Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AKHIR PROJEK KKNbD

“Pelatihan Penggunaan Aksara Bali sebagai Upaya


Pelestarian Bahasa Daerah dimasa Pandemi”

OLEH:

LUH ARY TRIESNA DEWI


1912051027
FAKULTAS BAHASA DAN SENI/PENDIDIKAN
BAHASA BALI

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENGEMBANGAN BELAJAR DAN PENJAMINAN MUTU


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KKNbD UNDIKSHA TAHUN 2021

JUDUL : PELATIHAN PENGGUNAAN AKSARA BALI SEBAGAI UPAYA


PELESTARIAN BAHASA DAERAH DI MASA PANDEMI
NAMA/NIM : LUH ARY TRIESNA DEWI/1912051027
PRODI /FAK : PENDIDIKAN BAHASA BALI/BAHASA DAN SENI

DISAHKAN
OLEH

Kepala Desa/ RT/ RW Dosen Pembimbing

I Wayan Bawa Ketut Espana Giri, S.ST., M.Kes.


NIP. 19820629 200604 2 016

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

RINGKASAN LAPORAN............................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi ......................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra .................................................................. 2

BAB II SOLUSI DAN TARGET

2.1 Solusi atas Permasalahan.......................................................... 3

2.2 Target yang Dihasilkan ............................................................ 4

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Langkah-langkah dalam Pelaksanaan Program Kerja KMbD.. 5

3.2 Metode Pendekatan .................................................................. 6

3.3 Partisipasi Masyarakat Sasaran dalam Pelaksanaan KMbD .... 6

BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Tahap Persiapan.......................................................................7

4.2 Hasil Kegiatan.........................................................................7


4.3 Penyusunan evaluasi menggunakan Google Form..................14
4.4 Hasil Evaluasi oleh Masyarakat Sasaran.................................16

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................... 19

5.2 Saran...................................................................................... 19

iii
REFERENSI .................................................................................................. 20

LAMPIRAN ..................................................................................................... 21

iv
RINGKASAN
Pada awal tahun 2020, dunia telah digemparkan dengan munculnya virus
corna (Covid-19). Mudahnya cara penularan dari covid-19 ini menimbulkan
berbagai macam kekhawatiran dalam lingkungan masyarakat karena berpotensi
menghambat segala aktivitas, pekerjaan, serta seluruh rutinitas harian yang biasa
dilakukan di luar rumah harus dibatasi.

Pada sektor pendidikan ini, sangat dirasakan dampaknya pada masalah


proses belajar yang berubah dari konvensional menjadi daring. Berdasarkan
permasalahan yang didapat setelah melakukan observasi secara daring melalui
media whatsapp kepada masyarakat sasaran, yaitu banyak sekali generasi muda
belum mampu menggunakan aksara bali dengan baik. Apalagi di masa pandemi ini
banyak siswa mengalamai kesulitan dalam memahami materi tersebut. Siswa juga
canggung dalam bertanya kepada guru jika tidak ada yang dimengerti dan kendala
dalam mengikuti metode pembelajaran yang memerlukan koneksi internet yang
cepat.

Dalam laporan ini mengambil tema Pendidikan/Pembelajaran dimasa/pasca


Covid-19. Dimana, tujuan dari pelaksanaan KKNbD ini adalah memberikan
bimbingan dan membantu siswa dalam belajar secara maksimal walapun berbasis
daring dan tidak membosankan. Sasaran dalam program kerja ini adalah 5 orang
siswa kela 9 SMP di SMPN 2 Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Untuk menunjang tujuan tersebut, strategi yang akan digunakan adalah pelatihan
penggunaan aksara bali melalui whatsapp group dengan memberikan beberapa
materi berupa powerpoint, gambar, maupun berupa audio dan melakukan diskusi
mengenai materi yang telah diberikan.

Adapun hasil kegiatan dari terlaksana KKNbD ini yaitu sudah terlaksana
dengan sangat baik. Kemudian setelah terlaksana KKNbD, pada pertemuan terakhir
telah di lakukan evaluasi akhir dan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2021. Evaluasi
tersebut diisi oleh 5 orang masyarakat sasaran melalui link google form yang sudah
di kirim di WhatasApp Group. Hasilnya adalah dari 10 soal pilihan ganda masih
ada yang menjawab salah. Satu orang menjawab benar semua, sisanya rata – rata
benar 9-6 soal. Untuk hasil tes isian yaitu menulis aksara bali semua peserta masih
keliru dalam menulis aksara tersebut.
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Pelaksanaan projek KKNbD ini disesuaikan dengan daerah tempat


mahasiswa tinggal dalam projek ini mengambil tempat di Desa Selat, Kecamatan
Selat, Kabupaten Karangasem, dimana sasaran yang digunakan adalah 5 orang
siswa kelas 9 SMPN 2 Selat. SMPN 2 Selat merupakan salah satu sekolah menengah
pertama yang berada di Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang terpapar
dampak Covid-19 dimana masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran daring
ini sangat dirasakan. Semenjak pembatasan aktivitas diluar rumah diterapkan
sekolah-sekolah mulai ditutup dan aturan untuk belajar dirumah membuat semua
siswa diwajibkan untuk melalukan proses pembelajaran secara online atau daring
dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran yang memerlukan koneksi
internet yang cepat. Hal ini membuat adanya pro dan kontra dari berbagai perspektif
mengenai pembelajaran daring bukan mengenai apakah konsep pembelajaran
daring ini sesuai dengan kebutuhan, melainkan mengenai penyelengaraan
pembelajaran daring yang kemudian memberatkan baik siswa maupun orang tua.

Jika dilihat dari sisi positif Indonesia yang sudah memasuki era Revolusi
Indusrtri 4.0 yang dicirikan dengan penerapan teknologi internet dan koneksi
jaringan yang semakin masif. Akibat pandemi ini segala aktivitas fisik dibatasi,
akan tetapi bukan berarti produktivitas akan menurun. Semua dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi di era Revolusi Industri 4.0 yang membawa
perubahan besar segala aktivitas termasuk interaksinya sudah dapat dilakukan
dengan virtual, untuk itu sudah sepatutnya menerapkan proses pembelajaran daring
karena secara perlahan pada era Revolusi Industri 4.0 semua sudah akan beralih ke
arah digital. Sementara dari segi negatif, pada masa pandemi ini proses
pembelajaran daring menjadi permasalahan akibat keterbatasan fasilitas dan
teknologi penerapan pembelajaran daring yang belum sepenuhnya dapat diakses
oleh siswa. Disamping itu lokasi rumah yang berada

1
dipedesaan dan kurangnya sarana pembelajaran daring (koneksi internet yang
lancar) membuat proses pembelajaran menjadi terhambat.

1.2 Permasalahan Mitra

Pada masa pandemi ini, dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun sudah tidak
belajar kesekolah melainkan melakukan proses pembelajaran daring/online. Akibat
yang ditimbulkan siswa sebagai masyarakat sasaran yang berjumlah 5 orang siswa
memiliki permasalahan selama proses pembelajaran daring, yaitu sebagai berikut:

1. Siswa tersebut mengalami kendala dalam memahami materi oleh guru


karena cenderung canggung untuk bertanya dengan leluasa dan
kurangnya penjelasan terhadap materi.
2. Beberapa siswa mengalami kendala mengikuti metode pembelajaran
yang memerlukan koneksi internet yang cepat (pertemuan daring).

2
BAB II
SOLUSI DAN TARGET

2.1 Solusi Atas Permasalahan

KKN Mandiri berbasis Daring merupakan langkah perubahan dalam


pengaplikasian dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang dikuasai untuk
memecahkan permasalahan di masyarakat dari konvensional menjadi virtual
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di era RI 4.0. KKNbD ini
dilaksanakan dengan membuat sebuah program kerja yang dapat membantu
masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 dengan proses daring. Tentunya itu
merupakan salah satu kebijakan alternatif untuk tetap terlaksananya pendidikan
dengan pemanfaatan teknologi. Menurut Murhadi (2004) menyatakan Pendidikan
hendaknya mampu menciptakan generasi unggul seiring dengan adanya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dilaksanakan pembatasan aktivitas dengan
menutup sekolah-sekolah sejak ditetapkannya kebijakan nasional per tanggal 16
Maret 2020 kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah masing-masing hal ini
merujuk pada pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor
36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring. Program Kerja ini
bersifat rintisan atau yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya dimana
masyarakat sasaran yang digunakan adalah 5 orang siswa kelas 9 dari SMPN 2
Selat. Adapun solusi yang dapat dilaksanakan berdasarkan masalah yang
ditemukan, yaitu:

1. Pada pandemi ini, bimbingan belajar sangat diperlukan untuk membantu


siswa dalam memahami materi yang diberikan guru selama proses
pembelajaran berbasis online atau daring. Dalam hal ini saya akan menjadi
mentor yang bertugas untuk membimbing, memberikan materi,
mengevaluasi, dan sebagai fasilitator siswa dalam proses pembelajaran
terutama dalam penggunaan aksara bali dengan menggunakan media
powerpoint, video maupun gambar kasus. Menurut Sobry (Susanti,2018)

3
menyatakan hadirnya media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran,
sebab mempunyai peranan yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikan.
2. Mengenai koneksi internet yang sulit dan hanya dapat dijangkau oleh
provider tertentu maka untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan
merekomendasikan siswa untuk menggunakan provider yang sama yang
mampu untuk menjangkau koneksi internet. Disamping itu untuk
melakukan efesiensi dan pengehematan kuota maka digunakan whatsapp
sebagai platform. Menurut Sukrillah, dkk (2017) menyatakan aplikasi
whatsapp menjadi apliaksi yang paling diminati kedua, yang dirasa aplikasi
whatsapp khususnya fitur whatsapp group dirasa ideal digunakan sebagai
sarana diskusi dan penyebaran informasi akademik. Dengan adanya
bimbingan belajar menggunakan media whatsapp group memudahkan siswa
dalam mengakses materi yang diberikan, metode pembelajaran yang praktis,
inovatif, fleksibel, dan berbasis teknologi informasi komunikasi.

2.2 Target Yang Dihasilkan

Target yang akan dihasilkan dalam program kerja ini yaitu berbentuk blog
sebagai laporan akhir dari kegiatan KKN berbasis Daring yang akan diunggah
kedalam sistem Undiksha. Adapun target yang ingin dicapai, yaitu 5 orang Siswa
kelas 9 SMPN 2 Selat yang menjadi masyarakat sasaran diharapkan mampu
memahami penggunaan aksara bali yang diberikan selama bimbingan belajar secara
daring dengan baik. Siswa juga diharapkan dapatmeningkatkan keberanian dan
tidak canggung dalam bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat saat proses
pembelajaran serta efektifnya penggunaan whatsapp group sebagai media dalam
menunjang proses pembelajaran dari di masa pandemi covid-19 ini.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Langkah-langkah dalam Pelaksanaan Program Kerja KKNbD

Dalam menjalankan program kerja yang dilakukan sepenuhnya dilakukan


secara daring (online) dengan 5 orang siswa kelas 9 SMPN 2 Selat melalui whatsapp
group. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan program kerja KKNbD, yaitu
sebagai berikut:
1. Melakukan observasi kepada masyarakat sasaran secara daring/online
dan pembuatan proposal.
2. Membuat group whatsapp yang akan digunakan selama KKNbD,
sesuaikesepakatan bersama.
3. Mempersiapkan bahan-bahan materi berupa powerpoint, video maupun
gambar.
4. Melakukan bimbingan belajar dengan memberikan materi aksara bali
berupapowerpoint, video maupun gambar melalui whatsapp group
5. Melakukan diskusi (tanya jawab) melalui whatsapp group terkait kendala
dan permasalahan dalam memahami materi yang diberikan
6. Mereview materi yang telah diberikan setelah melakukan bimbingan
belajar
7. Melakukan evaluasi bimbingan belajar dengan memberikan soal latihan
melalui googleform
8. Mendokumentasikan dan menganalisis hasil kegiatan projek KKNbD

9. Pembuatan blog
10. Ujian KKNbD

5
3.2 Metode Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam proposal project ini dengan


menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena dalam pencapaiannya
memerlukan interaksi dengan subjek program kerja. Adapun teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah sebagai:

1. Observasi adalah langkah dasar awal untuk dapat bekerja berdasarkan data
yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi
dengan melakukan pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-
fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini saya melakukan observasi
kepada masyarakat sasaran yaitu 5 orang siswa kelas 9 SMPN 2 Selat yang
berkaitan dengan permasalahan yang hadapi siswa selama proses
pembelajaran dimasaCovid-19.

2. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung yang


ditujukan kepada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang segala hal yang
berhubungan dengan projek ini seperti permasalahan belajar mengajar,
pelaksanaan program, perkembangan program, hasil atau evaluasi program
dan dokumentasi kegiatan lainnya.

3.3 Partisipasi Masyarakat Sasaran dalam Pelaksanaan KMbD

Partisipasi dari siswa dalam program KKNbD ini tergolong baik, hal ini
diawali dari observasi yang dilakukan, dimana masyarakat sasaran yaitu 5 orang
siswa kelas 9 SMPN 2 Selat sangat antusias sehingga diharapkan partisipasi siswa
100% mengikuti program kerja yang diberikan karena bagaimanapun program kerja
yang diberikan ini untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran daring
dimasa Covid-19.

6
BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan KKN Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 tahun 2021
yang bertempat di Desa Peringsari di mulai pada tanggal 5 Juli – 6 Agustus 2021.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini dilaksanakan secara daring melalui Group
WhatsApp. Adapun kegiatan – kegiatan ini meliputi :

4.1 Tahap Persiapan

Persiapan untuk pelaksanaan KKN, mahasiswa secara mandiri melakukan


observasi ke daerah setempat. Untuk itulah pada tahap persiapan sebelum pelaksanaan
kegiatan memiliki beberapa tahapan, yaitu:

a. Pembekalan dari Kampus

Peserta mendapat sosialisasi KKNbD secara teknis penyelenggaraan dengan


pembahasan mengenai kegiatan KKNbD, materi persiapan, jadwal KKN, dan
pendekatan sosial. Pembekalan berlangsung 1 kali pertemuan yang dilakukan
secara daring melalui Zoom dan Youtube. Pembekalan diadakan dengan tujuan
agar mahasiswa dapat mengetahui situasi, kondisi, teknis kegiatan, serta
alternatif program kerja KKN masa pandemi Covid-19 sebelum KKN dimulai.

b. Survei Mandiri

Setelah adanya tahap pembekalan, seluruh mahasiswa KKNbD diberi


kebebasan untuk memilih tempat kegiatan KKN dilaksanakan. Setelah itu,
peserta melakukan survei mandiri, terjun ke lapangan guna mengetahui lebih
jelas dan detail mengenai keadaan di lokasi KKN, dengan begitu mahasiswa
KKN dapat menentukan permasalahan dan menyusun rencana program kerja
yang terfokus pada pemulihan perekonomian masyarakat di masa pandemi
Covid-19.

4.2 Hasil Kegiatan

Program kegiatan KKNbD ini telah dilaksanakan semaksimal mungkin,


dengan memberikan materi aksara bali kepada masyarakat sasaran agar lebih
memahami arti penting penggunaan aksara bali guna Pelestarian Budaya Bali,
khususnya anak muda pada jaman sekarang. Adapun hasilnya adalah :

a. Pelatihan dilaksanakan setiap 2x seminggu yaitu pada hari sabtu dan minggu.
7
b. Dengan adanya Pelatihan penggunaan aksara bali dan bimbingan belajar aksara
bali oleh peserta KKN dan masyarakat sasaran merasa terbantu dan lebih
semangat belajar.

c. Dengan adanya kegiatan Pelatihan Penggunaan Aksara Bali, masyarakat


sasaran merasa lebih semangat dalam belajar aksara bali.

d. Kegiatan Pelatihan Penggunaan Aksara Bali bagi masyarakat sasaran sebagai


bentuk pelestarian budaya bali khususnya anak muda jaman sekarang yang
sudah jarang digunakan.

e. Pelaksanaan Pelatihan Penggunaan Aksara Bali dilaksanakan setiap 2x


seminggu yaitu hari sabtu dan minggu.

f. Pada pertemuan pertama, telah dilaksanakan pada hari sabtu, 9 Juli 2021
dengan memberikan materi aksara bali dan jenis – jenis aksara bali kepada
masyarakat sasaran.
g. Kemudian pada pertemuan selanjutnya menjelaskan jenis – jenis aksara bali dan
contohnya. Setelah pelaksanaan pelatihan terdapat beberapa pertanyaan yang
ditanyakan oleh peserta pelatihan.

h. Pertemuan selanjutnya peserta KKN menjelaskan tentang penggunaan


Pengangge Aksara dan beberapa contoh aksara bali kepada masyarakat
sasaran.

i. Pada pertemuan selanjutnya peserta KKN memberikan materi tentang


gantungan dan gempelan, penggunaan adeg – adeg, cara menulis tulisan
singkat di aksara bali, dan menjelaskan sedikit tentang pasang pageh.

j. Pada akhir pertemuan diisi dengan memberikan evaluasi kepada masyarakat


sasaran. Evaluasi tersebut diisi oleh 5 orang masyarakat sasaran melalui link
google form yang sudah di kirim di WhatasApp Group.

Adapun beberapa dokumentasi pelaksanaan KKNbD yaitu sebagai berikut.

8
9
10
11
12
13
4.3 Penyusunan evaluasi menggunakan Google Form

Penyusunan evaluasi dilakukan pada tanggal 31 Juli 2021 dan akan di berikan
kepada masyarakat sasaran pada tanggal 1 Agustus 2021 melalui grup WhatsApp
menggunakan link https://forms.gle/XTbk8qk3k3yFT7fC9 . Bahan soal yang
digunakan diambil dari materi yang telah di berikan kepada masyarakat sasaran
selama pelatihan. Adapun jenis soal yang di berikan yaitu 10 soal pilihan ganda dan
1 soal isian yaitu menyurat aksara bali. Adapun pertanyaan yang diberikan ada pada
gambar dibawah ini.

14
15
4.4 Hasil Evaluasi oleh Masyarakat Sasaran
Hasil evaluasi dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2021. Evaluasi tersebut
diisi oleh 5 orang masyarakat sasaran melalui link google form yang sudah di kirim
di WhatasApp Group. Hasilnya dari 10 soal pilihan ganda masih ada yang menjawab
salah. Satu orang menjawab benar semua, sisanya rata – rata benar 9-6 soal. Untuk
hasil tes isian yaitu menulis aksara bali semua peserta masih keliru dalam menulis
aksara tersebut. Adapun nama yang sudah menjawab evaluasi akhir sebagai berikut.
1. Ni Luh Putu Eki Juniari dalam menjawab pilihan ganda benar 8 dan salah 2.
Untuk menulis aksara bali masih salah dan keliru.
2. Komang Prisca Prawira Sastra dalam menjawab pilihan ganda benar semua.
Untuk menulis aksara bali sudah benar tetapi dalam membuat “panjang” masih
keliru.
3. I Ketut Wahyu Adi Raditya dalam menjawab pilihan ganda benar 6 salan 4.
Dalam menulis aksara bali sudah benar, tetapi dalam membuat ½ masih keliru.
4. Ni Kadek Dinda Raista Pramesti dalam menjawab pilihan ganda benar 8 salah 2.
Dalam menulis aksara bali beberapa sudah benar, tetapi dalam menulis ½ masih
salah.
5. Komang Risky Sila Parama Arta dalam menjawab soal pilihan ganda benar 9
salah 1. Untuk menulis aksara bali sudah benar.
Adapun hasil evaluasi peserta ada pada gambar di bawah ini.

16
17
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Program kegiatan KKNbD ini telah dilaksanakan semaksimal mungkin,
dengan memberikan materi aksara bali kepada masyarakat sasaran agar lebih
memahami arti penting penggunaan aksara bali guna Pelestarian Budaya Bali,
khususnya anak muda pada jaman sekarang.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil evaluasi peserta pelatihan, maka sangat disarankan bagi
pesrerta hendaknya sadar akan pentingnya budaya kita sendiri khususnya anak
muda jaman sekarang yang sudah jarang bisa menggunakan aksara bali dan banyak
peserta masih kurang paham dalam penggunaan aksara bali.

19
REFERENSI
https://id.scribd.com/document/428562553/LAPORAN-INDIVIDU-KKN-UNDIKSHA-2019-
NI-LUH-ANGGRENI-1711031108-dikonversi-pdf
A.Sukrillah, I. R. A. K., 2017. Pemanfaatan Media Sosial Melalui Whatsapp
group FEI sebagai sarana komunikasi. jurnal komunikatio, 3(2), p. 96

20
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
No. Material Kegunaan Kuantitas Harga per satuan Biaya yang di
perlukan
1. - - - - -

TOTAL ANGGARAN (Rp)

21

Anda mungkin juga menyukai