Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN □ ALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta , 5 J uli 2021

Nomor 141/3170 / BPD Yth . Bupati,Wali Kota Se- Jawa dan Bah
Sifat Penting Pelaksana Pilkades Serentak
Lampiran
Hal Penundaan Pelaksanaan di-
Pemilihan Kepala Desa Tempat
Serentak dan Pemilihan Antar
Waktu Se-Jawa dan Bali

Sehubungan dengan meningkatnya angka penyebaran Corona Virus


Disease 2019 khususnya di wilayah Jawa dan Bali , bersama ini disampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Sesuai lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 202 1 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease
2019 di Wilayah Jawa dan Bali pada diktum kelima mengatur bahwa "Gubemur,
Bupati dan Wali Kota melarang setiap bentuk aktivitas/keg iatan yang dapat
menimbulkan kerumunan ".
2. Selanjutnya lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2021 ten tang
Perubahan lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease
2019 di Wilayah Jawa dan Bali diktum kesepuluh huruf a mengatur bahwa
udalam ha/ Gubemur, Bupati dan Wali Kota tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun
2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona
Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, dikenakan sanksi sebagaimana
diatur dalam Pasal 67 sampai dengan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah".
3. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kami minta kepada Saudara/i untuk
mengambil langkah sebagai berikut:

a. Melakukan penundaan pelaksanaan tahapan pemilihan kepala desa baik


serentak maupun Pemilihan Antar Waktu yang berpotensi menimbulkan
kerumunan seperti pengambilan nomor urut, ujian tertulis, kampanye calon ,
pemungutan suara maupun pelantikan kepala desa terpilih dalam rentang
waktu penerapan Pemberlakuan Pembatasan Keglatan Masyarakat (PPKM)
Darurat Corona Virus Disease 2019 atau ditetapkan kebijakan lebih lanjut
b. Selanjutnya proses dapat dilaksanakan kembali dengan menerapkan protokol
kesehatan yang ketat sesuai Peraturan Menteri Oatam Negeri Nomor 72
T ahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Oalam Negeri Nomor 14, /6698/SJ
Tanggal 10 Desember 2020 dan tetap memperhatikan angka penurunan
kasus penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah
d. Memperkuat sosialisa si dan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk
menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memaka i masker, mencuci tangan ,
menjaga jarak , mengurangi mobilitas dan menjauh i kerumunan . Serta
mengoptimalkan proses vaksinas i bagi masyarakat di wilayah masing-masing;
e. Mendorong Pemerintah Desa untuk terus aktif melakuk an pemantauan
maupun kondisi penyebaran Covid-19 di masing -masing desa melalui
pengoptimalisasian fungsi posko desa, serta tetap menjaga stabilitas dan
kondusifitas di wilayah Saudara /i .
Demikian untuk menjadi perhatian dalam pelaksanaannya.

a.n. Meoteri Dalam Negeri


U irektllf1 Jenaeral
Bina Pe]Jeri f)tahan Desa ,
\ ,-
' .,. I "._J \ :.~...,

Tembusan :
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ;
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ;
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ;
4. Menteri Sekretaris Negara;
5. Menteri Dalam Negeri (sebagai laporan) ;
6. Sekretaris Kabinet;
7. Kepala Staf Kepresidenan ;
8. Kepala Kepolisian Republik Indonesia;
9. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
10. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ; dan
11 . Gubernur Se- Jawa dan Bali.

Anda mungkin juga menyukai