Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFISIENSI USAHA AYAM

SENTUL DI KABUPATEN CIAMIS

Oleh
AGUS YUNIAWAN ISYANTO
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
e-mail : gus_yus69@yahoo.com

SUDRAJAT
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
e-mail : sudrajat@unigal.ac.id

MOHAMAD ISKANDAR
BAPPEDA KABUPATEN CIAMIS

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat efisiensi usaha ayam Sentul
di Kabupaten Ciamis, dan (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi usaha ayam Sentul di
Kabupaten Ciamis.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Ciamis dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 36 peternak.
Data yang digunakan terdiri atas data primer dan sekunder. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap efisiensi usaha ayam Sentul dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Peternak yang inefisien dalam melaksanakan usaha ayam Sentul
(R/C<1) sebanyak 13 orang (36,11%), impas (R/C=1) sebanyak 1 orang (2,78%), dan efisien (R/C>1)
sebanyak 22 orang (61,11%), dan (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi usaha ayam
Sentul adalah produktivitas, jumlah kepemilikan ayam, dummy pelatihan, pendidikan dan
pengalaman. Efisiensi teknis, umur dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh signifikan
terhadap efisiensi usaha ayam Sentul.

Kata Kunci: Efisiensi, Usaha, Ayam Sentul

PENDAHULUAN dikonsumsi masyarakat karena mudah didapat,


Laju pertambahan penduduk yang cukup kandungan gizi tinggi dan harga terjangkau.
tinggi menyebabkan kebutuhan terhadap Permintaan terhadap daging dan telur ayam
pangan semakin meningkat (Jaelani, dkk., akan terus meningkat sejalan dengan
2013). Pengembangan ternak ayam lokal meningkatnya jumlah penduduk, tingkat
sebagai produk pangan komplemen dalam pendapatan serta kesadaran akan gizi baik
penyediaan daging unggas dewasa ini memiliki (Muharlien dan Nurgiartiningsih, 2015).
prospek yang cukup baik (Hartono, dkk., 2013). Permasalahan utama dalam budidaya
Perunggasan telah menjadi usaha yang ayam kampung secara intensif adalah mahalnya
penting bagi peternak kecil dan mempunyai harga pakan yang memenuhi syarat kebutuhan
kontribusi yang tinggi terhadap perekonomian ayam untuk tumbuh secara maksimal,
suatu negara (Aboki, et al, 2013). Salah satu sementara produktivitas rendah. Permasalahan
jenis unggas tersebut adalah ayam pedaging lain adalah sulitnya memperoleh bibit unggul
yang memiliki peranan penting dalam karena belum banyak yang mengusahakan bibit
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ayam lokal dalam jumlah besar (Iskandar,
daging (Rohmad, 2013). Daging dan telur ayam 2010).
merupakan sumber protein hewani yang banyak

Halaman | 197
Salah satu cara untuk mengukur Variabel-variabel yang digunakan dalam
keberhasilan suatu usaha adalah dengan penelitian ini adalah:
menggunakan analisis R/C (Santosa, dkk., - Efisiensi usaha didekati dengan
2013). Analisis R/C ini dapat digunakan untuk menggunakan R/C yang merupakan rasio
mengetahui efisiensi suatu usaha (Soekartawi, antara penerimaan dan biaya.
2002 dalam Utami, dkk., 2014). - Efisiensi teknis (X1) adalah perbandingan
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan antara faktor produksi (input) yang
untuk mengetahui: (1) Tingkat efisiensi usaha digunakan dalam usaha ayam Sentul dengan
ayam Sentul di Kabupaten Ciamis, dan (2) output yang dihasilkan per ekor ayam.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Pengukuran efisiensi teknis dilakukan
efisiensi usaha ayam Sentul di Kabupaten melalui perbandingan angka indeks input
Ciamis yang digunakan dengan angka indeks output
yang dihasilkan. Nilai indeks efisiensi teknis
KAJIAN LITERATUR antara 0 dan 1, atau “0<ET<1”. Semakin
Cara untuk mengukur keberhasilan usaha mendekati nilai 1 maka efisiensi teknis yang
salah satunya dengan analisis R/C yang dicapai peternak semakin tinggi dan
merupakan pembagian antara penerimaan sebaliknya
dengan biaya produksi yang digunakan untuk - Produktivitas faktor total (X2) adalah rasio
menjalankan usaha. Besar kecilnya nilai R/C antara output dengan seluruh input yang
tergantung pada penerimaan dan biaya produksi digunakan pada usaha ayam Sentul.
yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha Produktivitas faktor total ini diperoleh
(Santosa, dkk., 2013). dengan membandingkan total nilai output
Rasio penerimaan dan biaya (R/C ratio) dalam satuan rupiah (Rp) dengan total nilai
adalah perbandingan antara total penerimaan input yang digunakan dalam satuan rupiah
dan total biaya. R/C dapat digunakan untuk (Rp).
menentukan efisiensi usaha dimana R/C > 1
berarti efisien, R/C = 1 berarti keuntungan
bernilai nol, dan R/C < 1 berarti inefisien - Umur (X3) adalah umur peternak ayam
(Soekartawi, 2002 dalam Utami, dkk., 2014). Sentul, dan diukur dalam satuan tahun
Mukarom (2009) dalam Taufik, dkk. (2013) (tahun).
menyatakan bahwa R/C dapat digunakan untuk - Pendidikan (X4) adalah pendidikan formal
mengetahui efisiensi suatu usahatani. yang pernah diikuti oleh peternak ayam
Sentul, dan diukur dalam satuan tahun
METODE PENELITIAN (tahun)
Penelitian dilaksanakan dengan - Pengalaman beternak (X5) adalah lamanya
menggunakan metode survai. Menurut pengalaman peternak dalam usaha ayam
Singarimbun (1989), penelitian survai adalah Sentul, dan diukur dalam satuan tahun
penelitian yang mengambil sampel dari satu (tahun)
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai - Jumlah anggota keluarga (X6) adalah
alat pengumpulan data yang pokok. banyaknya anggota keluarga peternak, dan
Responden peternak ayam Sentul dipilih diukur dalam satuan orang (orang).
secara acak sederhana dengan jumlah - Jumlah kepemilikan ayam (X7) adalah
responden sebanyak 36 orang. jumlah ayam Sentul yang dimiliki oleh
Data yang digunakan dalam penelitian ini peternak, dan diukur dalam satuan ekor
terdiri atas data primer dan data sekunder. Data (ekor)
primer diperoleh melalui wawancara dengan - Pelatihan (X8) merupakan variabel dummy
menggunakan kuesioner yang telah yang bernilai 1 jika peternak terlibat dalam
dipersiapkan sebelumnya, sedangkan data kegiatan pelatihan selama satu tahun
sekunder diperoleh melalui penelusuran pustaka terakhir, dan bernilai 0 jika tidak.
dan publikasi dari dinas/instansi terkait.

Halaman | 198
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Efisiensi Usaha Ayam Sentul
Di Kabupaten Ciamis
AGUS YUNIAWAN ISYANTO, SUDRAJAT, MOHAMAD ISKANDAR

Efisiensi usaha ayam Sentul didekati Sentul mampu memberikan keuntungan kepada
dengan menggunakan persamaan berikut peternak. Setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan
(Triastono, dkk., 2013): akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1,32,
E = R/C sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp
Dimana: 0,32.
E = Efisiensi usaha Tabel 1 menunjukkan bahwa peternak
R = Return (Penerimaan) (Rp) yang inefisien (R/C<1) sebanyak 13 orang
C = Cost (Biaya) (Rp) (36,11%), impas (R/C=1) sebanyak 1 orang
Jika R/C > 1 berarti efisien, R/C = 1 (2,78%), dan efisien (R/C>1) sebanyak 22
berarti keuntungan bernilai nol, dan R/C < 1 orang (61,11%). Kegiatan penyuluhan,
berarti inefisien (Wibowo, dkk., 2013). bimbingan teknis dan pelatihan hendaknya
Semakin besar nilai R/C, maka semakin besar difokuskan pada peternak yang inefisien dalam
tingkat efisiensinya (Ibrahim, 2009). melaksanakan usaha ayam Sentul.
Analisis faktor-faktor yang berpengaruh Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
terhadap R/C pada usaha ayam Sentul R/C dapat dilihat pada Tabel 2.
dilakukan dengan menggunakan persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut: Tabel 2. Faktor-faktor yang Berpengaruh
Terhadap Efisiensi Usaha
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +
Variab Nilai Standar
b6X6 + b7X7 + b8X8 t-hit
el Parameter Deviasi
Dimana: Interse -0,109 0,202 -0,540
Y = Efisiensi usaha (R/C) p -0,999 1,930 -0,518
X1 = Efisiensi Teknis X1 0,956 0,098 9,797*
X2 = Produktivitas X2 0,135 0,109 1,237
X3 = Umur (tahun) X3 -0,129 0,087 -1,486****
X4 = Pendidikan (tahun) X4 -0,207 0,058 -3,568**
X5 = Pengalaman (tahun) X5 -0,003 0,062 -0,044
X6 = Jumlah anggota keluarga (orang) X6 0,074 0,036 2,023***
X7 = Jumlah kepemilikan ayam (ekor) X7 0,068 0,029 2,334**
X8 = Dummy pelatihan, bernilai 1 jika Iya, X8
dan bernilai 0 jika lainnya. R2 = 0,904
B = Koefisien regresi F-hit = 31,961**
Pendugaan parameter dilakukan dengan Sumber: Analisis Data Primer, 2015
menggunakan program SPSS versi 16. Keterangan: ****, ***, **, * = signifikansi
pada 15%, 10%, 5%, 1%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat Efisiensi Usaha Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
Tingkat efisiensi usaha (R/C) yang 0,904 menunjukkan bahwa R/C yang dicapai
dicapai pada usaha ayam Sentul disajikan pada petenak pada usaha ayam Sentul dapat
Tabel 1. dijelaskan sebesar 90,40% oleh variabel yang
Tabel 1. Tingkat Efisiensi Usaha ada di dalam model, sedangkan sisanya sebesar
Efisiensi Peternak 9,60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
No (%) dimasukkan ke dalam model.
Usaha (orang)
1 <1 13 36,11 Nilai F-hit sebesar 31,961 pada taraf
2 1 1 2,78 nyata 0,01% menunjukkan bahwa seluruh
variabel yang ada di dalam model secara
3 >1 22 61,11
simultan berpengaruh sangat signifikan
Jumlah 36 100,00
terhadap R/C yang dicapai petenak pada usaha
Sumber: Analisis Data Primer, 2015
ayam Sentul.
Rata-rata R/C sebesar 1,32 yang
menunjukkan bahwa usaha pemeliharaan ayam

Halaman | 199
Hasil analisis regresi secara parsial pendidikan non formal, misalnya penyuluhan
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dan pelatihan peternak.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap R/C Pengalaman berpengaruh signifikan
yang dicapai petenak pada usaha ayam Sentul terhadap R/C yang dicapai petenak pada usaha
adalah produktivitas, jumlah kepemilikan ayam ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda negatif
dan dummy pelatihan. Faktor-faktor yang menunjukkan bahwa peningkatan pengalaman
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peternak akan menurunkan R/C. Menurut
R/C yang dicapai petenak pada usaha ayam Triastono, dkk. (2013), setiap peningkatan satu
Sentul adalah pendidikan dan pengalaman. tahun lama beternak akan menurunkan
Efisiensi teknis, umur dan jumlah anggota produktivitas ternak sehingga akan menurunkan
keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan yang menyebabkan penurunan R/C.
R/C yang dicapai petenak pada usaha ayam Jumlah anggota keluarga tidak
Sentul. berpengaruh signifikan terhadap R/C yang
Efisiensi teknis tidak berpengaruh dicapai petenak pada usaha ayam Sentul.
signifikan terhadap R/C yang dicapai petenak Koefisien regresi bertanda negatif menunjukkan
pada usaha ayam Sentul. Koefisien regresi bahwa peningkatan jumlah anggota keluarga
bertanda negatif menunjukkan bahwa akan menurunkan R/C. Menurut Priyanto dan
peningkatan efisiensi teknis menyebabkan Adiati (2008), semakin banyak jumlah anggota
penurunan R/C. keluarga menyebabkan peternak lebih
Produktivitas berpengaruh sangat berorientasi pada usaha di luar pertanian. Hal
signifikan terhadap R/C yang dicapai petenak ini menyebabkan penurunan curahan waktu
pada usaha ayam Sentul. Koefisien regresi kerja dan investasi pada usaha ternak yang
bertanda positif menunjukkan bahwa berdampak pada penurunan efisiensi usaha.
peningkatan produktivitas menyebabkan Akpan, et al (2011) menyatakan bahwa jumlah
peningkatan R/C. Peningkatan produktivitas tanggungan keluarga yang besar menyebabkan
menunjukkan adanya peningkatan output adanya hambatan dalam penggunaan input
sehingga penerimaan yang diperoleh peternak produksi yang akan berdampak kepada
semakin tinggi. Jika biaya diasumsikan tetap, produktivitas.
maka peningkatan penerimaan tersebut akan Jumlah kepemilikan ayam berpengaruh
meningkatkan R/C. signifikan terhadap R/C yang dicapai petenak
Umur tidak berpengaruh signifikan pada usaha ayam Sentul. Koefisien regresi
terhadap R/C yang dicapai petenak pada usaha bertanda positif menunjukkan bahwa
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda positif peningkatan jumlah kepemilikan ayam
menunjukkan bahwa penambahan umur menyebabkan peningkatan R/C. Menurut
peternak akan meningkatkan R/C. Menurut Hartono, dkk. (2013) dan Krisna dan Mansur
Siahaan (2002) dalam Pambudi, dkk. (2013), (2006) dalam Trigestianto, dkk. (2013),
pertambahan usia akan menimbulkan tindakan peningkatan skala usaha akan meningkatkan
untuk mengelola sistem usahatani supaya lebih penerimaan dan menurunkan biaya produksi.
baik dan berupaya mendapatkan informasi- Peningkatan penerimaan yang diikuti dengan
informasi baru (pengetahuan berupa inovasi). penurunan biaya produksi akan meningkatkan
Hal ini diduga menyebabkan peningkatan R/C.
produktivitas yang berdampak pada Dummy pelatihan berpengaruh signifikan
peningkatan R/C. terhadap partisipasi peternak dalam kegiatan
Pendidikan berpengaruh signifikan kelompok. Koefisien regresi bertanda positif
terhadap R/C yang dicapai petenak pada usaha menunjukkan bahwa peternak yang mengikuti
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda negatif pelatihan lebih tinggi R/C yang dicapai
menunjukkan bahwa peningkatan pendidikan dibandingkan dengan peternak yang tidak
formal peternak akan menurunkan R/C. Hal ini mengikuti pelatihan. Menurut Rohmad (2013),
menunjukkan bahwa upaya peningkatan penyuluhan bertujuan untuk memperbaiki
efisiensi usaha seyogyanya dilakukan melalui manajemen usaha sehingga peternak dapat

Halaman | 200
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Efisiensi Usaha Ayam Sentul
Di Kabupaten Ciamis
AGUS YUNIAWAN ISYANTO, SUDRAJAT, MOHAMAD ISKANDAR

memperbaiki pola pikir, sikap dan perilaku Muharlien, V.M., dan Nurgiartiningsih, A.
dalam manajemen usaha. Dengan manajemen 2015. Pemanfaatan Limbah Daun Pepaya
yang baik diharapkan produktivitas usaha Dalam Bentuk Tepung dan Jus Untuk
menjadi lebih baik pula. Meningkatkan Performans Produksi
Ayam Arab . Research Journal of Life
KESIMPULAN Science 02(01): 17-24.
(1) Peternak yang inefisien (R/C<1) dalam Pambudi, T.R., Oenteng, E.D., dan Hidayat,
melaksanakan usaha ayam Sentul sebanyak N.N. 2013. Analisis Keuntungan dan
13 orang (36,11%), impas (R/C=1) Rentabilitas Usaha Ayam Niaga
sebanyak 1 orang (2,78%), dan efisien Pedaging. Jurnal Ilmiah Peternakan,
(R/C>1) sebanyak 22 orang (61,11%). 1(3): 1128 -1135.
(2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Priyanto, D dan U. Adiati. 2008. Analisis
efisiensi usaha ayam Sentul adalah Faktor-faktor Usaha Ternak Domba
produktivitas, jumlah kepemilikan ayam, dalam Mendukung Pola Diversifikasi
dummy pelatihan, pendidikan dan Usahatani di Pedesaan. Seminar
pengalaman. Efisiensi teknis, umur dan Nasional Teknologi Peternakan dan
jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh Veteriner. Bogor: Pusat Penelitian dan
signifikan terhadap efisiensi usaha ayam Pengembangan Peternakan.
Sentul. Rohmad. 2013. Analisis Produktivitas Usaha
Peternakan Ayam Pedaging Pola
DAFTAR PUSTAKA Kemitraan Perusahaan Pengelola di
Aboki, E., A.A.U, Jongur, dan J.I, Onu. 2013. Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri.
Productivity and Technical Efficiency of Jurnal Manajemen Agribisnis 13(1): 71-
Family Poultry Production in Kurmi local 82.
Government Area of Taraba State, Santosa, S.I., Setiadi, A., dan Wulandari, R.
Nigeria. Journal of Agriculture and 2013. Analisis Potensi Pengembangan
Sustainability 4(1): 52-66. Usaha Peternakan Sapi Perah dengan
Akpan, S.B., Aya, E.A., Essien, U.A., Akpan, Menggunakan Paradigma Agribisnis di
O.D., dan Bassey, N.E., 2011. Analysis Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.
of Total Factor Productivity Among Buletin Peternakan 37(2): 125-135.
Smallholder Vegetable Farmers in Akwa- Singarimbun, M. 1989. Metode Penelitian
Ibom State, Nigeria. Nigerian Journal of Survai. Jakarta: LP3S.
Agriculture, Food and Environment, Taufik, D.K., Isbandi, dan Dyah, M. 2013.
7(4): 68-74. Analisis Pengaruh Sikap Peternak
Hartono, E.F., Hidayat, N.N., dan Roesdiyanto. Terhadap Pendapatan pada Usaha
2013. Kinerja Ekonomi Usaha Ayam Peternakan Itik di Kelurahan Pesurungan
Sentul di Kabupaten Ciamis. Jurnal Lor Kota Tegal. JITP 2(3): 201-208.
Ilmiah Peternakan, 1(3): 865-873. Triastono, H., Indraji, M., dan Mastuti, S. 2013.
Ibrahim, Y. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Terhadap Pendapatan dan Efisiensi
Iskandar. 2010. Seri Peningkatan Manfaat Usaha Peternak Kelinci di Kabupaten
Sumberdaya Genetik Ternak: Usahatani Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan
Ayam Kampung. Bogor: Balai Penelitian 1(1): 25-30.
Ternak. Trigestianto, M., Nur, S., dan Sugiarto, M.
Jaelani, A., Suslinawati, dan Maslan. 2013. 2013. Analisis Tingkat Kesejahteraan
Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Peternak Sapi Potong di Kabupaten
Ayam Broiler di Kecamatan Tapin Utara Purbalingga. Jurnal Ilmiah Peternakan
Kabupaten Tapin. Jurnal Ilmu Ternak, 1(3): 1158 -1164.
13(2): 42-48. Utami, H.D., Maharani, B.R.D., dan Seruni,
A.P. 2014. The Role Dairy Farming in

Halaman | 201
Generating Rural Household Income At
East Java Indonesia. Journal of Applied
Science and Agriculture 9(11): 201-206.
Wibowo, D., Muatip, K., dan Aunurohman, H.
2013. Analisis Efisiensi Usaha dan
Kontribusi Pendapatan Peternak Kelinci
di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah
Peternakan 1(3): 821

Halaman | 202

Anda mungkin juga menyukai