap hari.
No Kategori Perilaku % No Kategori Perilaku %
1 Tidak pernah 19,7 1 Tidak pernah 1,4
2 Kadang-kadang 50,7 2 Kadang-kadang 29,6
3 Sering 7,0 3 Sering 45,1
4 Selalu 22,5 4 Selalu 23,9
Jumlah 100 Jumlah 100

Berdasarkan table 4.8 tentang aktif Berdasarkan table 4.10 tentang


melakukan kegiatan diluar rumah kebiasaan memberihkan benda yang ada
masih terdapat 22,5% yang masih selalu dirumah dengan cairan pembersih setiap
aktif mengahadiri kegiatan diluar rumah hari 45,1 % responden mengatakan
sering, namun masih terdapat 1,4%
4.9 Tabel Distribusi Perilaku membuka
responden yang tidak membersihkan
jendela dan ventilasi dirumah
permukaan benda dengan Cairan
No Kategori Perilaku %
pembersih.
1 Kadang-kadang 2,8
2 Sering 16,9 4.11 Tabel Distribusi Perilaku
3 Selalu 80,3 menyediakan makanan sehat untuk
Jumlah 100 keluarga
No Kategori Perilaku %
Berdasrakan table 4.9 tentang
1 Kadang-kadang 2,8
kebiasaan membuka jendela dan
2 Sering 25,4
ventilasi 80,3% responden mengatakan
3 Selalu 71,8
selalu, namun masih terdapat 2,8% yang
Jumlah 100
mengatakan hanya kadang saja
membuka jendela maupun ventilasi di Berdasarkan table 4.11 tentang
rumahnya. kebiasaan menyediakan makanan sehat
untuk keluarga 71,8% responden
4.10 Tabel Distribusi Perilaku
menjawab selalu.
membersihkan permukaan benda yang

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 39


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

4.12 Tabel Distribusi Perilaku anggota 4.14 Tabel Distribusi Perilaku selalu
keluarga yang tetap merokok menyiapkan makanan cepat saji untuk
No Kategori Perilaku % keluarga
1 Tidak pernah 42,3 No Kategori Perilaku %
2 Kadang-kadang 25,4 1 Tidak pernah 25,4
3 Sering 15,5 2 Kadang-kadang 54,9
4 Selalu 16,9 3 Sering 11,3
Jumlah 100 4 Selalu 8,5
Jumlah 100,0
Berdasarkan table 4.12 tentang
anggota keluarga yang masih merokok Berdasarkan table 4.14 tentang
dimasa pandemic masih terdapat 32,4% selalu menyiapkan makan cepat saji
yang menjawab selalu dan sering. untuk keluarga sebagian besar yaitu
54,9% responden mengatakan kadang-
4.13 Tabel Distribusi Perilaku anggota
kadang.
keluarga rutin berolahraga minimal 30
menit sehari 4.15 Tabel Distribusi Perilaku selalu
No Kategori Perilaku % mencuci sayuran dan buah sebelum
1 Tidak pernah 8,5 dikonsumsi keluarga
2 Kadang-kadang 43,7 No Kategori Perilaku %
3 Sering 33,8 1 Tidak pernah 0,0
4 Selalu 14,1 2 Kadang-kadang 1,4
Jumlah 100 3 Sering 2,8
4 Selalu 95,8
Berdasarkan table 4.13 tentang
Jumlah 100,0
kebiasaan berolahraga minimal 30
menit setiap hari sebagian besar Berdasarkan table 4.15 tentang
responden menjawab kadang-kanga kebiasaan mencuci sayuran dan buah
yaitu dengan prosentase 43,7% dan sebelum dikonsumsi sebagain besar
menjawab tidak pernah sebanyak 8,5% responden yaitu 95,8% mengatakan

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 40


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

selalu mencuci buah dan sayur 4.18 Tabel Distribusi Perilaku


sebeleum dikonsumsi. mengkonsumsi minimal 2 liter cairan
dalam sehari
4.16 Tabel Distribusi Perilaku selalu
No Kategori Perilaku %
mencuci tangan setelah memegang uang
1 Tidak pernah 0,0
No Kategori Perilaku %
2 Kadang-kadang 4,2
1 Tidak pernah 0,0
3 Sering 16,9
2 Kadang-kadang 12,7
4 Selalu 78,9
3 Sering 38,0
Jumlah 100,0
4 Selalu 49,3
Jumlah 100,0
Berdasarkan table 4.18 tentang
kebiasaan mengkonsumsi minimal 2liter
Berdasarkan table 4.16 tentang
cairan dalam seharai sebagian besar
kebiasaan mencuci tangan setelah
responden yaitu 78,9% mengatakan
memegang uang sebagian besar
selalu.
responden yaitu 49,3% mengatakan
selalu mencuci tangan setelah 4.19 Tabel Distribusi Perilaku keluarga
memegang uang. masih aktif melakukan perjalanan ke
luar kota
4.17 Tabel Distribusi Perilaku
No Kategori Perilaku %
membiasakan seluruh keluarga untuk
1 Tidak pernah 84,5
hidup sehat
2 Kadang-kadang 8,5
No Kategori Perilaku %
3 Sering 4,2
1 Sering 22,5
4 Selalu 2,8
2 Selalu 77,5
Jumlah 100,0
Jumlah 100,0

Berdasarkan table 4.19 tentang


Berdasarkan table 4.17 tentang
masih aktifnya anggoita keluarga
membiasaan seluruh keluarga untuk
melakukan perjalan luar kota sebagain
hidup sehat 77,5% responden menjawab
besar responden yaitu 84,5%
selalu.
mengatakan tidak pernah, namun masih

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 41


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

terdapat 7% responden yang melakukan sehingga lebih mudah menerima


perjalanan keluar kota baik dalam perubahan perilaku. Hasil penelitian ini
kategori sering maupun selalau. didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Prihanti et al (2018)
B. Pembahasan
yang mengatakan usia memiliki
Hasil analisis data menunjukkan
pengaruh secara signifikan dalam
bahwa sebagain besar responden dalam
mempengaruhi perilaku PHBS.
kategori usia reproduksi sehat, yaitu
Menurut Iskriyanti (2002), umur
usia 20-35 tahun sebanyak 52,1% dan
merupakan suatu faktor yang dapat
yang paling sedikit adalah usia <20
menggambarkan kematangan fisik,
tahun sebanyak 1,4%. Berdasarkan
psikis ataupun sosial dan sekurang-
Pendidikan responden paling paling
kurangnya berpengaruh dalam proses
adalah Pendidikan Sarjana sebanyak
pembelajaran. Hal tersebut terbukti
38% diikuti dengan Pendidikan
pada hasil penelitian yang didapat,
Diploma sebanyak 28,2%. Berdasarkan
bahwa semakin bertambah usia akan
karakteristik pekerjaan sebagian besar
semakin mempengaruhi perilaku
responden bekerja swasta sebanyak
seseorang termasuk penerapan PHBS.
42,2%.
Usia reproduksi sehat cenderung lebih
Dalam penelitian ini usia
patuh dalam melaksanakan PHBS.
reproduksi sehat mendominasi usia
Karakteristik responden
responden. Seiring dengan
berdasarkan Pendidikan, sebagain besar
bertambahnya usia seseorang maka
Pendidikan diploma dan sarjana dengan
akan terjadi perubahan perilaku dimana
totak prosentase 66,2%. Tingkat
mereka akan sulit menerima informasi,
pendidikan dapat mempengaruhi
mereka kurang aktif, mudah terserang
perilaku hidup bersih dan sehat, dimana
penyakit dan cederung mengabaikan
semakin tinggi tingkat pendidikan maka
PHBS. Hal ini diungkapkan
akan mematangkan pemahaman tentang
(Muhammad Tauiq, 2013) mengatakan
pengetahuan khususnya kesehatan
bahwa usia muda lebih mudah
lingkungan dan kesadaran menjaga
menerima informasi dan lebih bersifat
kesehatan lingkungan termasuk
dinamis dibandingkan usia tua,

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 42


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

penerapan prinsip - prinsip PHBS. Hal antara pendidikan dengan perilaku


ini diperjelas oleh Mubarak dalam hidup bersih dan sehat. Hal ini juga
Muhammad tauiq (2013) yang sesuai dengan hasil penelitian Zaahara
mengatakan bahwa pendidikan sebagai dalam Kusumawati, et. al (2008) yang
suatu proses dalam rangkaian yang akan juga mengemukakan bahwa status sosial
mempengaruhi dan menimbulkan ekonomi yang didalamnya termasuk
perubahan perilaku pada diri nya, pendidikan mempunyai hubungan
karena semakin tinggi tingkat dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
pendidikan seseorang semakin mudah Adanya keterkaitan antara pendidikan
mereka menerima informasi kesehatan. dengan perilaku hidup bersih dan sehat
Sebaliknya jika seseorang yang tingkat mempunyai hubungan yang signifikan
pendidikannya rendah, maka akan dengan tingkat kesehatan. Makin tinggi
menghambat perkembangan seseorang tingkat pendidikan semakin mudah
terhadap penerimaan, informasi menerima konsep hidup sehat secara
kesehatan dan nilai-nilai baru yang mandiri, kreatif dan berkesinambungan.
diperkenalkan. Dengan penerapan PHBS yang
Menurut Ritzer (2005). berkesinambungan dan tertib
Pendidikan dan penghasilan merupakan harapannya penularan Covid-19 dapat
sebagian unsur struktur sosial yang diminimalisir. Ketika masyarakat mau
mempengaruhi sistem sosial. Artinya menerapkan PHBS, penularan covid-19
pendidikan dan penghasilan dapat ditekan, sehingga dapat memutus
mempengaruhi perilaku. Hal itu terbukti rantai penyebarannya. Salah satu hal
dari hasil penelitian ini. Hasil penelitian yang dapat dilakukan oleh masyarakat
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dalam upaya pencegahan penyebaran
tingkat pendidikan seseorang akan virus Covid-19 adalah dengan sering
semakin patuh dan taat dalam mencuci tangan dengan sabun,
melaksanakan PHBS. mengunakan masker, dan menjaga
Hal ini didukung oleh hasil jarak, seperti apa yang diungkapkan
penelitian Kusumawati, et. al (2008) oleh WHO. Penelitian ini pun
menjelaskan bahwa ada hubungan menunjukkan hasil yang posistif.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 43


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

Responden penelitian selalu mencuci mencuci tangannya pun harus tepat agar
tangan setelah memegang uang, selalu Anda terhindar dari virus Corona,
menggunakan masker ketika keluar kuman dan bakteri. Hal ini sesuai
rumah, dan selalu menjaga jarak dengan dengan penelitian Umar (2008)
orang lain. menyatakan bahwa terdapat perilaku
Aktifitas mencuci tangan setelah cuci tangan berpengaruh terhadap
melakukan aktivitas di luar rumah kejadian infeksi. si kecacingan. Tujuan
sangat penting dilakukan mengingat cuci tangan adalah menghi-langkan
selama perjalanan seseorang pasti kotoran dan debu secara mekanis dari
terpapar polusi udara dan menyentuh per-mukaan kulit dan secara bermakna
berbagai hal. Berdasarkan penelitian mengurangi jumlah mikroorganisme
yang dilakukan Rizky (menunjukkan penyebab penyakit seperti virus,
bahwa dengan kebiasaan mencuci bakteridan parasit lainnya pada kedua
tangan setelah bermain mengurangi tangan. Mencuci tangan dengan
kejadian cacingan pada anak. Hal ini menggunakan air dan sabun dapat lebih
pun dapat disimpulkan dengan mencuci efektif membersihkan kotoran dan telur
tangan setelah melakukan aktvitas juga cacing yang menempelpada permukaan
dapat mengurangi penularan bakteri kulit, kuku dan jari-jari.
atau virus yang didapatkan dari luar Tidak hanya kebersihan diri,
rumah. kebersihan rumah juga perlu dijaga. Hal
Mencuci tangan dengan sabun ini penting dilakukan sebagai salah satu
sebelum makan juga perlu dilakukan. upaya untuk mengurangi risiko
Salah satu langkah untuk mencegah penularan virus Corona, terutama bila
penyebaran virus Corona adalah dengan ada penghuni rumah yang sedang
cuci tangan sebelum makan maupun menjalani isolasi mandiri. Hal ini sesuai
melakukan aktivitas apapun protokol isolasi mandiri yang
menggunakan sabun dan air mengalir dikeluarkan oleh pemerintah,
selama 20 detik. Pilih sabun maupun disebutkan bahwa salah satu hal yang
cairan pencuci tangan yang harus dilakukan adalah menjaga
mengandung alkohol sebesar 60%. Cara kebersihan diri dan tempat tinggal.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 44


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

Virus Corona terbukti dapat bertahan batuk dan bersin. Hal ini sesuai dengan
hidup selama berjam-jam bahkan penelitian Karuniawati (2015) Penyakit
berhari-hari di permukaan suatu benda. TBC bisa menular ke orang lain,
Oleh karena itu, untuk mencegah infeksi sumber penularan adalah kuman yang
virus Corona, perlu membersihkan ada dalam dahak, cara penularan yang
rumah secara menyeluruh. paling sering adalah ketika pasien TBC
Dalam masa pandemi batuk atau bersin, sinar matahari
penggunakaan masker sangat penting langsung dapat membunuh bakteri,
diperhatikan. Saat ini, menggunakan untuk mencegah penularan maka alat
masker disarankan bagi orang yang makan pasien harus disendirikan.
bepergian untuk mengantisipasi Serupa dengan penularan penyakit TBC
penularan virus Corona. Virus ini penyakit Covid 19 juga ditularkan
terdapat pada percikan air liur orang melalui dorplet sehingga menjaga jarak
yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau merupakan hal yang penting dalam
bahkan saat berbicara. Penularan terjadi mencegah penyakit Covid 19.
ketika percikan air liur terhirup orang Salah satu cara penularan virus
lain yang ada di sekitar. Hal ini sesuai Covid 19 adalah dengan melakukan
dengan penelitian Zamahsyahri (2013) kontak langsung atau kontak fisik
menyatakan bahwa tindakan pemakaian dengan seseorang yang terinfeksi virus
masker mempunyai hubungan yang tersebut. Perkembangan kasus virus
signifikan dengan gangguan fungsi Covid 19 saat ini sudah menyerang
paru. Seperti halnya dengan penyakit seseorang dengan tanpa gejala. (OTG).
Covid 19 yang menyerang paru-paru, orang yang positif Covid 19 tanpa
masker pun juga memiliki fungsi untuk gejala ini yang sebenarnya cukup
mencegah penularan penyakit tersebut. membahayakan karena tidak ada ciri-
WHO menyatakan untuk ciri atau tanda-tanda bahwa orang
mencegah penularan Covid 19 salah tersebut positif Covid. Untuk itu,
satunya adalah dengan menjaga jarak alangkah baiknya apabila menjaga
dengan orang lain sejauh 1 sampai 3 kontak langsung dengan orang lain.
meter, terlebih jika ada orang yang Berjabat tangan merupakan salah satu

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 45


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

tindakan yang sudah menjadi budaya di beraktivitas di luar rumah, seseorang


masyarakat indonesia. Orang indonesia dapat menekan angka penyebaran virus
akan saling berjabat tangan apabila Covid 19. mengurang kegiatan aktivitas
bertemu. Hal ini merupakan salah satu di luar rumah dapat menjadi salah satu
peyebab penularan virus Covid 19. cara untuk menjaga seseorang dari
Berdasarkan penelitian ini, Responden kontang langsung dan fisik terhadap
sudah sangat sadar terhadap pentingnya orang yang positif virus Covid 19.
menjaga kontak langsung dengan Berdasarkan hasil penelitian ini,
sesama orang lain. masih terdapat beberapa responden
Berdasarkan hasil penelitian ini, yang selalu melakukan aktivitas di luar
responden sebanyak 68% sudah tidak rumah. Hal ini tentu akan
pernah melakukan jabat tangan dengan meningkatakan risiko responden
orang lain. Hal ini tentu akan menekan tersebut terkena paparan virus Covid 19.
angka penyebaran virus Covid 19. akan tetapi, kebanyakan responden
Tangan merupakan salah satu bagian sudah mengurangi kegiatan di luar
tubuh yang sering sekali kontak dengan rumah, sehingga hal ini diharapakan
benda asing yang mungkin bisa menjadi bisa menekan penularan virus tersebut.
salah satu droplet virus Covid 19. Untuk Staf pengajar Fakultas
itu, dengan tidak berjabat tangan dengan Kedokteran Universitas Indonesia
orang lain menjadi salah satu alternatif (FKUI) Budiman Bela mengatakan
untuk menghindari penularan virus bahwa penting untuk menjaga kualitas
Covid 19. sirkulasi udara untuk mencegah virus
Menjaga jarak atau menjaga corona penyebab COVID-19 bisa
kontak langsung dengan orang lain bertahan di udara. Hal itu
merupakan cara yang cukup efektif disampaikannya terkait dengan
untuk mencegah penularan virus Covid informasi mengenai potensi virus
19. salah satu hal yang bisa dilakukan penyebab COVID-19 bisa bertahan di
untuk mencegah penularan virus Covid udara atau menyebar secara aerosol.
19 adalah dengan tidak melakukan Oleh karena itu, menjaga sirkulasi udara
aktivitas di luar rumah. Dengan tidak yang baik di rumah merupakan salah

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 46


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

satu bentuk upaya penyebaran virus sudah sangat baik dalam melkukan
Covid 19 di rumah. tindakan pencegahan penularan virus
Hasil penelitian ini menunjukkan Covid 19.
bahwa responden sudah menjaga Selain hal-hal yang bebrbau fisik,
sirkulasi udara di rumah masing-masing menjaga asupan makanan yang bersih
dengan selalu membuka jendela dan dan sehat juga merupakan salah satu
ventilasi. Hal ini tentu menjadi salah bentuk upaya untk meningkatkan
satu upaya perwujudan pencegahan kesehatan dan daya tahan tubuh.
penyebaran virus Covid 19. Kesadaran Dengan daya tahan tubuh yang sehat,
ini tentu juga menjadi sebuah hal yang virus Covid 19 tidak akan mudah
menggembirakan di tengah pandemi menular kepada seseorang. Responden
virus ini. Ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini sudah melakukan
masyarakat sudah sangat sadar untuk hal tersebut dengan baik. Dari hasil
melakukan beberapa hal dalam penelitian, sebesar 71,8% responden
menanggulani penyebaran virus Covid sudah memakan makanan yang sehat
19. dan bergizi. Ini tentu menjadi sebuah
Selain itu, hal yang dapat tindakan yang sangat baik dalam upaya
dilakukan untuk menjaga penyebran pencegahan penularan virus Covid 19.
virus Covid 19 adalah dengan rajin Menurut Departemen Gizi dan
membersihkan permukaan benda Kesehatan Masyarakat FKMUI
dengan cairan pembersih. Kebersihan (2007:14), zat gizi merupakan bahan
lingkungan merupakan hal yang dasar yang menyusun bahan
tak terpisahkan dari kehidupan manusia makanan. Zat gizi yang dikenal ada
dan merupakan unsur yang fundamental lima, yaitu karbohidrat, protein,
dalam ilmu kesehatan dan pencegahan lemak, vitamin dan mineral.
(Lastriyah, 2011). Hasil penleitian ini Sedangkan bahan makanan atau
menunjukkan bahwa responden sering yang sering dikenal dengan bahan
membersihkan permukaan benda pangan dikelompokkan menjadi empat
dengan cairan desinfektan. Ini kelompok, yaitu (1) bahan makanan
menunjuukkan kesadaran masyarakat pokok), (2) bahan makanan lauk-

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 47


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

pauk, (3) bahan makanan sayur, dan betapa bahayanya asap rokok bagi
(4) bahan makanan buah. Dengan orang lain yang menghirupnya.
pemenuhan gizi dalam makanan Sebagai salah satu bentuk upaya
tersebut, daya tahan tubuh dan pencegahan penularan virus Covid 19
kesehatan tubuh dapat ditingkatkan, adalah dengan menjaga daya tahan
sehingga tidak akan mudah terserang tubuh dan kesehatan tubuh, Salah satu
pemyakit. cara untuk meningkatakan kesehatan
Merokok merupakan salah satu dan menjaga kebugaran tubuh adalah
aktivitas yang sangat mengganggu dengan melakukan olahraga atau
kesehatam. Pada saat merokok, berbagai aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik
zat beracun akan terserap ke dalam tersebut bisa dilakukan di dalam atau di
tubuh. Tidak hanya bagi perokok saja, luar rumah. Agar tidak mudah bosan
asap rokok tenyata juga sangat dan sebagai bentuk penyegaran
berbahaya bagi orang yang hendaknya melakukan aktivitas di luar
menghirupnya. Maka dari itu, merokok rumah. Apapaun bentuk aktivitas fisik
merupakan sebuak tindakan yang dapat di luar rumah merupakan salah satu
berdampak pada kesehatan. kegiatan yang dapat menjaga kebugaran
Berdasarkan hasil penelitian, responden dan kesehatan tubuh. Akan tetapi,
sudah paham betul tentang bahaya dari aktivitas di luar rumah yang dilakukan
merokok. Hasil penelitian menunjukkan harus tetap menjaga protokol kesehatan.
bahwa sebesar 42% responden sudah Hasil penelitian menunjukkan
tidak pernah merokok. Angka tersebut bahwa aktifitas fisik memberikan
cukup menggembirakan di tengah- keuntungan yang besar untuk
tengah keiinginan masyarakat dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
melawan dan mencegah penyebaran Orang yang kurang melakukan
virus Covid 19. hal itu menunjukkan aktifitas fisik berisiko dua kali lebih
bahwa masayarakat sudah semakin besar terkena penyakit jantung bila
sadar betapa bahayanya kandungan dibandingkan orang yang tidak aktif.
racun yang terdapat dalam rokok dan Aktifitas fisik juga membantu
mencegah penyakit stroke dan

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 48


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

memperbaiki faktor resiko buah dan sayur sebesar 95%. Ini berarti
cardiovascular disease (CVD) seperti bahwa masyarakat sudah sangat sadar
tekanan darah tinggi dan tinggi betapa pentingnya mencuci buah dan
kolesterol (Welis, 2013). sayur untuk menghilangkan virus dan
Berdasarkan hasil penelitian yang kuman yang terdapat dalam buah dan
dilakukan, responden ternyata belum sayur tersebut, sehingga buah dan sayur
sadar terhadap pentingnya manfaat tersebut aman untuk dikonsumsi.
berolahraga. Itu terbukti dengan hasil Uang merupakan salah satu benda
penelitian yang diperoleh bahwa yang sering menjadi perantara kontak
responden hanya kadang-kadang saja langsung dengan sesama. Uang dapat
melakukan olahraga selama minimal 30 menjadi salah satu droplet yang dapat
menit. Untuk itu, tentu perlu menyebarkan virus Covid 19. Oleh
ditingkatkan lagi kesdaran masyarakat karena itu, hendaknya setelah
tentang pentingnya berolahraga dalam memegang uang untuk rajin mencuci
upaya menjaga kesehatan dan khusunya tangan dengan menggunakan sabun.
dalam menjaga penularan virus Covid Hasil penelitian menunjukkan bahwa
19. sebesar 49% responden mencuci tangan
Mencuci segala sesuatu dengan setelah memegang uang. Hal ini berarti
sabun merupakan salah satu cara yang bahwa masayarakat sudah sadar betapa
cukup efektif untuk menghilangkan pentingnya mencuci tangan setelah
kuman, tak terkecuali buah dan sayuran. memegang benda tak terkecuali uang
Buah dan sayur yang dibeli dari untuk mencegah penularan dan
supermarket atau pasar beum tentu penyebaran virus Covid 19.
terbebas dari virus dan kuman. Untuk Hidup sehat memang merupakan
itu penting mencuci sayur dan buah dambaan bagi setiap orang, tetapi
tersebut sebelum dikonsumsi. kesadaran untuk menjalankan hidup
Kesadaran akan hal tersebut nampaknya sehat belum sepenuhnya terlaksana.
sudah sangat dipahami oleh masyarakat. Pada masa pandemi virus Covid 19,
Berdasarkan hasil peneitian yang masyarakat dituntut untuk dapat
diperoleh, responden yang mencuci membiasakan hidup sehat bagi masing-

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 49


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

masing individu ataupun di lingkungan 19 saat ini, tentu setiap orang


keluarga. Membiasakan hidu sehat di hendaknya dapat mencukupi kebutuhan
lingkungan keluarga memang bukan cairan tubuhnya minimal 2 liter per hari
perkara yang mudah, butuh ketaatan dan agar tidak dehidrasi. Hal ini nampaknya
kedisiplinan yang kuat agar anggota sudah menjadi kesadaran oleh setiap
keluarga menerapakan perilaku hidup orang.
sehat. Hasil penelitian ini menunjukkan Berdasarkan penelitian yang
selama masa pandemi virus Covid 19 dilakukan, responden dalam penelitian
saat ini, perilaku hidup ehat di keluarga ini yang selalu mencukupi kebutuhan
sangat meningkat. cairan tubuhnya minimal sebesar 2 liter
Responden sebesar 77,5% selalu per hari adalah 78,9%. Ini dapat
membiasakan berperilaku hidup sehat. diartikan bahwa hampirsetiap orang
Dengan berperilaku hidup sehat, mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya,
harapannya anggota keluarga tidak sehingga tidak mengalami dehidrasi.
mudah terserang virus dan kuman yang Apabila cairan tubuh terpenuhi,
menjadi sumber penyakit. Hasil seseorang akan tidak mudah diserang
penelitian ini juga menunjukkan bahwa penyakit. Ketika seseorang memiliki
kesadaran masyarakat tentang imunitas yang baik, virus Covid 19
pentingnya berperilaku hidup sehat tidak mudah menyerang.
sangat tinggi. Selama beberapa bulan
Cairan merupakan salah satu belakangan ini, pemerintah
kebutuhan tubuh yang harus tercukupi. mengeluarkan beberapa kebijakan
Kebutuhn cairan dalam tubuh manusia terkait pandemi virus covid yang terjadi
memang beragam. Akan tetapi, di Indonesia dan di seluuh dunia.
kebutuhan cairan tubuh seseorang Pemerintah melakukan PSBB di semua
idealnya adalah sebanyak 2 liter atau 8 bidang, termasuk salah satunya adalah
gelas air putih. Semakin terpenuhi transpotasi antarderah dan antarnegara.
kebutuhan cairan tubuh seseorang tentu Beberapa waktu belakangan ini,
akan semakin baik metabolisme dalam pemerintah daerah di Indonesia
dirinya. Pada masa pandemi virus Covid melarang warga dari dalam dan luar

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 50


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

daerah untuk berpergian. Hal ini tentu SIMPULAN DAN SARAN


merupakan salah satu langkah antisipasi Penelitian ini menyimpulkan bahwa
yang dilakukan guna menekan angka masyarakat saat ini sudah sangat sadar
penyebaran virus Covid 19. dengan PHBS. Semakin bertambah usia
Dengan tidak adanya kunjungan akan semakin paham dan mengerti
orang dari luar daerah, pemerintah tentang PHBS, serta menerapkan PHBS
daerah akan lebih mudah memanatu dengan baik. Selain itu, tingkat
penyebaran virus tersebut. Ada pendidikan ternyata juga berpengaruh
masyarakat yang paham dan mau terhadap penerapan PHBS. Semakin
melaksanakan aturan tersebut, tetapi ada tinggi tingkat pendidikan akan semakin
pula masyarakat yang secara sembunyi- paham terhadap PHBS. Dengan
sembunyi melanggar aturan tersebut penerapan PHBS yang baik,
terutama pada saat mudik lebaran. Akan diharapakan dapat mencegah
tetapi, secara keseluruhan masih banyak penyebaran virus Covid-19.
masyarakat yang patuh dan taat
terhadap aturan tersebut karena mereka
DAFTAR PUSTAKA
tahu pentingnya kebijakan tersebut
dibuat untuk memutus rantai Kementerian Kesehatan Republik

penyebaran virus Covid 19. Indonesia, 2012. Profil Data

Hal ini terlihat dari hasil Kesehatan Indonesia Tahun 2011.

penelitian bahwa sebanyak 84,5% Holshue, M. L., DeBolt, C., Lindquist,


responden tidak melakukan perjalanan S., Lofy, K. H., Wiesman, J.,
keluar kota selama masa pandemi ini. Bruce, H., … Pillai, S. K. (2020).
Ini dapat diartikan bahwa masyarakat First case of 2019 novel
sadar betul pentingnya untuk menaati coronavirus in the United States.
aturan tersebut guna menekan angka New England Journal of Medicine,
penyebaran virus Covid 19. hal ini Vol. 382, pp. 929–936.
sepele, tetapi cukup efektif untuk https://doi.org/10.1056/NEJMoa20
menekan penyebaran virus tersebut. 01191

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 51


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

Muhammad Tauiq, M. N. & S. R. https://doi.org/10.1056/NEJMc2001737


(2013). Gambaran Prilaku Hidup
Pneumonia of unknown cause — China:
Bersih dan Sehat (PHBS)
disease outbreak news. Geneva:
Masyarakat Di Kelurahan
World Health Organization,
Parangloe Kecamatan Tamalanrea
January5, 2020 (https://www.who.
Kota Makassar. 1–12. Retrieved
int/csr/don/05-january-2020-
from repository.unhas.ac.id
pneumonia-of-unkown-cause-
Prihanti, G. S., A., L. D., R, H., I., A. I., china/en/. opens in new tab).
P., H. S., P., G. R., & F., S. (2018).
Proverawati, Atikah. 2012.Perilaku
Faktor-Faktor Yang
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Mempengaruhi Tingkat Perilaku
Yogyakarta: Nuha Medika.
Hidup Bersih Dan Sehat Pada
Tatanan Rumah Tangga Di Ritzer, George, Douglas J. Goodman.

Wilayah Kerja Puskesmas Poned 2007. Teori Sosiologi Modern.

X. Saintika Medika, 14(1), 7–14. Jakarta: Kencana.

https://doi.org/10.22219/sm.vol14.smu Iskriyanti, Hari. 2002. Hubungan

mm1.6644 Karakteristik, Pengetahuan dan


Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang
Wikipedia. (2010). Advice for the
PHBS Dengan Praktek Kesehatan
Public Sector (pp. 1–16). pp. 1–16.
Keluarga dan Kesehatan
Retrieved from
Lingkungan di Kelurahan
http://en.wikipedia.org/wiki/Wikip
Rejowinangun Kecamatan Kota
edia:GLAM
Gede Kota Yogyakarta Agustus
Zou, L., Ruan, F., Huang, M., Liang, L., 2002. Semarang :UNDIP.
Huang, H., Hong, Z., … Wu, J.
Kusumawati, Y., Astuti, D., Ambarwati.
(2020). SARS-CoV-2 viral load in
2008. Hubungan antara
upper respiratory specimens of
Pendidikan dan Pengetahuan
infected patients. New England
Kepala Keluarga tentang
Journal of Medicine, Vol. 382, pp.
Kesehatan Lingkungan dengan
1177–1179.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
JKKH, VOL. 8 (2) 2020 52
Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Karuniawati, B. & Putrianti, B. - “Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19”
(Hal 34-53 )

(PHBS). Jurnal Kesehatan


Masyarakat. Vol. 1,
No.1.Juni.2008

Welis, Wilda & Sazeli Rifki, Muhamad.


(2013) .Gizi untuk Aktifitas Fisik
dan Kebugaran, ISBN : 978-602-
1650-02-8.

https://www.liputan6.com/health/read/4
301725/sirkulasi-udara-yang-
baik-cegah-virus-corona-covid-
19-bertahan-di-udara.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 53

Anda mungkin juga menyukai