Anda di halaman 1dari 56

1

Chronic renal failure - Gout - Hypertensive renal disease.


10 juni/

Tn. S;54 th; 165 cm; 90 kg 

Nyeri dan bengkak pada siku kiri sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak 3 hari belakangan.
Dirasakan terus menerus sehingga sulit digerakkan. Demam (-) , badan terasa lemas (+), batuk (-),
sesak (-). Memiliki Riwayat hiperurisemia, hipertensi, dan ckd.

Td : 160/100 mmHG
N : 80 x/menit
P. : 20 x/menit
S. : 36,8 derajat celcius

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas superior
. Pada regio cubiti
Oedem (+), eritem (+), nyeri tekan (+), hangat (+), rom terbatas
Ektremitas inferior
. Tofus (-), edema tungkai (+)

Wbc : 13.000
Rbc : 3,21
Hb. : 9,8
Hct.: 27,1
Plt. : 293.000
Au. : 11,6
Ureum : 193
Cr : 6,6

Tirah baring
. Posisi setenga fowler

. Ivfd RL 15 tpm
. Inj. Ketorolac 1 amp/8 jam
. Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
. Pro rujuk atas indikasi hemodialisa
. Captopril 2x25 mg
2
Gastro-oesophageal reflux disease
10 juni/
Ny. E; 46 thn; 156 cm; 58 kg

Anamnesis :
Nyeri ulu hati, dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, memberat seminggu terakhir, nyeri terasa tertusuk
tusuk, perasaan terbakar terasa di daerah dada, dan mulut sering terasa asam. Pasien juga
mengeluhkan mual tapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan lain disangkal.
Riwayat :
Maag (+)

KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis

TTV :
TD : 130/80 mmhg
S :36.5C
N : 88x/menit
R : 20x/menit
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd:
I : tampak datar
A: BU (peristaltik) (+) kesan normal
P : nyeri tekan epigastrium (+)
P : Tympani
Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

Laboratorium
. Wbc 6,2
. Rbc. 4,6
. Hb. 9,2
. Hct. 36,6
. Plt. 280

Edukasi
Menghindari makanan yg pedas dan berasam
Makan makanan yg lunak

Ivfd RL 16 tpm
Injeksi Omeprazole 1 amp/12 jam
Sucralfat syrup 3x2 cth
3
Other specified diabetes mellitus –
12 juni/

Ny. D; 65 thn; 162 cm; 72 kg

Pasien masuk dengan keluhan luka pada kaki kiri sejak 3 bulan yang, disertai nyeri yang dirasakan
seminggu terakhir, awalnya hanya kecil tapi lama kelamaan meluas. Mual (+) muntah (-) batuk (-)
sesak (-). Pasien juga mengeluhkan sering merasakan lapar dan haus disertai dengan sering buang air
kecil. Riwayat diabetes (+) dan meminum metformin secara rutin

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : Composmentis

Ttv
Td. 130/80 mmHg
N. 90 x/m
P. 18 x/m
S. 36,7

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas
Nampak luka disertai pus berdiameter kurang lebih 5 cm dengan batas tegas di area plantar pedis
sinistra

Wbc. 15,6
Rbc. 3,7
Hct. 43,7
Hb. 11,8
Plt. 289
Gds. 332 mg/dl

Tirah baring
Posisikan luka lebih di atas dari pada jantung

Ivfd RL 16 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Novorapid 3x6 unit
Levemir 0-0-10 unit
Wound toilet
4
Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor histologically –
12 juni/

Tn. A; 75 thn; 160 cm; 40 kg

Pasien masuk dengan keluhan batuk disertai darah sejak kemarin, batuk yang dirasakan kurang lebih
2 bulan yang lalu. Batuk yang dirasakan terus menerus. Keringat malam hari disangkal. Demam (+) 2
hari yang lalu, sesak (+), mual (+), muntah (-). Pasien juga mengakui penurunan berat badan
belakangan ini. Riwayat merokok (+), mengkonsumsi OAT (-) Hipertensi (+) diabetes (-).

Ku : sedang / gisi kurang


Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 150/90 mmHg
N. 85 x/m
P. 24 x/menit
S. 38.0

Kepala : dbn
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat luka
Palpasi : vocal fremitus ka=ki, ictus cordis teraba
Perkusi : sonor, batas jantung melebar
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/-, wh -/-. BJ I/II murni reguler murumur (-)

Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

Wbc. 14,8
Rbc. 2,8
Hct. 40,8
Hb. 7,8
Plt. 208
Gds. 156
Foto thorax.
Nampak cavitas di apex pulmo dextra
Nampak bintik kalsifikasi
Kesan —> tb paru aktif

Tirah baring
Diet protein

Ivfd RL + adona + vit K + asam tranexamat 20 tpm


Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Amlodipin 1x10 mg
Rencana pengobatan OAT (rujuk pkm setempat)
5
Typhoid and paratyphoid fevers –
12 juni/
Ny. N: 22 thn: 160 cm: 45 kg
Demam kurang lebih 5 hari yang dirasakan dominan pada sore dan malam hari, pasien juga
mengeluhkan badan terasa lemas, mual (+), muntah (-), nyeri kepala (+), nyeri persendia (+). Pasien
juga mengeluhkan belum BAB selama 3 hari belakangan. BAK dalam kondisi normal

Ku: sedang
GCS : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 70 x/m
P: 18 x/m
S : 38'5 °C

Pemfis :
Kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen = DBN
Ekstremitas : akral hangat (+/+), edema (-/-)

Laboratorium :
WBC : 9,6
RBC : 3,4 jt
Hb : 10,7
Hct : 42,5
PLT : 178
Salmonella typhi : 1/320

Tirah baring
Konsumsi makanan lunak

Ivfd RL 16 tpm
Injeksi ceftriaxone 1 gr/12 jam
Injeksi ketorolac 1 amp / 8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp / 12 jam
Drips paracetamol 1 gr/8 jam
6
Disorders of vestibular function - Dyspepsia
13 juni/
Ny. H, 42 thn; 163 cm; 72 kg
Pasien masuk dengan keluhan pusing berputar, yang telah dirasakan sejak kemarin. Kondisi tersebut
diperberat dengan perubahan posisi terutama dari posisi tidur ke posisi duduk dalam waktu yang
cepat. Mual (+), muntah (+) terutama ketika serangannya datang. Demam (-), batuk (-), sesak (-),
penurunan pendengaran disangkal. Pasien pernah mengalami hal yang serupa sekitar 1 tahun yang
lalu, riwayat trauma (-)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 130/80 mmHg
N. 92 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37.0

Kepala
. Telinga : serumen (+/+), sekret (-/-)
. Hidung : dbn
. Tenggorokan : T1/T1, hiperemis (-)
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : hangat (+/+)

Wbc. 9,3
Rbc. 2,9
Hct. 42
Hb. 10,6
Plt. 240

Tirah baring

Ivfd RL 16 tpm
Betahistine maleat 6 mg 3x1
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
7
- Dengue haemorrhagic fever –
15 juni/
An. Fauzan/ 9 tahun / 125 cm/28 kg
Pasien masuk dengan keluhan utama demam tinggi. Demam di alami sejak 4 hari yg lalu dengan pola
demam naik turun, demam turun ketika diberi obat penurun demam lalu naik kembali. Nyeri kepala
(+), mimisan (-), kejang (-), batuk (-), mual(-), muntah(-), nafsu makan menurun (+), BAB (+) biasa,
BAK (+) lancar.

Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada.

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM

Pemeriksaan fisik:
- TTV:
P: 22 kali per menit
Nadi: 83 kali per menit
Suhu: 39,1 c

Mata: anemis -/-


Thorax:
- Inspeksi: pengembangan dada simetris (+)
- Perkusi: sonor (+/+)
- Palpasi: vocal fremitus (+)
- Auskultasi: vesikular (+/+), rh(-/-), wh (-/-)

Abdomen: Dalam Batas Normal


Ekstremitas:
Rumple leed (+)

Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- WBC:10.3
- PLT: 94
- rbc : 2,1
- hct : 40,1
- hb : 10,2

Tirah baring
Banyak minum
Konsul Sp.A
- IVFD RL 45 tpm (selama 6 jam) —> jika keadaan umum membaik dan ttv stabil turun kan 28 tpm
(selama 6 jam selanjutnya).
- drips pct 300 mg/8 jam
8
Paralytic ileus and intestinal obstruction without hernia –
15 juni/
Tn.S/75 thn/163 cm/40 kg
Pasien masuk dengan keluhan sulit BAB sejak 3 bulan yang lalu dan 1 Minggu terakhir pasir telah
tidak bab lagi, terkadang bab pasien hanya sedikit sedikit menyerupai tai kambing, serta terkadang
disertai dengan nyeri, kentut/flatus (-) 2 hari yang lalu, mual (+) muntah (+) tapi tidak dominan.
Riwayat menggunakan obat pencahar 2 bulan terakhir. Riwayat (-) HT (-)

Ku : sedang
Gcs : 15
Kesadaran : CM

Ttv
Td. 130/70 mmHg
N. 84 x/m
P. 22 x/m
S. 37

Kepala
Anemia -/- ikterik -/-
Thorax
Nampak piano sign, sonor +/+, vf seimbang, vesikuler +/+, rh -/- wh -/-
Abdomen
Nampak cembung,
Peristaltik (+) kesan meningkat
Hiperthympani, asites (+)
Nyeri tekan (-), distensi (+), organomegali (-)

Ekstremitas
Hangat +/+

WBC. 5,2
RBC 3,49
Hb 11,4
Hct 34,1
PLT 158

Usg
Kesan . Sirosis hepar
Hidronephrosis sinistra
Ascites

Tirah baring
Stop intake oral

Ivfd RL 20 tpm
injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Dekompresi dengan pemasangan NGT
Urinisasi dengan kateter
BNO 3 posisi

9
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle –
17 juni/
Tn. I/33 thn/168 cm /83 kg
Pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area pantat kiri, tepatnya di sekitaran anus.
Nyeri dan bengak dirasakan kurang lebih 1 Minggu terakhir, awalnya hanya benjolan menyerupai
kepala pentul, lama kelamaan membesar. Sehingga pasien sulit untuk duduk. Keluar darah (-), nanah
(-). Mual (-) muntah (-). Riwayat keluhan yang serupa 1 bulan yang lalu tapi sembuh dengan
sendirinya.

Ku : sedang
Gcs : 15
Kesadaran : CM

Kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
Status lokalis
Nampak abses dengan diameter 5 cm disertai kemerahan, punctum (-) pus (-)

WBC 14,3
RBC 3,82
Hb. 11,3
Hct. 33,8
PLT. 360

Jaga kebersihan area luka

Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam


Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Pro insisi drainase
10
Acute appendicitis –
17 juni/
Tn.A/38 thn/166 cm/75 kg
pasien masuk dengan keluhan nyeri pada bagian perut bagian bawah, yang dialami sejak kemarin,
nyeri yang dirasakan bersifat terus menerus, berdasarkan pengakuan pasien, nyeri awalnya berada
di arean pusar. mual (+), muntah (+) 2 kali berisikan makanan. demam (+), batuk (-), sesak (-).
Demam (+). bak dan bab dalam batas normal.
riwayat keluhan serupa sebelumnya tidak ada, riwayat operasi tidak ada.

ku ; sedang
GCS : 15
kesadaran : CM

TD. 130/80 mmHg


N. 98 x/menit
P. 20 x/menit
S. 38,5

kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen :
. tampak cembung, eritem (-), penonjolan (-)
. peristaltik (+) kesan normal
. thympani
. nyeri tekan kuadran kanan bawah , rovsing sign (+), rebound tendernes (+)
ektremitas : akral hangat +/+
Alvarado Score 9

WBC. 15.7
RBC. 3,2
HCT. 36,6
PLT. 178
Hb. 11,5

Tirah baring

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inejksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
pro appendectomy
11
Carcinoma in situ of breast –
18 juni/
Ny. L/63 thn/160 cm/45 kg
pasien datang dengan keluhan payudara kiri mengeras, awalnya hanya terasa benjolan di area pukul
11 sekitar 5 tahun yang lalu, tapi tidak berobat ke dokter, lama kelamaan benjolan yang dirasakan
semakin lama semakin membesar, benjolan tersebut sulit untuk digerakkan, nyeri (-), kemerahan (-),
benjolan di tempat lain disangkal. riwayat DM (-), Ht (-). BAK dan BAB dalam batas normal.

ku : sedang
gcs : 15
kesadaran : CM

TD. 140/90 mmHg


N. 84 x/m
P. 20x/m
S. 37

kepala : DBN
Thorax
. nampak payudara kiri dan kanan tidak simetris, nampak payudara kiri mengalami penyusutan
. VF simetris ka=ki
. sonor seluruh lapang paru
. vesiculer +/+, Rh -/-, wh -/-, BJ I/II murni reguler, suara tambahan jantung (-)
abdomen : DBN
Eks. akral hangat

wbc. 8,9
rbc. 2,8
hct. 34,2
hb. 8,2
plt. 204

IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
pro biposi insisi
12
Syndactyly –
19 juni/
An. F / 13 thn / 45 kg / 150 cm
Pasien di antar orang tuanya ke poli bedah dengan keluhan jari kelingking kaki kiri menyatu dengan
jari lainnya. Keluhan tersebut dirasakan sejak lahir. Nyeri (-), oedeme (-), cacat dari lahir di area lain
(-). Pasien masih bisa menggerakkan kedua jari jari tersebut dengan arah yang berbeda.

Ku : sedang
Gcs : 15
Kesadaran : CM

Kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : hangat +/+
Status lokalis
Nampak fusi jaringan lunak tanpa disertai tulang pada digiti 4 dan 5 pada pedis sinistra

Pro operasi
Amoxicilin 3 x 250 mg
Asam mefenamat 3 x 250 mg
13
ADHF ec CAD
19 juni
Ny N/46 thn/165 cm/70 kg

Pasien masuk dengan keluhan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu, memberat tadi pagi. Pasien juga
mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang dan terkadang menjalar ke rahang dan bahu
sejak 3 bulan lalu dan memberat sejak tadi pagi. Batuk (+) 4 hari, mual (-),muntah (-). Nafsu makan
menurun. BAB dan BAK (+) biasa.
Riwayat DM (-), Riwayat HT (-)

KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis

TTV :
TD : 130/90 mmHg
S :36.7 C
N : 137x/menit
R :27x/menit

Kepala : DBN
Pulmo
I : simetris
P: vf ka=ki
P: sonor seluruh lapang paru
A : Ves = +/+, Rh -/-, Wh -/-

Cor:
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus Cordis teraba
P: Perbesaran jantung (-)
A: Bunyi jantung I/II regular, murmur (-)

Abdomen : BDN

Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

EKG
Sinus takikardi, T inverted II, III, AVF

Terapi dr. UGD


IVFD RL 10 tpm
Injeksi furosemide 1 amp/12 jam
ISDN 5 mg 3x1
Clopidogrel 75 mg 1-0-0
Atorvastatin 20 mg 0-0-1
Ramipril 2,5 mg 0-0-1
Bisoprolol 2,5 mg 1-0-0
14. cardiac arrest

Tn. D/65 thn/170 cm/62 kg


Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 10 menit yang lalu, berdasarkan pengakuan dari
keluarga, awalnya pasien masih berbicara dan mengeluhkan lemas seluruh badan. Kejang (-), mulut
berbusa (-), kaku (-).

Ku : berat
GCS : E1M2V1

Airway : stridor (-), gurgling (-)


Breathing : pernafasan (-)
Circularion : td. sulit dinilai, nadi lemah dan sulit teraba
Disability : E1M2V1
Exposure : S.36, tidak ada jejas yang bermakna

Wbc. 9,4
Rbc. 2,7
Hct, 46.8
Hb. 9,2
Plt. 240
Gds. 165
CT.Scan
Kesan. Astrocytoma
Ekg . asystole

IVFD NaCl 0,9 % guyur


Resusitasi jantung paru 10 siklus
Injeksi Epinefrin 2 ampul
15. Asthma
Ny. P/23 thn/165 cm/50 kg
Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas sejak 15 menit yang lalu sebelum masuk rumah sakit,
pasien merasakan sesak dirasakan memberat ketika tertidur dan merasa membaik ketika bersandar.
Pasien sulit untuk berbicara baik itu hanya kata kata. Serangan terakhir pada 2 hari yang lalu, dan
dalam 1 bulan telah terjadi 5 kali serangan serupa. Pasien juga mengeluhkan batuk (+), mual (-),
muntah (-). BAB (-) 2 hari, BAK normal. Riwayat asthma (+), riwayat keluarga (+) ibu kandung
menderita asthma.

Ku: sakit sedang


GCS : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

TD : 130/90 mmHg
N : 102 x/m
P : 30 x/m
S : 37 °C
Spo2 : 95 %

Kepala : dbn
Thorax
 I : pergerakan dinding dada simetris
 P : Vf simetris
 P : sonor seluruh lapang paru
 A : vesicular (+/+) wheezing (+/+) , ronkhi (-/-)
Abdomen : dbn
Ekstremitas :dbn

WBC : 8.1
Rbc. 3,5
Hct.40,2
Hb : 10.3
PLT : 187

IVFD RL 16 tpm
Nebulisasi :
 combivent 1 sach
 NaCl 0,9% 2,5 cc
Inj Dexa 5mg / 8 jam
Salbutamol 2 mg 3 x 1 tab
Ambroxol 30 mg 3 x 1 tab
16. GEA
Tn. I/20 thn/165 cm/50 kg
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak kemarin, hari ini sebanyak >5 kali, ampas (+), lender
(+), darah (-), pasien menyangkal bab cairnya seperti cucian beras, demam (+) sejak tadi pagi, mual
(+), muntah (+) 2 kali. Batuk (-), sesak (-). BAK biasa. Riwayat mag disangkal.

Ku : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 140/80 mmHg


N. 98 x/menit
P. 23 x/menit
S. 40

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen
I : tampak datar
A: peristaltic (+) kesan meningkat
P: timphani (+) 4 kuadran
P: nyeri tekan (-), organomegali (-)

Ekstremitas : hangat +/+

Wbc. 14,5
Rbc.5,57
Hb. 13,7
Hct. 44,5
Plt . 157

IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi Dexametashone 1 amp/8 jam
Cefixime 2x200 mg
Paracetamol 3x500 mg
Lodia 1 tab tiap BAB cair
17. HIV
Tn. A/35 thn/170 cm/55 kg
Pasien masuk dengan keluhan lemas yang telah dirasakan sejak + 2 bulan terakhir, penurunan berat
badan secara drastis dalam 3 bulan terakhir. Demam (-), mual (+), Muntah (-), nyeri ulu hati (+),
batuk (-), sesak (-), pasien mengaku nafsu makan menurun karena sulir menelan makanan
diakibatkan sariawan. BAK biasa, BAB cair sejak sebulan terakhir.

KU : sedang, gizi kurang


GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 110/70 mmHg


N. 92 x/m
P. 20 x/m
S. 36,6

Mulut : stomatitis (+), kandidiasis oral (+)


Thorax :
I : piano sign (+), pernafasan simetris
P: VF simestris
P: sonor (+)
A: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-

Abdomen
I: nampak cekung
A: peristaltic + kesan meningkat
P: timphani (+)
P: nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-

Status lokalis
Nampak ruam berukuran lentikuler di kedua tangan.

WBC. 1,6
Hb. 12,4
RBC 3,95
PLT 169

SD bioline (reaktif)
Focus Diagnostic (reaktif)
Intec (Reaktif)
Hasil akhir REAKTIF

Hbs Ag non reaktif

SGOT 39
SGPT 25
Ureum 132
Kreatinin 1,06
IVFD aminofluid : RL 16 tpm
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi Metilprednisolon 125 mg / 8 jam
Nystatin drop 4x5ml
Cotrimoxazole 1x960 mg
Efavirens 1x1 tab
Duviral 2x1 tab

18. hepatoma
Tn. J/46 thn / 167 cm/ 65 kg
Pasien masuk dengan nyeri perut kurang lebih seminggu terakhir, keluhan nyeri yang dirasakan
bagian kanan atas, pasien juga mengeluhkan perut membesar kurang lebih 3 bulan terakhir, mual
(+), muntah (+) 2 kali, demam (-), nyeri kepala (-), BAB jarang,BAK biasa. Riwayat meminum alkohol
(+)

KU: sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 130/70 mmHg


N. 86 x/m
P. 20 x/m
S. 37

Kepala :
Kunjungtiva anemis -/-, sclera ikterik +/+
Thorax : dbn
Abdomen :
I: nampak cembung
A: peristaltic (+) kesan normal
P: timphani (+)
P: nyeri tekan kuadran kanan atas (+), hepatomegaly (+)

Ekstremitas : hangat +/+, edema-/-

WBC 5,17
RBC 7,26
Hb 15,5
Hct 51,5
Plt 220

HbsAg non reaktif

SGOT 213
SGPT 25

USG
Hepatomegaly (+)
Nampak nodul nodul pada hepar yang hyperechoic
Kesan : hepatoma
IVFD Aminoleban 14 tpm
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Spironolakton 1 x 50 mg
Propanolol 1 x 10 mg

19. DHF

20. sinfrom nefrotik


Tn. I/40 thn/170 cm/78 kg
Pasien masuk dengan keluhan lemas seluruh badan, yang telah dirasakan memberat seminggu
terakhir. Bengkak (+) diseluruh tubuh. Sesak (+) Mual (+), muntah (+) 2x, nyeri perut bagian atas (+)
yang tembus ke belakang, demam (-).

Ku : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 140/80 mmHg


N. 88 x/m
P. 26 x/m
S. 36,9
Kepala : dbn
Thorax
I: pergerakan simetris bilateral
P: VF simetris
P: sonor +
A: vesicular +/+, Rh -/- Wh -/-
Abdomen :
I: tampak cembung, dan tegang
A: peristaltik (+) kesan meningkat
P: timphani
P: nyeri tekan epigastrium, organomegali (-), undulasi (+)
Ekstremitas : hangat +/+, Edema +/+

Albumin 1,8
Urinalisis
. Protein +++

WBC 6,34
Rbc 36,6
Hb 9,7
Plt 212
Hct 30,9

SGOT : 22
SGPT : 18

HbsAg non reaktif


USG
 Ascites
 Efusi perirenal minimal
 Efusi Pleura D/S

Ivfd RL 10 tpm
Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Injeksi Furosemid 1amp/8 jam
Ineksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi Metilprednisolon 62,5 mg/12 jam
Candesartan 8 mg 1 x ½ tab
Sucralfat syr 3 x II cth
Vip albumin 3 x 4 tab
Pasang kateter

21
N93 - Other abnormal uterine and vaginal bleeding - 
Ny. Aliana; 29 th; 160cm; 48kg
dewasa
Pasien masuk dengan keluhan perdarahan pada jalan lahir sejak 2 bulan yang lalu, disertai kram-
kram pada perut.

Riwayat Asma (-), alergi(-), ht (-), dm(-)


Riwayat kb suntik/3 bulan
Riwayat tidak haid selama 1 tahun
Riwayat tes kehamilan (-)
Riwayat pengobatan (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 110/80 mmHg


N. 82 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,5

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-, Fluxus darah (+)
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

Wbc 8,9
Rbc 3,42
Hb 10,3
Plt 220
Hct 35,2

USG : Hiperplasia Endometrium

IVFD RL 20 tpm
Inj. Asam Tranexamat 0,5gr/8jam/iv
Asam Mefenamat 500mg 3x1/oral
SF 1x1/oral
Observasi perdarahan

22
O05 - Other abortion –
Ny. Ade Lucky; 32th; 165cm; 50kg
dewasa

Pasien masuk dengan keluhan perdarahan pada jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, disertai keluarnya
gumpalan. Nyeri pada perut bawah sejak 1 hari yang lalu. Lemas (-), sakit kepala (-), mual (-),
muntah(-).

Riwayat asma (-), alergi (-), dm (-), ht (-)


Riwayat trauma disangkal, riwayat koitus beberapa hari yang lalu
Riwayat pengobatan (-)
Riwayat tes kehamilan (+)
Riwayat menarche umur 16th, haid teratur setiap bulan, menggunakan 1-2 pembalut.
Riwayat persalinan (-), riwayat keguguran (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 130/80 mmHg


N. 88 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-, TFU ttb, nyeri tekan suprapubik (+)
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

Pemeriksaan dalam :
Vulva/vagina : tak / tak
Pembukaan : 1 jari sempit
Panggul dalam kesan cukup
Pengeluaran : lendir (-), darah (+)

IVFD RL 20 tpm
Metilergometrin tab 3x1/oral
Asam Mefenamat 3x1/oral
SF 1x1/oral
Pasang kateter
Observasi perdarahan
Pro kuretase
23
Ny. R/24 thn/160 cm/70 kg
Pasien G2P1A0 Uk : 37-38 minggu, masuk dengan keluhan pusing, dialami sejak 2 hari yang lalu.
Penglihatan kabur (-), sesak nafas (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (+), perdarahan jalan lahir (-),
pasien juga mengeluhkan bengkak (+) pada kedua kaki sejak 1 hari yll. BAB dan BAK biasa.
ANC rutin (+), riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat Asma (-), alergi(-), ht (-), dm(-)
Riwayat kb suntik/3 bulan
Riwayat pengobatan (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 160/90 mmHg


N. 96 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-
Ext : akral hangat +/+, edema +/+

L I : TFU 38 cm
L II : kiri kesan ekstremitas, kanan kesan punggung
L III : Bagian terendah janin : kepala
L IV : Konvergen, 5/5

HIS : -
DJJ : 134 x/m
Pergerakan janin : + 12 kali/12 jam
Anak kesan tunggal
TBJ : 4030 gr

Pemeriksaan dalam
Porsio : lunak, tebal
Pembukaan : 1 cm (seujung jari)
Ketuban (+)
Panggul kesan cukup
Pengeluaran : lender (+), darah (-)

Wbc 7,8
Rbc 5,45
Hb 12,8
Plt 228
Hbs Ag non reaktif
Sgot 39
Sgpt 19
GDS 107
Proteinuria ++
IVFD RL 20 tpm
MgSO4 (loading dose 4 gr MgSO4 40% dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam 30 menit (73 tpm),
maintenance 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc RL habis dalam 6 jam (28 tpm))
Nifedipin 3 x 10 mg
Observasi KU, TTV, dan BJF
Pro SC

24
Ny. Helen; 22th; 150cm, 58kg
 I84 - Haemorrhoids – 
Pasien datang dengan benjolan pada dubur, benjolan dapat masuk sendiri, dialami sejak beberapa
bulan yang lalu. Jika bab benjolan keluar disertai perdarahan yang menetes setelah kotoran keluar.
Riw. DM (-), HT (-), Asma (-), Alergi (-)
Riw. SC 2 bulan yang lalu
Riw. Pengobatan (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 110/70 mmHg


N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,6

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : dbn
Ext : akral hangat +/+, edema -/-
RT : spinchter ani mencekik, ampula recti kosong, mukosa rectum licin, teraba benjolan arah jam 11
sebesar biji jagung, nyeri tekan, pelepasan darah (-), lendir (-), feses (-)

Ivfd Rl 20 tpm
Inj. Keto
Inj. Rani
Inj. As. Tranex
Pro hemoroidektomi

25
Ny. Marina; 23th; 167cm; 56kg
 O21 - Excessive vomiting in pregnancy – 
Dewasa
Pasien G1P0A0 uk 12 minggu masuk dengan keluhan mual dan muntah, frekuensi 6x isi makanan
dan air, nyeri ulu hati (+), riwayat muntah 1 bulan yang lalu.
Riwayat ANC (-), TT (-), Fe (-)
Riwayat DM (-), HT (-), Asma (-)
Riwayat pelepasan darah (-), riwayat koitus (-), riwayat trauma (-), riwayat test kehamilan (+)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM
Td. 120/80 mmHg
N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : peristaltik (+) kesan normal, NTU (+), TFU simpisis
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

IVFD RL 28 tpm
Inj. Ranitidin amp/12jam/iv
Inj. Metoclopramid/8jam/iv
Observasi KU dan Tanda Vital

26
Ny B/62 thn/163 cm/66 kg
Pasien masuk dengan keluhan nyeri dada bagian kiri yang menjalar ke bahu kiri dirasakan sejak
seminggu terakhir, yang semakin lama semakin terasa. Sesak (-), batuk (-), mual (-),muntah (-). Nafsu
makan menurun. BAB dan BAK (+) biasa.
Riwayat DM (-), Riwayat HT (+)

KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis

TTV :
TD : 160/100 mmHg
N : 89x/menit
R :22x/menit
S: 36,8

Kepala : DBN
Pulmo : DBN
Cor:
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus Cordis teraba
P: Perbesaran jantung (-)
A: Bunyi jantung I/II regular, murmur (-)

Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

EKG
Sinus ritme, st depresi II,III,aVF

IVFD RL 10 tpm
Aspilet 80 mg 0-0-1
Clopidogrel 75 mg 1-0-0
Atorvastatin 40 mg 0-0-1
ISDN 5 mg 3x1
Amlodipine 5mg 0-0-1
Concor 2,5 mg 1-0-0
Alprazolam 0,5 mg 0-0-1

27
KDS dislokasi paha + bengkak
By. A/7 bulan/65 cm/7 kg
Pasien mengalami kejang seluruh tubuh disertai bola mata mengarah ke atas, yang berlangsung
selama 6 menit sebanyak 1 kali, mulut berbusa (-) demam (+), awalnya pasien masuk ke IGD dengan
keluhan bengkak pada bokong kanan yang dialami sejak kemarin, bengkak tersebut diakibatkan
tarikan dari orang tuanya ketika mengayun anaknya di rumah. Pasien telah dibawah ke tukang urut,
tetapi bokongnya semakin bengkak. Batuk (-), sesak (-), flu (-). BAB dan BAK biasa.
Riwayat kejang demam sebelumnya disangkal oleh keluarganya.
Riwayat imunisasi tidak lengkap

KU : sedang/gizi baik

S : 38,8
N : 108 x/m
P : 45 x/m

Kepala : dbn
Pembesaran KGB : (-)
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-
Status lokalis
. bengkak pada bokong kanan yang berwarna biru kemerahan

Wbc 9,5
Rbc 3,4
Hb 8,2
Hct 26,8
Plt 410
Foto X ray
Fraktur (-)
Caput femur belum merapat ke pelvis, (dislokasi (-))

Ivfd Kaen 3b 28 tpm (mikro)


Injeksi paracetamol (10 mg/ml) 70 mg / 8 jam
Injeksi Dexamethason 1 mg/12 jam
Stesolit Supp 5 mg
28
ISPA
An. M/10 thn/135 cm/30 kg
Pasien datang dengan keluhan flu sejak 2 hari yang lalu, disertai dengan hidung tersumbat, demam
(+) sejak kemarin, batuk (+) lendir (-), sesak (-), nyeri menelan (-), BAB dan BAK biasa.
Pasien telah meminum obat dari apotik tapi tidak ada perubahan.
Riwayat penyakit terdahulu tidak ada
Riwayat penyakit keluarga tidak ditemukan yang bermakna
KU : sakit ringan
Kesadaran : CM

S. 37,8
N. 94x/m
P. 22 x/m
Kepala : normocephal
Mata : anemis (-/-), ikterik -/-, cekung -/-
Hidung : nampak secret di dalam hidung
Mulut : sianosis (-),
Faring : T1/T1, hiperemis -/-
Leher : pembesaran KGB –

Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstrmitas : hangat +/+, edema -/-

Ambroxol 3x1
Paracetamol syr 500mg/5 ml 3x3/4 cth

29
Ispa + faringitis
An. T/6 thn/100 cm/20 kg
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu, baruk disertai dengan lendir berwarna
putih, demam (+), sesak (-), nyeri menelan (+), flu (+), BAB dan BAK biasa.
Pasien telah meminum obat dari apotik tapi tidak ada perubahan.
Riwayat penyakit terdahulu tidak ada
Riwayat penyakit keluarga tidak ditemukan yang bermakna
KU : sakit ringan
Kesadaran : CM

S. 38,0
N. 84x/m
P. 20 x/m

Kepala : normocephal
Mata : anemis (-/-), ikterik -/-, cekung -/-
Hidung : secret -/-
Mulut : sianosis (-),
Faring : T3/T3, hiperemis +/+
Leher : pembesaran KGB –
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstrmitas : hangat +/+, edema -/-

Paracetamol syr 250mg/5 ml 3x1 cth


Amoxicilin 3x250 mg
GG 40 mg + CTM 1 mg + Dexamethasone 0,25 mg + vit C = 3x1 pulv

30
31
31
32
33
Tn. A/26 thn/165 cm/55 kg
DHF
Pasien masuk dengan demam selama 3 hari, pola demam naik turun, bebas demam (-), nyeri kepala
(+), mual (+), muntah (+) 1 kali, nafsu makan menurun, mimisan (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat
maag disangkal.

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM

TTV:
Td. 120/80 mmHg
P: 22 kali per menit
Nadi: 98 kali per menit
Suhu: 38,9 c

Kepala : dbn
Thorax: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: hangat +/+
Rumple leed (+)

Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- WBC:9,5
- PLT: 89
- rbc : 4,87
- hct : 40,2
- hb : 13,4
Widal test (-)

Tirah baring
Banyak minum
Ivfd Asering 40 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Hemafort 3x1
34
Ny. H/57 thn/166 cm/72 kg
Pasien masuk dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak 2 bulan yll, disertai nyeri seminggu
terakhir. Lemas (-), mual (-) muntah (-) batuk (-) sesak (-). Pasien juga mengeluhkan sering
merasakan lapar dan haus disertai dengan sering buang air kecil. Riwayat diabetes (+) dan stroma
toksik (+)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM
Ttv
Td. 110/70 mmHg
N. 100 x/m
P. 20 x/m
S. 37,6

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas
Nampak luka disertai pus berbatas tegas di area dorsal pedis dekstra

Wbc. 7,6
Rbc. 4,69
Hct. 39,1
Hb. 13,2
Plt. 337
Gds. 396 mg/dl

Tirah baring

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi Metronidazole 500 mg/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Novorapid 3x8 unit
PTU 3x100 mg
Propanolol 2x 40 mg
Alprazolam 0,5 mg 0-0-1

35
PPOK + HT
Tn.L/65 thn/162 cm/60 kg
Pasien masuk dengan batuk selama 2 bulan yang hilang timbul dan memberat sejak seminggu
terakhir, dahak (+), dahal bercampur darah (-), keluhan disertai dengan sesak sejak seminggu
terakhir, nyeri dada (-), demam (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat merokok (+) >20 tahun (1 bungkus
per hari). Riwayat asma (-), Riwayat HT (+).

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM

Ttv
Td. 150/90 mmHg
N. 78 x/m
P. 24 x/menit
S. 36.0

Kepala : dbn
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat luka, barell chest (+)
Palpasi : vocal fremitus ka=ki, ictus cordis teraba
Perkusi : sonor, batas jantung melebar
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/+, wh +/+. BJ I/II murni reguler murmur (-)

Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

Wbc. 7,7
Rbc. 4,28
Hct. 41,1
Hb. 13,5
Plt. 139

Ivfd RL 10 tpm
Nebulasi combivent /8 jam
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi metilprednisolon 125 mg/8 jam
Ambroxol 3x30 mg
Salbutamol 3x2 mg
Micardis 1x40 mg
Amlodipin 1x10 mg

36
ISK
Ny.N/37 thn/156 cm/55 kg
Pasien masuk dengan nyeri perut bawah sejak kemarin, yang terus menerus, mual (+),muntah (-).
Demam (-), pusing (+), BAB biasa, nyeri perut bawah saat berkemih. Bak nyeri (+), BAK darah (-)
Riwayat Isk berulang (+)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM
Ttv
Td. 150/90 mmHg
N. 104 x/m
P. 22 x/m
S. 37,2

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-

Wbc. 16,1
Rbc. 4,68
Hct. 38,8
Hb. 12,5
Plt. 193
Urin rutin
Leukosit ++
Eritrosit +
Epitel cell >3

Ivfd RL 20 tpm
Urinter 3x1
Injeksi Ranitidin 1 amp/ 12 jam
Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam

37
Gout
Tn. S/71 thn/166cm/55 kg
Pasien masuk dengan keluhan bengkak dan nyeri persendian, awalnya hanya nyeri sejak 4 bulan
yang lalu, nyeri yang dirasakan terus menerus, nyeri yang dirasakan terutama pada persendian
tangan. Bengak muncul dalam 3 hari terakkhir dan memberat. Mual (-), muntah (-), batuk (-), sesak
(-), BAB dan BAK biasa. Riwayat asam urat (+), HT (-), DM (-)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM
Ttv
Td. 130/70 mmHg
N. 80 x/m
P. 20 x/m
S. 36,6

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-
Wbc. 15,9
Rbc. 4,38
Hct. 35,5
Hb. 10,8
Plt. 473
Gds 176
As. Urat 8,7

IVFD RL 2o tpm
Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi Metylprednisolon 125 mg/8 jam
Meloxicam 2 x 15 mg

38
Ny. s; 32 thn; 166 cm; 55 kg

Anamnesis :
Nyeri ulu hati, dirasakan sejak kemarin, nyeri terasa tertusuk tusuk, perasaan terbakar terasa di
daerah dada disangkal. Pasien juga mengeluhkan mual tapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan
lain disangkal.
Riwayat :
Maag (+)

KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis

TTV :
TD : 110/70 mmhg
S :36.8C
N : 84x/menit
R : 20x/menit
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd:
I : tampak datar
A: BU (peristaltik) (+) kesan normal
P : nyeri tekan epigastrium (+)
P : Tympani
Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

Laboratorium
. Wbc 8,3
. Rbc. 4,34
. Hb. 10,2
. Hct. 37,6
. Plt. 220

Menghindari makanan yg pedas dan berasam


Makan makanan yg lunak
Ivfd RL 16 tpm
Injeksi Omeprazole 1 amp/12 jam
Sucralfat syrup 3x2 cth

39
Efusi pleura + TB
Tn. P; 72 thn; 166 cm; 42 kg

Pasien masuk dengan keluhan sesak seminggu terakhir, dan memberat sejak kemarin, batuk (+)
kurang lebih 2 bulan, dahak (+). Keringat malam hari (+). Demam (+) 2 hari yang lalu, mual (+),
muntah (-). Pasien juga mengakui penurunan berat badan belakangan ini. Riwayat merokok (+),
pernah mengkonsumsi obat TB tetapi tidak tuntas selama 2 bulan. Hipertensi (-) diabetes (-).
Ku : sedang / gisi kurang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 110/70 mmHg
N. 78 x/m
P. 24 x/menit
S. 38.1

Kepala : dbn
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat luka
Palpasi : vocal fremitus tidak simetris, ictus cordis teraba
Perkusi : suara dullness setinggi ICS 5 dekstra.
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/+, wh -/-. BJ I/II murni reguler murumur (-)

Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

Wbc. 17,2
Rbc. 3,45
Hct. 38,2
Hb. 7,4
Plt. 218
Foto thorax.
Kesan —>
Efusi Pleura Dekstra
TB paru lama aktif

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Methylprednisolon 125 mg/8 jam
Codein 3x20 mg
Pasang WSD
Pengobatan OAT
40 CHF
Tn. M/70 thn/167cm/55kg
Pasien rujukan dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Sesak dirasakan
hilang timbul. Sesak muncul walaupun hanya melakukan pekerjaan ringan. Sesak disertai batuk
berdahak berwarna putih kental. Nyeri dada (+). Keluhan juga disertai demam dan nyeri perut kanan
bagian bawah. Nyeri perut tembus belakang. Mual (-), muntah (-), BAB & BAK (+) lancar.

KU: Sedang
GCS: E4V5M6
Kesadaran: CM

TD: 110/80 mmhg


P: 28 x/menit
N: 84 x/menit
S: 38,2

Konj. Anemis (-/-)


Slera iterik (+/+)
Thorax
I : pergerakan simetris
P : VF simetris
P: sonor (+), cardiomegaly (-)
Auskultasi = vesikuler (+/+) RH (+/+) Wh (-/-), BJ I/II regular takiardi, mur-mur (+)

Abdomen : dbn
Ekstremitas: akral hangat (+/+)

Wbc. 9,4
Rbc. 2,5
Hct. 37,3
Hb. 9,4
Plt. 320
EKG : Ekg sinus takikardi, st-t changes -

IVFD Nacl 0,9% 16 tpm


O2 3 lpm
ISDN mg 3x1 tab
Diltiazem 30 mg 3x1/2 tab
Injeksi furosemid 1 amp/12 jam
Pasang cateter

41 ADHF ec CAD
Ny. I/74 thn/160cm/60kg

Pasien perempuan datang dengan keluhan sesak 7 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan nyeri
dada sebelah kiri yang menjalar ke sebelah kiri. Nyeri dada yang dirasakan seperti ditekan. mual(+),
muntah(+) yang berisikan lendir. BAb (+) dan BAK (+) lancar. Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi, dan penyakit jantung.
KU: Sedang
GCS: E4V5M6

TTV
TD: 100/60mmHg
R: 40 x/menit
N: 117×/menit
S: 36,5 derajat celcius

Kepala : dbn

Thorax
I : pergerakan simetris
P : VF simetris
P: sonor (+), cardiomegaly (-)
Auskultasi = vesikuler (+/+) RH (+/+) Wh (-/-), BJ I/II regular takiardi, suara tambahan (-)

Abdomen : dbn

Ekstremitas: akral hangat (+/+) , edema (-/-)

Wbc. 8,5
Rbc. 3,52
Hct. 38,4
Hb. 10,4
Plt. 230
EKG : Sinus takikardi, T inverted II, III, AVF

02 3 lpm
IVFD Nacl 0,9 % 10 tpm
Injeksi Furosemid 1 amp/8 jam
Aspilet 80 mg 0-0-1
Clopidogrel 75 mg 1-0-0
Atorvastatin 20 mg 0-0-1
ISDN 5mg 3x1
Sucralfat syr 3x2 cth
Omeprazole 20 mg 1-0-1
Pasang Kateter

42 APP
Tn.I/34 thn/167cm/62kg
Pasien datang ke poli bedah untuk kontrol luka post operasi usus buntu seminggu yang lalu, saat ini
pasien mengeluhkan nyeri area jahitan, keluar darah (-), keluar nanah (-), demam (-), Bab biasa,
kentut biasa, BAK biasa.

Ku : ringan
GCS : 15

Td. 120/80 mmHg


N. 82 x/m
P. 18 x/m
S. 37

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : akral hangat +/+, edema -/-
Status lokalis : nampak luka operasi disertai jahitan, nanah (-), kemerahan(-), darah (-).

Rawat luka
Iremix 3x1
Ciprofloxacin 2x500 mg

43 HIL
Tn.N/45 thn/162cm/60kg

Pasien datang ke poli bedah untuk kontrol luka post operasi usus turun pada bagian kanan 10 hari
yang lalu, saat ini pasien mengeluhkan nyeri area jahitan tetapi telah berkurang, keluar darah (-),
keluar nanah (-), demam (-), bab biasa, kentut biasa, BAK biasa. Awalnya pasien datang dengan
benjolan pada bagian atas paha kanna, benjolan telah muncul sekitar sekitar 4 bulan yang lalu, nyeri
(-).

Ku : ringan
GCS : 15

Td. 130/70 mmHg


N. 76 x/m
P. 20 x/m
S. 36,5

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : akral hangat +/+, edema -/-
Status lokalis : nampak luka operasi disertai jahitan, nanah (-), kemerahan(-), darah (-).

Rawat luka
Aff hecting selang seling
Iremix 3x1
Ciprofloxacin 2x500 mg
44 enlarged lymph nodes
Ny.S/42 thn/160cm/55kg

Pasien datang ke poli bedah dengan keluhan benjolan pada leher kiri bagian depan yang baru
dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, nyeri (-), seminggu terakhir terasa semakin membesar. Sekitar
sebulan yang lalu benjolan tersebut sempat mengecil. Batuk (-), luka pada area sekitar (-). Riwayat
penyakit sebelmnya (-).

Ku : ringan
GCS : 15

Td. 110/70 mmHg


N. 80 x/m
P. 18 x/m
S. 36,4

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : akral hangat +/+, edema -/-
Status lokalis : regio coli anterior sinistra, terasa benjolan dengan diameter 2 cm, mobile (+), nyeri
(-).

Cefixim 2 x 100 mg
Kontrol 7 hari kedepan.

45. cardiac arrest

Tn. P/70 thn/165 cm/56 kg


Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 10 menit yang lalu, berdasarkan pengakuan dari
keluarga, awalnya pasien masih berbicara. Kejang (-), mulut berbusa (-), kaku (-). Awalnya pasien
masuk dengan keluhan lemas seluruh badan disertai sesak, pasien dirawat di ICU dengan diagnosis
CKD stage 5, 4 bulan yang laludisarankan untuk dilakukan Hemodialisa tetapi menolak. RIwayat HT
(+), DM (-)

Ku : berat
GCS : E1M2V1

Airway : stridor (-), gurgling (-)


Breathing : pernafasan (-)
Circularion : td. sulit dinilai, nadi lemah dan sulit teraba
Disability : E1M2V1
Exposure : S.37, tidak ada jejas yang bermakna

Wbc : 11,4
Rbc : 2,7
Hb. : 8,6
Hct.: 34,1
Plt. : 280
Ureum : 147,7
Cr : 4,03

Ekg . asystole

IVFD NaCl 0,9 % guyur


Resusitasi jantung paru 10 siklus
Injeksi Epinefrin 2 ampul
46.
Pneumonia

Ny.W/19 thn/160 cm/40 kg

Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas, yang telah dirasakan sejak 1 minggu terakhir, sesak
disertai dengan batuk berdahak kurang lebih 1 bulan terakhir. Dahak berwarna putih, darah (-).
Pasien juga mengeluhkan demam yang dirasakan beberapa hari terakhir yang naik turun. keringat
malam hari tanpa disertai aktifitas disangkal. Mual (-), muntah (-). Penurunan berat badan
belakangan ini disangkal. mengkonsumsi OAT (-) Hipertensi (-) diabetes (-), asma (-).

Ku : sedang / gisi baik


Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 130/80 mmHg
N. 82 x/m
P. 26 x/menit
S. 38.0

Kepala : dbn
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat luka
Palpasi : vocal fremitus ka=ki, ictus cordis teraba
Perkusi : sonor,
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/+, wh -/-. BJ I/II murni reguler murumur (-)

Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

Wbc. 4,8
Rbc. 3,51
Hct. 29,6
Hb. 9,1
Plt. 253
Gds. 156

Ivfd RL 20 tpm
Drips paracetamol 1 gr/8 jam (k/p)
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi metilprednisolon 125 mg/8 jam
Azitromicin 1x500 mg
Salbutamol 3x2 mg
Ambroxol 3x30 mg

Obat pulang
Cefixime 2x200 mg
Codein 3x20 mg
Hemafort 2x1
Ranitidine 2x1
47.
Other specified diabetes mellitus –

Ny. Y/76 thn/165 cm/73 kg

Pasien masuk dengan keluhan luka pada paha kanan dialami sejak 1 minggu yang lalu, awalnya
hanya berupa bisul sebesar biji jagung, tetapi lama kelamaan luka tersebut membesar hingga
mengeluarkan nanah. Mual (-) muntah (-) batuk (-) sesak (-). Pasien juga mengeluhkan sering
merasakan lapar dan haus disertai dengan sering buang air kecil. Riwayat diabetes (+) sejak 1 tahun
yang lalu dan saat ini pasien tidak rutin menggunakan insulin. Riwayat amputasi pada jari karena
DM, riwayat hipertensi (+).

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : Composmentis

Ttv
Td. 150/90 mmHg
N. 83 x/m
P. 18 x/m
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas
Nampak luka disertai pus berukuran kurang lebih 5cm x 3cmx 2 xm dengan batas tegas di area femur
posterior dekstra.

Wbc. 7,6
Rbc. 2,96
Hct. 27,3
Hb. 8,8
Plt.417
Gds. 340 mg/dl

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi metronidazole 500 mg/8 jam
Candesartan 1x8 mg
Amlodipine 1 x 10 mg
Novorapid 3x10 unit
Wound toilet

48
Tn.M/ 31 tahun / 167 cm/65 kg
Pasien masuk dengan keluhan utama demam tinggi. Demam di alami sejak 3 hari yg lalu dengan pola
demam naik turun, demam turun ketika diberi obat penurun demam lalu naik kembali. Nyeri kepala
(+), mimisan (-), kejang (-), batuk (-), mual(+), muntah(+)2x, nafsu makan menurun (+), BAB (+) biasa,
BAK (+) lancar.

Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada.

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM

Td 130/80 mmHg
P 20 x/m
N 90 kali per menit
Suhu: 38,5 c

Kepala : dbn
Thorax: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:
Rumple leed (+)

WBC:8,1
PLT: 127
rbc : 5,38
hct : 48,1
hb : 15,1

IVFD RL 24 tpm
Drips paracetamool 1gr/8 jam
Injeksi Ranitidin 1 A/12 jam
Injeksi Dexametasone 1A/8jam

49
dyspepsia
Ny. N/ 66 thn/ 160 cm/55 kg

Pasien masuk dengan keluhan badan terasa lemas, disertai dengan nyeri pada area ulu hati yang
dirasakan sejak kemarin, keluhan tersebut telah dirasakan sejak lama, tetapi kondisinya kadang
membaik dengan sendirinya. Mual (+), muntah (+) 2 kali, darah (-). Demam (-), batuk (-), sesak (-).
Riwayat DM (-), Hipertensi (-), Maag (+)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 110/70 mmHg
N. 86 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36.8

Kepala: dbn
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema -/-

Wbc. 9,3
Rbc. 3,9
Hct. 42,2
Hb. 9,4
Plt. 235

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi pantoprazole 1 A/12 jam
Injeksi ondancentron 1A/8jam
Sucralfat syrup 3x2 cth

50
N93 - Other abnormal uterine and vaginal bleeding - 
Ny. Aliana; 29 th; 160cm; 48kg
dewasa
Perdarahan pada jalan lahir sejak 1 bulan yang lalu,keluhan juga terkadang disertai dengan kram-
kram pada perut.

Riwayat Asma (-), alergi(-), ht (-), dm(-)


Riwayat kb suntik
Riwayat tidak haid selama 6 bulan
Riwayat tes kehamilan (-)
Riwayat pengobatan (-)
KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 120/80 mmHg


N. 82 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,5

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-, Fluxus darah (+)
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

Wbc 7,3
Rbc 3,2
Hb 11,5
Plt 210
Hct 36,2

USG : Hiperplasia Endometrium

IVFD RL 20 tpm
Inj. Asam Tranexamat 0,5gr/8jam/iv
Asam Mefenamat 500mg 3x1/oral
SF 1x1/oral
Observasi perdarahan

51
O05 - Other abortion –
Ny. W/32th/165cm/52kg
dewasa

Perdarahan pada jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, disertai keluarnya gumpalan darah. Nyeri pada
perut bawah sejak 1 hari yang lalu. Lemas (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah(-).

Riwayat asma (-), alergi (-), dm (-), ht (-)


Riwayat trauma disangkal, riwayat koitus beberapa hari yang lalu
Riwayat pengobatan (-)
Riwayat tes kehamilan (+)
Riwayat menarche umur 16th, haid teratur setiap bulan, menggunakan 1-2 pembalut.
Riwayat persalinan (-), riwayat keguguran (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 120/80 mmHg


N. 88 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-, TFU ttb, nyeri tekan suprapubik (+)
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

Pemeriksaan dalam :
Vulva/vagina : dbn / dbn
Pembukaan : 1 jari sempit
Panggul dalam kesan cukup
Pengeluaran : lendir (-), darah (+)

IVFD RL 20 tpm
Metilergometrin tab 3x1/oral
Asam Mefenamat 3x1/oral
SF 1x1/oral
Pasang kateter
Observasi perdarahan
Pro kuretase

52
Ny. J/24 thn/162 cm/70 kg
Pasien G2P1A0 Uk : 37-38 minggu, masuk dengan keluhan pusing, dialami sejak 2 hari yang lalu.
Penglihatan kabur (-), sesak nafas (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (+), perdarahan jalan lahir (-),
pasien juga mengeluhkan bengkak (+) pada kedua kaki sejak 1 hari yll. BAB dan BAK biasa.
ANC rutin (+), riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat Asma (-), alergi(-), ht (-), dm(-)
Riwayat kb suntik/3 bulan
Riwayat pengobatan (-)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 160/100 mmHg


N. 86 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : Peristaltik (+), NT/MT -/-
Ext : akral hangat +/+, edema +/+

L I : TFU 38 cm
L II : kiri kesan ekstremitas, kanan kesan punggung
L III : Bagian terendah janin : kepala
L IV : Konvergen, 5/5
HIS : -
DJJ : 134 x/m
Pergerakan janin : + 12 kali/12 jam
Anak kesan tunggal
TBJ : 3800 gr

Pemeriksaan dalam
Porsio : lunak, tebal
Pembukaan : 1 cm (seujung jari)
Ketuban (+)
Panggul kesan cukup
Pengeluaran : lender (+), darah (-)

Wbc 8,8
Rbc 4,43
Hb 11,3
Plt 235
Hbs Ag non reaktif
Sgot 35
Sgpt 25
GDS 110
Proteinuria ++

IVFD RL 20 tpm
MgSO4 (loading dose 4 gr MgSO4 40% dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam 30 menit (73 tpm),
maintenance 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc RL habis dalam 6 jam (28 tpm))
Nifedipin 3 x 10 mg
Observasi KU, TTV, dan BJF
Pro SC

53
Ny. N/23th/168cm/57kg
 O21 - Excessive vomiting in pregnancy – 
Dewasa
Pasien G1P0A0 uk 12 minggu masuk dengan keluhan mual dan muntah, frekuensi 6x isi makanan
dan air, nyeri ulu hati (+), riwayat muntah 1 bulan yang lalu.
Riwayat ANC (-), TT (-), Fe (-)
Riwayat DM (-), HT (-), Asma (-)
Riwayat pelepasan darah (-), riwayat koitus (-), riwayat trauma (-), riwayat test kehamilan (+)

KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM

Td. 120/80 mmHg


N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : peristaltik (+) kesan normal, NTU (+), TFU simpisis
Ext : akral hangat +/+, edema -/-

IVFD RL 28 tpm
Inj. Ranitidin amp/12jam/iv
Inj. Metoclopramid/8jam/iv
Observasi KU dan Tanda Vital

54-59
60
Ny. W/55thn/158cm/65kg
Pasien masuk dengan keluhan lemas seluruh badan, yang dirasakan sejak bebrpa bulan yang lalu,
memberat sejak seminggu terakhir, pasien juga merasakan perubahan pada kulitnya yang semakin
menguning,nyeri ulu hati (+), tidak nafsu makan, demam (-), batuk (-), sesak (-). Riwayat keluhan
serupa sebelumnya.
Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 130/70
N. 80
P. 20
S. 37
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik +/+
Thorax : dbn
Abdomen : tampak cembung, peristaltic (+) kesan normal,nyeri tekan epigastrium (+),murphy sign
(+), hepar teraba 3 jari dibawah arcus costa dektra.
HbsAg non reaktif
Wbc 15,9
Rbc 3,10
Hb 8,1
Plt 305
Gds 180
SGOT 68
SGPT 65
USG :
Kesan cholelithiasis

Ivfd Aminofluid 16 tpm


Injeksi Cefotaxime 1gr/12 jam
Injeksi Ranitidin 1 gr/12 jam
Curcuma 3x1
Histapan 2x1
Ursodeoxicolin 3x1

61
Acute appendicitis –
17 juni/
Tn.O/40 thn/165 cm/65 kg
pasien masuk dengan keluhan nyeri pada bagian perut bagian bawah, yang dialami sejak kemarin,
nyeri yang dirasakan bersifat terus menerus, berdasarkan pengakuan pasien, nyeri awalnya berada
di arean pusar. mual (+), muntah (+) 2 kali berisikan makanan. demam (+), batuk (-), sesak (-). bak
dan bab dalam batas normal.
riwayat keluhan serupa sebelumnya tidak ada, riwayat operasi tidak ada.

ku ; sedang
kesadaran : CM

TD. 130/80 mmHg


N. 98
P. 20
S. 38,5

kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen :
. tampak cembung, eritem (-), penonjolan (-)
. peristaltik (+) kesan normal
. thympani
. nyeri tekan kuadran kanan bawah , rovsing sign (+), rebound tendernes (+)
ektremitas : akral hangat +/+

WBC. 15.7
RBC. 3,2
HCT. 36,6
PLT. 178
Hb. 11,5

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inejksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
pro appendectomy

62
An. A/10 bln/130cm/11 kg
Pasien masuk dengan keluhan BAB encer sejak tadi pagi sebanyak >10x, ampas (+), lendir (-), darah
(-), mual (+), muntah (+) 3x, demam (-), batuk (-), BAK dan BAB biasa. Riwayat keluhan sebelumnya
(-), penyakit lain (-), alergi obat (-), riwayat imunisasi (+) lengkap
Ku : sedang
Kesadaran : CM
N. 140
p. 36
s. 37
mata cekung +/+
thorax : dbn
abdomen :
tampak cekung, peristaltic (+) kesan meningkat, organomegaly (-)
ekstremitas hangat +/+
wbc. 8,66
hb 12,5
rbc 3,65
plt 320
IVFD Asering 16 tpm
Zink syrup 2x I cth
L bio 1x1 sachet
Injeksi ondancentron 1/3 amp/12 jam

63
Disorders of vestibular function - Dyspepsia

Ny. L, 35 thn; 160 cm; 65 kg


Pasien masuk dengan keluhan pusing berputar, yang telah dirasakan sejak tadi pagi. Kondisi tersebut
diperberat dengan perubahan posisi terutama dari posisi tidur ke posisi duduk. Mual (+), muntah (+)
terutama ketika serangannya datang. Demam (-), batuk (-), sesak (-), penurunan pendengaran
disangkal. Pasien pernah mengalami hal yang serupa sekitar beberapa bulan yang lalu,, riwayat
trauma (-)

Ku : sedang
Kesadaran : composmentis

Ttv
Td. 140/80 mmHg
N. 96 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37.0

Kepala
. Telinga : serumen (+/+), sekret (-/-)
. Hidung : dbn
. Tenggorokan : T1/T1, hiperemis (-)
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : hangat (+/+)

Wbc. 8,3
Rbc. 2,35
Hct. 42,5
Hb. 11,2
Plt. 196

Ivfd RL 16 tpm
Betahistine maleat 6 mg 3x1
Flunarizine 3x1
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam

64
An.N/2 thn/90 cm/11 kg
Pasien masuk dengan keluhan panas 6 hari, naik turun, turun sesaat dengan obat dari dokter
batuk 6 hari,batuk (+) berdahak, warna putih, pilek 5 hari, ingus kehijauan, nyeri telan 3 hari,
sesak (-), nafsu makan dan minum menurun, bengkak di leher bawah dagu 3 hari, sesak 2
hari, bertambah berat. Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada, riwayat imunisasi (-).
KU : sedang
Kesadaran : CM

N. 110 x/m
S. 38,0
P. 22 x/m

kepala : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-


mulut : T2/T2 hiperemis (+), pseudomembran +
faring hiperemis +
thorax : dbn
abdomen : dbn
ekstremitas : hangat +/+

wbc 24,7
rbc 3,99
hb 10,3
plt 438
hvt 31,9

ivfd asering 10 tpm


azitromicin 1x200 mg
injeksi ceftriaxone 1 gr/24 jam
drips paracetamol 120 mg/6 jam
Pulv batuk 3x1 pulv
ADS 40.000 IU

65
Ny. S/22 thn/165 cm/52 kg
Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas sejak 30 menit yang lalu sebelum masuk rumah sakit,
pasien merasakan sesak dirasakan memberat ketika tertidur dan merasa lebih nyaman ketika duduk.
Pasien sulit untuk berbicara baik itu hanya kata kata. Serangan terakhir pada 2 hari yang lalu, dan
dalam 1 bulan telah terjadi 5 kali serangan serupa. Pasien juga mengeluhkan batuk (+), mual (-),
muntah (-). BAB (-) 2 hari, BAK normal. Riwayat asthma (+), riwayat keluarga (+) ibu kandung
menderita asthma.

Ku: sakit sedang


Kesadaran : composmentis

TD : 130/80 mmHg
N : 110 x/m
P : 30 x/m
S : 37 °C

Kepala : dbn
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, Vf simetris, sonor seluruh lapang paru, vesicular (+/+)
wheezing (+/+) , ronkhi (-/-)
Abdomen : dbn
Ekstremitas :dbn

WBC : 9.2
Rbc. 3,42
Hct.38,2
Hb : 9.3
PLT : 205

IVFD RL 16 tpm
Nebulisasi : combivent 1 sach + NaCl 0,9% 2,5 cc
Inj metilprednisolone 125mg / 8 jam
Salbutamol 2 mg 3 x 1 tab
Ambroxol 30 mg 3 x 1 tab

66
tn. S/73thn/165/55kg
pasien masuk dengan keluhan benjolan pada lipatan paha kiri sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya
benjolan terasa sekitar 2 tahun yang lalu sebesar kelereng, lama kelamaan membesar, dan masih
dapat masuk kembali dengan sendirinya ketika berbaring dan muncul ketika pasien beraktifitas
sebagai buruh bangunan. Nyeri pada benjolan (-), demam (-), BAK dan BAB dalam batas normal,
flatus (+), riwayat trauma (-), riwayat pekerjaan mengangkat berat (+). Riwayat HT (-), DM (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 140/90 mmHg


N. 84 x/m
P. 20 x/m
S. 36,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen :, tampak datar, peristaltik (+) kesan normal, timphani (+), organomegaly(-)
Status lokalis : nampak benjolan pada area inguinal sinistra sebesar telur yang dapat dikembalikan,
finger test : benjolan teraba pada ujung jari.

Wbc. 9,8
Rbc. 3,56
Hb 10,2
Plt 250
Hct 40,5

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam
Injeksi Ketorolac 1A/8 jam
Injeksi Ranitidin 1A/12 jam
Pro Herniotomi

68
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle –
Tn. L/35 thn/166 cm /75 kg
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sebelah kanan disertai nyeri. Nyeri dan
bengak dirasakan kurang lebih 1 Minggu terakhir, awalnya hanya benjolan menyerupai kepala
pentul, lama kelamaan membesar. Saat ini pasien sulit untuk tidur terlentang. Keluar darah (-),
nanah (-). Mual (-) muntah (-). Riwayat keluhan yang serupa 1 bulan yang lalu tapi sembuh dengan
sendirinya.

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
Status lokalis
Nampak abses dengan diameter 6 cm disertai kemerahan, punctum (-) pus (-)

WBC 15,6
RBC 3,62
Hb. 10,3
Hct. 35,2
PLT. 254

Ivfd Rl 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Pro insisi drainase

69. lipoma

70.
Ny.S/59 thn/158/60
Pasien datang dengan keluhan benjolan di pergelangan tangan kanan. Keluhan dirasakan sejak 2
tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan sangat kecil. Namun lama kelamaan benjolan dirasakan
membesar. Karena benjolan yang membesar, dirasakan mengganggu aktivitas. Setiap melakukan
aktivitas dengan tangan kanan seperti bertani, mencuci atau memasak pasien merasakan nyeri.
Benjolan di tempat lain disangkal.

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
Status lokalis
Look : tampak massa sebesar 2x2x1cm, deformitas (-), rubor (-)
Feel : nyeri tekan (+), permukaan halus, kenyal, bebas dari kulit di atasnya, tidak bisa digerakkan
dari dasarnya, kalor (-)
Movement : tidak ada keterbatasan ROM

Pro eksisi
Ivfd Rl 16 tpm
Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inejeksi Ranitidin 1A/12 jam
Injeksi Ketorolac 1A/8 jam
71
Diagnosa aps ccs iii + DM type 2
Tn. U/46 thn/168/65
Pasien masuk dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 bulan lalu dan memberat 1 hari yang lalu
sesak muncul saat pasien berjalan dan beraktivitas berat pasien juga mengeluh susah tidur. Saat
tidur harus menggunakan 2 bantal. Nyeri dada (+) seperti tertekan yang menjalar hingga ke bahu kiri,
batuk (+) demam (-) mual (-) muntah (-) BAB (+) normal BAK normal

KU: sedang
Kesadaran: Compos mentis

Td. 130/80 mmHg


R. 36x/m
N. 70x/m
S: 36,4

Kepala : dbn

Pulmo
I/P = simetris/vf kanan=kiri
Perkusi =sonor +
Auskultasi = Vesikuler , RH (+/+) basal Wh(-/-)

Cor
I: ictus cordis nampak
P: ictus cordis teraba
P: pembesaran jantung (-)
A: BJ I/II reguler

Abdomen : dbn

Ekstremitas: akral hangat (+/+) , edema (-/-)

WBC : 10.77
RBC : 5.36
HB : 15.5
PLT : 340
GDS : 304 mg/dl
Creatinin : 1,36 mg/dl
Urea : 51 mg/dl
O2 3 lpm
Ivfd RL 16 tpm
Injeksi Ranitidin 1A/12 jam
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam
Novorapid 3x6 unit
Berikan aspilet 80 mg 0-0-1
clopidogrel 75 mg 1-0-0
atirvastatin 20 mg 0-0-1
isdn 5mg 3x1
ramipril 5mg 0-0-1
beta one 2,5 mg 1-0-0.

72
Adhf ec hhd
Tn. L /51 thn/165/60
Pasien masuk dengan keluhan sesak sejak 20 menit lalu sesak terasa seperti ditekan. Membaik ketika
pasien setengh duduk sehingga pasien juga sulit bicara. Pusing (+) batuk (+), nyeri dada (-), BAB (+)
biasa BAK (+) lancar. Pasien mempunyai riw. jantung dan DM

KU: lemah
Kesadaran: Compos mentis

TD:160/90 mmHg
R:26x/menit
N: 81x/menit
S: 36,7 derajat celcius

Mata: anemis (-/-) , ikterik (-/-), pupil isokor

Pulmo
I/P = simetris/vf kanan=kiri
Perkusi = sonor +
Auskultasi = Vesikuler , RH (-/-) Wh(-/-)

Cor
I: ictus cordis tidak nampak
P: ictus cordis tidak teraba
P: pembesaran jantung (-)
A: BJ I/II reguler

Abdomen : dbn

Ekstremitas: akral hangat (+/+) , edema (+/+)

Wbc. 12.26
Hb. 10.2
Plt 253
Hct. 38,5
GDS = 120
Ekg sinus ritme, lvh+, slight st elevasi ii, iii, avf

Ivfd RL 16 tpm
Injeksi furosemid 2x1 ampul
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam
ramipril 5 mg 0-0-1
beta one 2,5 mg 1-0-0
clopidogrel 75 mg 1-0-0
aspilet 80 mg 0-01
atorvastatin 20 mg 0-0-1,

73
Ny W/45 thn/166 cm/65 kg

Pasien masuk dengan keluhan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu, memberat tadi pagi. Pasien juga
mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang dan terkadang menjalar ke rahang dan bahu
sejak 3 bulan lalu dan memberat sejak tadi pagi. Batuk (+) 4 hari, mual (-),muntah (-). Nafsu makan
menurun. BAB dan BAK (+) biasa.
Riwayat DM (-), Riwayat HT (-)

KU : Sedang
Kesadaran : Composmentis

Td. 130/90 mmHg


S. 36.7 C
N. 137x/menit
R. 27x/menit

Kepala : DBN
Pulmo
I : simetris
P: vf ka=ki
P: sonor seluruh lapang paru
A : Ves = +/+, Rh -/-, Wh -/-

Cor:
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus Cordis teraba
P: Perbesaran jantung (-)
A: Bunyi jantung I/II regular takikardi, murmur (-)

Abdomen : BDN

Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

EKG
Sinus takikardi, T inverted II, III, AVF

Ivfd RL 10 tpm
Injeksi furosemide 1 amp/12 jam
ISDN 5 mg 3x1
Clopidogrel 75 mg 1-0-0
Atorvastatin 20 mg 0-0-1
Ramipril 2,5 mg 0-0-1
Bisoprolol 2,5 mg 1-0-0

74
Ny. A/ 60 thn/ 162 cm/60 kg
Pasien masuk dengan keluhan badan terasa lemas, disertai dengan nyeri pada area ulu hati yang
dirasakan sejak kemarin, keluhan tersebut telah dirasakan sejak lama, tetapi kondisinya kadang
membaik dengan sendirinya. Mual (+), muntah (+) 2 kali, darah (-). Demam (-), batuk (-), sesak (-).
Riwayat DM (-), Hipertensi (-), Maag (+)
Ku : sedang
Kesadaran : composmentis

Td. 120/80 mmHg


N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37,0

Kepala: dbn
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema -/-

Wbc. 8,2
Rbc. 4,20
Hct. 40,2
Hb. 10,4
Plt. 216

Ivfd RL 20 tpm
Injeksi pantoprazole 1 A/12 jam
Injeksi ondancentron 1A/8jam
Sucralfat syrup 3x2 cth

75
Ny.T/35 thn/158/58
Pasien masuk dengan nyeri perut bawah sejak kemarin, yang terus menerus, mual (+),muntah (-).
Demam (-), pusing (+), BAB biasa, nyeri perut bawah saat berkemih.
Riwayat penyakit sebelumnya (-)

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 140/90 mmHg


N. 98 x/m
P. 20 x/m
S. 37,2

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-
Wbc. 10,9
Rbc. 3,68
Hct. 40,8
Hb. 11,5
Plt. 206

Urinalisis
Leukosit 10 llp (meningkat)
Ivfd RL 20 tpm
Injeksi Ranitidin 1 amp/ 12 jam
Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam

76
Tn. D/25 thn/167 cm/56 kg
DHF
Pasien masuk dengan demam selama 3 hari, pola demam naik turun, turun ketika meminum obat
penurun demam, bebas demam (-), nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+) 1 kali, nafsu makan
menurun, mimisan (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat maag disangkal.

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 130/80 mmHg


P 22 kali per menit
Nadi 88 kali per menit
Suhu 38,9 c

Kepala : dbn
Thorax: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: hangat +/+
Rumple leed (+)

WBC:8,5
PLT: 88 (Plt serial 3 hari 110)
rbc : 4,25
hct : 38,2
hb : 10,4
Widal test (-)

Tirah baring
Banyak minum
Ivfd Asering 40 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Hemafort 3x1

77
Ny. B/36 thn/150/55
Nyeri ulu hati, dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak kemarin, nyeri terasa tertusuk
tusuk, perasaan terbakar terasa di daerah dada, dan mulut sering terasa asam. Pasien juga
mengeluhkan mual tapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan lain disangkal.
Riwayat :
Maag (+)
KU : Sedang
Kesadaran : Composmentis

TD : 130/80 mmhg
S :36.5C
N : 88x/menit
R : 20x/menit

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd:
I : tampak datar
A: BU (peristaltik) (+) kesan normal
P : nyeri tekan epigastrium (+)
P : Tympani
Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

Wbc 9,2
Rbc. 4,50
Hb. 9,2
Hct. 38,3
Plt. 240

Ivfd RL 16 tpm
Injeksi Omeprazole 1 amp/12 jam
Sucralfat syrup 3x2 cth

78
Tn. L/25 thn/167 cm/52 kg
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak kemarin, hari ini sebanyak >5 kali, ampas (+), lender
(+), darah (-), pasien menyangkal bab cairnya seperti cucian beras, demam (+) sejak tadi pagi, mual
(+), muntah (+) 2 kali. Batuk (-), sesak (-). BAK biasa. Riwayat mag disangkal.

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 130/80 mmHg


N. 80 x/menit
P. 23 x/menit
S. 39,8

Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen
I : tampak datar
A: peristaltic (+) kesan meningkat
P: timphani (+) 4 kuadran
P: nyeri tekan (-), organomegali (-)

Ekstremitas : hangat +/+


Wbc. 12,5
Rbc.4,20
Hb. 12,7
Hct. 42,5
Plt . 190

IVFD RL 20 tpm
Injeksi pantoprazole 1A/12 jam
Injeksi Ondancentron 1A/8 jam
Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Paracetamol 3x500 mg
New diatab 2 tab/BAB
79
Tn. R/28 thn/160 cm/56 kg
Thpoid
Pasien masuk dengan demam selama 1 minggu, pola demam naik turun, naik ketika setelah
berkativitas dan menelang malam hari, dan setelah padidansiang hari pasien emrasa agake enakan.
bebas demam (-), lemas (+), pegal seluruh badan (+), nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+) 1 kali,
nafsu makan menurun, mimisan (-). BAB cair (+) sejak 3 hari yang lalu, BAK biasa. Riwayat maag
disangkal.

Ku : sedang
Kesadaran : CM

Td. 110/80 mmHg


P: 20 kali per menit
Nadi: 76 kali per menit
Suhu: 38,5 c

Kepala : dbn
Thorax: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: hangat +/+

- WBC:10,5
- PLT: 210
- rbc : 3,60
- hct : 38,2
- hb : 12,4
Widal test (+)1/320

Ivfd RL 20 tpm + Neurosanbe 1A


Injeksi Ranitidin 1A/12 jam
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam
Injeksi Paracetamol 1gr/8jam

80

Anda mungkin juga menyukai