Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PADA PARTUS SPONTAN HIPERGLIKEMIA

Disusun Oleh:
Fitri andriyani 2019.C.11a.1056

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok bahasan : perawatan partus spontan hiperglikemia


A .Sub pokok bahasan : Pengertian dari partus spontan dan perawatanya

2. Sasaran : Pasien partus spontan ruang cempaka


3. Waktu : 30 menit (10.00-10.45)
4. Tempat : Di Ruang penyuluhan kesehatan
5. Hari/ tanggal : Selasa, 12-10-2021
6. Tujuan
a. Tujuan intruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu memahami tentang perawatan partus
spontan dan perawatan pasca persalinan
b. Tujuan intruksional khusus
Setelah di lakukan penyuluhan selama 1x45 menit, di harapkan, mampu mengetahui
mengenai
a) Memahami Pengertian partus spontan
b) Memahami Penyebab partus hiperglekimia
c) Memahami Perawatan pasca melahirkan
1) Pola Istirahat
2) Nutrisi
3) Mobilisasi / gerak
4) Cara mengurangi nyeri

I. TUJUAN UMUM

Mengetahui bagaimana proses asuhan keperawatan pada pasien partus spontan

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu

1. Menyebut pengertian partus spontan


2. Mengetahui apa penyebab hiperklekemia
3. Mengetahui perawatan pasca melahirkan
4. Mengetahui tentang mobilisasi dini
5. Mengetahui cara mengurangi nyeri
6. Mengetahui cara merawat bayi yang baru lahir
III. MATERI ( TERLAMPIR )
1. Definisi
2. Penyebab hiperglekimia pasca melahirkan
3. Perawatan pasca melahirkan
4. Mobilisasi Dini / Gerak
5. Mengurangi Rasa Nyeri
IV. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahapan Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan Peserta
1. Pembukaan (10 Menit)  Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Memperkenalkan diri  memperhatikan


 Menyetujui
 Kontrak waktu
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan
memperhatikan
 Pembelajaran
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan dan
memperhatikan

2. Kegiatan Inti( 20 Menit)  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan


definisi partus spontan memperhatikan
 Menjelakan tanda dan  Mendengarkan dan
gejala menjelang partus memperhatikan
spontan  Mendengarkan dan
 Menjelaskan perawatan memperhatikan
pasca melahirkan  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang memperhatikan
mebilisasi dini / gerak
partus spontan
 Menjelaskan cara
mengatasi nyeri pada
saat partus spontan
3. Penutup ( 10 menit) Terminasi  Mendengarkan
 Mengucapkan
 Mendengarkan
terimakasih
dan menjawab
 Mengucapkan salam salam

VII. KRITERIA EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara lisan kepada peserta:


1. Peserta dapat menyebutkan Definisi partus spontan
2. Perserta dapat menyebutkan penyebab terjadinya hiperglekimia
3. Peserta dapat menyebutkan cara perawatan pasca melahirkan
4. Peserta dapat menyebutkan Mobilisasi Dini/Gerak
4. Perserta dapat menyebutkan cara untuk mengatasi nyeri pasca melahirkan
5. peserta dapat menyebutkan bagaimana merawat bayi yang baru melahirkan

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN
A. Definisi partus spontan
Partus spontan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan dengan ketentuan ibu atau tanpa anjuran atau obat- obatan (prawiroharjo, 2008).
Postpartus adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari
rahim sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ
yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan
,keluarnya cairan berupa lochea dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkanPeriode
post partus adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali pada keadaan
tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga baru .

B. Penyebab Hiperglikimia pasca melahirkan


Dampak diabetes gestasional yang dialami janin sejak didalam kandungan adalah
hiperglikimia . ini merupakan kondisi kadar gula darah terlalu rendah dan perlu
ditanganin segera dengan pemberian ASI Saat dilahirkan .
Jika tidak dapat diberikan ASI , bayi perlu asupan glukosa secara langsung kedalam
aliran darah .
Oleh karena itu penting sekali bagi ibu-ibu memperhatiakan kesehatanya dan bayi
nya dan mengikuti anjuran tenaga kesehatan agar menghindari penyebab
hiperglekimia .

C. Perawatan partu spontan atau setelah melahirkan


Perawatan setelah masa nifas emang berbeda dengan operasi secar
 Pola Istirahat
Yaitu istirahat dengan cukup . setelah melahirkan , usahan agar pasien mendapatkan
Waktu untuk beristirahat .
 Jangan ragu meminta bantuan orang – orang terdekat
Menjadi ibu baru bukanlah hal yang mudah, sehingga , jangan ragu untuk meminta
bantuan pada orang disekitar kita untuk membantu proses perawatan setelah
melahirkan .
 Kosumsi makanan sehat
Mengkosumsi makanan sehat dapat membantu mempercepat proses pemulihan .
karena itu , untuk sementara hindari makanan yang tidak sehat seperti makanan
cepat saji atau makanan kemasan yang mengandung banyak gula dan garam .
 Mulai berorahraga
Tentu, olahraga yang dapat dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan bukanlah
orahraga berat , seperti latihan kardio.jika diizinkan oleh tenaga medis untuk
memulai aktivitas fisik , dilakukan latihan ringan seperti berjalan diarea sekitar
rumah .
 Hindari hubungan intim sementara waktu
Pasca melahirkan , sebaiknya ibu-ibu , menghindari hubungan intim sementara
waktu untuk mencegah terjadinya infeksi .umunya hubungan intim dapat
dilakukan kembali setelah area perenium telah sembuh

D. MOBILISASI DINI / GERAK


Mobilisasi dini pada partus spontan dengan bergerak akan mencegah kekakuan otot
dan sendi sehingga juga dapat mengurangi nyeri, melancarkan peredaraan darah dan
pengeluaran lokhea yang pada akhirnya justru akan mempercepat proses involusi
A. Gerakan miring kiri atau kanan
ibu nifas yang melakukan mobilisasi dini dengen gerakan miring atau miring keri
atau miring ke kanan 2 sampai 8 jam setelah melahirkan. Responden cenderung
banyak yang melakukan karena sebagian dari ibu- ibu beranggapan bahwa latihan
ini dapat melatih otot panggul sehingga bisa segera pulih .
B. Latihan nafas
Ibu nifas dianjurkan melakukan mobilitas dini dengan latihan nafas.
sehingga seluruh organ –organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik dan sehingga
hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
C. Latihan untuk menggerakan kaki kanan dan kiri diatas tempat tidur
Ibu dianjurkan untuk melakukan mobilitas dini dengan latihan menggerakan kiri
kekanan diatas tempat tidur pada 2-8 jam setelah melahirkan , ibu nifas yang
melakukan mobilitas dini pada latihan duduk tegak lulus ditempat tidur dan ada
keingginan untuk segera pulih sehingga apa yang dikatakan bidan dan perawat
untuk melakukan gerakan tersebut, ibu nifas segera melakukanya perlahan.

E. CARA MENGURANGI RASA NYERI


Penatalaksaan nyeri yaitu :
:
1. Masase kutaneus
Masase adalah stimulus kutaneus tubuh secara umum, sering dipusatkan pada
punggung dan bahu. Masase dapat membuat pasien lebih nyaman karena masase
membuat relaksasi otot.
2. Terapi panas
Terapi panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area
dan kemungkinan dapat menurunkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.
3. Distraksi
Distraksi adalah pengalihan perhatian dari hal yang menyebabkan nyeri, contoh :
menyanyi, berdoa, menceritakan gambar atau foto dengan kertas, mendengar
musik dan bermain satu permainan.
4. Relaksasi
Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan, contoh:
nafas dalam dan pelan.

Anda mungkin juga menyukai