Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BISNIS INTETRNASIONAL

“PERDAGANGAN DAN INVESTASI INTERNASIONAL”

DOSEN PENGAMPU: NURI ASLAMI, M.Si

DISUSUN OLEH :
Fitri Tia Ananda (0506183037)
Romi Alhadid R (0506183020)
Wahdatun Thoibah (0506183051)

MANAJEMEN VII-B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kepada kami sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan kami dalam
menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi sempurnanya makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta dalam
terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami sangat berharap,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua serta langkah kita dalam menuntut ilmu
senantiasa diridhai oleh Allah SWT.

Medan, 10 oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. Pengertian Perdagangan Internasional Dan Ekomomi Dunia..........................................3
B. Gambaran Investasi Internasonal.....................................................................................4
C. Teori Investasi Inernasional.............................................................................................5

BAB III PENUTUPAN................................................................................................................7

A. Kesimpulan......................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7

DAFTAR FUSTAKA..................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap
negara di dunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan saling terjalin dan
tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain
serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan
internasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
suatu negara.

Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negari akan menciptakan suatu hubungan
yang saling mempengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya, salah satunya adalah
berupa pertukaran barang dan jasa antarnegara. Perdagangan internasional dapat diartikan
sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi
negara yang lain. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari
warga Negara biasa, perusahaan swasta dan perusahaan negara maupun pemerintah yang dapat
dilihat dari neraca perdagangan. Perdagangan internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi suatu negara, karena dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di pasar
internasional.

Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan
yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai
motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan,
tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari.
Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk
investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004).

Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan
kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin
besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan
memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir.

1
Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara
eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut
diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya
transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan
lokasi produksinya di negara importer.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Yang Dimaksud Dengan Perdagangan Internasional Dan Ekomomi Dunia
b. Bagaimana Gambaran Investasi Internasonal?
c. Apa Saja Teori Investasi Inernasional?

C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Penertian Perdagangan Internasional Dan Ekomomi Dunia
b. Untuk Mengetahui Bagaimana Gambaran Investasi Internasonal
c. Untuk Mengetahui Teori Investasi Inernasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdagangan Internasional Dan Ekonomi Dunia

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat
berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara. Dalam perdagangan
antarnegara tersebut melibatkan eksportir dan importir. Perdagangan Internasional dapat
diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek
ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi
yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor,
perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang
dapat dilihat dari neraca perdagangan.

Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan karena melalui pasar bebas atau Perdagangan internasional pertumbuhan ekonomi
suatu negara bisa meningkat.melalui kegiatan perdagangan internasional seperti ekspor dan
impor barang ke negara lain dapat meningkatkan pendapatan negara tersebut dan jika pendapatan
meningkat makan pembangunan infrastruktur yang ada di negara itu akan cepat selesai.
Perekonomian beberapa negara biasanya mengandalkan ekspor mereka. Misalnya negara di
timur tengah sangat mengandalkan minyak untuk mensejahterakan rakyatnya dengan cadangan
minyak yang besar membuat mereka dapat mempertahankan ekonomi negara mereka.

Ada dua alasan pokok mengapa perdagangan internasional tumbuh dengan cepat dalam
aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pertama, liberalisasi perdagangan dan investasi membuat
penurunan tarif, kuota, pengendalian mata uang, dan hambatan terhadap arus barang dan modal
internasional lainnya, walaupun besarnya liberalisasi tiap negara berbeda-beda. Kedua,
penyempitan ruang ekonomi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya telah terjadi melalui
perbaikan pada teknologi komunikasi dan transportasi yang sangat pesat dan berakibat
pengurangan biaya.

3
Manfaat utama perdagangan internasional adalah meningkatkan kemakmuran,
yaitudengan memberikan kesempatan kepada setiap negara untuk berspesialisasi
dalammemproduksi barang dan jasa yang relatif efisien. Efisiensi relatif suatu negara
dalammemproduksi produk tertentu dapat dijelaskan dari jumlah produk alternatif lain yang
dapatdiproduksi dengan input yang sama. Bila ditinjau dari pengertian ini, efisiensi relatif
digambarkansebagai keuntungan komparatif. Semua negara secara bersama-sama dapat
memperoleh hasildari eksploitasi keuntungan komparatifnya, juga dari skala produksi yang lebih
besar dan pilihanproduk yang lebih beragam yang semuanya dimungkinkan oleh adanya
perdagangan internasional. Karena itu, keuntungan dari mengeksploitasi keuntungan komparatif
hanyalahsebagian dari seluruh keuntungan perdagangan bebas.

B. Gambaran Investasi Internasional

Investasi internasional merupakan penanaman modal dari investor asing maupun investor
asing yang bekerjasama dengan investor dalam negeri untuk melakukan usaha di Indonesia.
Keputusan melakukan investasi internasional berbeda dengan investasi dalam negeri. Motivasi
internasional dilakukan dengan pertimbangan sangat luas disamping kriteria keekonomiannya.
Dalam pelaksanaannya, investasi internasional mempunyai strategi yang sangat kompleks. Perlu
waktu cukup lama untuk mengkaji peluang pasar dan mendapat informasi yang lengkap
mengenai berbagai parameter keekonomian. Untuk itu dalam memakai strategi korporat yang
tepat untuk bisnis internasional perlu memperhatikan berbagai ketidaksempurnaan pasar dan
motifasinya.

“Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan
saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter)” (Kasmir, 2001). Sedangkan
menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), “Investasi dalam arti luas adalah mengorbankan
dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang melekat yaitu
risiko dan waktu”. Sedangkan menurut Halim (2003 : 2), “investasi merupakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang”.

Investasi internasional merupakan pemindahan modal dari suatu negara ke negara lain.
Modal yang dialirkan dari negara satu ke negara lainnya dilakukan dengan tujuan untuk

4
mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, dan juga lebih produktif, yang hasilnya nanti
diharapkan dari aliran modal internasional atau modal asing ini adalah untuk meningkatkan
output dan kesejahteraan di suatu negara. Selain membawa keuntungan berupa kesejahteraan
bagi masyarakat, adanya penanaman modal asing juga dapat membawa teknologi yang lebih
mutakhir kepada Negara tujuan investasi, dan dengan datangnya teknologi yang lebih canggih
maka produktivitas akan meningkat karena tingkat efisiensi produksi dapat meningkat akibat
adanya alat produksi yang lebih canggih. Adanya penanaman modal asing juga dapat
meningkatkan daya saing pada Negara tujuan investasi, dan dengan meningkatnya daya saing,
para produsen akan berlomba-lomba untuk terus meningkatkan inovasinya dalam hal produksi.

Di Indonesia peraturan tentang penanaman modal asing sebenarnya sudah di atur dalam
undang-undang nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing, namun pada tahun 1970
peraturan terkait penanaman modal asing di perbarui, hal ini dapat dilihat dengan adanya
undang-undang nomor 11 tahun 1970 tentang perubahan dan tambahan, hingga pada tahun 2007
peraturan ini kembali diperbarui, dengan adanya undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang
penanaman modal atau investasi, serta diatur dengan peraturan presiden nomor 77 tahun 2007
tentang daftar bidang usaha terbuka dan tertutup dengan persyaratan dibidang penanaman modal
sebagaimana peraturan presiden nomor 111 tahun 2007 tentang perubahan peraturan atas
persetujuan presiden nomor 77 tahun 2007, dan yang terakhir ditambahnya dengan perpres
nomor 36 tahun 2010 tentang bidang usaha terbuka dan tertutup dengan persyaratan terkait
penanaman modal itu sendiri.

C. Teori Investasi Inernasional

Menurut Irawan dan Suparmoko (1992), ada beberapa teori yang dapat menjelaskan seberapa
besar tingkat investasi yang dapat diusahakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu
negara ataupun wilayah, yaitu :

1. Teori Usaha Perlahan-lahan (Gradualist Theory)


Teori ini berpendapat bahwa negara yang terbelakang sebaiknya jangan mengadakan
industrialisasi cepat-cepat sebab resiko dan kekeliruan-kekeliruan akan terlalu besar
untuk dipikul. Injeksi kapital yang banyak adalah kurang baik sampai perekonomian

5
tersebut mampu menyerapnya. Pemilihan teknik-teknik produksi dan investasi didasarkan
pada biaya-biaya relatif daripada faktor-faktor produksi.
2. Teori Dorongan Besar (Big Push)
Teori ini secara singkat mengatakan bahwa bila hanya ada sedikit-sedikit usaha untuk
menaikkan pendapatan, hal ini hanya mendorong pertambahan penduduk saja yang
nantinya akan menghambat kenaikan pendapatan per kapita. Oleh karena itu, usaha harus
dilaksanakan secara besar-besaran untuk mengatasi perubahan-perubahan penduduk.
Implikasinya ialah harus diadakan investasi besar-besaran untuk menghilangkan
kemiskinan, memaksimumkan output dengan menggunakan teknik yang paling produktif
yang kadang-kadang membutuhkan kapital yang besar.
3. Teori Pembangunan Seimbang (Balanced Growth)
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Rosenstein-Rodan (1953), yang
menitikberatkan bahwa perekonomian itu ada kemungkinan untuk berkembang apabila
ada perimbangan yang baik antara berbagai-bagai sektor di dalam perekonomian. Dengan
pertumbuhan seimbang (balanced growth) ini diartikan bahwa perkembangan ekonomi
tidak akan berhasil bila investasi hanya sebatas pada “titik pertumbuhan” (growing point)
tertentu atau sektor-sektor yang sedang berkembang saja, sebab sektor-sektor lain
berhubungan erat. Investasi harus disebarkan pada semua sektor sehingga memperluas
pasar antara satu sektor dengan sektor lainnya. Makin erat hubungan saling
ketergantungan antar berbagai sektor maka pasar akan semakin kuat. Untuk mewujudkan
teori ini tentu saja harus didukung oleh investasi yang besar.
4. Teori Pembangunan Tidak Seimbang (Unbalanced Growth)
Teori ini dikemukakan oleh Hirschman (1992) yang pada awalnya mengkritik teori
pembangunan seimbang. Menurutnya bahwa masyarakat yang masih rendah tingkat
pendapatannya tidak dapat merubah sistem perekonomian yang tradisional menjadi
sistem yang modern. Disamping itu, kapital yang besar tidak dapat disediakan oleh
negara yang masih berkembang. Justru dengan tidak adanya keseimbangan akan
mendorong kemajuan ekonomi yang lebih cepat dan biaya-biaya ekspansi dapat
diminimumkan. Bila satu sektor masih rendah outputnya, maka akan tetap ada
permintaan yang banyak di sektor lain dan akan ada suatu keuntungan super normal pada
sektor yang rendah outputnya itu.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional dan
pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena melalui pasar bebas
atau Perdagangan internasional pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa meningkat.melalui
kegiatan perdagangan internasional seperti ekspor dan impor barang ke negara lain dapat
meningkatkan pendapatan negara tersebut dan jika pendapatan meningkat makan pembangunan
infrastruktur yang ada di negara itu akan cepat selesai.

Investasi internasional merupakan penanaman modal dari investor asing maupun investor
asing yang bekerjasama dengan investor dalam negeri untuk melakukan usaha di Indonesia.
Keputusan melakukan investasi internasional berbeda dengan investasi dalam negeri. Investasi
internasional merupakan pemindahan modal dari suatu negara ke negara lain. Modal yang
dialirkan dari negara satu ke negara lainnya dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi, dan juga lebih produktif, yang hasilnya nanti diharapkan dari
aliran modal internasional atau modal asing ini adalah untuk meningkatkan output dan
kesejahteraan di suatu negara.

a. Teori Usaha Perlahan-lahan (Gradualist Theory)


b. Teori Dorongan Besar (Big Push)
c. Teori Pembangunan Seimbang (Balanced Growth)
d. Teori Pembangunan Tidak Seimbang (Unbalanced Growth)

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun yang
tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Donal A. Ball, Wendell H. McCulloch, Jr, Paul L. Frantz, J. Michael Geringer, Michael
S.Minor, 2014 Bisnis Internasional, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

https://www.scribd.com/doc/188137223/Perdagangan-Dan-Investasi-Dalam-Bisnis-
Internasional

Anda mungkin juga menyukai