Latar Belakang: Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau
tidak menyenangkan pada bagian atas perut. Istilah 'dispepsia' berasal dari bahasa
Yunani 'δυς-' (dys-) yaitu bad atau buruk dan 'πέψη' (pepse) yaitu digestion atau
percernaan, kalau digabungkan akan dikenali sebagai indigestion atau gangguan
pencernaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat stres dengan
dispepsia fungsional pada mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat observasional analitik
dengan desain cross-sectional melalui pengambilan data dari kuesioner pada
mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Penelitian
ini menggunakan sebanyak 96 responden yang memenuhi kriteria penelitian.
Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi- Square dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, responden yang mengalami dispepsia
fungsional dengan tingkat stres sedang sebanyak 32 orang (44,4%) dan tingkat
stres berat sebanyak 15 orang (62,5%). Hasil uji Chi- Square menunjukkan ada
hubungan antara tingkat stres dengan dispepsia fungsional karena p value (p <
0,05).
Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat stres maka semakin tinggi terjadinya
kejadian dispepsia fungsional.