0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku konsumen dan pendekatan dalam menganalisisnya sampai pada kondisi kepuasan konsumen. Terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal, di mana pendekatan kardinal menyatakan kepuasan secara kuantitatif melalui konsep utilitas marjinal dan total, sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat menyatakan kepuasan secara kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku konsumen dan pendekatan dalam menganalisisnya sampai pada kondisi kepuasan konsumen. Terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal, di mana pendekatan kardinal menyatakan kepuasan secara kuantitatif melalui konsep utilitas marjinal dan total, sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat menyatakan kepuasan secara kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku konsumen dan pendekatan dalam menganalisisnya sampai pada kondisi kepuasan konsumen. Terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal, di mana pendekatan kardinal menyatakan kepuasan secara kuantitatif melalui konsep utilitas marjinal dan total, sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat menyatakan kepuasan secara kuantitatif.
A. Pengertian perilaku konsumen. Perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam memilih dan memutuskan beberapa alternatif produk barang atau jasa untuk selanjutnya dibeli atau dimiliki. Perilaku ini meliputi apa konsumen membeli atau tidak, kapan dibeli atau dimana dibeli dan bagaimana cara membelinya.
B. Pendekatan dalam analisa perilaku konsumen sampai kepada kondisi kepuasan
konsumen. Ada 2 pendekatan, yaitu : 1. Pendeketan nilai guna (Utiliti) Kardinal Yaitu kepuasan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Contoh : Harga bola A Rp. 20.000 sedangkan harga bola B Rp. 30.000. Jika dilihat secara pendekatan kardinal untuk mencapai kepuasan maksimum konsumen akan membeli bola B. Dalam pendekatan kardinal dikenal konsep utilitas marjinal (marginal utility = MU) dan utilitas total (total utility = TU) sebagai berikut:
a. Utilitas Marginal (Marginal Utility = MU)
Utilitas marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan mengkonsumsi satu unit barang tertentu untuk memenuhi kepuasannya. Gambar 2.1 Kurva Marginal Utility (Sadono, Sukirno.2010)
b. Utilitas Total (Total Utility = TU)
Utilitas total adalah jumlah seluruh nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
Gambar 2.2 Kurva Kardinal Utility (Sadono, Sukirno.2010)
2. Pendekatan nilai guna (Ultiliti) Ordinal
Yaitu kepuasan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif Contoh : Misalkan harga kentang berkualitas tinggi Rp, 6000 sedangkan harga kentang biasa Rp. 7000. Jika dilihat secara pendekatan ordinal maka untuk mencapai kepuasan maksimum konsumen akan membeli kentang berkualitas tinggi.
Gambar 2.3 Kurva Indifference (Sadono, Sukirno. 2010)