Anda di halaman 1dari 678
TOs UT RA AICI) CT Cae Sistem Pelipatganda Tee Seer Mulyadi UNCER CEL LMU CL et) ad pens ety Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Mulyadi Manajer Penerbitan: Eelward Tanniaya Koordinator Penerbitan dan Produksi: Ariyanto Copy Editor: Menik Budiarti ‘Tata Letak: M. Azhari Desain Cover: Simasiergratis Hak Cipta ©2007, 2001 Penerbit Salemba Empat Wilaya Grand Center Blok D-7 J, Wijaya 2, fakarta 12160 Telp. : (021) 721-0238, 725-8239 Fals. + (021) 721-0207 Website : www.penerbitsalemba.com mail + infowpenerbitsalemba.com Hakciptadilindungi undang-undang, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku iai dalam bentuk apa pun, baiksecara elektronik maupun mekanik, ermasukmemfotokopi,merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertuis dari Penesdit, UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TATIUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1. Barang siaps dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau ‘member izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/aiau denda paling banyak Kp 3.000.000.000,00 (Lima miliar rupiah). Barang sap» deagan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada unum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait scbagiimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana ponjara paling lama 5 (Lima) tahun danfatau dends paling banyak Rp '500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) Mulyaci Sistem Perencansan dan Pengendalian Mangjiemen —Jakarla: Sslemba Empat, 2007. 1 jil, 21 x 26 em, 884 hal ISBN 978.079.691-417-3 1. Manajemen 1. Judul KATA PENGANTAR GH Pre ey ta seme oor ee Juul Bula ia __ Slbsiesi Etorons a {ater Blaang zaman weknooa inormes 3 ease 1) Paseeer hewenen cain zamenemncoal vars PPerubahar dalam Eds Ketga i wi Zanan Strategic Quality Management 4 eae WE ceeee (ede 2 Ce Re rnRe ee eee as acme ae Hes ep JM Statstoal cuaty Conte) 2 pean 3S Zeman inn Kualas (Qual Aswan Em) 4 Ca a ceca DAFTAR ISI RINGKAS: xv ‘Strategic Guality Managment Era) 45 Pras psp Menlo dl Zee Bee Ateetan® ois ‘Strategic Quality Management 46 Zanan Revol Menajnen "7 (ERG cnancka konsepTuAL ‘abap Pergeseran Paradgma 53 BAB 1 RERANGIA SONSEPTUAL PENDESAINAN — Pugeeomn Pudigna Nanjanan ang dara ‘SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Berlangsung Setarang 55 RTM 4 Reangia Pergembagad Inv dan Pengahuan or nea A = Se 60. (os a a Kegiaan Utama untuk Memujudlan Organiast SSsbagsi Wealth cating Inston 2 Defrisi Sitom Perencanaan dan Pengendalan Manajemen 3 Pentngrya SPW caam Fengeblaan Perusahaan 4 Mengapa SPPN, Sukan SPAM 5 Rerangka Konseptual Pendesairan SPPM 6 RRerangka KonowptuaPendesaizan SPPM yang Sesuci conga Lingkungen Bsns Gobal 18 Corgansas Fer.sanaan sebagai Weamn-mutpyrg institution 15 Pndekaten dalam Pendesainandan Penginplenentasian SPPM 18 Keuragulen Contingency Aoprosch 19 Kourggulzn Hunan eapitaloverage Hpprosch 20 Ranghumen 2 Prtenyaan % ERG ivcunican piswis clopaL ‘BAB 2 KARAKTERISTIK LINGKUNGAN roses Gebalisasi Ekonomi 26 (Gambaran Perubahan Lingcungan Bisnis di aman {lebatipast Ekorom’ 20 PPerubahar Logka Produser ke Logs Customer 30 ERG cerancxa PEMBANGUNAN MINDSET YANG SESUAI DENGAN LINGKUNGAN BISN'S BAB S RERANGKA PEMBENTUKAN MINDSET 63 Pendahuuan 63 Korsep Mindsst 64 ‘Apa yang Teja Sika Mirdoo! Persone Tilak Sesuai dengan ‘Mindeot yong Digunalin unt HMendesain Siem Menajeren? 65 Resangks Korseptual Peumusan Mindset or Pengominikasian Mindset kepada Seluruh Personel Organisasi 69 Rengkunan nt Pesanyean n BAR 4 CUSTOMER VALUR MINDSET 73 endahuvan a Stapa Customer Iu? m Konsep Customer Value ma Patadigna Customer Valo Statogy 79 Proses Pemant i Produk Adalah SatuikatJasa 83 (Customer Value dalam Linghurgan Bisnis Kornpetit 84 STB PRBICAOVON DAN PIGEIDALAN NANALEWE Keyakinan Dasar dan le Dasar untuk Mewujuskan Paradgma BERGER cevorsanay sraucrur Customer Value 84 BENGENDAL IAN MANAIEMEN PPernajudan Customer Vaue Mralsotke dalam SPPM 8 Reger 69 BAE.9 RERANGKA PENDESAINAN STRUKTUR Peranyoan {SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN aaa t MANAJEMEN 171 : iS : He Konsep Stulir Seton dan Ferangka Koneepival Pendsainan ~ Shas wz ‘Pepdahuuan ______ 87 kempanen Struktut SPPM 474 ‘Paraciama Improvement Bekeanuian $8 “Bagaimaia Jka Desamn Stuktur SPPM Tidak Sesual angan Continuous improvement Mindset ______ 100. Karektensstik Lingkurgan Bisnis yang Dimasuki cleh Pennie CoML aeeReMMGSDETAGNSERMN) | aAea im Ramghunan 107. _Bagaimana da Desi Str SPPATidk eieen Berianyaan 808 ‘dengan Desain Proses SPM? 178 Gatun Akg 808 Rangkuman 179 Rabe orronrumryuuspsrr aa. Patanaan i79 oe ee Cation ‘9 Pendahwuan, ‘Att rosin Solve Medsot iz BAB 10 STRUKTUR ORGANISAS! 181 Copertiyadet pie eerie a Beta Mecca Krsltrshk Onna ang Mami rebiom PanelatanFungsonal Herts 182 lng Mis dengan Karke ran yang Meri Ton Kans Linglungsn Gs dv Sat Peletasn 169 Spontoni nds ; eo asc asin CSTR OTE 192 anette rial Ke tal asi han Ratesha SV Poi ad aCe 1% Sielgilyong DRostian? cent a ess etn Oppenly Marea! an De Tn Le sun Renosra Staak aan Manca DIT 28 Raighuran Petwsden Silen Ouneris Apron aon SSEGSPPU 208 ions Ruger 26 ‘Gain de Feary ae BAB 7 EMPLOYEE EMPOWERMENT Caplan Akh 2a Peat 4 Nengapa Pet Penberdayean Karwan? ORGANIZATION 209 rise Penbetdaysan faryaean Su Pandang Maa a aT OTC ES 28 TE So Sere Saas FemujaanlndselPenberdeyen Kaywen fede SPP 146 Tl nar argu 25 Bangkuan ___52Bagaimana Nembangun Komitmen Anggota Paranyssn 153, nits Fungsonat a Galatan Ahir 54 Keungaulan Tim Lntas Fungsional 218 Miocene A a —<—<$=$==77 : ces vere nase 7 Pendahuhian ——_______________185 “Siem Penilaian Kinerja Personel datam_ engapa Diba Cass Fincloval ao? Se Bi iim ______________________489 stem Penahargaan den Pengakuan ales Kinoqa Kanvawa Ez i nie ee Para oss fa gg ont oe Rarghuran fas BAB 12 PEMBANGUNAN ORGANISASI rania ‘IRBATAS aor alsin fi 47 Pendatuluan ar Peruana Lngkungan Bisnis yang Dihadapi oleh Feruschaan 229 Bahan dengan hak cipta FFaktor Keterhaslan Organsas dalam Lingungan Bisnis Gbal 229, Pembangunan OrgansasiBereiana yana Sehat 230 Pembargunan Batas batasHorzontal yang Sehet 235 enembusan Oatas False Clstomel 240 Menu Organisasi Gobat 243 Ranga 7 Pertenvaan Zar Calaan Aun 2a BAB 19 KEMITRAAN USAHA __249 Bensabuen — Nios tentang Hibungan Bisnis 254 DaFARS) Rangiuran Petanyaan ‘Catan Aki BAB 17 SISTEM PENGHARGAAN BERRASIS KINERJA Pendahuuan Faltor Panenti Kineia dan Defns Kinera onsen Kinans Furgs Sistom Penghargean Bofbass Kin Penaploiaan Kine Fersorel Recangla Perdesanan Sstom Pongelolaan Kinja Prsonel a clam Sisten Pendsbrakan Mis tentang Hubingan Biss 2d Tujaan Penbangunan Kemitaan Usaka 75 Landasan Xemiraan Usaha oT ‘Mindset yang Mendasan xemittsan Usaha 251 “Tipe Kemiraan Usaha 283 Tahaptahap Penbangunan Kenitraan Usata orga Pe ial de Mita Seri ss. Damgak Kemitraan Usaha tethadap Siukur SPM. 258 Dangal Kemitraan Usaha efhadap [ngaian Peussiaan 257 Renghumen 268 Perteryaan 259 GalannA zi [BAB _14 PENDELEGASIAN WEWENANG VERSUS PEMBERDAYAAN KARYAWAN 271 Bencahulian an mm. Pendblagesian Newenan ‘Siapa Sebenarrya Karyawan Iu? Pasnberdayean Karyewan Dampak Posif Pemberdayaan Karyawan Pencilian Pandangan Indu tehadep Telnoog Infomasi Karaktensk Telnolog Digi! Karsten Blois di Era Teknologi Osta Dampak Toknolgi Digital Terhacap Bsns Hambatan Bisns (Gusinest Barer) Teknologi formas sebagat Perampu (Enabler) Builsing Bocks TeknologInformasi Pringe-prnip Pengambangan Toknalo) Iformasi 3 Rangkumen 207 Frertenyaan 308 Calan Abi 309 BAB 16 BALANCED SCORECARD: KONSEP, EVOLUSI PERKEMBANGAN, DAN DAMPAKNYA ‘TERHADAP DESAIN SPPM. 311 Pendahultan att Konsop den EvelusiPerkenbangan Balanced Scorecad © 11 Dampak Balancsd Scorecard temadap Desain SPPM 32 Fuge: Panghargaan Peniain Kinens ‘Mantaal Ponghargaan Geass Kinase Bonluk Penghargaan Postf den Neqati Kins ipa yeng Hatus Dhasikan deh Karyanan? Tips Panghaipaan Veneer Bedbace Kinea eaghargaan ornadap Kslomgok PPerghargaantemadap Coss-unctonal Tarn Hubungen antara Penghsrgaan dengan Has Kriara untuk Mengevalues Sistem Penghargaan PPerghargaan Moneiar den Kritria. Evalasi Sstem Penghargean IsuFening yang Peru Dpertimbanckan alan Pendesainan Sistem Penghargean Moneter Ranghunan Potanyean ‘Captan Aki BAB 18 EFISIENSI, PRODUKTIVITAS, DAN COST EFFECTIVENESS Pendanuuan Ukuran Kino Efsensi dan Produkivitas Predukitas sebagai Una Hine LUkuran Kina Cos! Efoctvensss aqaimna Mangulur Cost Ffscivenges suata Proses? Dapatkan CF Diterankan o Luar Preses Nanufaktur) Keungguan Uxuran Kineja Ces! Efbctveness Rargkunan Pesianyan ‘Catan Akhir [ERG envesaivan PROSES SISTEM PERENCANAAN, PENGENDALIAN MANAJEMEN. BAB19 KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN PROSES SPPM Pendahuvan Later Beakang Marajemen Statea DDanpakLinghungan Biss Tubulen dan Kompatiie teshadap Tipe Perencanaan Penisahsan Konsep Manaemen Stabgik Tato tap Mansjemen Strategie 32 333 334 37 338 258 358 283 353 383 5 385 oer 388 370 372 374 378 377 279 379 380 381 330 292 594 305 930 37 399 200 400 41 408 410 Bahan dengan hi image not available image not available image not available BAB RERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN PENDAHULUAN Buku ini berisi pelajaran tentang pendesainan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen yang sesuai dengan lingkungan bisnis yang, dimasuki oleh organisasi perusahaan. Oleh Karena itu, dalam Bab 1 ini diuraikan rerangka konseptual (conceptual framework) pendesainan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen. Pertama kali dibahas tujuan organisasi dan cara untuk mewujudkan tujuan tersebut. Kemudian diurzikan konsep sistem, perencanaan dan pengendalian manajemen dan pentingnya sistem tersebut di dalam pengelolaan organisasi perusahaan. Uraian tentang rerangka konseptual pendesainan sistem porencanaan dan peagendalian manajemen menupakan fokus bab ini, yang sckaligus memberikan gambaran bagaimana materi buku ini diorganisasi sesuai dengan rerangka konseptual tersebut. Dalam bab ini diuraikan pula dua penckatan yang digunakan untuk mendesainsistem perencanaan dan pengendalian manajemen: pendekatan kontiniensi (contingency approach) dan pendckatan pengungkit modal manusia (human capital leverage approach) TUJUAN ORGANISASI ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN KEKAYAAN COrganisasi adalah kumpulan orang yang memiliki kompetensi yang berbeda- beda, yang membangun saling ketergantungan di antara mereka untuk mewujudkan tujuan bersama, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya Pada dasamya tujuan bersama yang, ingin diwajudkan olch organisasi adalah penciptaan kekayaan, oleh karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai institusi pencipta kokayaan (ivealth-creating institution), Dengan kekayaan yang berhasil diciptakan, organisasi akan mampu memberikan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan organisasi (sakcholders). Kekayaan dapat bersifat material image not available image not available image not available BAB I= NS SANA SS CALAN WANAENE MENGAPA SPPM, BUKAN SPM? Dimasa lalu (tahun 196(-ansampai dengan tahun 1990-anj, sistem perencanaandan pengendalian manajemen (management plarning aad control system) lebih dlikenal dengan sebutan sistem pengendalian manajemen (management control system), Buku yang sangat terkenal yang, membahas sistem pengendalian manajemen ditulis oleh Robert N. Anthony dan Dearden dengan judul Management Control System, Bul tersebut pertama kali terbit pada tahun 1965, Penulis-penlis lain berikutnya seperti Marcieriello dan Kenneth Merchant menggunakan judul yang sama dengan judul yang dipakai oleh Anthony dan Dearden. Mengapa pare penulis tersebut menggunakan istilah management control systenr (sistem pengendalian manajemen atau disingkat SPM)? Karena sistem pengendalian manajemen pada waktu itu dititikberatkan padaaspek pengendalian, yaitu sistem yang digunakan untuk mengendalikan pengimplementasian dan pengendalian rencana. Pada masa itu, misi, visi, danstrategi dirumuskan melalut cara yang, bersifat ad hoc clan melalui proses yang tidak terstruktur. Perumusan mmisi, visi, dan strategi merupakan kegiatan kreatif yang dilakukan oleh manajemen puncak yang memerlukan strategic contra, yang berada di luar daerah managentent control. Strategic control adalah pengendalian atas perumusan misi, visi, dan strategi organisasi, sedangkan management control adalah pengendatian atas pengimplementasian dan pengendalian pelaksanaan rencana organisasi. Sistem pengenclalian mangjemen dlititikberathan pada aspek pengendalian, clan sistem int cocok untuk menghadapi lingkungan bisnis stabil dengan intensitas persaingan yang rendah, Dalam lingkungan bisnis stabil dan intensitas persaingan rendah, imisi, visi, dan strategi organisasi jarang sckali mengalami perubahan, schingga sokali ditetapkan, fokus kemudian diarahkan ke pengimplementasian misi, visi dan strategi sesuai dengan yang telah ditetapkan Dalam dekade tahun 199¢-an, pemanfaatan personal computer (PC) dalam bisnis dan kehiclupan menjadi sangat intensif can ekstensif. Keadaan demikian menyebabkan lingkungan bisnis menjadi sangat turbulen dan kompelitif. Lingkungan yang demikian menuntut setiap organisasi untuk senantiasa ‘memantau tren perubahan yang terjadi di lingkungannya. Hasil pengamatan tren inisangat diperlukan untuk mengidlentifikasi peluang can ancaman yang (erdlapat di lingkungan luar perusahaan, Peluang dan ancaman inilah yang kemudian dipakai sebagai basis penentuan bisnis (misi),arah masa depan yang hendak ditujut (visi), keyakinan dasar, nilai dlasar dan strategi untuk mewujudkan visi organisasi Jika di masa lala, pengamatan tren, SWOT analysis, penentuan bisnis, penetapan visi, dan pemilihan strategi ini dapat dilakukan secara ad hoc, dalam lingkungan bisnis terkini, kegiatan tersebut peru dilaksanakan secara bersistem, Perencanaan menjadi kebuuhan utama agar perusahaan_ mampu memasuki lingkungan bisnis turbulen dan kompetitif, Perencanaan yang bersifat komprehensif dan terpadu, yang mencakup perencanaan yang bersifat strategik dan factical sangat diperlukan untuk menjadikan perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan bertumbuh. Jika di masa lal, dilakukan pemisahan antara strategic contro! dengan mauagement control, di masa kini, keduanya periu dipadukan ke dalam satu sistem yang disebut SPPM. image not available image not available image not available BAB I: FINS DENMAN ENOALAN AANALENEN daya akan terhamburkan tidak efektif, sehingge akan berakibat buruk terhadap Kelangsungan hidup perusahaan, Paradigma baru yang berkembang dalam manajemen untuk memasuki lingkungan bisnis global adalah: (1) customer value strategy, (2) continuous improvement, (3) organizational system, Paradigma barwini dibahas secara mendalam di lima bab: (a) Bab 4 Customer Value Mindset, (b) Bab 5 Continuous fnproaement Mindset, (6) Bab 6 Opportunity Mindset, (A) Bab 7 Cross-Functional Mindset, (e) Bab 8 Employee Empowerment Mindset. Uraian lebih lanjut tentang pembentukan mindset disajikan dalam Bab 3 Rerangka Konseptual "embentukan Mindset." Struktur SPPM Diatastelah disebutkan bahwa struktur sistem merupakan komponen-komponen yang, berkaitan erat satu dengan lainnya, yang secara bersama-sama digunakan Untuk mewujudkan tujuan sistem. Struktur SPPM terdixi atas tiga komponen (1) struktur organisasi, (2) jejaring informasi, dan (3) sistem penghargaan, Uraian lebih lanjut tentang pendesainan struktur SPPM disajikan dalam Bab 9 Rerangka Konseptual Pendesainan Struktur Sistem Perencanaan den Pengendatian Manajenten Struktar organisasi, Struktur organisasi adalah komponen ulama dalam struktur SPPM, Struktur organisasi merupakan sarana untuk mendistribusikan kekuasaan yang diperlukan dalam memanfaatkan berbagoi sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi, Pada waktu organisasi menghadapi lingkungan stabil dan kompetisi tidak begitu tajam, kekuasian dalam organisasi terpusat di tangan manajemen puncak, can delegasi wewenang kepada manajemen tingkat bawah dilaksanakan seeara terbatas, Struklur yang sesuai dengan lingkungan bisnis pada zaman itu adalah struktur organisasi fungsional hirarkhis. Untuk menghadapi lingkungan bisnis turbulen (perubahan menjadi kons- tan, pesat, radikal, serentak, dan pervasif), yang di dalamnya customer memegang Kendali bisnis (schingga kompetisi mempercbutkan pilihan customer menjadi sangat tajam), diperlukan struktur organisasi yang berorientasi kepada customer, yang, secara cepat mampu merespons kebutuhan customer, yang secara fleksibel mampu menycsuaikan diri dengan perubshan lingkungan bisnis, yang secara terpadiu memenuhikebatuhan customer, dan yang mendoronginovasi.Oleh karena itu, dalam buku ini dibahas struktur organisasi yang sestai dengan lingkungan bisnis tersebut dalam lima bab berikut int: (1) Bab 10 Pemdesaiian Organisest untuk Menyempursakan Sistem, (2)Bab 11 Penibangunan Cross-Functional Organization, (3) Bab 12Pembangunan Bounderyless Organization, (4) Bab 13 Kemitraan Usaha, dan (3) Bab 14 Pendelegasian Wesvenang versus Pemberdayaan Karyavoan. Jejaring informasi. Jejaring informesi dirancang untuk mempersatukan berbagai komponen yang membentuk organisasi dan berbagai organisasi dalam jejaring + Mindsat adalah sikap mental mapan (ved mental atihude) yang dibontuk melalui pondlidikan, pengalaman, dan prasangha, Minds terdii atas tiga komponen: paradigma, keyakinan dasa, ‘an nila dasa. Pemnbahiason lebih mendalam tentang mindset disjikan dalam Bab 4 : a image not available image not available image not available BAB I= NS DENMAN CALAN HANALEI Sistem yang digunakan untuk melaksanakan penyusunan anggaran ini dibahas secara mendalam di Bab 26 Activity Based Budgeting. Sistem pengimplementasian, Setclah rencana menyeluruh selesai disusun, langkah berikutnya adalah pengimplementasian rencana. Dalam tahap pengimplementasian reneana ini, manajemen dan karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam kegiatan nyata, Oleh karena anggaran adalah bagian dari program, dan program merupakan penjabaran inisiatif strategik pilihan untuk mewujudkan sasaran strategik, dan inisiatif strategik pilihan merupakan langkah besar untuk mewujudkan sasaran strategik pilihan, maka dalam pengimplementasian rencana, manajemen dan ka harus senantiasa menyadari keterkaitan erat di antara pengimplementasian, anggavan, program, inisiatif strategik, sasaran strategik, visi, tujuan, dan strategi. Kesadaran demikian akan mempertahankan langkah-langkah rinci yang dilaksanakan dalam tahap pengimplementasian tetap dalam rerangka strategi yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi Sistem yang digunakan untuk melaksanakan_ pengimplementasian program dan anggaran ini dibahas secara mendalam di Bab 27 Activity-Based Management Sistem pemantauan. Pengimplementasian rencana memerlukan pemantauan Hasil setiap langkah yang direncanakan perlu diukur untuk memberikan umpan balik bagi pemantauan pelaksanaan anggaran, program, dan inisiatif strategik. Hosil pengimplementasian rencana juga digunakan untuk memberikan informasi bagi pelaksana tentang seberapa jauh target telah berhasil dicapai, sasaran strategik telah berhasil diwujudkan, dan visi organisasi dapat dicapai Sistem yang digunakan untuk meleksanakan pemaniauen ates pengimplementasian program dan anggaran ini dibahas secara mendalam di dua bab: (1) Bab 28 Effective Management control System, (2) Bab 29 Activity-Based Cost System: Managerial Skill Untuk menjalankan SPPM diperlukan tiga golongan managerial skills berikut ini 1. Keterampilan dalam mengelola bisnis dan proses organisasional. 2. Keterampilan dalam mengelola perubahan. 3. Keterampilan dalam mengelola sisi b yangan organisasi Uraian lebih mendalam mengenai rerangka konseptual reskilling manajer dapat ditkuti di Bab 30 Rerangka Kouseptual Resklling Manajer Keterampilan dalam mengelola bisnis dan proses organisasional. Untuk menjalankan SPPM yang telah didesain, mangjer perlu memiliki kemampuan untuk. image not available image not available image not available BAB I: FINS DENMAN ENOALAN AANALENEN ring informasi, dan sistem penghargaan. Proses sistem terdiri atas enam tahap: perumusan strategi, perer anggaran, pengimplementasian, dan pemantauan. ‘SPPM dalam buku ini didesain dan diimplementasikan dengan menggunakan dua pendekatan: (1) contingency approach dan (2) hunen-capita-leverage approach, an strategik, penyusunan program, penyusunan Contingency Approach Sebagaimana telah disebutkan di atas, contingency approach merupakan suatts pendekatan yang menggunakan kondisi lingkungan bisnis yang akan diterapi suatu sistem sebagai landasan untuk mendesain sistem tersebut. Gambar 1.1 melukiskan pendesainan SPPM berdasarkan cortingency apyroack, Pendesainan sistem berangkat dari penentuan karakteristik lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh perusahaan. Lingkungan bisnis ibarat suatu teritorial, yang untuk menjelajahinya dipertukan suatu peta. Peta yang menggambarkan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusshaan disebut paradigma Berdasarkan paradigma ini, kita mendesain sistem—suatu alat yang kita gunakan untuk mengorganisasikan berbagai sumber daya untuk mewujudkan tujuan sistem. Contingency approach akan menyadarkan personel tentang, pentingnya pengamatan tren (trendiatching)terhadap lingkungan bisnis untuk memungkinka dilakukannya pembaruan (1 dating)terhadap paradigma personel dan imprventent berkelanjutan terhadap desain SPPM. Contingency approach sangat efektif untuk menghadapi lingkungan bisnis turbulen. Dengan contingency approaci, SPPM didesain sesuai dengan lingkungan bisnis yang dimasuki olen perusahaan. Pendesainan struktur SPPM diarahkan untuk menghasilkan organisasi yang sesuai untuk memasuki era teknologi informasi (crnss-furctional organization, boundaryless organization, pemberdayaan karyawan) Pendesainan proses SPPM ditujukan untuk memotivasi personel dalam melakukan jaiprocement berkelanjutan terhadap sistem yang digunakan untuk menghasilkan value bagi customer. Perumusan strategi ditujukan ke pemilihan strategi untuk menghasilkan value terbaik bagi cusiomer, Perencanaan strategik dengan Balanced Scorecard ditujukan untuk menghasilkan rencana strategik yang komprehensif, koheren, terukur, dan berimbang. Penyusunan program ditujukan untuk menghasilkan rencana laba jangka panjang yang menjanjikan pelipaigandaan kinerja keuangan berkesinambungan (sustainable outstanding financial performance). Penyusunan anggaran dengan activity-based budgeting, pengimplementasian anggaran dengan aetinity-bosed management, dan pemantauan dengan activity-based cost system ditujukan uniuk memfokuskan rencana laba jangka pencick, pengimplementasian dan pemantauan atas pengimplementa: rencana diarahkan ke pemuasan kebutuhan customer, Semua sistem yang didlesain untuk melaksanakan proses SPPM difokuskan untuk memuaskan kebutuhan customer, digunakan untuk memotivasi personel dalam melakukan iniproventent berkelanjutan tethadap sistem, dimanfaatkan untuk mengintegrasikan proses Tayanan kepada customer, dan ditujukan untuk melipatgandakan kinerja keuangan berkesinambungan image not available image not available image not available BAB I= NS SANA SS CALAN WANAENE 1. SPPM yang didesain menjanjikan peningkatan daya saing perusahaan, Karena leverage diletakkan pada sumber daya yang mampu menjadikan persahaan ‘unggul dalam persaingan. 2. SPPM yang didesain mampu melepaskan dan memfokuskan potensi seluruh personel (mangjer dan karyawan) perusahaan, sehingga menjanjikan pelipatgandaan kinerja perusahaan 3. Menempatkan paradigma personel dan keterampilan manajer dalam pengelolaan sisi bayangan organisasi sebagai faktor penentu keberhasilan SPPM untuk memiasihitasi pens ujucan visi organisasi. Peningkatan Daya Saing Perusahaan Melalui Keunggulan Dalamingkungan bisnis kompetitit, daya saing perusahaan dapat chbangunjika perusahaan memiliki keunggulan tertentu dibandingkan dengan pesaing, Hanya dengan membangun kemampuan personel dalam penerapan dan peningkatan kinerja pengetahuan, perusahaan dapat unggul dalam persaingan. Rosabeth Moss Kanter menckankan pentingnya modal manusia dalam menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif melalui pernyataannya sebagai berikut “To compete effectively, business must attract, retain, motioate, and utilize effectively the most talented people they caw find.” SPPM perlu didesain sedemikian rupa schingga mampu menarik, mempertahankan, memotivasi, dan memanfaatkan secara efektif modal manusia yang paling berbakat yang dapat diperoleh perusahaan Peter F. Drucker menyatakan demikian : “The function of organization is to make knowiedge productive.” Dengan demikian, tanggung, jawab designer sistem manajemen adalah bagaimana mendesain SPPM yang memungkinkan organisasi berfungsi untuk menjadikan pengetahuan produktif. Melalui husnan-resource leverage approach, SPPM. didesain untuk memfosilitasi penerapan pengetahan oleh karyawan dalam menghasilkan produk dan jasa, sehingga menjadikan produktif pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Di sampingitu, SPPM perlu didesain untuk memfasilitasi para manajer dalam menerapkan pengetahuan dalam pengelolaan Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan Melalui Human Capital Leverage Dalam manajemen tradisional, tanggung jawvab atas jalannya bisnis perusahaan terbatas hanya di tangan manajemen puncak. Karyawan hanya berfungsi sebagai ‘orang bayaran (hired lends) yang melaksanakan semua perintah yang dibuat oleh rmanajemen puncak. Oleh karena itu, SPPM dalam manajemen tradisional dides sedemikian rupa schingga tanggung javcab atas jalannya bisnis perusahaan hanya texpusat di kalangan terbatas—manajemen puncak. Untuk menghadapi lingkungan bisnis kompetitif, yang di dalamnya customer memegang kendali bisnis, tanggung jawab atas jalannya bisnis perusahaan tidak dapat lagi hanya dipikul oleh manajemen puncek. Diperlukan pengerahan 2 image not available image not available image not available (B38 KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS GLOBAL PENDAHULUAN Bab ini menggambarkan karakteristik lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan-perusahaan masa kini can masa depan. Oleh karena sekarang ini kita hidup di empat zaman sekaligus—zaman globalisasi ekonomi, zaman teknologi informast, caman sirateyic quality management, dan zaman Revolusi Manajemen— kita perlu memahami karakteristik setiap zaman tersebat dan dampaknya tethadap prinsip-prinsip manajemen. Keempat zaman tersebut sekarang sedang berlangsung bersamaan dan karakteristik setiap zaman tersebut belum mapan, schingga masih ada kemungkinan besar kerakteristik yang dapat ciidentifikasi sekarang ini akan berubah sangat berbeda dengan yang diuraikan dalam bab ini Munghin sekali karakteristik keempat zaman tersebut tidak akan pernah mapan, sehingga menuntut kita untuk senantiasa melakukan treudcoatchung —mengamati tron perubahan yang akan terjadi di masa depan, sebagai akibat dani perubahan pesat pemanfeatan teknologi informasi dalam bisnis khususnya, dan dalam kehidupan umat manusia pada umumnya. Gambaran lingkungan bisnis masa depan yang diuraikan dalam bab ini dic sajikan untuk kepentingan pergeseran paradigma manajemen ke paradigma yang, sesttai dengan lingkungan tersebut. Paradigma yang telah diperbarui inilah yang akan menjadi landasan untuk mendesain SPPM, agar sistem yang didesain nanti sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis yang climasuki oleh perusahaan ZAMAN GLOBALISASI EKONOMI Kita sekarang telah memasuki Abad ke-21, suatu abad yang diawali dengan globalisasi ekonomi yang melanda semua negara di dunia, Dalam sejarah umat ‘manusia, belum pernah pergantian abad, yang sekaligus merupakan pergantian millennium (masa seribu tahun), ditandai dengan globalisasi ekonomi yang sedemikian pesat dan pervasif. Globalisasi ckonomi dimungkinkan dengan image not available image not available image not available BAB 2:44 produser dalam menghasilkan produk dan jasa berubah dari mass production menjadi mass custon kebutuhan cusiomer berdasarkan anggepan bahwa pasar pada dasamya berupa segmented market. Dalam setiap market segment terdapat sekclompok customer yang menuntut untuk diperlakukan secara khusus oleh produser sesuai dengan kebutuhan khusus mereka, ‘Teknologi informasi menyediakan shared database yang mudah diakses, yang memungkinkan para produser produk dan jasa, serta pengecer untuk memiliki lan menggunakan informast mengenai customer mercka, Informasi yangdidapat tidak hanya informasi dasar tentang customer mereka, namun juga informasi mengenai preferensi dan berbagai tuntutan mereka, schingga keadaan ini meletakkan dasar baru dalam persaingan, Customer relationship menjadi pelipat ganda value yang dihasilkan bagi crstomer tion. Falsafah mass customization dipakai untuk memenuhi Kompetisi Semakin Tajam Globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga menyebabkan bervariesinya persaingan, Produk dan jasa dalam persaingan ‘global bersaing berdasarkan kandungan pengetahuan yang terdapat di dalamnya. Persaingan global diwarnai oleh keadaan di mana perusahaan yang, memiliki kinerja yang baik mendesak keluar perusahaan yang buruk. Persaingan global tidak lagi menganut “live and let ti,” namun berubah menjadi “live and let dic.” Perusahaan-peruschaan baru muncul, yang tidak mau mengikuti aturan bisnis yang sudah ada, aamun membawa dan membuat aturan bisnis baru, yang memaksa perusahaan-perusahaan yang sudah ada sebelumnya harus memilih: terus hidup dengan mengikuti aturan bisnis baru atau mati karena tidak mampu mengikuti aturan baru terscbut. Teknologi informasi telah mengubah secara dramatis karakteristik persaingan yang ticlak pernah diperkirakan sebelumnya oleh banyak perusahaan, Teknologi informasi memperluas hal yang mungkin dilaksanakan oleh perusahaan dalam running the business mereka, sehingga meningkatkan tuntutan customer terhadap perusahaan-perusahaan yang memenuhi kebutuhan mereka. Perubahan Menjadi Berubah Globalisasi ckenomi menyebabkan karakteristik perubahan sangat berbeda de- gan sebelumnya. jika di masalalu orang hanya mengenal bahwa yang konstan di dunia ini hanya perubahan, dalam zaman globalisasi ekonomi ini, perubahan pun telah mengalami perubahan menjadi konsian, pesat, radikal, serentak, dan pervasif. Perubahan bukan lagi sebagai anomali, namun telak menjadi suatu norma, Glabalicast ekonomi telah mengubah sifat porubahan yang terjadi dalam bisnis, Perubahan konstan berarti perubahan tanpa henti; perubahan yang satu belum selesai telah disusul dengan perubahan lainnya. Perubahan pesat berarti perubshan yang sangat cepat terjadinya, Perubahan radikel berart) perubahan mendasar sejak dari akarnya. Perubahan serentak berarti perubahan yang terjadi secara bersamean yang mencakup daerah yang sangat luas. Perubahan pervasif 2 image not available image not available image not available BAB 2:44 berkelanjutan terhadap sistem dan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan value bagi customer. Pencarian jalan bebas hambatan (by pass) mewarnai operasi perusahaan di zaman globalisasi ekonomi ini. ZAMAN TEKNOLOGI INFORMASI Kita sekarang hidup dalam saman tcknologi informasi. Teknologi informasi terdiri atas tiga komponen: komputer, telekomunikasi, dan peralatan elektronik kantor. Zaman tcknologi informasi ditendei oleh lima tren: (1) tren per automation technology ke teknologi informasi (sering kali disebut pula dengan smart tzchuology), 2) tren pergeseran ke knowledge-based works, (3) tren pergeseran ke responsibility-based organization, (4) perdagangan berjalan melalui jalan raya elektronik, (5) kekayasn lebih banyak dihasilkan dari human assets daripada financial assets, dan (6) kekayaan intelektual menjadi kekayaan perusahaan yang, paling berharga. sseran dari hard ‘Tren Pergeseran dari Hard Automation Technology ke Teknologi Informasi Dimasa lalu, masyarakat memenuhi kebutuhan produk dan jasa mereka dengan menggunakan teknologi hard automation, Sejak pertengahan abad ke-20, terjadi perubahan teknologi yang dimanfeatkan oleh masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan produk dan jasa. Masyarakat sekarang berada di dalam zaman teknologi informasi, yang di dalamnya smart fechnalogy dimanfaatkan secara las dan intensif di hampir semua aspek kehidupan. Kedua jenis teknologi tersebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda satu dengan lainnya Diclalam hard automation, apa yang harusdikerjakan (what todo) danbagaimana mengerjakannya (iow to do) telah disetel di dalam mesin. Scbagai akibatnya, pekerja tidak memiliki kebebasan dalam memilih apa yang, harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Hard automation hanya memerlukan pekerja yang terampil, dan terdapat keterpisahan antara pekerja dan alat produksinya Sart technology tidak menentukan apa yang harus dikerjakan oleh pekerja, apalagi menentukan bagaimana mengerjakannya. Komputer tidak akan dapat Gijalankan jika tidak ada perangkat Iunaknya, Untuk dapat menjalankan perangkat lunak, dipertukan keterampilan tertentu, Namun komputer dengan perangkat lunak juga tidak dapat menghasilkan apa pun, jika pemakainya tidak memiliki pengetahuan yang dapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak tersebut. Sebagei contoh, untuk menghosilkan tulisan yang berkualitas, diperlukan komputer dan perangkat lunak word processor. Namun komputer dan word processor tidak dapat menghasilkan arya apa pun, jika pemakainya tidak memiliki ide atau pengetahuan yang akan ditulis. Komputer dan word processor tidake menentukan apa yang harus dikerjakan oleh pemakai, begite pula kedua perangkat terscbut tidak menentukan bagaimana pemakai menghasilkan tulisan, Untuk menghasilkan tulisan secara produktif, di samping pemakai haus menguasai writing skill, Ja juga dituntut memullki pengetahuan (knowledge) memadai sebagai materi yang akan dikomunikasikan melalui tulisan, Dengan 3 image not available image not available image not available BAB 2:44 berjalan melalui jalan raya elektronik, sehingga transaksi dapat dilaksanakan secepat cahaya. Teknologi informasi menjadi enabler untuk membangun kemitraan usaha, sehingga melalui hubungan berkualitas antara perusahaan dengan para pemasoknya, dapat dihasilkan palue terbaik bagi customer. Kekayaan Lebih Banyak Dihasilkan dari Human Assets Dibandingkan dari Financial Assets Di dalam Bab 1 telah diuraikan bahwa tujuan organisasi perusahaan adalah menciptakan kekayaan, Dalam zaman teknologi informesi, kekayaan yang dapat diciptakan oleh organisasi berasal terutama dari iurman assets, bukan dari financial assets Schagaimana telah diuraikan di atas, teknologi informasi hanya dapat produktif di tangan inowledge workers. Melalui pengetahuan yang mereka kuasai, knowledge workers mendesain produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan cusioner, memproduksi produk dan jasa tersebut secara cost effective, dan memasarkan produk dan jasa tersebut secara efektif, Dengan demikian, produk dan jasa memiliki kandungan pengetahuan memadai untuk memenuhi kebutuhan cusiomie. Produk dan jasa bersaing melalui kandungan pengetahuan yang terdapat di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan custonier Intangible Assets Menjadi Kekayaan Perusahaan yang Paling Berharga Hasil riset yang dilakukan oleh Professor Baruch Lev, New York University” rmenunjeakkan fakta bentkut ink Pada tahun 1982, proporsi nilai buku aktiva berwujud (tangible assets) perusahaan-perusahaan manufaktur di Amerika berkisar 62% dati nilai pasar peruschaan-perusahaan tersebut, Sepuluh tahun kemudian (1982), proporsi tersebut merosot menjadi 38% dari nilai pasar. Di tehun 2000, proporsi tersebut diperkirakan hanya berkisar 10% s.d. 15% dari nilai pasar. Dari hasil riset tersebut dapat disimpulkan bahwa akiiva tidak berwujud (intangible asse’s) menjadi penentu utama nilai pasar perusahaan-perusahaan manufaktur di Amerika. Jika di masa lalu, tanch, mesin dan peralatan, gedlung dan akliva berwujudl lain (yang dapat dinilai dengan uang) merupakan penghasil tama pendapatan perusahaan, di masa sekarang: ini, aktiva tidak berwujuel— seperti customer confidence, brand name, cost effectiveness proses yang digunakan memberikan layanan kepada customer, kecanggihan teknologi informasi, kapabilitas dan komitmen personel—menjadi pemacu utama nilai pasar perusahaan, Abtiva ticlak berwujud ini tidak dapat dinilai dengan wang dan tidak dapat dicantumkan dalam neraca, namun mempunyai kontribusi besar dalam menghasilkan nilai pasar perusahaan. 37

Anda mungkin juga menyukai