Anda di halaman 1dari 29

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN K DENGAN PENYAKIT

GAGAL GINJAL KRONIK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing :

Paramitha Ratna Gayatri. S. Kep., Ns., M. Kep

Disusun Oleh :

Puput Avitasari ( 10218061 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020
KASUS
Tn K usia 55 tahun mengidap GGK sejak 2020. Data yang diperoleh perawat saat
pengkajian : pasien mengatakan sebelum sakit jarang minum air putih. Biasanya pasien
minum air putih 3 – 4 gelah perhari, BAK tidak lancar, air kencing sedikit dan warnanya
kuning keruh, ada oedema pada tangan kanan, CRT ekstremitas atas lebih dari 2 detik.

Buatlah :

1. Analisa data, diagnose, intervensi, dan implementasi pada kasus diatas


2. Buatlah SAP dan media pendidikan kesehatan dari kasus diatas.
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS : GGK Hipervolemia
 Pasien
mengatakan Terjadi penurunan fungsi
sebelum sakit ginjal
minum air putih 3
– 4 gelas perhari Peningkatan volume cairan
 Pasien ekstra seluler
mengatakan BAK
tidak lancer Tekanan kapiler darah
 Pasien meingkat
mengatakan BAK
sedikit dan Terjadi edema
berwarna kunig
keruh Hipervolemia
DO :
 Ada bengkak
pada tangan
kanan
 CRT > 2 detik
2. DS : GGK Defisit Pengetahuan tentang
 Pasien penyakit GGK
mengatakan Kurangnya informasi
tidak mengenai penyakit GGK
mengetahui
tetang penyakit Persepsi yang salah
GGK mengnai masalah yang
 Pasien dihadapi
mengatakan
bahwa Menjalankan pengobatan
penyakitnya yang tidak tepat
akan sembuh
sendiri
DO :
 Melakukan Defisit Pengetahuan
pengobatan
herbal
 Tidak mengikuti
anjuran perawat
atau dokter

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipervolemia b.d kelebihan asupan cairan d.d adanya edema


2. Deficit pengetahuan tentang penyakit GGK d.d kurangnya informasi yag didapat d.d
persepsi yang keliru terhadap masalah yang dialami

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan ( SLKI ) Intervensi Keperawatan
1. Hipervolemia b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen
kelebihan asupan cairan keperawatan 1 x 24 jam Hipervolemia
d.d adanya edema diharapkan keseimbangan  Observasi
cairan pasien meningkat  Periksa tanda dan
dengan kriteria hasil : gejala
1. Keluaran urin hypervolemia
meningkat ( 5) (edema)
2. Edema menurun ( 5 )  Monitor intake dan
3. Turgor kulit membaik output cairan
(5 )  Mengindentifikasi
penyebab
hipervolemia
 Terapeutik
 Batasi asupan
cairan dan garam
 Berikan posisi
semi fowler
 Edukasi
 Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
 Ajarkan cara
membatasi cairan
 Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian diuretik
2. Deficit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan Edukasi Kesehatan
tentang penyakit GGK keperawatan 1 x 24 jam  Observasi
d.d kurangnya informasi diharapkan tingkat  Identifikasi
yag didapat d.d persepsi pengetahuan pasien kesiapan dan
yang keliru terhadap meningkat dengan kriteria kemauan
masalah yang dialami hasil : menerima
1. Perilaku sesuai anjuran informasi
meingkat ( 5 )  Identifikasi faktor
2. Persepsi yang keliru – faktor yang dapat
terhadap masalah meningkatkan dan
menurun ( 5 ) menurunkan
3. Perilaku mambaik ( 5 ) motivasi perilaku
hidup bersih dan
sehat
 Terapeutik
 Sediakan materi
dan media
Pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan
Pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan
kesempatan untuk
bertanya
 Edukasi
 Jelaskan dan
ajarkan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
 Ajarkan perilaku
bersih dan sehat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Jam Implementasi TTD


Keperawatan
1. Hipervolemia b.d 23/07/202 07.00 1. Memeriksa tanda dan
kelebihan asupan 1 gejala hypervolemia
cairan d.d adanya  Adanya edema
edema 07.05 2. Memonitor intake
dan output cairan
07.10 3. Mengidentifikasi
penyebab
hypervolemia
 Penyebab
hypervolemia
karena
pengeluaran
07.15 cairan yang
sedikit
07.20 4. Membatasi asupan
cairan dan garam
07.25 5. Memberikan posisi
semi fowler
6. Mengajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
cairan dan haluaran
cairan
 Dengan cara
menghitung
cairan yang
masuk baik dari
infus maupun
air minum dan
menghitung
cairan yang
keluar misanya
07.30 lewat urin.
7. Mengajarkan cara
membatasi cairan
 Membatasi cairan
yang masuk ke
tubuh misanya
minum 8 gelas
07.35 perhari.
8. Kolaborasi dengan
tim medis pemberian
diuretik

Deficit pengetahuan 23/07/202 08.00 1. Mengidentifikasi


tentang penyakit 1 kesiapan dan
GGK d.d kurangnya kemauan menerima
informasi yag didapat informasi
d.d persepsi yang  Pasien dan
keliru terhadap keluarganya
masalah yang dialami bersedia dan siap
untuk menerima
informasi
mengenai
penyakit yang
dialami dengan
cara penyuluhan
kesehatan tentang
penyakit GGK
08.05 2. Identifikasi faktor –
faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih
dan sehat
08.10 3. Menyiapkan media
Pendidikan kesehatan
 Media
Pendidikan
kesehatan
menggunakan
08.15 leaflet
4. Jadwalkan Pendidikan
kesehatan sesuai
08.20 kesepakatan
5. Berikan kesempatan
08.25 untuk bertanya
6. Jelaskan dan ajarkan
faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
08.30 kesehatan
7. Ajarkan perilaku
bersih dan sehat

EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Evaluasi TTD


1. Hipervolemia b.d 23/07/2021 10.00 S : pasien mengatakan
kelebihan asupan cairan kencing susah keluar,
d.d adanya edema kencing sedikit
O : edema pada tanga +
A : masaah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1-8
2. Deficit pengetahuan d.d S : Pasien mengatakan
tentang penyakit GGK bingung dengan
kurangnya informasi yag masalah yang dialami
didapat d.d persepsi O : persepsi yang keliru
yang keliru terhadap terhadap masalah yang
masalah yang dialami dihadapi
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1-7

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan ( SLKI ) Intervensi Keperawatan


1. Hipervolemia b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen
kelebihan asupan cairan keperawatan 1 x 24 jam Hipervolemia
d.d adanya edema diharapkan keseimbangan  Observasi
cairan pasien meningkat  Periksa tanda dan
dengan kriteria hasil : gejala
4. Keluaran urin hypervolemia
meningkat ( 5) (edema)
5. Edema menurun ( 5 )  Monitor intake dan
6. Turgor kulit membaik output cairan
(5 )  Mengindentifikasi
penyebab
hipervolemia
 Terapeutik
 Batasi asupan
cairan dan garam
 Berikan posisi
semi fowler
 Edukasi
 Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
 Ajarkan cara
membatasi cairan
 Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian diuretik
2. Deficit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan Edukasi Kesehatan
tentang penyakit GGK keperawatan 1 x 24 jam  Observasi
d.d kurangnya informasi diharapkan tingkat  Identifikasi
yag didapat d.d persepsi pengetahuan pasien kesiapan dan
yang keliru terhadap meningkat dengan kriteria kemauan
masalah yang dialami hasil : menerima
4. Perilaku sesuai anjuran informasi
meingkat ( 5 )  Identifikasi faktor
5. Persepsi yang keliru – faktor yang dapat
terhadap masalah meningkatkan dan
menurun ( 5 ) menurunkan
6. Perilaku mambaik ( 5 ) motivasi perilaku
hidup bersih dan
sehat
 Terapeutik
 Sediakan materi
dan media
Pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan
Pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan
kesempatan untuk
bertanya
 Edukasi
 Jelaskan dan
ajarkan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
 Ajarkan perilaku
bersih dan sehat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Jam Implementasi TTD


Keperawatan
1. Hipervolemia b.d 24/07/202 07.00 1. Memeriksa tanda dan
kelebihan asupan 1 gejala hypervolemia
cairan d.d adanya  Adanya edema
edema 07.05 2. Memonitor intake dan
output cairan
07.10 3. Mengidentifikasi
penyebab
hypervolemia
 Penyebab
hypervolemia
karena
pengeluaran
07.15 cairan yang
sedikit
07.20 4. Membatasi asupan
cairan dan garam
07.25 5. Memberikan posisi
semi fowler
6. Mengajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
cairan dan haluaran
cairan
 Dengan cara
menghitung
cairan yang
masuk baik dari
infus maupun
air minum dan
menghitung
cairan yang
keluar misanya
07.30 lewat urin.
7. Mengajarkan cara
membatasi cairan
 Membatasi cairan
yang masuk ke
tubuh misanya
minum 8 gelas
07.35 perhari.
8. Kolaborasi dengan
tim medis pemberian
diuretik

Deficit pengetahuan 24/07/202 08.00 1. Mengidentifikasi


tentang penyakit 1 kesiapan dan
GGK d.d kurangnya kemauan menerima
informasi yag didapat informasi
d.d persepsi yang  Pasien dan
keliru terhadap keluarganya
masalah yang dialami bersedia dan siap
untuk menerima
informasi
mengenai
penyakit yang
dialami dengan
cara penyuluhan
kesehatan tentang
penyakit GGK
08.05 2. Identifikasi faktor –
faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih
dan sehat
08.10 3. Menyiapkan media
Pendidikan kesehatan
 Media
Pendidikan
kesehatan
menggunakan
08.15 leaflet
4. Jadwalkan Pendidikan
kesehatan sesuai
08.20 kesepakatan
5. Berikan kesempatan
08.25 untuk bertanya
6. Jelaskan dan ajarkan
faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
08.30 kesehatan
7. Ajarkan perilaku
bersih dan sehat

EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Evaluasi TTD


1. Hipervolemia b.d 24/07/2021 10.00 S : pasien mengatakan
kelebihan asupan cairan kencing keluar agak
d.d adanya edema banyak
O : edema pada tangan
berkurang
A : masaah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
1-8
2. Deficit pengetahuan S : Pasien mengatakan
tentang penyakit GGK sudah paham mengenai
d.d kurangnya informasi masalah yang dihadapi
yag didapat d.d persepsi O : mengikuti anjuran
yang keliru terhadap tim medis, persepsi
masalah yang dialami tentang penyakit baik
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan ( SLKI ) Intervensi Keperawatan


1. Hipervolemia b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen
kelebihan asupan cairan keperawatan 1 x 24 jam Hipervolemia
d.d adanya edema diharapkan keseimbangan  Observasi
cairan pasien meningkat  Periksa tanda dan
dengan kriteria hasil : gejala
1. Keluaran urin hypervolemia
meningkat ( 5) (edema)
2. Edema menurun ( 5 )  Monitor intake dan
3. Turgor kulit membaik output cairan
(5 )  Mengindentifikasi
penyebab
hipervolemia
 Terapeutik
 Batasi asupan
cairan dan garam
 Berikan posisi
semi fowler
 Edukasi
 Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
 Ajarkan cara
membatasi cairan
 Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian diuretik

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Jam Implementasi TTD


Keperawatan
1. Hipervolemia b.d 25/07/202 07.00 1. Memeriksa tanda dan
kelebihan asupan 1 gejala hypervolemia
cairan d.d adanya  Adanya edema
edema 07.05 2. Memonitor intake dan
output cairan
07.10 3. Mengidentifikasi
penyebab
hypervolemia
 Penyebab
hypervolemia
karena
pengeluaran
07.15 cairan yang
sedikit
07.20 4. Membatasi asupan
cairan dan garam
07.25 5. Memberikan posisi
semi fowler
6. Mengajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
cairan dan haluaran
cairan
 Dengan cara
menghitung
cairan yang
masuk baik dari
infus maupun
air minum dan
menghitung
cairan yang
keluar misanya
07.30 lewat urin.
7. Mengajarkan cara
membatasi cairan
 Membatasi cairan
yang masuk ke
tubuh misanya
minum 8 gelas
07.35 perhari.
8. Kolaborasi dengan
tim medis pemberian
diuretik

EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Evaluasi TTD


1. Hipervolemia b.d 25/07/2021 10.00 S : pasien mengatakan
kelebihan asupan cairan kencing keluar banyak
d.d adanya edema O : tidak ada edema,
turgor kulit baik, CRT <
2 detik
A : masaah teratasi
P : hentikan intervensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PEMBERIAN PROMOSI KESEHATAN PADA KELUARGA TN. K

DENGAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing :

Paramitha Ratna Gayatri. S. Kep., Ns., M. Kep

Disusun Oleh :

Puput Avitasari ( 10218061 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Pemberian Promosi Kesehatan pada Agregat Lansia Mengenai
Penyakit GGK.

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian GGK
2. Penyebab GGK
3. Tanda Gejala GGK
4. Pengobatan GGK
5. Pencegahan GGK
Sasaran : Keluarga Tn. K

Waktu : 08.00 WIB

Hari / tanggal : Jum’at 23 Juli 2021

Tempat : Ruang bugenvile

Pelaksana : Puput Avitasari 10218061

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Gagal Ginjal Kronis,
diharapkan para lansia mampu memahami dan mengerti apa saja hal hal yang
menyangkut tentang penyakit Gagal ginjal kronis, seperti penyebab , gejala,
pencegahan, dan apa yang harus kita lakukan..

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Gagal Ginjal Kronis,
diharapkan audience posyandu Desa Seketi dapat :
1. Memahami pengertian GGK
2. Mengetahui Penyebab GGK
3. Mengetahui tanda gejala GGK
4. Mengetahui pengobtan GGK
5. Mengetahui pencegahan GGK
MATERI

Terlampir

C. PENGORGANISASIAN
a. Penanggung jawab : Puput Avitasari
b. Moderator : Puput Avitasari
c. Penyaji : Puput Avitasari
d. Notulen : Puput Avitasari
e. Fasilitator : Puput Avitasari
f. Dokumentasi : Puput Avitasari

D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Motode


1. 08.00 1. Mengucapkan salam a. Menjawab Kata -
– 2. Memperkenalkan diri salam kata /
08.05 3. Menyampaikan tentang mendengarkan kalimat
tujuan pokok materi dan menyimak.
4. Menyampaikan pokok b. Bertanya
bahasan mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas.

2. 08.05- 1. Penyampaian materi a. Mendengarkan Kata -


08.35 2. Pengertian Imunisasi dan menyimak. kata /
3. Tujuan Imunisasi b. Bertanya kalimat
4. Tempat pelaksanaan mengenai hal-
Imunisasi hal yangbbelum
5. Jenis-jenis Imunisasi jelas dan
6. Jadwal Imunisasi mengerti.
7. Waktu yang tidak
diperbolehkan imunisasi
8. Perawatan yang diberikan
setelah imunisasi
9. Penyakit yang bisa dicegah
dengan imunisasi
3. 08.40 1. Melakukan evaluasi a. Mendengarkan Kata -
2. Menyampaikan kesimpulan serta kata /
materi memperhatikan kalimat
3. Mengakhiri pertemuan dan dan menjawab
salam salam

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. MEDIA
1. Leaflet

G. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur

b. Evaluasi Proses

c. Evaluasi Hasil

MATERI PENYULUHAN
PROMOSI KESEHATAN PADA AGREGAT LANSIA

1. Pengertian GGK
Pengertian GGK Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun
secara cepat dan fungsi tersebut tidak dapat kemali seperti semula, yaitu dimana ginjal
mengalami kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
(Rendi, Clevo M., 2012)
Gagal Ginjal Kronik adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif yang berakir fatal
pada uremia (kelebihan urea dalam darah). (Nettina, 2002:185). Gagal Ginjal Kronik
merupakan penurunan fungsi ginjal yang menahun irreversible serta cukup lanjut (silvia
A Price, 1999:812). Sedang menurut (Brunner dan Suddarth, 2002: 448) Gagal Ginjal
Kronik adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana
keseimbangan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit menyebabkan uremia.

2. Penyebab GGK
a. Kurang minum
b. Minuman beralkohol
c. Minuman bersoda
d. Tekanan darah tinggi
e. Infeksi penyakit
f. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
g. Penyakit bawaan
h. Batu saluran kencing
3. Tanda dan Gejala
a. Sakit kepala
b. Sesak nafas, oedema paru, hipertensi, oliguria, anuria, oedema ekstremitas
c. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemia
d. Gejala dini seperti lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, dan nyeri
pinggang
e. Gejala lanjut seperti nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas baik
di waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gatal-gatal pada
kulit, dan kesadaran menurun (Rendi, Clevo M., 2012)

4. Pengobatan GGK
a. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan yang keluar (input - output)
b. Batasi cairan yang masuk
c. Cuci darah (hemodialisis)
d. Operasi
e. Pengambilan batu
f. Transplantasi ginjal (cangkok ginjal)
g. Nutrisi
h. Obat-obatan
5. Pencegahan GGK
a. Olahraga secara teratur
b. Cek kadar gula darah
c. Manjaga tekanan darag
d. Tidak merokok
e. Istirahat yang cukup
f. Kelola stress
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Alamat : Jl. K. H Wakhid Hasyim No. 65 Bandar Lor Kota Kediri, Jawa
Timur, 64114

DAFTAR PESERTA PENYULUHAN

No. Nama TTD


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 9.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi Ke-6. Jakarta: Gramedia.

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Rendi, Clevo M. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedal dan Penyakit Dalam.
Yogyakarta: Noha Medika

Anda mungkin juga menyukai