Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-APAR-RT.UNW- 00 2 januari 2017
01
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Dalam Rangka untuk mensiapsiagakan terjadinya kebakaran, maka perlu


adanya penangan apabila terjadi kebakaran

Tujuan Memadamkan api dan mencegah kebakaran menyebar

Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 031/B-


SK/UNW/III/2017 tentang penetapan SOP di Bagian Rumah Tangga Universitas
Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Cara Pemeliharaan APAR
- Lakukan pemeriksaan berat isi APAR dari erat normal tiap 1 bulan
sekali
- Lakukan pengecekan tali seal pengaman tiap 1 bulan sekali
- Lakukan pengecekan Pin pengaman APAR tiap 1 bulan sekali
- Laukan pengecekan jarum penunjuk tekanan APAR tiap 1 bulan
sekali
- Lakukan pemeriksaan kondisi fisik indikator APAR tiap 1 bulan
- Lakukan pembersihan corong penyemprot APAR tiap 1 bulan
sekali
2. Cara Penggunaan APAR
- Cabut pin yang terdapat pada alat pemadam api ringan yang akan
digunakan
- Posisi berdiri searah dengan arah angin
- Arahkan Nozel alat pemadam api ringan ke arah api yang akan
dipadamkan
- Tekan tuil dan leher pada alat pemadam api ringan agar isi dapat
keluar
- Layangkan nozel alat alat pemadam api ringan ke kiri dan kanan
pada lokasi kebakaran
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
EVAKUASI BENCANA ALAM
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-EBA-RT.UNW- 00 2 januari 2017
02
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Evakuasi adalah upaya memindahkan diri/seseorang dari suatu tempat menuju
ke tempat yang lebih aman

Tujuan Tanggap darurat dalam gedung untuk menghindari cidera yang lebih parah

Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 031/B-


SK/UNW/III/2017 tentang penetapan SOP di Bagian Rumah Tangga Universitas
Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Peringatan dengan Alarm / sirine tahap 1 merupakan tanda bekerjanya
sistem dan tampak pada panel alarm lantai
2. Sirine alarm berada pada gedung B yang suaranya terjangkau ke
semua area gedung
3. Bila terjadi bencana petugas terdekat berusaha menenangkan pegawai
agar tidak panik
4. Petugas melakukan evakuasi dan meninggalkan barang yang sulit
dievakuasi
5. Untuk pegawai yang ada di lantai 2 , petugas membimbing kepada
pegawai agar lewat jalur evakuasi tangga darurat secara teratur dan
sesuai jalur evakuasi menuju tempat berkumpul yang telah ditentukan
6. Pegawai yang tidak bisa berjalan di evakuasi dengan mengunakan kursi
roda atau di gendong
7. Petugas menghubungi call center bencana atau BPBD terdekat
8. Membuat laporan ke Rektor telah terjadi bencana dan menyampaikan
telah dilakukan evakuasi
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERAWATAN GENSET
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-Gst-RT.UNW- 00 2 januari 2017
03
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1-2
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Agar genset selalu dalam keadaan baik, pemeliharaan rutin genset mutlak
harus dilakukan. Perawatan atau pemeliharaan genset harus dilakukan dengan
baik sesuai petunjuk pada buku manual genset. Gunakan bahan bakar,
pelumas dan suku cadang yang sesuai spesifikasi genset dan direkomendasikan
oleh pabrikan agar genset dapat beroperasi dalam jangka waktu lebih lama
dan meminimalkan gangguan selama masa pengoperasian.
Tujuan Perlu adanya perawatan genset agar mesin genset berfungsi secara baik

Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 031/B-


SK/UNW/III/2017 tentang penetapan SOP di Bagian Rumah Tangga Universitas
Ngudi Waluyo
Prosedur A. Sebelum Genset dihidupkan
- Periksa air radiator jika kurang ditambah
- Periksa oli mesin jika kurang ditambah
- Periksa solar (posisi kran pada daili tank harus tetap terbuka taua
ON)
- Periksa air accu jika kurang ditambah
- Periksa kabel R-S-T-N terpasang dengan benar dan kuat ke
pemakaian
- Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat (merah+hitam-)
- Buka Box Fanel dan naikkan semua MCB (16 A,6A)
B. Waktu menghidupkan
- Hidupkan mesin tanpa beban lebih dari 10 menit pemanasan
- Periksa Oil meter, water temperatur, baterai Charger, Volt meter
AC, frekuensi meter dan Hour counter meter berfungsi dengan
baik pada mesin masih hidup
C. Cara mematikan diesel Genset
- Matikan beban atau turunkan breaker (jika terpasang) terlebih
dahulu kemudian tunggu 5 menit pendinginan mesin atau cooling
down baru dimatikan
- Menyimpang dan ketentuan ini kan mengakibatkan kerusakan
pada AVR generator
D. Pemeliharaan
- Ganti filter solar 50 jam pertama, selanjutnya tiap 200 jam oparasi
(6 bulan)
- Ganti filter oli dan oli mesin 50 jam pertama selanjutnya tiap 200
jam operasi (6 bulan)
- Bersihkan filter udara tiap 200 jam
- Bersihkan atau kuras tangki solar setiap 400 jam operasi ( 1 th
sekali)
- Bersihkan atau kuras radiator tiap 400 jam operasi (1 th sekali)
- Pakailah air kandungan zat kapur garam dan besinya yang rendah
E. Mengatasi trouble sementara bila mesin tidak hidup
- Periksa solar apakah mengalir dengan baik dan tidak ada kotoran
tersumbat
- Solar dipompa sampai benar-benar mengalir atau buang angin
palsunya
- Periksa ACCU / Bateray nya apakah cukup kuat besar arusnya jika
tidak perlu distroom terlebih dahulu
- Perhatian : jangan melakukan start engine terlalu lama (+15 detik)
Tunggu 2 menit untuk melakukan Start engine berikutnya untuk
mencegah dynamo starter terbakar
F. Disarankan
- Agar diesel/genset dapat tetap beroperasi dengan lancar
disarankan memakai saringan solar/water separator
- Pergunakanlah oli mesin meditrasn S-40 atau yang sejenis
- Pemakaian beban ampere R-S-T diusahakan Balance/seimbang
- Pemakaian beban minimal 40% dan kepastian Genset
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGELOLAAN PERLENGKAPAN ALAT
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-SARPRAS- 00 2 januari 2017
RT.UNW-04
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Bahwa untuk kelancaran pelaksanan Tata kelola perlengkapan di lingkungan


Universitas Ngudi Waluyo perlu adanya Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Tujuan Untuk memberikan pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam kegiatan
perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pengadministrasian, pengelolaan
barang baik yang bergerak maupun tidak bergerak secara efektif dan efisien

Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-


SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Barang Inventaris adalah semua barang milik Universitas Ngudi
Waluyo baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang terdiri dari :
- Barang Inventaris
- Kode Inventaris
- Pengadaan
- Penerimaan
- Pendistribusian
- Pemindahan
- Pemeliharaan
- Penghapusan
- Pelaporan
2. Tata cara pengelolaan alat
- Peminjaman alat/barang dan pengembalian
- Peminjaman ruang danpengembalian
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MEMBERSIHKAN RUANGAN
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-MKM- 00 2 januari 2017
RT.UNW-05
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Membersihkan lantai ruangan dari debu, sampah, hewan-hewan kecil (semut
dll) atau kotoran lainnya yang terdapat di lantai
Tujuan A. Agar lantai ruangan tampak bersih.
B. Menghindarkan dari berbagai kuman penyebab penyakit
C. Memberikan rasa nyaman kepada mahasiwa, dosen dan staf dan
keluarga selama berada di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur Kegiatan membersihkan lantai ruangan dilakukan setiap hari pagi dari pukul
5.30 WIB dan siang pukul 13.00 wib, adapun alat yang dibutuhkan :
1. Sapu
2. Pengki (serok sampah)
3. Kain pel
4. Kotak Sampah
5. Ember
6. Kain Lap
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEAMANAN CCTV
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-CCTV- 00 2 januari 2017
RT.UNW-06
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Closed circuit Television adalah merupakan sebuah perangkat kamera video
digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang
atau tempat tertentu
Tujuan Untuk memantau situasi dan kondisi suatu tempat sehingga dapat
mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan barang bukti
dari tindakan yang telah terjadi
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur Pemasangan dipasang pada :
1. Ranah publik
2. Objek area rawan
3. Objek area vital
4. Perkantoran
5. Kelas
6. Halaman parkir
7. Mushola
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TITIK KUMPUL
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-TK- 00 2 januari 2017
RT.UNW-07
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan Badan Penjaminan Mutu
oleh

Pengertian Aktivitas yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi bencana sejak dini
agar dapat dicegah atau ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan
ikut aktif terhadap mitigasi bencana untuk kenyamanan dan keamanan
melakukan aktivitas pelayanan
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah/bencana
agar terjaga sistem proteksi di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo, sehingga
proses pelayanan berlangsung dengan aman dan nyaman.
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur Jika terjadi bencana :
1. Tidak perlu panik dan identifikasi titik bencana
2. Perhatikan jalur evakuasi ataupun tangga darurat
3. Berlindung di tempat yang aman
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGELOLAAN SARANA PRASARANA
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PSP- 00 2 januari 2017
RT.UNW-08
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan Badan Penjaminan Mutu
oleh

Pengertian Kegiatan pemeliharaan agar gedung dan alat selalu dalam keadaan baik dan
siap dipakai
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan sarana
(gedung) dan peralatan
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Petugas mempersiapkan ceklist pemantauan pemeliharaan
sarana/gedung dan peralatan yang telah tersedia,
2. Petugas memulai pemantauan sarana/gedung dan peralatan sesuai
dengan daftar kegiatan yang ada di checklist
3. Petugas memantau sarana/gedung dan peralatan Universitas apakah
dalam kondisi baik atau tidak di setiap ruangan yang ada di
Universitas,
4. Petugas memantau apakah sarana/gedung dan peralatan berfungsi
dengan baik atau tidak,
5. Petugas melaporkan hasil pemantauan pemeliharaan sarana/gedung
dan peralatan kepada Kepala Bagian,
6. Jika dalam pemeriksaan terdapat kerusakan maka dilaporkan ke unit
administrasi untuk diajukan anggaran perbaikan, atau diajukan di
perencanaan anggaran
7. Petugas mendokumentasikan hasil pemantauan pemeliharaan
sarana/gedung dan peralatan,
8. Petugas melakukan pemantauan pemeliharaan sarana/gedung dan
peralatan setiap satu bulan sekali,
9. Petugas membuat rencana tindak lanjut.

Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERBAIKAN ALAT
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PA-RT.UNW-09 00 2 januari 2017
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Menginventarisir barang dan menggolongkan kondisi barang yang layak pakai,
rusak ringan sedang dan berat. Serta menindaklanjuti penghapusan barang
dan rusak berat untuk pengadaan barang baru.
Tujuan Menjamin ketersediaan barang yang layak pakai di Universitas Ngudi Waluyo
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Penanggung jawab ruangan, melakukakan pemantauan alat pada masing-
masing ruangan pada alat yang rusak
2. Penangung jawab ruangan berkoordinasi dengan bagian rumah tangga
untuk melaporkan alat yang rusak
3. Bagian rumah tangga menginventarisir barang untuk menggolongkan
kondisi kerusakan ringan, sedang dan berat
4. Bagian rumah tangga melaporkan ke kepala biro terkait kondisi barang
5. Untuk barang yang rusak ringan dan sedang Kepala bagian rumah tangga
melaporkan ke kepala biro agar dilakukan perbaikan
6. Untuk alat yang rusak berat Kepala Bagian Rumah Tangga mengjukan
permohonan penghapusan barang ke Kepala biro
7. Ka. Bag Rumah tangga mengajukan permintaan barang sesuai kebutuhan.
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGHAPUSAN ALAT/BARANG
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PA-RT.UNW- 00 2 januari 2017
10
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Menginventarisir barang dan menggolongkan kondisi barang yang layak pakai,
rusak ringan sedang dan berat. Serta menindaklanjuti penghapusan barang
dan rusak berat untuk pengadaan barang baru.
Tujuan Menjamin ketersediaan barang yang layak pakai di Universitas Ngudi Waluyo
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Bagian Rumah Tangga menerima surat permohonan dan mengajukan
usulan kepada pimpinan universitas agar diterbitkan surat keputusan
pembentukan panitia penghapusan.
2. Panitia penghapusan memeriksa barang milik Universitas yang akan
dihapuskan dan membuat berita acara pemeriksaan.
3. Panitia memberikan laporan lengkap kepada pimpinan universitas.
4. Pimpinan universitas menyetujui usul penghapusan barang
Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENCEGAHAN KERUSAKAN
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PA-RT.UNW- 00 2 januari 2017
11
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan terus menerus untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai.
Bagaimana kita mengatur barang-barang yang disimpan dalam gudang
terhindar dari berbagai kerusakan karena, penyimpanan tidak teratur dan lain
sebagainya.
Tujuan Menjamin ketersediaan barang yang layak pakai di Universitas Ngudi Waluyo
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur A. Menurut kurun waktu
1. Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap
hari, dan dikerjakan oleh orang yang bertanggungjawab menggunakan
barang tersebut.
2. Pemeliharaan berkala, yaitu dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu, (misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali)
B. Menurut jenis barang
1. Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan
lain sebagainya. Pemeliharaannya dapat dilakukan setiap hari atau
berkala.
2. Barang tidak bergerak, misalnya menutup keran air, memadamkan
listrik. Pemeliharaan dapat dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk
mencegah kerusakan, dan pencegah pemborosan.

Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMINDAHAN BARANG INVENTARIS
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PBI-RT.UNW- 00 2 januari 2017
12
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan terus menerus untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai.
Bagaimana kita mengatur barang-barang yang disimpan dalam gudang
terhindar dari berbagai kerusakan karena, penyimpanan tidak teratur dan lain
sebagainya.
Tujuan Menjamin agar barang yang dipakai di Universitas Ngudi Waluyo sesuai
dengan kebutuhan
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur A. Menurut kurun waktu
1. Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap
hari, dan dikerjakan oleh orang yang bertanggungjawab menggunakan
barang tersebut.
2. Pemeliharaan berkala, yaitu dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu, (misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali)
B. Menurut jenis barang
1. Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan
lain sebagainya. Pemeliharaannya dapat dilakukan setiap hari atau
berkala.
2. Barang tidak bergerak, misalnya menutup keran air, memadamkan
listrik. Pemeliharaan dapat dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk
mencegah kerusakan, dan pencegah pemborosan.

Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SATUAN PENGAMAN (SATPAM)
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-SATPAM- 00 2 januari 2017
RT.UNW-13
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh


instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka
menyelenggarakan keamanan dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan
fisik yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman
dan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan instansi terkait secara
fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi. Pelaksanaan pengamanan
dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh koordinator Satpam
yang dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan
selama 24 jam dengan kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.
Tujuan Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan
Khususnya pengamanan fisik (physical security).
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku
dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Rektor Universitas Ngudi Waluyo seperti :
a. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
b. Pengaturan penerimaan Tamu
c. Pengaturan parkir kendaraan
d. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau
hal-hal yang mencurigakan disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat
tugasnya.
e. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan
waktu yang ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan
pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak
pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman
dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar kawasan
atau sekitar lingkungan Institusi.
f. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
g. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi
tindak pidana, antara lain seperti :
- Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
- Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
- Menolong korban
- Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
- Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui
alat-alat alarm atau kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan
atau harta benda orang banyak disekitar Perusahaan serta
memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan

Unit Terkait Seluruh Unit di Universitas Ngudi Waluyo,


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGANTIAN PIKET SATPAM
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
SOP-PPS-RT.UNW- 00 2 januari 2017
14
Disiapkan Oleh Bag. Rumah Tangga Halaman : 1/1
Dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu

Pengertian Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif berikutnya
diwajibkan adanya acara”serah terima” tugas penjagaan. Pergantian tugas ini
dapat memaksimalkan penjagaan serta berdampak pada efektifitas penjagaan
yang dilakukan oleh seluruh Satpam.
Tujuan Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan
Khususnya pengamanan fisik (physical security).
Kebijakan Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-
SK/UNW/V/2017 tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan
Universitas Ngudi Waluyo
Prosedur 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat
jaga
Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama
dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib
Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah
terima dilakukan
Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam
pergantian shif)
Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang petugas jaga dari shif
yang akan menggantikan melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/regester yang harus ada dipenjagaan apakah
dalam keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh petugas jaga yang
lama
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah telah
sesuai dengan daftar yang ada (diserahterimakan)
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang dilanjutkan
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah terima
tugas “, yang dipimpin oleh seorang penjaga
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif yang lama melaporkan
kejadian-kejadian penting pada saat meriksa bertugas (apa bila ada) dan
menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas yang baru
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut

Anda mungkin juga menyukai