1, Januari 2021
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh struktur modal terhadap PPh Badan terutang, dimana
struktur modal akan dikukur dengan Longterm Debt to Assest Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).
Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang telah terdaftar
di BEI. Data dalam penelitian ini laporan keuangan periode tahun2016 s.d 2018. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini purposive sampling, dan diperoleh sampel obyek penelitian sebanyak 12
perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif statistik, dengan
alat analisis statistik regresi linier berganda dan uji hipotesis parsial dan simultan. Hasil penelitian
menyimpulkan, bahwa secara parsial variabel LDAR tidak berpengaruh, sedangkan DER berpengaruh
terhadap PPh Badan Terutang. Hasil Uji hipotesis simultan, menunjukkan secara bersama-sama kedua
variabel bebas berpengaruh terhadap PPh Badan terutang, akan tetapi kontribusi varaibel bebas terhadap
varaibel terikat hanya sebesar 18, 2%
35
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
Tingkat laba dan pajak memiliki subsektor makanan dan minuman yang
hubungan yang positif, namun hal ini terdaftar di BEI periode 2016-2018?
dimanfaatkan perusahaan untuk mengurangi
pajak artinya perusahaan yang memiliki 1.3. Tujuan Penelitian
tingkat laba pada tahun tersebut cenderung Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hutangnya pada tahun mengetahui :
selanjutnya, dimana hutang dapat mengurangi 1. Pengaruh Longterm Debt to Assest Ratio
pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan (LDAR) terhadap Pajak Penghasilan
dalam bentuk pembayaran bunga. Dengan hal Badan Terutang pada perusahaan
ini maka penulisan tersebut akan mengambil manufaktur subsektor makanan dan
judul yaitu Pengaruh struktur Modal Terhadap minuman yang terdaftar di BEI periode
PPh Badan Terutang Pada Manufaktur 2016-2018.
Company Bidang Makanan Dan Minuman 2. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2016-2018) terhadap Pajak Penghasilan Badan
Terutang pada perusahaan manufaktur
1.2. Rumusan Masalah subsektor makanan dan minuman yang
Rumusan masalah dari penelitian ini terdaftar di BEI periode 2016-2018.
adalah sebagai berikut: 3. Pengaruh Longterm Debt to Assest Ratio
1. Apakah Longterm Debt to Assest Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
(LDAR) berpengaruh terhadap Pajak secara bersama-sama terhadap Pajak
Penghasilan Badan Terutang pada Penghasilan Badan Terutang pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan perusahaan manufaktur subsektor makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI dan minuman yang terdaftar di BEI
periode 2016-2018? periode 2016-2018.
2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan II. TINJAUAN PUSTAKA
Badan Terutang pada perusahaan
manufaktur subsektor makanan dan 2.1. Pajak
minuman yang terdaftar di BEI periode Negara akan berkembang apabila warga
2016-2018? negara taat dan patuh terhadap hukum untuk
3. Apakah Longterm Debt to Assest Ratio membayar pajak. Warga Negara memiliki
(LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) kewajiban salah satunya adalah membayar
secara bersama-sama berpengaruh pajak, seperti yang terdapat dalam Undang-
terhadap Pajak Penghasilan Badan Undang 1945 Pasal 23A yaitu Pajak dan
Terutang pada perusahaan manufaktur pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
36
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
keperluan negara diatur dengan Undang- Penghasilan atas penghasilan yang diperoleh
undang. dalam satu tahun pajak yang dikenakan oleh
Menurut Chairil Anwar Pohan orang pribadi, badan, bentuk usaha tetap
(2017:1): “pajak merupakan salah satu sumber lainnya.
dana penting untuk kegiatan pembangunan
negara diantaranya yaitu terwujudnya sarana 2.3. Subjek Pajak Penghasilan Badan
dan prasarana pelayanan umum yang telah Subjek Pajak yaitu pengenaaan kepada
dinikmati oleh kita bersama” orang pribadi ataupun badan sesuai dengan
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, ketentuan perundang-undang perpajakan.
dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan Menurut Chairil Anwar Pohan (2017:185-
iuran rakyat atau penduduk kepada negara dan 186), untuk pengenaan subjek PPh Badan
dipaksakan dan tidak mendapat timbal balik, adalah badan atau sekumpulan orang dan atau
digunakan untuk kepentingan negara dan modal yang merupakan kesatuan baik yang
kebutuhan masyarakan umum. melakukan usaha maupun tidak melakukan
usaha yang meliputi perseroan terbatas (PT),
2.2. Pengertian Pajak Penghasilan Badan perseroan komanditer (CV), perseroan
Pajak Penghasilan adalah pajak yang lainnya, BUMN atau BUMD, firma, kongsi,
dikenakan kepada orang pribadi, badan koperasi, dana pensiun, persekutuan,
hukum atau perusahaan atas penghasilan yang perkumpulan yayasan, lembaga atau bentuk
diperoleh selama satu tahun pajak yang usaha tetap lainnya.
terdapat dalam Pasal 2 ayat 3 Undang-Undang Menurut Diana Sari (2016:100), subjek
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak pajak penghasilan terutama badan yaitu:
Penghasilan (PPh) sebagaimana telah 1. Subjek Pajak Dalam Negeri.
beberapa kali diubah dengan Undang-Undang 2. Badan
Nomor 36 Tahun 2008. Peraturan Pemerintah 3. Badan yang didirikan atau bertempat
(PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang pajak kedudukan di Indonesia, kecuali unit
penghasilan atas penghasilan dari usaha yang tertentu dari badan pemerintah yang
diterima atau diperoleh wajib pajak yang memenuhi kriteria:
memiliki peredaran bruto tertentu. a. Pembentukannya berdasarkan
Menurut Irwan dan Michell (2017:77), ketentuan peraturan perundang-
PPh Badan merupakan Pajak Penghasilan atas undangan;
penghasilan yang lainnya disebut Penghasilan b. Pembiayaannya bersumber dari
Kena Pajak (PKP) atau laba kena pajak. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Berdasarkan kesimpulan diatas Pajak Negara atau Anggaran Pendapatan dan
Penghasilan Badan merupakan Pajak Belanja Daerah;
37
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
38
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
39
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
40
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
Gambar 4.1 Uji Linieritas konstan (nol), maka PPh Badan Terutang
Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2019 (Y) nilainya 10,794.
b. Koefisien regresi linier variabel LDAR
Berdasarkan hasil output uji linieritas pada sebesar 0,367, menggambarkan hubungan
gambar diatas meunjukkan titik-titik positif antara LDAR dengan PPh Badan
menyebar secara acak serta tersebar diatas Terutang, dimana setiap kenaikan 1 satuan
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. LDAR dengan asumsi variabel lain
Hal ini dapat disimpulkan bahwa model konstan, maka menyebabkan peningkatan
regresi dinyatakan linier. PPh Badan Terutang sebesar 0,367. dan
sebaliknya, bila LDAR mengalami
4.2. Regresi Linier Berganda
penurunan 1 satuan, dengan asumsi
41
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
42
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
Berdasarkan hasil dari output diatas, Tabel 4.6 Hasil Output Uji Hipotesis
Simultan (Uji F)
menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed)
sebesar 0,237 lebih besar dari 0,05 artinya
model regresi ini tidak terdapat autokorelasi.
43
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
44
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
45
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Unsurya Vol. 6, No. 1, Januari 2021
www.idx.co.id
46