Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MIKROBIOLOGI MAKANAN

“PENILAIAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK TERHADAP ROTI TAWAR”

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Makanan

Oleh:

PATRICIA SEVENTH YOELANDA


1909200413211001

DOSEN MATA KULIAH


SAMSUDI,S.Gz.,M.Si

PROGRAM STUDI S1 ILMUGIZI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA

KENDARI

2021
No Kategori Mutu Kriteria Produk Standar Mutu
1. Mutu Visual/Penampakan

2. Mutu Tekstur

3. Mutu Flafor/Rasa

4. Mutu Gizi

5. Mutu Cinta Rasa dan Bau

6. Mutu Keamanan Produk


B. Bakso

Bakso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari
campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang arasal dari daging ayam dengan
bahan pengisi tepung sagu. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi
bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat
populer dan dapat ditemukan diseluruh indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima.

Bakso daging menurut SNI No. 01-3818-1995 adalah produk makanan berbentuk bulatan atau lain yang
diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging tidak kurang dari 50 persen) dan pati atau serealia dengan
atau tanpa BTP (bahan tambahan pangan) yang diizinkan. Pembuatan bakso biasanya menggunakan daging yang
segar. Daging segar (pre-rigor) adalah daging yang diperoleh setelah pemotongan hewan tanpa mengalami proses
pendinginan terlebih dahulu. Fase prerigor berlangsung selama 5 sampai 8 jam setelah postmortem. Bakso dapat
dikelompokkan menurut jenis daging yang digunakan dan berdasarkan perbandingan jumlah tepung pati yang
digunakan. Berdasarkan jenis daging sebagai bahan baku untuk membuat bakso, maka dikenal bakso sapi, bakso
ayam, bakso ikan, bakso kerbau, dan bakso kelinci (Gaffar, 1998).

Anda mungkin juga menyukai