DISUSUN OLEH
SUTARNI
KELOMPOK II
f) Ekstremitas
Atas :
Pada pasien post sc dapat terjadi kelemahan sebagai dampak anastesi yang mendefresikan system saraf pada
musculoskeletal sehingga menurunkan tonus otot.
Bawah :
Edema atau tidak, varises ada atau tidak, dan tanda-tanda thromboplebitis yang diakibatkan kurangnya mobilitas
fisik. tanda-tanda thromboplebitis adalah kemerahan, rasa hangat, nyeri, perasaan berat pada ekstremitas.
h) Keamanan
Balutan abdomen dapat tampak sedikit noda tau kering dan utuh. Jalur parenteral bila digunakan, bengkak
dan nyeri tekan
i) Seksualitas
Fundus kontraksi kuat dan terletak di umbilikus, perhatikan aliran loche.
j) Data fisiologis
1. Keadaan uterus ibu apakah sudah kembali seperti keadaan semula.
2. Infolusio uterus kembali normal
3. Pengeluaran lochea
a. Lochea rubra 1 sampai 3 hari, berwarna merah dan hitam.
b. Lochea sanginolenta 3 sampai 7 hari, berwarna putih dan bercampur merah
c. Lochea serosa 7 sampai 14 hari,berwarna kekuningan
d. Lochea alba Setelah hari ke 14,berwarna putih
k) Data psikologis
Pasien biasanya dalam keadaan labil, cemas akan keadaan seksualitasnya dan harga diri pasien terganggu.
Bounding (Ikatan emosional seseornag dengan orang lain): dinilai dengan menggunakan score (3-12)
1. Taking in
a. Berorientasi pada diri sendiri
b. Takut ketergantungan yang meningkat
2. Taking hold
Apakah ada rasa tertarik pada bayi
3. Letting Go
Apakah bias melakukan perawatan mandiri Post partum blue
a. After pain
b. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan seksual
c. Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda komplikasi (perdarahan setelah melahirkan). Pengetahuan ibu
tentang tanda-tanda komplikasi
l) (perdarahan setelah melahirkan)
Apakah klien menjalani kegiatan keagamaan yang sesuai dengan kepercayaan
m) Pemeriksaan penunjang
Data laboratorium: pemeriksaan Hb, leukosit
USG: menentukan usia kehamilan, indek cairan amnion
2. Diagnose
a. Nyeri /ketidaknyamanan b/d Agens cidera fisik
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan mobilitas fisik
c. Resiko infeksi b/d trauma jaringan/luka post sc
d. Konstipasi b/d penurunan tonus otot
3. Intervensi
No Diagn Noc Nic
osa
1 Nyeri akut Setelah 1. Lakukan pengkajian nyeri
b/d dilakukan secara komprehensif termasuk
agens cidera tindakan lokasi, karakteristik, durasi,
fisik keperawatan frekuensi, kualitas dan faktor
selama 3 x 24 presipitasi
jam Pasien 2. Observasi reaksi nonverbal
tidak dari ketidaknyamanan
mengalami 3. Bantu pasien dan keluarga
nyeri, dengan untuk mencari dan menemukan
kriteria hasil : dukungan
1. Mampu 4. Kontrol lingkungan yang
mengontrol dapat
nyeri (tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri, mencari
2. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
3. Mampu
mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
4. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
2 Intoleransi Setelah 1. Kolaborasikan dengan tenaga
dilakukan rehabilitasi medik dalam
aktifitas b/d
tindakan merencanakan program terapi
nyeri, keperawatan yang tepat
selama 3 x 24 2. Bantu klien untuk
mobilitas
jam tidak ada mengidentifikasi aktifitas yang
fisik intoleransi mampu dilakukan
aktivitas. 3. Bantu untuk memilih
Kriteria hasil : aktifitas konsisten yang sesuai
1. Berpartisipasi dengan kemampuan fisik,
dalam aktifitas psikologi dan sosial
fisik tanpa 4. Bantu untuk mendapatkan
disertai alat bantu aktifitas seperti
peningkatan korsi roda
tekanan darah, 5 . Bantu untuk
nadi dan RR mengidentifikasi untuk
2. Mampu aktifitas yang disukai
melakukan
aktifitas sehari-
hari
3. Tanda-tanda vital
normal Mampu
berpindah:
dengan atau
tanpa bantuan
alat
BAB II
KELOLAAN KASUS
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data Identitas
a. Anak
1) Nama : Ny. E
2) Umur : 31 tahun
3) Pendidikan :-
5) Suku :Sunda
6) Agama :Islam
1) Nama :Tn. A
2) Umur : 36 tahun
3) Pendidikan :-
4) Pekerjaan :Swasta
5) Suku :Sunda
6) Agama :Islam
a. Keluhan utama
1) Pengkajian dilakukan pada hari pertama post operasi tanggal 02/06/2021 jam 10.00 WIB. Pada saat dikaji
klien mengeluh nyeri pada luka operasi, nyeri sedang dengan skala 6 (1-10), nyeri dirasakan pada abdomen bawah
atas simpisis, menyebar sampai ke daerah bokong, nyeri muncul hilang timbul dan nyeri bertambah pada saat
o
bergerak. Dari hasil pemeriksaan yang didapatkan TD: 120/80 mmHg, Suhu :36,5 C, Pernapasan :20 x/menit,
Nadi:80 x/menit.
8 gelas/hari
Minum
Eliminasi
menuntu
Lama tidur 8 jam
Kebersihan diri Mandi 2x/hari Mandi hanya lab basah
Potong kuku 2x/hari Potong kuku belum ada
3. Riwayat Menstruasi
a. Manarche : 14 Tahun
e. Masalah selama haid : klien mengatakan tidak ada masalah selama haid
4. Riwayat kehamilan
a. HPHT : 9 september 2020
b. Taksiran persalinan : 3 juni 2021
c. Kehamilan : ke 3 (Tiga)
d. TFU : 32 cm
e. DJJ : 140 x/menit
f. Leopold I : bokong
g. Leopold II : punggung kiri
h. Leopold III : kepala
i. Leopold IV : divergeni
5. Pemeriksaan Fisik
c. Tanda vital
2) TD : 120/80 mmHg
o
3) Suhu :36,5 C
6) Bb : 68,7 kg
7) Tb : 146 cm
d. Kepala
1) Rambut
Rambut kiln panjang dan tidak berketombe, warna rambut hitam, tidak teraba adanya benjolan, lesi dan luka.
2) Mata
3) Telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik.
4) Hidung
Hidung tampak simetris, tidak tampak adanya secret, fungsi penciuman baik.
Bibir dan mukosa mulut tampak pucat, tidak ada karies atau lesi.
e. Leher
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar thypoid, fungsi menelan baik.
f. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, terdapat luka operasi SC, kondisi luka post operasi belum diketahui karena masih ditutup
verban.
g. Eksremitas
h. Genetalia
Terpasang kateter
6. Psikologi
a. Body image
Pasien mangatakan dirinya sebagai ibu rumah tangga, berhubungan baik dengan keluarga saudara dan lingkngan sekitar.
b. Peran
Pasien mengatakan sebagai anggota keluaga yaitu ibu.
c. Identitas diri
Pasien mengatan sebagai seorang ibu rumah tangga.
d. Harga diri
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga, saudara, dan lingkungan sekitar.
e. Status emosi
Pasien dapat menjawab pertanyaan yang dikaji dengan sabar.
f. Kecemasan
Pasien mengatakan tidak cemas.
g. Pola koping
Pasien dapat menerima keadaannya dengan sabar dan mengikuti pengobatan yang diberikan.
h. Gaya komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik.
7. Pemeriksaan penunjang
8. Laporan persalinan
a. Jam masuk 08.00 tanggal 2 juni 2021
b. Riwayat persalinan
1) G3 P1 A0
2) Jenis persalinan : SC
3) Indikasi : CPD
4) Lama persalinan : 1 jam
B. Analisa Data
Kemungkinan
NO Data Masalah
penyebab/dampak
1 DS Insisi abdomen bawah Nyeri b.d
Klien mengatakan nyeri atas simpisis abdomen bawah
pada luka operasi area atas simpisis
Cortek serebri
dimana intensitas
dan lokasi nyeri
3
CPD
DS
Klien mengeluh sakit Resiko Infeksi b.d
SC
pada area operasi. tindakan operasi
DO yang ditandai
Post operasi SC
1. Adanya luka
operasi.
2. Hari post operasi luka post op
ke-1
3. Luka operasi belum jaringan terbuka
dibuka verbanya
proteksi kurang
invasi bakteri
resiko infeksi
C. Diagnosa
NO
Diagnos Diagnosa Keperawatan
a
1 Nyeri b.d abdomen bawah atas simpisis
2 Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri pada luka operasi
C. Intervensi
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Nyeri b.d Setelah 1. Observasi 1. Sebagai data
abdomen dilakukan TTV awal untuk
bawah atas tindakan 2. Kaji lokasi melihat
dan keadaan
simpisis keperawatan
intensitas umum klien.
selama 2 X 24 2. Sebagai
nyeri.
jam pasien 3. Observasi data dasar
tidak reaksi non mengetahui
mengalami verbal dari seberapa
nyeri, dengan ketidaknyam hebat nyeri
kriteria hasil : anan. yang
4. Dorong dirasakan
1. Klien
menggunakn klien
mengungka sehingga
teknik
pkan secara manajemen mempermuda
verbal rasa relaksasi intervensi
nyeri distraksi. selanjutnya.
hilang. 5. Kolaborasika 3. Reaksi non
2. Skala nyeri n obat verbal
0 (1-10) analgetik menandakan
3. Klien dapat sesuai nyeri yang
indikasi dirasakan
rileks.
klien hebat
4. Klien 4. Untuk
mampu mengurangi
mendemons rasa nyeri
trasikan yang
keterampiln dirasakan
relaksasi klien dengan
dan non
farmakologi
aktivitas 5. Mempercepat
sesuai penyembuh
dengan an terhadap
kemampuan nyeri
nya.
5. TTV dalam
batas
normal;
TD : 120 /
80 mmHg,
Suhu :
o
36,5 C
Nadi : 80 x
/ menit,
pernapasa
n 20 kali
/menit
D. Implementasi
Tangga
Implementasi
l No Respon Klien TTD
Keperawatan
/waktu
03-06- 1 1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan
2. Mengkaji lokasi dan
2021 nyeri pada
intensitas nyeri.
10:30 abdomen bawah
3. Mengobservasi
WIB atas simpisis/ area
reaksi non verbal
luka operasi
dari ketidaknyamanan.
berkurang.
4. Mendorong
O : Skala nyeri 4 (1-
menggunakn teknik
10), TD 120/80
manajemen relaksasi
mmHg, Nadi 84
distraksi.
x/menit, R : 20
5. Mengkolaborasikan
x/menit
obat analgetik sesuai
indikasi
E. Evaluasi
Tanggal Evaluasi
No TTD
/waktu Keperawatan
05-06- 1 S : klien mengatakan nyeri pada abdomen bawah
2021 atas simpisis/ area luka operasi berkurang.
14:30 O : Skala nyeri 4 (1-10), TD 120/80 mmHg, Nadi
WIB 84 x/menit, R : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan