3
PENGONTROLAN RISIKO
METODE KONTROL RISIKO
REKAYASA (ENGINEERING)
REKAYASA
• Eliminasi / dihilangkan EFEKTIFITAS
• Diganti / substitusi
Paling efektif
• Dipisahkan / separasi
ADMINISTRASI
WORK PRACTICE
APD
Paling tidak efektif
PENTING!
Selama masuk akal dan bisa dilakukan, turunkan tingkat resiko serendah-rendahnya
HAZARD IDENTIFICATION
RISK ASSESSMENT
RIsiko Sisa/Residu
suatu resiko yang tertinggal atau masih ada
walaupun telah diupayakan untuk
menghilangkan, meminimalkan, atau
mengendalikan.
Acceptable or Unacceptable
Tolerable or Untolerable
8
1. Engineering
2. Administrative
3. Work Practice
4. PPE
Health
Ilness/Deases
Value Incident/accident
Type:
• Biologi
Property Damage
• Fisika
Safety • Kimia
• Ergonomic
Kekerapan (F)
Keparahan (S)
• Mekanik Peluang Terjadi (P)
• Lingkungan
• Phisikososial
• Perilaku
• Kelistrikan
SMKP
TIPE BAHAYA
BAHAYA CONTOH
11
TIPE BAHAYA
BAHAYA CONTOH
Psikososial
Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola promosi,
Pengorganisasian kerja
Tingkah Laku
Ketidak patuhan, kurang keahlian, tugas baru/tidak
rutin, overconfident,
12
HIRADC (Identifikasi Bahaya,
Penilaian Resiko dan Penetapan
Pengendalian Resiko) merupakan
suatu langkah awal yang sangat
mendasar dalam Manajemen Resiko
K3 yang menentukan langkah-
langkah Sistem Manajemen K3
selanjutnya.
Identify all Hazards
Develop Controls
Implement Controls
16
Nomor Formulir :
Contoh SHE/07/F-001
Halaman :
1/2
RISK PROFILE / PROFIL RISIKO
Section / Jumlah
: :
Departemen Personel
Penanggung
Area/Unit/Proyek : :
Jawab
Tanggal Penilaian : Tim Review :
Tanggal
:
Review
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
Kondi Penilaian
Pengendalian Risiko Sisa
si Sumber Bahaya, Risiko
Proses, Produk Potensi Risiko/ yang dimiliki Tingkat
No. R,NR, Tindakan Bahaya Potensi Bahaya
dan Jasa Sakit Penyakit saat ini (jika Risiko
N,AN, atau Kondisi Bahaya L S RN L S RN
ada)
E
MERUMUSKAN PENILAIAN RESIKO
SEMUA BAHAYA HARUS DI RUMUSKAN DAN DIHITUNG RESIKONYA
TENTUNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEMUA PENGENDALIAN
YANG SUDAH ADA DI AREA MASING-MASING.
DESCRIPTOR DESCRIPTION
REKAYASA EFEKTIFITAS
• Eliminasi / dihilangkan
Paling efektif
• Diganti / substitusi
• Dipisahkan / separasi
ADMINISTRASI
WORK PRACTICE
APD
Paling tidak efektif
PENTING!
Selama masuk akal dan bisa dilakukan, turunkan tingkat resiko serendah-rendahnya
HIRARKI KONTROL RISIKO
1. Primary/Engineering Control;
meliputi Prosedur lockout , perubahan proses atau
peralatan, mengurangi penggunaan zat berbahaya, alat
peringatan, dsb.
TIPE KONTROL
1. Mensubtitusi dgn proses yang kurang bahaya;
2. Mengganti proses untuk mengurangi pemaparan;
3. Menutupi/melindungi proses sehingga efek bahaya tdk tertranformasi ke
pekerja;
4. Menggunakan ventilasi isap (exhaust) secara lokal atau umum untuk
mengurangi konsentrasi agent yang berbahaya di udara;
5. Mengatur banyaknya getaran yang timbul sehingga kebisingan dan trauma
ke badan dpt dikurangi.
24
HIRARKI KONTROL RISIKO
Contoh kontrol
1. Memasang peredam suara di sekeling peralatan yg bising
2. Memasang pelindung (guards) di sekeliling pinch point & rotating
couplings.
3. Merelokasi katup (valves) switches and shutdown devices dari area
yang berbahaya.
4. Memasang pelindung lampu pada mesin-mesin di tempat-tempat
pemuatan.
25
HIRARKI KONTROL RISIKO
2. Secondary/Administrative Control;
Variasi proses manajemen dpt untuk mengendalikan
pengaruh bahaya seperti: Pemilihan staff, Pembatasan
jam kerja, program pemeliharaan, prosedur pembelian.
Contoh kontrol
1. Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/ pengamat dan orang
lainnya ke area kerja
2. Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang
ahli/berpengalaman dgn bukti-bukti kesuksesan.
3. Mendaftr ulang pelepasan bahaya ke suatu waktu/masa ketika
lebih sedikit pekerja di lapangan dengan demikian mengurangi
potensi untuk pekerja terpapar.
26
HIRARKI KONTROL RISIKO
27
HIRARKI KONTROL RISIKO
Contoh kontrol
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja.
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga kerjaan
4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan peralatan baru
yang lebih baik.
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman.
28
HIRARKI KONTROL RISIKO
29
BAGAIMANA MENILAI RISIKO
Perubahan operasi