Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan
Lingkungannya”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6 :
Chepy Kustian
Brima Kifri

DOSEN PENGAMPU:
Pratiwi Puji Lestari, SE., MM

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KERINCI TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem Informasi
Manajemen ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem
Informasi Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen, yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Kerinci, 17 Desember 2020

Kelompok 6
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………….…………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………….……… iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..……… 1

• A. Latar Belakang ………………………………...…………….. 1


• B. Rumusan Masalah …………………………………………… 1
• C. Tujuan Penulisan …………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………...…………. 2

• A. Fungsi SIM …………………………………………...……… 2


• B. Penjelasan Manajer&SIM…………………………………….. 3

BAB III PENUTUP …………..………………………….……..…..……… 9

• A. Kesimpulan …………………………………..……………… 9
• B. Saran ………………………………………….……………… 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….……… 10


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) pertama kali muncul pada
pertengahan tahun 1960, ada optimisme yang belum terbukti bahwa Sistem Informasi
Manajemen akan menyediakan informasi untuk memenuhi kebutuhan semua manajer
perusahaan. Berbagai kegagalan awal menjadi sinyal yang jelas bahwa optimisme itu
tidak berdasar. Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) menjadi
populer sejak tahun 1990, para analis memberikan berbagai alasan kepopuleran tersebut
dikarenakan kebutuhan dari informasi umum dan mencakup seluruh perusahaan.
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga
kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-
departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi,
promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan
konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan
yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang
ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang
dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan
dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan
mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam makalah yang kami bahas :
A. Apa Fungis SIM?
B. Apa Itu Manajer&SIM?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dan fungasi Sistem Informasi Manajemen Mengedukasi
kepada pembaca mengenai seluruh unsur-unsur laporan Sistrm Informasi Manajemen
secara spesifik dan mendalam, juga memberikan informasi mengenai manfaat Sistem
Informmasi Manajemen dalam bisnis global saat ini dan perkembangan Sistem
Informassi Manajemen dalam pembuatannya dari awal hingga akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi SIM

1.Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:

1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,


pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan komando atau koordinasi dengannya.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.

3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.

5. Meningkatkan produktivitas serta penghematan dalam hal biaya di dalam


organisasi

6. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data yang lebih realtime dan akurat.

2.Contoh Sistem Informasi Manajemen

Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang
kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional,
dan Pengelolaan Persediaan.

2. Supply Chain Management (SCM)


Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

3. Transaction Processing System (TPS)


TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang
rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya
adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

4. Office Automation System (OAS)


Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.

5. Knowledge Work System (KWS)


Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

6. Informatic Management System (IMS)


IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-
procurement.

7. Decision Support System (DSS)


Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa,
yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)


Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke
dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work


System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam
satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.

10. Executive Support System (ESS)


Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

B. Manajer&SIM

1.Penjelasan Manajer

Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh
bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai
wawasan yang luas.Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang
mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya.Pada perusahaan yang berskala kecil
mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum,sedangkan pada perusahaan atau
organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.Gagasan untuk menggunakan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobosan besar,
karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan
masalah.Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai
mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung
manajen.Namun,bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan
SIM.Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga
dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar perusahaan, yaitu para pelanggan
akan menerima faktur dan laporan transaksinya,para pemegang saham akan menerima
cek deviden, dan pemerintah.

2.Tingkatan manajer

Pada organisasi berstruktur tradisional,manajer sering dikelompokkan menjadi


manajer pucak manajer tingkat menengah,dan manajer lini pertama (biasanya
digambarkan dalam bentuk piramida,dimana jumlah karyawan lebih besar dibagian
bawah daripada di puncak).Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas
:

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah


manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas
memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor,
manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang
berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer.
Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan
jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO
(Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih
fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu
berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan
pekerjaan.
3.Etika Manajerial

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.
Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:

1. Perilaku terhadap karyawan


2. Perilaku terhadap organisasi

4. Peran Seorang Manajer Dalam Perusahaan

Di dalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa
perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut
tidak berjalan,walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila tidak
ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu peran amnajer
sangatlah vital. Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh saja tanpa mau
dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baik,dan hal itu dapat
menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan akhirnya
berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri,agar
perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer
yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang
komunikatif.
1. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter dari
bawahanya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam
bertanya,kadar emosi bawahanya,dan pengetahuan tentang suatu masalah,hal ini
menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika majnajer
akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh
bawahanya.
2. Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk
dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan semakin paham maka
komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan
menggaburkan komunikasi tersebut.
3. Selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan
atau aspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan
bawahanya,hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan
atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulanya.

Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu


memotivasi,kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi,motivasi adalah sebuah
kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk
melakukkan sesuatu,ada konsep motivasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu faktor
intrisik dan faktor ekstrinsik,faktor intrinsik meliputi minat pribadi,hasrat,keperluan
memenuhi kebutuhan,dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain,promosi
jabatan dan penghargaan. ada tiga cara yang umum dilakukkan untuk mempengaruhi atau
memotivasi yaitu :
1.motivasi karena rasa takut.
2.motivasi karena insentif
3. motivasi karena pengembangan personal dari ketiga cara tersebut cara ketigalah yang
paling baik untuk memperngaruhi motivasi karyawan.

1. Penjelasan SIM

Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering


dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat
didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan
didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat
berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu
berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari sistem-
sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari
sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah
(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level
management) dan manajemen tingkat atas (top level management

2. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat
(level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-
pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu
model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat penting dalam suatu organisasi, khususnya
dalam bidang pendidikan. Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi
keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara
lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan
selalu ada di luar sistem computer. Dalam sistem informasi manajemen, selain terdapat
subsistem masukan, subsistem pengolahan, dan subsistem keluaran, terdapat pula
subsistem penyimpanan data yang biasa disebut data file storage atau data base. Hal ini
disebabkan dalam sistem informasi manajeman data yang terkumpul sekarang diolah
sekarang, tidak selamanya digunakan sekarang, tetapi akan digunakan sesuai dengan
kebutuhannya dan pada waktu yang berlainan. Tujuan sistem informasi manajemen
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan.
Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang
saya peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu saya
harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan
pembahasan yang saya buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://kalibangka.wordpress.com/2013/03/28/gambaran-umum-sistem-informasi-
manajement-sim/
http://dedysupardi04.blogspot.com/2012/04/gambaran-umum-sistem-informasi.html
http://apriyani13.blogspot.com/2013/05/gambaran-umum-sistem-informasi-
manajemen.html
http://www.satujam.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
https://wulansabti.wordpress.com/2013/10/16/peranan-manajer-dalam-mengelola-
manajemen-informasi-di-dalam-perusahaan/
https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-
manajemen.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-fungsi-
contoh-dan-manfaatnya

Anda mungkin juga menyukai