RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Tabel 1. Daftar Kualifikasi Tenaga Kesehatan Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2021
Kepala Puskesmas
Saptorisah , SKM. MM
UKM Essensial & Keperawatan kesmas UKM Pengembangan Pemeriksaan umum Gizi PUSLING Poskesdes Sr. Agung
Diah Eka Octavianti Noviana Lestari dr. Ressei & dr. Bella Zerli Oktarina dr. Ressei & dr. Bella Maryani
Hijrah Safitri
Kesling P2P KIA Kefarmasian
Indah Septaria dr. ressei &dr. bella Kes. Jiwa Kes Lansia Puskesdes Batu Rusa Poskesdes Rimba Sujud
Maryani Rianti Novaliana Betti Korpriani
Ratna Yuningsih Noviana Lestari Sulasni
Gizi P 2 TB & Kusta. P 2 Malaria KB Laboratorium
Zerli Octarina Nuroctaviani Betaria Satriaci Kes Gigi msyrkt Poskesdes K. Agung Poskesdes Penantian
KESPRO Anita Nuroctaviani
Drg.Eka&Dinda Maryani Perdamayanti Anita Perdamayanti Tira Aggaria
Promkes P 2 ISPA & Diare Surveilance Gawat Darurat Imunisasi
Kristina Haryani Fenita Andriani dr. Ressei & dr.
Indah Septaria Kes Olahraga UKS Diah Eka Octa Poskesdes Kupang Poskesdes Air Lingkar
Ratna Yuningsih Yustine Megani Bella Nursiska Mikiati
KIA UKM Filaria P2 Rabies Rawat Inap
Maryani Yustine Megani Yustine Herlina Rosita
Megani Poskesdes Gr. Ilir
Kristina Haryani
KB UKM Pengendalian PTM Imunisasi
Anita Perdamayan Noviana Lestari Diah Eka O
Poskesdes LS. Batu
Ein Marlina
4. Tugas Dan Fungsi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
a. Tugas Pokok
Tugas pokok Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukurng terwujudnya
kecamatan sehat.
b. Fungsi
Penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerja nya seperti :
• Melaksanakan perencanaan bedasarkan analisa
masalah kesehatan masyarakat dan analisa
kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
• Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan.
• Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
• Menggerakan masyarakat unntuk mengidentidikasi
dan menyelesaikan masalah kesehtan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja
sama dengan sektor lain terkait.
• Melaksana peningkatan kompetensi sumber daya
manusia puskesmas.
• Memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan. Penyelenggara UKP
tingkat pertama di wilayah kerjanya seperti :
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
B. Isu/Situasi Problematik
Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal
usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabarangin; desas desus.
Setidaknya ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi dan perlu
mendapatkan perhatian dalam menetapkan isu yang akan diangkat, yaitu
kemampuan melakukan:
1. Enviromental Scanning yaitu peduli terhadap masalah dalam
organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas.
2. Problem Solving, mampu mengembangkan dan memilih alternatif,
dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-
masing.
3. Analysis, mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi
implikasi/dampak/manfaat dari sebuah pilihan
kebijakan/program/kegiatan/tahapan kegiatan.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, beberapa isu yang
terjadi di Puskemas Pagar Gunung dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan
antibiotic di Puskesmas Pagar Gunung.
2. Kurang optimalnya petugas farmasi dalam penadaan obat LASA
dan High Alert di Puskesmas Pagar Gunung
3. Kurang Optimalnya penyediaan obat dari Gudang Farmasi Dinkes
ke Puskesmas. Pagar Gunung
4. Belum Optimalnya petugas medis dalam melakukan penulisan
resep khususnya belum legkapnya dalam penulisan administasif di
Puskesmas Pagar Gunung
5. Belum Optimalnya Kedisiplinan Petugas Apotek untuk Datang dan
Pulang Tepat Waktu di Puskesmas Pagar Gunung
6. Kurang maksimalnya pengelolaan emergency kit di sub unit
dalam gedung puskesmas.
C. Analisis Isu
Isu yang diangkat ditentukan dengan analisis isu. Analisis isu
dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.Analisis ini
dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi, karena tidak semua
isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan
analisis kriteria isu, alat analisis kriteria isu dengan menggunakan alat
analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan),
sedangkan untuk penentuan kualitas isu digunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Alat analisa menggunakan AKPK (kriteria isu) :
1. Aktual: benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Kekhalayakan: isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik: isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
1. Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu accountability
yang berarti keadaan untuk dipertanggungjawabkan, atau keadaan yang
dapat dimintai pertanggungjawaban. Menurut The Oxford Advance
Learner’s Dictionary, akuntabilitas adalah required or expected to give an
explanation for one’s action. Dengan kata lain, dalam akuntabilitas
terkandung kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan segala tindak
tanduk dan kegiatannya terutama di bidang administrasi keuangan
kepada pihak yang lebih tinggi/atasannya. Lembaga Administrasi Negara
RI. 2000. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah : Modul Sosialisasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Istitut Pemerintah. Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI.
Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas antara lain:
a. Tanggung Jawab (responsibilitas)
b. Integritas
c. Keadilan
d. Kejelasan Laporan
e. Konsistensi
f. Kejujuran
g. Netralitas
h. Menghindari praktek kecurangan dan perilaku korup
i. Penggunaan sumber daya milik Negara
j. Penyimpanan dan penggunaan data serta informasi pemerintah
k. Mengatasi konflik kepentingan
2. Nasionalisme
Menurut Anthony Smith, Nasionalisme merupakan suatu gerakan
ideologis untuk mencapai dan mempertahankan otonomi, kesatuan, dan
identitas bagi suatu populasi, yang sejumlah anggotanya bertekad untuk
membentuk suatu bangsa yang aktual atau bangsa yang potensial. Nilai-
nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam nasionalisme antara lain:
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
b. Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia.
c. Nilai persatuan Indonesia.
d. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
e. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
f. Kerja keras.
g. Disiplin.
h. Tidak diskriminatif.
i. Cinta tanah air.
j. Rela berkorban
3. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.Modul Diklat Prajabatan CPNS Gololongan III.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam etika publik
sebagaimana yang terkandung dalam pasal 5 ayat (2) Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat akurat berdaya guna berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN pasal 5 ayat
(2).Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, Komitmen Mutu, hal. 104
Nilai-nilai dasar (Pasal 4) dan kode etik (Pasal 5) layanan publik
sebagaimana dituangkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,
secara keseluruhan mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap
aparatur dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan
kepada siapapun layanan itu diberikan. Dalam arti lain kinerja aparatur
dalam memberikan layanan publik yang bermutu harus berlandaskan
prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu adalah
sebagai berikut:
a. Tepat waktu
b. Sesuai SOP (Prosedur standar operasional)
c. Akurasi
d. Kerjasama
e. Cepat dan tepat
f. Tanggap
g. Evaluasi
h. Cermat
i. Melakukan yang terbaik
j. Profesional
k. Menerima pembaharuan
l. Tidak mempersulit
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin corruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Korupsi atau dikenal juga dengan
kata rasuah, mengandung arti tindakan penjabat publik, baik politisi
maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu
yang secara tidak wajar dan ilegal menyalah gunakan kepercayaan publik
yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak.
Dalam menanggulangi upaya tindak pidana korupsi, pemerintah
membentuk peraturan yang menjadi landasan hukum dalam
memberantas korupsi yaitu dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Adapun untuk membantu
pemerintah dalam memberantas korupsi, maka pemerintah membuat
UU.No. 30 Tahun 2002 tentang pembentukan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). KPK bersama dengan para pakar telah melakukan
identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai
anti korupsi sebagai berikut:
a. jujur,
b. peduli,
c. mandiri,
d. disiplin,
e. tanggung jawab,
f. kerja keras,
g. sederhana,
h. berani,
i. adil.
a. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
1) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS
merupakan seseorang yang diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap. Sedangkan PPPK adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian.
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik
ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas.
2. Pelayan public
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa dan/atau pelayanan administratif dengan tujuan
kepuasan pelanggan.
3. Perekat dan pemersatu bangsa
2. Whole of Government
3. Pelayanan Publik
G. Matrik Rancangan
Unit Kerja : Puskesmas Pagar Gunung
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pemahaman pasien dan masyarakat tentang
penggunaan antibiotic di Puskesmas Pagar Gunung.
2. Kurang optimalnya petugas farmasi dalam penadaan obat
LASA dan High Alert di Puskesmas Pagar Gunung
3. Kurang Optimalnya penyediaan obat dari Gudang Farmasi
Dinkes ke Puskesmas Pagar Gunung
4. Belum Optimalnya petugas medis dalam melakukan penulisan
resep khususnya belum legkapnya dalam penulisan
administasif di Puskesmas Pagar Gunung
5. Belum Optimalnya Kedisiplinan Petugas Apotek untuk Datang
dan Pulang Tepat Waktu di Puskesmas Pagar Gunung
6. Kurang maksimalnya pengelolaan emergency kit di sub unit
dalam gedung puskesmas.
Isu yang Diangkat : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
penggunaan antibiotic di Puskesmas Pagar Gunung.
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala puskesmas di Puskesmas
Pagar Gunung.
2. Membuat Leaflet dan Kuisioner tentang kepatuhan penggunaan
antibiotic
3. Melakukan Pelayanan di Apotek
4. Melaksanakan Edukasi kepada pasien secara door to door
5. Mengevaluasi Kegiatan
Tabel . Matrik Rancangan Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kontribusi
o Hasil Pelatihan Kegiatan Pencapaian
Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 Melakukan 1. Menemui mentor 1.Tersampaikann Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
. koordinasi untuk menyampaikan ya kegiatan Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
dengan Mentor kegiatan aktualisasi yang akan adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
dan Coach yang akan dilaksanakan perwujudan misi
terkait kegiatan dilaksanakan. Manajemen ASN: puskesmas pagar A = (Amanah)
yang aka Melaksanakan tugas dan gunung yaitu : akan menjalankan
dilaksanakan. 2. Meminta masukan 2. Tercapainya fungsi secara profesional, kegiatan terrsebut
kepada mentor terkait sebuah bertanggung jawab, integritas Meningkatkan sesuai dengan
kegiatan yang akan kesepakatan dalam menyampaikan ide. Profesionalitas amanah yang
dilaksanakan terkait kegiatan dan kinerja diberikan oleh
yang akan Whole of Government: petugas mentor dan coach
dilaksanakan Melakukan koordinasi dalam
melakukan kegiatan dengan
mengacu kepada asas
3.Terverifikasinya
3. Meminta persetujuan keterbukaan.
Lembar
kegiatan dan meminta
Persetujuan
tanda tangan surat Keterkaitan dengan agenda
kegiatan
persetujuan kegiatan ANEKA adalah:
kepada mentor
1. Akuntabilitas:
4.Tersampaikann
4. Berkonsultasi dengan Adanya kejelasan dalam
ya hasil
Coach terkait kegiatan menyampaikan kegiatan
konsultasi
yang telah disetujui sehingga pelaksanaan
terkait kegiatan
mentor aktualisasi dapat
disertai foto dan
dipertanggungjawabkan.
video
2. Etika Publik :
5. Terverifikasinya
5. Meminta persetujuan Konsultasi merupakan cermin
lembar
Coach mengenai nyata dari bentuk
kegiatan yg akan persetujuan menghargai komunikasi,
dilaksanakan kegiatan yang konsultasi dan kerjasama
akan yang baik dimana dapat
dilaksanakan menjadi dasar dalam
penyelesaian sebuah tugas
3. Etika publik:
meminta tanda tangan surat
persetujuan kepada mentor
dengan sopan santun.
4. Anti Korupsi :
Jujur dan Berani dalam
mengemukakan gagasan dan
ide terhadap segala kegiatan
serta Bertanggung jawab
atas semua kegiatan yang
akan dilakukan
2. Membuat 1. Mencari bahan leaflet 1. Foto Kegiatan Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
Leaflet dan dan kuisioner tentang Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
Kuisioner kepatuhan adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
tentang penggunaan antibiotic perwujudan misi
kepatuhan Whole of Government: puskesmas pagar P (Profesionalitas)
penggunaan 2. Membuat Desain 2. Foto kegiatan Melakukan koordinasi gunung yaitu: = memiliki
antibiotik Leaflet dan konsep dan desain dengan pihak terkait sehingga kompetensi dalam
Kuisioner leaflet dan diperoleh leaflet yang Meningkatkan melakukan
konsep berkualitas Profesionalittas kegiatan
kuisioner dan kinerja
Keterkaitan dengan agenda petugas
3. Mencetak leaflet dan 3. Terbitnya ANEKA adalah:
kuisioner Leaflet dan
kuisioner 1. Akuntabilitas:
Saya akan mencari bahan
leaflet dan kusioner secara
transparansi
2. Komitmen mutu
merancang leaflet dan
kuisioner dengan sangat
efektif agar pasien dapat
memahami leaflet dan dapat
mengisi kusioner dengan
mudah
3. Anti Korupsi :
Kerja keras membuat leaflet
dan kuisioner obat secara
mandiri dengan sungguh-
sungguh.
3. Membuat stiker 1. Membuat desain 1. Foto kegiatan Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
antibiotic dan stiker antibiotic Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
form bukti adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
pelabelan stiker 2. Mencetak stiker 2. Terbitnya perwujudan misi
antibiotik antibiotic stiker Pelayanan Publik : puskesmas pagar L = (Loyalitas)
antibiotic Akuntabel, Bertanggung jawab gunung yaitu: Kesetiaan dan
dalam penyediaan stiker label pengabdian
3. Membuat form 3. Foto kegiatan antibiotic dan lembar bukti Meningkatkan dengan sepenuh
bukti pelabelan stiker pelabelan antibiotik Profesionalittas hati
antibiotic dan kinerja
Keterkaitan dengan agenda petugas
4. Mencetak form bukti 4. Terbitnya ANEKA adalah:
pelabelan antibiotik form bukti
pelabelan 1. Komitmen mutu
antibiotik medesain stiker antibiotic dan
form bukti pelabelan stiker
dengan sangat efektif dan
efisien sehingga mudah
dipahami oleh pasien
1. Akuntabilitas:
Saya akan membuat desain
stiker antibiotic secara
transparansi
2. Anti Korupsi
Saya akan melakukan
tahapan kegiatan secara jujur,
kerja keras dan mandiri
3. Nasionalisme :
Amanah dalam pembuatan
stiker antibiotic
4. Komitmen mutu :
Terciptanya form bukti
pelabelan antibiotik secara
efektif sebagai proses
dokumentasi bahwa obat
pasien telah dilakukan
pelabelan antibiotik
4. Melakukan 1. Menerima resep dari 1. Diterimanya Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
Pelayanan dokter resep dari Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
Informasi Obat pasien dan Foto adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
dan kegiatan perwujudan misi
Pengaplikasian Pelayanan Publik: puskesmas pagar A= Adil dalam
stiker antibiotic 2. Menyiapkan obat 2. Foto kegiatan Akuntabel, Bertanggung jawab gunung yaitu: mberikan
pasien diapotek dalam pelayanan resep pelayanan kepada
3. Memberikan etiket 3. Foto kegiatan Mendorong pasien
dan stiker antibiotic Keterkaitan dengan agenda kemandirian
ANEKA adalah: hidup sehat bagi
4. Menyerahkan obat 4. Tersampainya keluarga dan
kepasien disertai obat kepasien 1. Akuntabilitas masyarakat
penjelasan tentang dan Foto kegiatan menerima resep obat dari
penggunaan antibiotic pasien secara transparansi
4. Etika Publik
Menyerahkan obat secara
sopan santun dan ramah
kepada pasien
5. Anti Korupsi
Mencatat hasil kegiatan secara
jujur
5. Melaksanakan 1. Mempersiapkan 1. leaflet, lembar Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
Edukasi kepada bahan materi dan alat formulir Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
masyarakat untuk kebutuhan adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
secara door to edukasi perwujudan misi
door Pelayanan Publik puskesmas pagar P (Profesional) =
2. Membagi leaflet 2. foto kegiatan Tidak diskriminatif dan gunung yaitu: Memiliki
kepada masyarakat dan leaflet keterbukaan dalam kompetensi dalam
membagikan leaflet ke Mendorong memberikan
3. Menjelaskan dan 3. Foto kegiatan masyarakat kemandirian pelayanan
memberikan edukasi hidup sehat bagi A (Adil) = (Adil
kepada masyarakat Manajemen ASN keluarga dan dalam memberikan
tentang penggunaan Bersikap jujur dan tanggung masyarakat pelayanan)
dan dampak jawab dalam memberikan
penggunaan antibiotic informasi ke masyarakat
2. Etika publik
Bersikap sopan dan santun
pada saat memerikan leaflet
kemasyarakat
3. Nasionalisme :
Integritas dalam melakukan
edukasi kepada masyarakat
dengan adil dan tidak
membeda-bedakan
4. Anti Korupsi:
Memberikan form kuisioner
secara mandiri
5. Anti korupsi
Saya akan mengumpulkan
kuisioner secara jujur, tidak
akan memanipulasi data
yang ada.
6. Mengevaluasi 1. Melakukan penilaian . 1. Form Keterkaitan dengan Agenda Konstribusi Dalam kegiatan ini
kegiatan hasil dari kusioner kuisioner Peran dan Kedudukan PNS kegiatan ini memperkuat nilai
yang akan adalah: adalah sebagai organisasi yaitu:
dinilai perwujudan misi
Manajemen ASN: puskesmas pagar A (Amanah) =
2.Monitoring pelabelan 3. Form bukti Adanya rasa tanggung jawab gunung yaitu: Amanah dalam
stiker antibiotic pada pelabelan untuk melaporkan hasil pengabdian
obat antibiotic pasien stiker Yang kegiatan kepada kepala Meningkatkan
telah diisi puskesmas Profesionalittas
dan kinerja
5. Melaporkan laporan Keterkaitan dengan agenda petugas
kepada Kepala 5. Lembar ANEKA adalah:
Puskesmas Persetujuan
Laporan dan 1. Etika Publik
Foto kegiatan Melakukan penilaian hasil
kuisioner dengan cermat
Komitmen mutu
Saya akan melakukan
monitoring pelabelan stiker
antibiotic dengan efisien dan
efektif
3. Anti korupsi
Saya akan berani dan jujur
ketika melaporkan hasil
evaluasi kegiatan kepada
atasan
H. Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan koordinasi dengan
kepala puskesmas di
Puskesmas Pagar Gunung 15 1 19
6 Mengevaluasi kegiatan
12-17
2. Antisipasi
Karena mayoritas warga melakukan kegiatan pada pagi sampai siang
hari, jadi untuk kegiatan edukasi ke rumah pasien tersebut dapat dilakukan
menjelang sore hari. Dan sebelum melakukan kegiatan edukasi ke rumah
masyarakat, diwajibkan petugas dan warga untuk mematuhi protocol
kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.