Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

Unit 5
HUKUM KIRCHOFF TEGANGAN

Disusun oleh :
Yonathan Dwi Nugroho
40040621650002

Dosen Pengampu :
Drs. Eko Ariyanto, M.T.

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
UNIT 5
HUKUM KIRCHOFF TEGANGAN
I. Tujuan
Membuktikan bahwa pada rangkaian seri, Tegangan supply sama dengan
penjumlahan dari tegangan yang ada pada tahanan dalam satu rangkaian.
II. Alat dan Bahan
1. G = Power supply DC 1 Buah
2. V = Voltmeter 3 Buah
3. R1 = Tahanan 120 Ohm/2W 1 Buah
4. R2 = Tahanan 220 Ohm/2W 1 Buah
5. Papan Percobaan
6. Kabel Pengubung
III. Teori Dasar
Hukum Kirchoff Tegangan (Kirchoff’s Voltage Law, KVL) adalah hukum
kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup. Hukum
ini menyatakan bahwa jumlah potensial yang naik dan yang turun pada
sebuah rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol.

∑ V(naik dan turun) = 0


Tegangan pada loop tersebut sama
dengan nol, di mana tegangan sumber
adalah tegangan (potensial) yang naik
dan tegangan beban adalah potensial
yang turun.
Dengan penjabaran sebagai berikut:
Jumlah tegangan naik dan turun = nol
Vs – V1 – V2 – V3 = 0
Vs = V1 + V2 + V3
Arus yang mengalir pada masing masing beban sama dengan arus pada
rangkaian. I = IR1 = IR2 = IR3
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
Dimana :𝐼= 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
IV. Gambar Rangkaian

V. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar.
2. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.
3. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan atur
tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran pada alat
ukur voltmeter (V) pada rangkaian.
4. Lihat nilai pengukuran pada tegangan (V) di semua alat ukur
voltmeter kemudian catat hasil pengukuran pada tabel pengukuran.
5. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power
supply.
VI. Data Hasil Percobaan
V (Volt) V1 (Volt) V2 (Volt)
10 3,529 6,471

VII. Analisa dan Hasil Perhitungan


Diketahui: R1 = 120 Ω
R2 = 220 Ω
V = 10 V
Ditanya: V1 dan V2
Jawab : I = IR1 = IR2
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝐼=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
10
𝐼=
120 + 220
I = IR1 = IR1 = 0,029412 A
V1 = I  R
V1 = 0,029412  120
V1 = 3,529 V
V2 = I  R
V2 = 0,029412  220
V2 = 6,471 V
Vs = V1 + V2
Vs = 3,529 + 6,471
Vs = 10 V
VIII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dalam rangkaian seri, tegangan sumber sama dengan penjumlahan dari
semua tegangan yang ada pada tahanan dalam satu rangkaian. Pemakaian
voltmeter dipasang pararel dengan komponen yang akan diukur beda
potensialnya. Dari percobaan tersebut juga dapat diketahui bahwa hasil
simulasi pengukuran sesuai dengan teori yang ada.
IX. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai