Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat, tercantum didalam
UUD 1945 pasal 33 ayat 3 bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besarnya
kemakmuran rakyat. Oleh karena itu maka pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat tersebut...
Dengan perkembangan penduduk masyarakat kabupaten sukabumi yang cukup pesat
maka kebutuhan airpun akan meningkat , untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka
PDAM TIRTA JAYA MANDIRI harus mampu menyediakan kebutuhan air minum
masyarakat yang berkualitas serta pelayanan yang prima bagi masyarakat .
Untuk mencapai tujuan diatas maka, diperlukan rencana bisnis dari PDAM TIRTA JAYA
MANDIRI, mulai dari sistem pengambilan air baku, pengolahan air minum, sistem
transmisi dan distribusi serta rehabilitasi yang diperlukan dengan mempertimbangkan
beberapa permasalahan, peluang, serta kondisi yang ada saat ini. Namun dalam
pelaksanaannya seringkali ditemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya hambatan -
hambatan dalam proses pengelolaannya, baik perencanaan maupun pelaksanaannya.
Oleh karena itu diperlukan suatu mekanisma yang menjamin bahwa apa yang sudah
direncanakan dapat diimplementasi sebagaimana yang diharapkan.

1.2 Permasalahan

Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh badan independen (BPK, BPKP,KAP, dan BPP
SPAM) masih terdapat beberapa kelemahan serta kekurangan dalam pengelolaan air
minum di lingkungan PDAM TIRTA JAYA MANDIRI, adapun beberapa hal yang harus
diperhatikan dan ditindak lanjuti antara lain :
1. Sumber Daya Manusia yang masih kurang produktif
2. Penggantian Meter Induk dan Meter Pelanggan masih kurang optimal
3. Tingginya tingkat kehilangan air, baik teknis maupun non teknis,
4. Efisiensi penagihan kurang optimal
5. Cakupan pelayanan masih kecil.

1
Memperhatikan hal tersebut di atas, maka harus segera diambil langkah-langkah strategis
untuk memajukan PDAM TIRTA JAYA MANDIRI agar pelayanan kepada masyarakat
pelanggan lebih baik untuk menuju pelayanan prima dan perusahaan yang sehat.

1.3 Tujuan

Karya Tulis ini disusun sebagai persyaratan dalam mengikuti fit and proper test Direksi
PDAM TIRTA JAYA MANDIRI Kabupaten Sukabumi, dengan tujuan :

 Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program diklat dan pelatihan yang
dilaksanakan oleh PDAM TIRTA JAYA MANDIRI untuk peningkatan produktivitas
SDM.
 Untuk mengetahui sejauh mana program kehilangan air dilaksanakan (penggantian
meter induk dan pelanggan).
 Untuk mengetahui sejauh mana penagihan terhadap pelanggan oleh petugas
dengan aturan – aturan yang berlaku. minat pelanggan baru untuk peningkatan
cakupan layanan PDAM Tirta Jaya Mandiri..
 Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan layanan PDAM TIRTA JAYA
MANDIRI serta meningkatkan masyarakat untuk menjadi pelanggan PDAM TIRTA
JAYA MANDIRI.

Untuk mengetahui hal tersebut diatas,kita dapat mengetahui program program apa saja
yang menjadi skala prioritas untuk menjadi bahan bagi manajemen dalam memajukan
PDAM TIRTA JAYA MANDIRI.

1.4 Manfaat
Karya Tulis ini diharapkan dapat memberikan:
1. Masukan kepada Direksi atau Manajemen sebagai dasar untuk meningkatkan
kualitas SDM dalam menyusun program-program pelatihan yang sesuai dengan
jabatan masing-masing,
2. Sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan yang terkait dengan program
penekanan kehilangan air. effisiensi penagihan dan pengembangan cakupan
pelayanan,

2
BAB II
Tinjuan Pustaka

II,1. Dasar hukum pelayanan air minum


Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2005 tentang Pengembangan Sitem Penyediaan Air Minum (SPAM),
Tanggung jawab SPAM selain menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat juga
menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.

Sesuai dengan Bab VIII bagian kesatu pasal 63, tentang tugas,tanggung
jawab,peran,hak, dan kewajiban BUMD menjadi sangat penting, antara lain:

a. Memberi pelayanan air minum dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan
standar yang ditetapkan;
b. Menyelenggarakan pengembangan SPAM yang terpadu dengan
pengembangan prasarana dan sarana sanitasi yan diterapkan;
c. Melaksanakan rencana dan program proses pengadaan,termasuk pelaksanaan
kontruksi yang menjadi tanggung jawabnya,serta pengoperasian,pemeliharaan
dan rehabilitasi;
d. Melakukan pengusahaan termasuk menghimpun pembayaran jasa pelayanan
sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan;
e. Membuat laporan penyelenggaraan secara transfaran,akuntable dan
bertanggung jawab sesuai dengan prinsif tata pengusahaan yang baik;
f. Menyampaikan laporan penyelenggaraan kepada Pemerintah/Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya; dan
g. Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada masyarakat luas.

3
II.2 Gambaran Umum PDAM Tirta Jaya Mandiri Kab Sukabumi

4
Tabel wilayah pelayanan PDAM Kabupaten Sukabumi

Nama SPAM Daerah Pelayanan


1 Pelabuhan Ratu Kecamatan Pelabuhan Ratu:
1. Kelurahan Pelabuhan 4. Desa Tonjong
2. Desa Citepus 5. Desa Pasir Suren
3. Desa Citarik.

2 Cicurug Kecamatan Cicurug:


1. Kelurahan Cicurug 7. Desa Caringin
2. Desa Nyangkowek 8. Desa Kutajaya
3. Desa Benda 9. Desa Tenjoayu
4. Desa Cisaat 10. Desa Bangnayang
5. Desa Pasawahan 11. Desa Mekarsari
6. Desa Purwasar
Kecamatan Cibadak:
3 Cibadak 1. Kelurahan Cibadak 6. Desa Karang Tengah
2. Desa Neglasari 7. Desa Sukasirna
3. Desa Tenjojaya 8. Desa Pamuruyan
4. Desa Sekarwangi 9. Desa Cihelang Tonggoh
5. Desa Sekarwangi
Kecamatan Parung Kuda:
4 Parung Kuda 1. Kota Parung Kuda 4. Desa Pondokaso
Landeuh
2. Desa Parungkuda 5. Desa Sundawenang
3. Desa Kompa 6. Desa Bojong Kokosan
Kecamatan Jampang Tengah:
5 Jampang Tengah 1. Desa Jampang Tengah
2. Desa Panumbangan
Kecamatan Kalapa Nunggal:
6 Kalapa Nunggal 1. DesaWalangsari 4. Desa Kadununggal
2. Desa Palasari Girang 5. Desa Pulosari
3. Desa Kalapanunggal 6. Desa Makasari
Kecamatan Cisolok dan Cikakak
7 Cisolok 1. Desa Cikahuripan 4. Desa Cimaja
2. Desa Cisolok, 5. Desa Cikakak
3. Desa Karangpapak
Kecamatan Sagaranten:
8 Purabaya / 1. Desa Pasanggrahan
Sagaranten 2. Desa Sagaranten
Kecamatan Nagrak:
9 Nagrak 1. Desa Nagrak Selatan 3. Desa Girijaya
2. Desa Nagrak Utara 4. Desa Pawenang
Kecamatan Cikembar dan Warung Kiara:
1 Cikembar / Warung 1. Desa Kertaraharja 6. Desa Sukaulya
0 Kiara 2. Desa Bojong 7. Desa Hegarmanah
3. Desa Bojong Kembar 8. Desa Ubrug

5
4. Desa Cikembar 9. DesaWarungkiara
5. Desa Cianggu
Kecamatan Parakansalak:
1 Parakansalak 1. Desa Sukatani 4. Desa Lebaksari
1 2. Desa Bojonglongok 5. Desa Parakansalak
3 Desa Bojongasih
Kecamatan Sukalarang:
1 Sukamaju 1. Desa Sukalarang
2 2. Desa Titisan
3. Desa Sukamaju
Kecamatan Bojong Genteng:
1 Bojong Genteng 1. Desa Bojong Genteng
3
Kecamatan Cisaat:
1 Babakan Cisaat 1. Desa Cibentang
4 2. Desa Gunung Guruh
3. Desa Babakan
Kecamatan Jampang Kulon:
1 Jampang 1. Desa Jampangkulon 6. Desa Cipeundeuy
5 Kulon/Surade 2. Desa Karang Anyar 7. Desa Jagamukti
3. Desa Cikarang 8. Desa Buniwangi
4. Desa Padajaya 9. Desa Pasir Ipis
5. Desa Citanglar
Kecamatan Cidahu:
1 Cidahu Cicurug 1. Desa Pondo Kaso Tengah 3. Desa Babakanpari
6 2. Desa Pasirdoton, 4. Desa Cidahu
Kecamatan Ciambar:
1 Ciambar 1. Desa Munjul
7 2. Desa Ciambar
3. Desa Ginanjar
Kecamatan Kabandungan:
1 Kabandungan 1. Desa Tugubandung
8 2. Desa Kabandungan

1 Citarik
9

Jumlah Pelanggan
Pelanggan berdasarkan jenisnya di bagi menjadi dua kategori, yaitu domestic dan non domestik.
Pelanggan domestik yaitu sambungan rumah (“SR”) (sambungan langsung atau “SL”) dan hidran
umum (“HU”). Pelanggan non domestik yaitu sarana umum, hotel, sarana sosial (tempat ibadah
dan Rumah Sakit), toko/perusahaan, industri atau pelabuhan, dan instansi perkantoran. Kategori
berdasarkan jenis pelayanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kelompok Jenis Pelanggan PDAM Kabupaten Sukabumi

N Jenis Pelanggan Keterangan


6
O
1 Kran Umum
Kelompok I
2 Hidran Umum

3 RumahTangga A
Kelompok II
4 Sosial

5 Instansi Pemerintah

6 TNI/POLRI

7 Rumah Tangga B
Kelompok III
8 Niaga Kecil

9 Industri Kecil

10 Niaga Besar
Kelompok IV
11 Industri Besar

12 Pelabuhan/Dermaga
Kelompok V
13 Mobil Tangki

14 Pengambilan Sendiri

Perkembangan Jumlah Sambungan Antara Tahun 2009 hingga Tahun 2013


Tahun % Peningkatan
GOLONGAN
2009 2010 2011 2012 2013 2009 -2013

Rumah Tangga 16.689 17.268 19.400 22.375 24.833 †48,80%

Niaga / Usaha 520 662 697 755 814 †56,54%

Industri 21 24 25 27 25 †19,05%

Instansi Pemerintah 112 137 182 206 231 †106,25%

7
Kran Umum 67 69 63 59 59 −11,94%

Sosial 454 467 512 610 699 †58,86%

Tangki Air 4 2 3 3 4 †0,00%

Total 17.853 18.629 20.882 24.035 26.665 †49,36%

Table Konsumsi Air Minum PDAM Kabupaten Sukabumi Tahun 2013

N Jenis Sambungan Jumlah Volume Pemakaian


O Pelanggan Pelanggan M3 / tahun M3/unit/thn M3/unit/hari Lt/org/hari

1 Rumah Tangga 24.833 4.545.625 183,0 0,5 147,9


( 1 kk = 3,39 jiwa )

2 Niaga / Usaha 814 288.356 354.2 1.0

3 Industri 29 172.692 5.954,9 16,3

4 Instansi Pemerintah 231 422.877 1830,6 5,0

5 Kran Umum 59 43.855 743,3 2,0

6 Sosial 699 197.467 281,9 0,8

TOTAL 26.665 5670.467 213,7 0,6

Tabel cakupan Pelayanan PDAM Kabupaten Sukabumi tahun 2009-2013

N Uraian Unit 2009 2010 2011 2012 2013


o

1 Jumlah Penduduk Jiwa 2.328.804 2.341.409 2.274.028 2.428.383 2.438.131

2 Jumlah Pelanggan SL 17.853 18.629 20.882 24.035 26.665

Domestik SL 16.689 17.268 19.400 22.375 24.883

Non Domestik SL 1.164 1.361 1.482 1.660 1.782

3 Penduduk Terlayani Jiwa 176.370 192.562 206.174 234.156 93.346

4 Cakupan Pelayanan % 10,10% 10,97% 9,07% 9,64% 3,76%


terhadap Kabupaten

8
II.2.1. VISI DAN MISI

Visi Kabupaten Sukabumi Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang


berakhlak mulia, maju dan sejahtera.
Visi PDAM Kabupaten Sukabumi adalah “ Terwujudnya PDAM TIRTA JAYA
MANDIRI Kabupaten Sukabumi Yang Handal Dan Profesional “.

Visi tersebut sangat erat dan berhubungan langsung dengan Misi pertama dari MIsi
Kabupaten Sukabumi yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berakhlak mulia, yang bertujuan meningkatkan akses layanan dan derajat
kesehatan.Sedangkan Visi PDAM TIRTA JAYA MANDIRI memiliki makna yang
cukup mendalam yaitu : PDAM Kabupaten Sukabumi bercita-cita untuk menjadi
penyedia air bersih yang andal sehingga mampu memberikan pelayanan secara
maksimal dan memuaskan pelanggan serta terus meningkatkan cakupan pelayanan.
Untuk mewujudkan visi tersebut PDAM telah menetapkan misinya sebagai
berikut :
- Meningkatkankan Mutu Pelayanan
- Meningkatkan Profesionalisme SDM
- Meningkatkan Kinerja Perusahaan
- Menjaga Kelestarian Sumber Air Baku Melalui Kerjasama dengan Instansi
Terkait dan Antar Daerah

II.2.2 Tabel Data Eksisting

PDAM Tirta Jaya Mandiri berdasarkan audit kinerja per 31 Desember 2013 melayani
Kabupaten Sukabumi mengelola 19 cabang dan unit dengan jumlah pelanggan
sebanyak 26.665 sambungan. Dari jumlah tersebut PDAM baru mencapai cakupan
pelayanan 10,16 % dari seluruh penduduk yang berada di Kabupaten
Sukabumi.sedangkan dari wilayan pelayanan hanya 27,63%
PDAM Kabupaten Sukabumi memiliki kapasitas produksi dari beberapa jenis
pengolahan lengkap, sumber mata air dan sumur dalam yang terpasang saat ini
telah mencapai 16,556.400M3 dan baru dioperasikan sebesar 4.684.5782 M3.

9
TABEL DATA EKSISTING

NO URAIAN 2013 2014 SATUAN


1 Kapasitas Terpasang 500 603 (l/det)
2 Kapasitas Produksi 400 450 (l/det)
3 Sumber Air Baku
- Grafitasi 57,14 57,14 (%)
- Sumur Dalam 14,28 14,28 (%)
- Air Permukaan 28,57 28,57 (%)
4 Cakupan Pelayanan 11,44 16,69 (%)
5 3K
- Kontinuitas 22 22 (Jam/hr)
- Kualitas
- Kuantitas
6 Kepuasan Pelanggan
7 NRW 32,85 28,00 (%)
8 Rasio Karyawan 6,0 6,0 (K/1.000 s)
9 Tarif
Tarif Dasar 2,600 2.600 (Rp/M3)
Tarif Rata-rata 4,500 5,000 (Rp/M3)
10 Pendapatan :
Pendapatan Air 29.000 39.000 (Juta Rp.)
Pendapatan Non Air 3.400 3.900
Pendapatan Lain-lain 195 335
11 Rasio Operasi 1,24 1,12 (K/1.000 s)
12 Biaya Usaha 31.500 42.000 (Juta Rp.)
13 Biaya Air
- (UFW nel) (Rp./M3)
- (UFW Standar ) (Rp./M3)
14 Pinjaman Jangka Panjang (Juta Rp.)

II,2.3. Audit Kinerja


Berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik untuk tahun 2013, sesuai
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999, tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.
Perusahaan daerah Air Minum Kabupaten Sukabumi mendapat menilaian Baik untuk
kinerja dengan rincian sebagai berikut :

2012 2013
ASPEK
Rasio Nilai Rasio Nilai

10
A. Keuangan 30 21,69 27,75 20,99
B. Operasional 20,43 17,87 17,87 13,61
C. Administrasi 13.33 12,08 14,58 12,50
Jumlah Baik 63,76 Baik 60,20

BAB III
PEMECAHAN MASALAH

III.1.. ANALISIS SWOT

Untuk menyusun strategi manajemen yang tepat dalam pengelolaan perusahaan


kedepannya, analisis SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities, theats)

11
merupakan alat bantu dan sebagai indicator dalam perencanaan perusahaan agar
lebih optimal.
Untuk mengetahui posisi serta kondisi PDAM TIRTA JAYA MANDIRI kabupaten
Sukabumi dengan lebih objektif, maka digunakan pendekatan kuantitatif deskriftif
dengan metode penilaian pembobotan (scaling weighting). Seluruh situasi dan
kondisi yang ada sebagai faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) maupun
eksternal (Peluang dan Ancaman) diidentifikasi dan diberi bobotnya sebagai faktor
pengali kemudian diberikan nilai pengaruh 1 sampai 4 (lemah, sedang, kuat dan
sangat kuat).
Untuk mengatahui kekeuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PDAM,
kajiannya dibagi 4 (empat) aspek yaitu “
- Aspek Teknis.
- Aspek Keuangan dan Administrasi.
- Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia.
- Aspek Pelayanan Langganan dan Hubungan Masyarakat.

III. 2. Identifikasi Aspek Internal


Kekuatan
 Proses sambungan baru yang diselesaikan kurang dari 7 hari.
 Komposisi tenaga teknik yang cukup dalam menjalan operasional.
 Ketersediaan air baku cukup banyak, yaitu 5 x dari kapasitas eksisting potensi air
tanah juga melimpah.
 Kapasitas produksi yang belum dimanfaatkan /idle cukup banyak.
 Kondisi system produksi yang cukup baik, namun beberapa assesories belum
lengkap / rusak.
 Opini Wajar tanpa pengecualian atas hasil audit laporan keuangan.
 Sistem kepegawaian yang sebagian sudah berjalan dengan lancar.
 Sistem pelayanan untuk pembayaran rekening dan pelayanan gangguan sudah
berjalan cukup baik, namun perlu sedikit perbaikan

Kelemahan
 Sistem pelaporan yang belum tertib, sering mengalami keterlambatan pembuatan
laporan.
12
 Kualitas, kuantitas dan kontinuitas air belum optimal
 Sistem distribusi yang sebagian besar pipa berumur tua, system belum ditunjang
dengan peralatan yang lengkap.
 Kehilangan air sangat tinggi mencapai 28%.tahun 2014
 Umur piutang tagihan yang masih rendah

Untuk mengatahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PDAM TIRTA
JAYA MANDIRIKabupaten Sukabumi, Kajiannya dibagi 5 (lima) indicator yaitu :
- Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat.
- Kondisi Ekonomi Nasional / Daerah.
- Aspek dukungan dari pemerintah daerah.
- Aspek Hukum.
- Aspek Geografis, Tata Ruang dan Lingkungan.

III.3,Identifikasi Aspek Eksternal

Peluang
 Kondisi ekonomi masyarakat cukup baik.
 Pola pemakaian air yang cukup rata-rata 20 m3 / rumah.
 Minat menjadi pelanggan masih di angka SKP 60 % berminat.
 Kenaikan upah minimum regional cukup tinggi
 Dukungan kenaikan tarif dari pemda cukup kuat.
 Dukungan dana/material dari Pemda, pengalokasian dana secara
rutin oleh Pemda untuk pengembangan PDAM.
 Undang-undang Otonomi daerah yang tidak memiliki pengaruh
yang kuat, khususnya untuk daerah sumber air.

Ancaman
 Tarif listrik yang selalu naik secara berkala.
 Undang-undang perlindungan konsumen dengan daya kritis masyarakat yang tinggi men
 Kondisi topografi yang berbukit-bukit yang menyulitkan system distribusi.
 Adanya penebangan liar yang mengancam kelestarian daerah tangkapan air.
 Banyaknya penyedotan air tanah dan permukaan oleh pertanian terutama
musin kemarau.

13
Setelah dilakukan evaluasi internal dan eksternal di PDAM TIRTA JAYA MANDIRI
dengan merespon semua factor, maka akan menentukan orientasi yang sebaiknya dianut
oleh PDAM dalam menentukan sasaran dan Strategi pengembangan usaha.
Posisi PDAM ditentukan berdasarkan hasil perhitungan selisih nilai kekuatan dan
kelemahan dan selisih nilai peluang dan ancaman, dengan pedoman sebagai berikut :

- Posisi I ( Survival / Defensif ) Jika kondisi internal negative, ekternal


negative
- Posisi II (Stabilisasi / Jika kondisi internal negative, eksternal
Rasionalisasi) positif.
- Posisi III ( Pertumbuhan / Jika kondisi internal positif, eksternal
Agresif ) positif.
- Posisi IV ( Orientasi keluar ) Jika kondisi internal positif, eksternal
negative.

III.4. Posisi Strategis PDAM


Posisi SWOT PDAM

PDAM Kab,Sukabumi
Posisi Kuadran II Posisi /Kuadran III
PDAM Kabupaten
(Stabilisasi/Rasionalisasi (Pertumbuhan/Agresif)
Sukabumi berada pada
)
posisi III sesuai dengan
Posisi / Kuadran I Posisi . Kuadran IV pedoman tersebut yaitu
(Survival/Defensif) ( Orientasi keluar ) pertumbuhan Agresif,
untuk itu PDAM perlu melakukan program program
14
dalam cakupan pelayanan dan perbaikan lebih berorientasi kepada perbaikan kinerja
untuk mengangkat kondisi internal.
Penyumbang nilai negative terbesar aspek internal,adalah adanya kehilangan air
yang sangat tinggi yaitu 28%. Solusinya melakukan strategi untuk memperbaiki
kondisi internal adalah melakukan program penurunan kehilangan air secara
intensif dan menyeluruh.

III.5. Target Peningkatan Kinerja

TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Uraian Ket
1. Aspek Keuangan :
Rasio Operasi 1,12 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80
2. Aspek Operasional
Cakupan Pelayanan 30 32,0 34,0 38,0 40,0 42,0
NRW 28,00 26,0 25,0 23,0 22, 20,0
Kontinuitas 22 23 24 24 24 24
Penggantian Meter Air 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
Rasio Pegawai 6,0 6,-0 6,0 6,0 6,0 6,0

III.6. Strategi Perusahaan

Strategi umum PDAM TIRTA JAYA MANDIRI Kabupaten Sukabumi berdasarkan matrik
strategi SWOT dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Melaksanakan program penurunan kehilangan air secara intensif dan menyeluruh.


b. Penambahan sambungan baru dengan memamfaatkan kapasitas idle secara
optimum di daerah tertentu seperti di Cikembar dan Plabuhanratu, Cisolok, Purabaya
Sagaranten,Kabandungan dan caringin.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan penyempurnaan sistem produksi dan
distribusi.
d. Melakukan Pelatihan /Training secara periodik kepada pegawai.

15
III.7. RENCANA KEGIATAN-KEGIATAN /ACTION PLAN
Dalam ribuan rupian

 PROGRAM : Pengendalian Kehilangan Air

Tujuan : Menekan NRW


Sasaran : Menurunkan angka kehilangan air
Kegiatan :
a. Perputaran/Rolling pembaca meter
b. Penggantian Water Meter Induk dan pelanggan secara
Periodik
c. Penggantian Pipa Disribusi dan Retikulasi

Pelaksanaan : 5 tahun kedepan 2015 ,2016,2017,2018,2019


Estimasi Biaya : Disesuaikan
Sumber Dana : PDAM

 PROGRAM : Program Cakupan Pelayanan / Jumlah Sambungan

Tujuan : Meningkatan Pendapatan


Sasaran : Peningkatan Rasio Operasi
Kegiatan :
a. Penambahan Sambungan Baru
b. Meningkatkan Efisiensi Penagihan

Pelaksanaan : 5 tahun kedepan 2015 ,2016,2017,2018,2019


Estimasi Biaya : Rp.1.200.000,-
Sumber Dana : PDAM

 PROGRAM : Peningkatan Sumber Daya manusia

16
Tujuan : Meningkatkan Kemampuan Pegawai
Sasaran : Pegawai Kapable dan Komitmeni
Kegiatan :
a. Melaksanakan pelatihan/Diklat dan Training secara Periodik
Internal kantor atau Ekternal
Pelaksanaan : 5 tahun kedepan 2015 ,2016,2017,2018,2019
Estimasi Biaya : Disesuaikan
Sumber Dana : PDAM

 PROGRAM : Penyempurnaan Sistem Produksi dan Distribusi

Tujuan : Meningkatan Kualitans Pelayanan


Sasaran : Pemerataan Pengaliran pelayanan/ tidak teraliri
Kegiatan :
a. Penggantian Pipa Ditribusi
b. Penyempurnaan WTP
Pelaksanaan : 5 tahun kedepan 2015 ,2016,2017,2018,2019
Estimasi Biaya : Disesuaikan
Sumber Dana : PDAM

Indikator pencapaian antara lain :

a. Pelayanan air dari 22 jam ke 24 jam dengan tekanan yang memadai


b. Tercapainya penurunan angka kehilangan menjadi dari 28% ke 20% atau lebih
rendah.
c. Target penambahan sambungan pelanggan sedikitnya akan tercapai kurang
lebih 40.000 pada tahun 2019
d. Meningkatnya dengan bertambah Pendapatan dengan mempertahankan atau
menambah cash flow perusahaan atau Rasio operasi sesuai Kepmendagri.
e. Mempertahankan biaya operasi dan pemeliharaan dan mempertahankan FCR.
f. Meningkatkan disiplin pegawai dan melaksanakan pelatihan-pelatihan dan
diklat,dengan mengirim ke luar maupun dengan in house training.

17
BAB IV
Penutup dan Kesimpulan

Strategi yang harus dilakukan perusahaan untuk pengoptimalan pengelolaan yaitu


salah satunya dengan menekan jumlah kehilangan air (NRW) serta penggantian meter
induk dan meter pelanggan secara berkala yang berdampak pada peningkatan jumlah
pendapatan serta meningkatkan effisiensi penagihan bulanan yang dapat
meningkatkan perluasan areal pelayanan melalui penambahan sambungan dengan
didukung oleh berbagai program dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukabumi dan dari dana murni PDAM TIRTA JAYA MANDIRI, diharapkan PDAM
TIRTA JAYA MANDIRI Kabupaten Sukabumi tetap memiliki kinerja keuangan yang
baik. Peningkatan Rasio Operasi, PDAM Kabupaten Sukabumi akan memiliki jumlah

18
keuangan di kas cukup dan dapat menutupi seluruh kewajiban serta memberikan
kontribusi kepada Pemerintah Daerah dalam bentukPendapatan Asli Daerah (PAD).
PDAM TIRTA JAYA MANDIRI memberi bekal pelatihan-pelatihan dan diklat kepada
pegawainya diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidangnya
dan dapat diandalakan untuk kemajuan ke depan perusahaan.

Daftar Pustaka

Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

Permendagri nomor 02 tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM

Permen Otda Nomor 08 Tahun 2000 tentang Sitem Akuntansi PDAM

Perda 02 Tahun 2013 tentang Pendirian PDAM Kabupaten Sukabumi

Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten
Sukabumi sampai tahun 2032
19
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Bab 1 .Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Permasalahan……………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….. 2
1.4 Mamfaat…………………………………………………………………….2
20
Bab II .Tujuan Pustaka
II. 1 Gambaran Hukum Pelayanan Air Minum………………………………3
II . 2 Gambaran Umum PDAM TIRTA JAYA MANDIRI……………………. 4
II . 2.1 VISI DAN MISI……………………………………………………………. 9
II . 2.2 Tabel Data Eksisting…………………………………………………….. 10
II . 2.3 Audit Kinerja ………………………………………………………………11

BAB III.Pemecahan Masalah


III.1 Analisis Swot…………………………………………………………….. 12
III.2 Identifikasi Aspek Internal………………………………………………. 12
III.3 Identifikasi Asfek Ekternal……………………………………………….13
III.4 Posisi Strategis PDAM……………………………………………………15
III.5 Target Peningkatan Kinerja…………………………………………… 15
III.6 Strategi Perusahaan…………………………………………………….. 16
III.7 Rencana Kegiatan Kegiatan / Action Plan……………………………. 16

BAB IV.Penutup Dan Kesimpulan……………………………………………………… 19

Daftar Pustaka 20

21

Anda mungkin juga menyukai