Anda di halaman 1dari 2

Jawaban No 2

Ada 3 cara menyeimbangkan desain pekerjaan sb :

Desain kerja atau desain pekerjaan berkaitan denganpenentuan struktur hubungan tugas dan
hubungan antar pribadi darisuatu pekerjaan dengan menentukan berapa banyak
keragaman,tanggung jawab, signifikansi, dan otonomi pekerja oleh pekerjaannyaTeknologi adalah
cara organisasi mengubah masukannyamenjadi keluaran. Teknologi-teknologi baru ditempat kerja
adalahbahwa teknologi menggantikan tenaga kerja manusia denganpermesinan dalam mengubah
masukan menjadi keluaran.ada tigapersoalan khusus yang berkaitan dengan teknologi dan kerja
yakni:

1.proses perbaikan terus-menerus,

perekaysaan proses, danpenyesuaian massal.Proses Perbaikan Terus-menerusDalam bab ini


mendeskripsikan manajemen mutu total (TQM)sebagai upay terus-menerus memperoleh kepuasan
pelangganmelalui perbaikan terus-menerusatas semua proses organisasi.Program TQM
mengupayakan tercapainya perbaikan terus-menerussehingga variabilitas senantiasa terkurangi. Bila
anda mengeliminasivariasi, Anda meningkatkan keseragaman produk atau jasa.Selanjutnya ini akan
mengakibatkan biaya yang lebih rendah dankualitas yang lebih tingggi.

2.Merekayasa-ulang Proses Kerja

Istilah rekayasa-ulang berasal dari proses historis tindakanmembongkar produk elektronik dan
merancang versi yang lebih baik.Pada organisasi merekayasa-ulang proses berarti manajemen
harusmemulai dengan kertas kosong memikirkan kembali dan merancang- ulang proses-proses yang
dilewati organisasi untuk menciptakan nilaidan menjalankan pekerjaan, membersihkan diri dari
operasi yang telah usang. Unsur-unsur Penting, tiga kunci rekeyasa-ulang adalahmengindetifikasi
kompetensi yang mencolok bagi organisasi, menilaiproses-proses inti, dan melakukan penataan
ulang secara horisontalmenurut proses. Kompetensi mencolok adalah hal yang dilakukansecara lebih
baik oleh organisasi daripada para pesaingnya.Manajemen juga perlu menilai proses-proses inti yang
jelas menambah nilai atas kompetensi yang mencolok di organisasi itu.Inilah proses-proses yang
mengubah bahan, modal, informasi dan tenaga kerja menjadi produk dan jasa yang dihargai oleh
pelanggan. Bila organisais itu dipandang sebagai deretan proses,yang merentang dari perencanaan
strategis ke dukungan pelangganpurnajual, manajemen dapat menentukan sejauh mana setiap
prosemenambah nilai. Rekayasa–ulang proses menuntut manajemen malakukan reorganisasi
berdasar proses horisontal. Ini berarti menggunakan tim-tim lintas-fungsi dan swakelola. Dan itu
berarti memusatkan perhatian pada proses, bukannya fungsi.Implikasi Bagi Karyawan, rekayasa
ulang proses sudahpopuler sejak awal 1990-an. Hampir semua perusahaan besardi Amerika Serikat,
Asia, dan Eropa telah merekayasa ulang sekurangnya sebagian dari proses mereka. Akibatnya adalah
bahwa banyak orang akan kehilangan pekerjaan mereka. Karyawan yangtetap bertahan stselah
rekayasa-ulang akan mendapati bahwa pekerjaannya tidak lagi sama.Pekerjaan yang baru lazimnya
menuntut rentang keterampilan yang lebih luas, mencakup lebih banyak interaksi dengan pelanggan
dan pemasok, menawarkan tantangan yang lebih besar,mengandung tingkatan tanggung jawab , dan
memberika gaji yang lebih besar. Tetapi kurun waktu tiga atau lima tahun yang diperlukan untuk
melaksanakan rekayasa-ulang biasanya sulit bagi karyawan.

3.Penyesuaian Massal terhadap Kebutuhan (Kustomisasi Massal)Dari zaman Henry Ford sampai
akhir 1990-an, efesiensiproduksi menuntut produksi massal. Produksi massal adalah penggunaan
pembagian kerja, standarisasi, dan proses terotomatisasi, untuk memproduksi barang dalam jumlah
besar.

Akan tetapi teknologi baru, seperti rancangan berbantuankomputer (computer-aided design: CAD)
dan produksi berbantuankomputer (computer-aidad manufcturing: CAM), merusak
ekonomiproduksi massaldan keduanya memungkinkan penyesuaian massalterhadap kebutuhan
(kustomisasi) seperti cetak sesuai pesanan.Kustomisasi adalah proses produksi yang cukup fleksibel
untukmencipatakan barang dan jasa yang dirancang khusus bagi pelanggan tertentu

Anda mungkin juga menyukai