ABSTRAK
Penelitian dilaksananakan dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Data yang
digunakan berupa data sekunder yang diperoleh melalui penelurusan kepustakaan yang
berkaitan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara
deskriptif untuk menggambarkan keragaan peternakan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis.
Penelitian menunjukkan bahwa ayam Sentul merupakan ayam asli Kabupaten Ciamis yang
memiliki keunggulan dalam pertumbuhan bobot badan dan produksi telur sehingga
memiliki potensi untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan pendapatan peternak.
ABSTRACT
The research was conducted by using literature study method. The data used in the form of
secondary data obtained through literature review related to this research. The data
obtained then analyzed descriptively to describe the performance of Sentul chicken farm in
Ciamis Regency. Research shows that Sentul chicken is the original chicken of Ciamis
Regency which has an advantage in body weight growth and egg production so it has the
potential to be developed in an effort to increase the income of farmers.
237
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
238
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
dengan baik. Dengan pengembangan Sentul Batu (abu kehitaman), Sentul Abu
ayam lokal yang terarah dari pemerintah (abu polos), Sentul Debu (abu seperti
bersama pemangku kepentingan, pamor debu), Sentul Emas (abu kekuningan),
ayam lokal di masa depan akan jauh lebih Sentul Geni (abu kemerahan) dan Sentul
baik. Upaya ini akan mengurangi Jambe (abu dengan merah jingga)
ketergantungan kepada pihak luar, (Meyliyana, dkk. 2013).
memperluas lapangan kerja di perdesaan, Ayam Sentul merupakan ayam
menekan urbanisasi, dan semakin lokal asli dari kabupaten Ciamis yang
mendorong berkembangya bisnis kuliner dapat dimanfaatkan sebagai penghasil
berbahan baku ayam lokal, karena adanya daging dan telur. Ayam Sentul saat ini
jaminan (Akhadiarto, 2017). biasanya dipelihara sebagai penghasil
Ayam kampung merupakan salah daging. Umumnya, Ayam Sentul yang
satu alternatif yang digunakan untuk dipelihara secara tradisional dipotong
memenuhi kebutuhan daging unggas. pada umur 12 minggu, sedangkan Ayam
Ayam kampung disukai orang karena Sentul yang dipelihara secara intensif
dagingnya yang kenyal dan berisi, tidak bisa dipotong pada umur 8-10 minggu
lembek dan tidak berlemak sebagaimana (Ermansyah, dkk., 2015).
ayam ras. Ayam kampung terdiri atas Ayam Sentul memiliki karakteristik
berbagai rumpun atau galur, diantaranya berupa pertumbuhan bobot badan yang
ayam Sentul. Ayam sentul merupakan lebih cepat, lebih tahan terhadap
ayam asli Indonesia yang langka dan penyakit, dan produksi telur yang relatif
memiliki potensi dikembangkan sebagai lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
ayam penghasil daging. Ayam Sentul ayam buras lainnya. Dalam satu periode
memiliki performans yang baik dalam peneluran dihasilkan telur sebanyak 10-
tingkat produktifitasnya (daging, telur), 18 butir, fertilitas di atas 80%, dan daya
bahkan lebih baik dibandingkan dengan tetas tinggi yaitu 70-80 % (Widjastuti,
beberapa rumpun ayam lokal lain, 1996 dalam Widjastuti, 2009).
sehingga ayam Sentul dapat dikatakan Kinerja produksi telur ayam Sentul
termasuk tipe dwiguna (Indra, dkk., cukup baik dimana dapat menghasilkan
2015). Berdasarkan warna bulunya ayam lebih dari 100 butir telur per tahun yang
Sentul dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu lebih tinggi jika dibandingkan dengan
239
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
240
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
yang dilakukannya menjadi tidak berarti referensi serta literatur ilmiah lainnya
(Afriani, dkk., 2014). yang berkaitan dengan budaya, nilai dan
Menurut Sumarto (2009) dalam norma yang berkembang pada situasi
Peranginangin (2014), partisipasi sosial yang diteliti. Nazir (2005)
memiliki makna suatu proses ketika menyatakan bahwa studi kepustakaan
warga (sebagai individu, kelompok sosial atau studi literatur, selain dari mencari
dan organisasi) mengambil peran serta sumber data sekunder yang akan
ikut memengaruhi proses perencanaan, mendukung penelitian, juga diperlukan
pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan- untuk mengetahui sampai sejauh mana
kebijakan yang langsung berdampak pada ilmu yang berhubungan dengan
kehidupan mereka. penelitian telah berkembang, serta sampai
Pada dasarnya partisipasi itu sejauh mana terdapat kesimpulan dan
dilandasi dengan adanya pengertian generalisasi yang pernah dibuat sehingga
bersama dan adanya pengertian tersebut situasi yang diperlukan dapat diperoleh.
adalah karena diantara orang-orang itu Data yang digunakan berupa data
saling berkomunikasi dan berinteraksi sekunder yang diperoleh melalui
sesamanya. Dalam menggalang peran penelurusan kepustakaan yang berkaitan
serta semua pihak itu diperlukan; (1) dengan penelitian ini. Data yang
terciptanya suasana yang bebas atau diperoleh selanjutnya dianalisis secara
demokratis dan (2) terbinanya deskriptif untuk menggambarkan
kebersamaan. Partisipasi masyarakat keragaan peternakan ayam Sentul di
dalam pembangunan, ikut dalam kegiatan Kabupaten Ciamis.
perencanaan pembangunan dan ikutserta
pemanfaatan dan menikmati hasil-hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
pembangunan (Melis, dkk., 2016). Ayam kampung merupakan jenis
ayam lokal yang dagingnya banyak
METODE PENELITIAN disukai oleh konsumen karena memiliki
Penelitian dilaksananakan dengan tekstur daging yang lebih padat dan rasa
menggunakan metode studi kepustakaan. yang lebih gurih, namun tingginya minat
Menurut Sugiyono (2012), studi memelihara ayam kampung belum bisa
kepustakaan merupakan kajian teoritis, mengimbangi tingginya kebutuhan
241
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
242
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
memberikan pengaruh yang nyata akhir ayam Sentul jantan sebesar 896,34+
terhadap penurunan lemak abdominal, 55,46 gram dan betina 736,00+ 46,63
namun memberikan pengaruh yang nyata gram, rataan bobot karkas ayam Sentul
terhadap kadar kolesterol daging Ayam jantan 512,54 + 34,56 gram dan betina
Sentul. Ayam Sentul sebagai penghasil 427,67 + 32,41 gram serta rataan Income
daging waktu pemeliharaannya cukup Over Feed and Chick Cost ayam Sentul
lama yaitu antara 70-90 hari, sehingga jantan sebesar Rp 10.416,00 dan betina
biasanya sudah terbentuk perlemakan. Rp 6.905,00. Hasil perhitungan IOFCC
Perlemakan yang meningkat pada tubuh ayam Sentul jantan dan betina pada
ternak diikuti dengan peningkatan kadar penelitian ini pada jantan yaitu Rp 15.760
kolesterol yang biasanya terdapat pada dan terkecil Rp 5.645, sedangkan pada
darah maupun dagingnya. Penambahan betina nilai tertinggi yaitu Rp 11.840 dan
tepung mengkudu pada ransum ayam terkecil Rp 2.250. Besar kecilnya nilai
Sentul kemungkinan dapat menurunkan IOFCC ayam Sentul umur 75 hari
lemak yang diikuti dengan penurunan sebanding dengan bobot akhir ayam,
kolesterol dagingnya. semakin tinggi bobot akhir maka nilai
Hasil penelitian Fauzan, dkk. IOFCC akan semakin tinggi. Rata-rata
(2016) menunjukan bahwa penambahan bobot akhir ayam Sentul Barokah Abadi
tepung mengkudu dalam ransum sampai Farm yang berumur 75 hari yaitu
dengan 0,60% memberikan pengaruh 896,34+ 96,06 gram pada ayam jantan
terhadap konsumsi ransum dan konversi dan 736,00 + 80,76 gram betina. Hasil
ransum, tetapi tidak memberikan tersebut diperoleh dari pengambilan
pengaruh terhadap pertambahan bobot sampel secara acak sebanyak 15 ekor
badan. Dari hasil penelitian dapat ayam Sentul jantan dan 15 ekor ayam
disimpulkan bahwa penambahan tepung Sentul betina. Rataan bobot karkas ayam
mengudu sampai 0,45% dalam ransum Sentul jantan umur 75 hari hasil
menghasilkan performa terbaik. penelitian adalah 512,54 + 59,86 gram
dan betina 427,67 + 56,14 gram. Adapun
Produksi dan Efisiensi persentase karkas pada jantan 57% dan
Hasil penelitian Solikin, dkk. pada betina 58%. Bobot karkas berkaitan
(2016) menunjukkan bahwa rataan bobot erat dengan bobot akhir ayam, semakin
243
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
besar bobot akhir ayam maka semakin yang dihasilkan dalam suatu jangka
besar pula bobot karkasnya. waktu tertentu (Hidayat dan Sopiyana,
Ayam Sentul adalah ayam lokal 2010).
yang produktivitas telurnya cukup tinggi, Produksi telur berbagai jenis ayam
mampu bertelur sampai 26 butir per Sentul yang meliputi ayam Sentul Abu,
periode bertelur, dan itu mempunyai Sentul Batu, Sentul Debu, Sentul Geni
perototan yang padat (kompak). Ayam dan Sentul Emas selama enam minggu
Sentul jantan umumnya memiliki jengger secara berturut-turut adalah 18.33
tunggal (single comb) atau pea comb. btr/ekor, 19.28 btr/ekor, 13.96 btr/ekor,
Ayam Sentul juga memiliki daging yang 12.47 btr/ekor, 10.20 btr/ekor dengan
cukup banyak. Bobot badan ayam Sentul kisaran antara 8.25 sampai 21.55
tidak banyak berbeda dengan ayam btr/ekor. Hasil tersebut masih lebih
kampung, rata-rata 2356,14±2,41 g untuk rendah dibandingkan dengan potensi
jantan dan 1641,53±2,36 g untuk betina. yang dimilikinya. Ayam Sentul mampu
Panjang leher 20,81±1,67 cm untuk bertelur sebanyak 16-25 butir/periode
jantan dan 13,46±2,32 cm untuk betina, peneluran dan ± 150 butir/tahun
panjang tungkai 25,41±1,45 cm (jantan) (Baktiningsih, dkk., 2013).
dan 23,81±2,16 cm (betina), panjang Break Even Ponit menyatakan
punggung 23,43±1,91 (jantan) dan volume penjualan dimana total
22,87±2,24 cm (betina) (Nataamijaya, penghasilan tepat sama besarnya dengan
2005). total biaya, sehingga perusahaan
Tingkat produktivitas ternak memperoleh keuntungan dan juga tidak
ditunjukkan dari tingkat kemampuan menderita kerugian. Sebelum menghitung
pertumbuhan serta kinerja reproduksinya. BEP harus diketahui terlebih dahulu
Nilai produktivitas pada ayam di biaya variabel BEP dalam produk dan
antaranya dapat diukur dari kecepatannya kemudian akan terhitung dalam rupiah.
bertumbuh dan berkembang yang terlihat menunjukan bahwa rataan Break Even
dari tingkat kecepatan dalam mencapai Point usaha ternak ayam Sentul sudah
suatu bobot badan tertentu dalam umur memenuhi kriteria yang baik, BEP dalam
yang lebih singkat. Indikator lain terlihat produk yaitu 2.844 suatu usaha
dari pencapaian jumlah produksi telur peternakan ayam Sentul tidak dikatakan
244
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
untung atau rugi dan usaha tersebut dapat dapat meningkatkan penggunaan tenaga
berjalan dengan baik apabila rataan dapat kerja keluarga dan curahan waktu kerja,
menghasilkan BEP produk (ayam) meningkatkan pendidikan non formal
sebanyak 2.844 ekor dalam satu tahun, melalui kegiatan penyuluhan dan
dan BEP dalam rupiah Rp 10.511.491,- bimbingan teknis, membuka akses
Suatu peternakan ayam Sentul mencapai terhadap kredit, serta meningkatkan
titik impas apabila mampu memperoleh keterlibatannya dalam kelompok.
rataan senyak Rp 10.511.491. Secara Penelitian Hartono, dkk. (2013)
parsial variabel independen yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap BEP adalah jumlah diduga mempengaruhi tingginya angka
kepemilikan dan lama beternak (Hartono, efisiensi ekonomi yaitu jumlah ternak,
dkk., 2013). biaya pakan, jumlah anggota keluarga,
Hasil penelitian Sudrajat, dkk. lama beternak, tingkat pendidikan
(2018) menunjukkan bahwa tenaga kerja peternak, dan tenaga kerja. Rataan jumlah
keluarga dan pengalaman berpengaruh kepemilikan ternak ayam Sentul yaitu
signifikan terhadap kemampuan sebanyak 456 ± 483 ekor, rataan biaya
pemeliharaan ternak ayam Sentul, pakan ayam Sentul yaitu Rp 14.137.500
sedangkan umur dan pendidikan tidak ± 16.780, rataan jumlah anggota keluarga
berpengaruh signifikan terhadap yaitu 2 ± 1.18 orang, lama beternak ayam
kemampuan pemeliharaan ternak ayam Sentul yaitu 6 ± 4,25 tahun, rataan tingkat
Sentul. Hasil penelitian Isyanto dan pendidikan peternak ayam Sentul yaitu
Dehen (2016) menunjukkan bahwa 10 ± 4,325 tahun, curahan jam kerja
kemampuan pemeliharaan ternak peternak ayam Sentul yaitu sebesar 4,19
dipengaruhi oleh variabel tenaga kerja ± 13,11 menit. Secara parsial variabel
keluarga, curahan waktu kerja, umur, independen yang berpengaruh efisiensi
pendidikan, kredit, bimbingan teknis dan ekonomis adalah jumlah anggota
keanggotaan dalam kelompok; sedangkan keluarga.
variabel pengalaman tidak berpengaruh Hasil penelitian Isyanto, dkk (2016)
terhadap kemampuan pemeliharaan menunjukkan: (1) Peternak yang inefisien
ternak. Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan usaha ayam Sentul
pemeliharaan ternak, maka peternak (R/C<1) sebanyak 13 orang (36,11%),
245
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
246
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
247
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
248
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
249
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
250
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
251
Keragaan Peternakan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
252
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 237-253
Wiranata, M.A., Sanyoto, J.I. dan Yoko, B., Syaukat, Y. dan Fariyanti, A.
Subagja, H. 2017. Analisis 2014. Analisis Efisiensi Usahatani
Profitabilitas Usaha Peternakan Padi Di Kabupaten Lampung
Ayam Kampung Super Di Tengah. Jurnal Agribisnis
Kabupaten Jember. Jurnal Imu Indonesia, 2(2): 127-140.
Peternakan Terapan, 1(1): 31-38.
253