Pemeriksaan analisis
Kenapa penggunaan larutan harus encer, karena jika larutan pekat bukan saja sinar ny di transmisi tapi
akan ada sinar sinar yg memberikan dampak karna banyakny molekul molekul akan
menghalangimolekul yg ingin kita absorbsi dan ada kemungkinan penolakan sinar
Pengukurannya harus pada gelombang maksimal, karna paling tinggi absorbsinya. Kalau tidak akan
memberikan hasil yg berbeda
Untuk melakukan analisa suatu zat yang diperoleh dari larutan standar
Komponen Spektrofotometer
Sumber cahaya, Umumny UV lampi deuterium (D2O) Visible lampu tungstent senon (Auc)
Monokromator, mengubah cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik
Analyzer (pengolah data) : data spektofotometer modern, biasanya dilengkapi dengan komputer
kalau larutan standar lngsng ukur kadarny, tapi bila blm cek kelaruran lalu timbang standar lalu larutkan
dalam pelarut air
A 1% 1 cm serapannya 800, artinya dalam 1g/ml di ukur di kuvet 1cm didapat serapan 800
1 % ke ppm 10k
Contoh :
Bila pada litelatur A 1% 1cm serapan 200, maka minimal anda membuat larutan 10ppm, karna akan
menghasilkan serapan (absorbsi) 0.2. Tapi direkomendasikan jangan sampai 0.2 supaya memudahkan
saat penyerapan
Operating time
Banyak larutan senaywa atau campuran senyawa yang absorbsinya berubah dengan perubahan waktu
pengukuran, perlu ditentukan berapa waktu pengukuran yg mnunjukkan absorbsi mencapai stabil atau
tidak berubah, maka dilakukan uji tiap kesekian menit dngn memplotkan serapan yang terbaca vs waktu
pada kertas grafik numeric, dan tetapkan beberapa lama larutan aprasetamol ayng mempunyai serapan
buat larutan serapan 0.2-0.8, jalankan spektofotometer mulai 200-400 nm (uv) atau 460-600 nm bila
sampe berwarna
Dapatkan kurva absorbsi, berguna untuk identifikasi zat dan kemurnian zat