Rasionalisasi Prosedur
No Kegiatan Rasional
.
1. Persiapan Alat:
- Stethoscope bilingual
- Sphygmomanometer Untuk menunjang proses pemeriksaan.
- Marker / penanda
- Termometer
- Penggaris 2 buah
- Jam yang ada jarum
detiknya
2. Langkah kerja :
- Cuci tangan untuk mencegah infeksi
a. Cuci tangan 6 langkah
nosokomial.
b. Lafazkan bismillah
c. Anamnesa fokus
- Nyeri dapat terjadi karena adanya
- Tanyakan keluhan utama
sumbatan/penyempitan sementara,
(nyeri dada), jika ya.
sebagian atau total pada pembuluh
Tanyakan :
darah arteri. Nyeri yang mejalar ke
● Onset dan durasi nyeri
lengan kiri merupakan gejala khas
dada : timbul mendadak,
penyakit jantung koroner.
kapan dan sudah berapa
- Palpitasi (berdebar-debar) adalah
lama.
sensasi kurang nyaman akibat denyut
● Sifat nyeri dada : terus
jantung yang tidak teratur, karena
menerus atau intermitten.
denyut yang lebih cepat atau lebih
● Penjalaran nyeri dada :
lambat atau karena peningkatan
lengan/tangan, dagu,
kontraktilitas otot jantung.
punggung, atau menetap
- Dyspnea (sesak nafas) adalah sensasi
didada.
kurang nyaman saat bernafas karena
- Tanyakan gejala lain yang
pasien merasakan harus berusaha lebih
berhubungan:
keras untuk bernafas yang disebabkan
● Jantung berdebar-debar,
adanya penimbunan cairan dalam
sesak napas, batuk,
alveoli dan mengganggu pertukaran
berkeringat, rasa tentindih gas yaitu oksigen dengan
beban berat, rasa tercekik, karbondioksida. Orthopnea adalah
masuk angin dispnea yang terjadi saat pasien
berbaring dan membaik bila pasien
duduk.
h. Ekstremitas
- Inspeksi tanda- tanda
- Untuk mengetahui tentang
sianosis, kuku kebiruan,
derajat/keadekuatan perfusi jaringan
pucat
perifer