2. Teori Dasar
Salah satu metoda yang telah dikembangkan untuk menguji kekuatan
batuan terhadap beban lalu lintas adalah dengan melakukan simulasi pemberian
beban terhadap suatu sampel agregat dengan cara ditumbuk (impact). Prinsipnya
adalah sampel agregat ditumbuk dengan alat khusus selama beberapa waktu.
Agregat yang hancur kemudian ditimbang dan dibandingkan dengan berat
semula sampel. Perbandingan ini merupakan nilai dari Aggregate Impact Value
(AIV).
Proses penumbukan ini adalah proses dasar pada pembuatan agregat di
Aggregate Crushing Plant. Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan
dengan beban tekanan (crushing) baik dari arah lateral maupun aksial. Beban
tumbukan yang diterima oleh agregat pada konstruksi jalan dimulai dari
Aggregate Crushing Plant. Kemudian di laboratorium selain melalui pengujian
ini juga pada pembuatan campuran aspal dan agregat dalam mix design.
Rumus perhitungan :
= 4.67 %
Sampel II
Berat awal (A) = 630 gr
Berat tertahan di Saringan No. 8 (C) = 597 gr
Berat lolos di Saringan No. 8 (B) = 33 gr
= 5.23% %
= 4.95%
4. Prosedur Pengujian
4.1 Peralatan percobaan
Saringan no., ½”, 3/8”, dan no. 8
Talam-talam.
Masukkan sampel dalam cup (Cylindrial Steel Cup) sedemikian rupa hingga
tidak melebihi tinggi cup (50mm). Sampel dimasukkan ke dalam cup dengan
sedikit ditekan atau dipadatkan dengan tangan.
Letakkan cup berisi sampel pada tempatnya dan pastikan letak cup sudah
baik dan tidak akan bergeser akibat tumbukan palu.
Atur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dengan permukaan
sampel 380±5 mm.
Lepaskan pengunci palu dan biarkan palu jatuh bebas ke sampel. Angkat palu
pada posisi semula dan lepaskan kembali (jatuh bebas). Tumbukan dilakukan
sebanyak 15 kali dengan tenggang waktu tumbukan tidak lebih dari satu
detik.
Setelah selesai, saring benda uji dengan saringan no. 8 dan timbang berat
yang lolos dengan ketelitian 0,1 gram.
Collist, L. dan Fox, R.A. (1985). AGGREGATES: Sand, Gravel and Crushed
Rock Aggregates for Construction Purposes. TheGeological Society. London