Anda di halaman 1dari 16

FISIKA DASAR

M. Y. S. Risakotta
Bab V.
ELASTISITAS
ELASTISITAS
Sifat elastis adalah sifat bahan yang cenderung kembali ke
bentuk semua setelah gaya yang bekerja pada benda
dihilangkan. Sifat elastis tidak hanya dimiliki oleh pegas,
tetapi juga oleh bahan lainnya. Hampir semua bahan
memperlihatkan sifat elastisitas. Ada bahan yang sangat
elastis seperti karet dan ada yang kurang elastis seperti
keramik.

Benda yang bentuknya mudah diubah oleh gaya dikatakan


lebih elastis. Untuk membedakan bahan berdasarkan
keelastisannya, maka didefinisikan besaran yang namanya
Modulus Young.

Benda yang lebih elastis (lebih lunak) memiliki modulus


elastis yang lebih kecil.
1. Modulus Young
Misalkan sebuah benda memiliki panjang L. Jika benda tersebut ditarik dengan gaya
tertentu, maka panjang benda bertambah L (Gambar 1). Besar pertambahan panjang
tersebut berbanding lurus dengan panjang semula, atau

L  L
Hubungan ini yang menjadi alasan mengapa menambah panjang karet yang lebih
panjang lebih mudah dilakukan daripada menambah panjang karet yang lebih pendek.
Untuk mengganti kesebandingan di atas dengan tanda sama dengan, kita perkenalkan
sebuah konstanta, , sehingga

L =  L (1)
Konstanta  dikenal dengan regangan atau strain.
Gambar 1. Kawat ditarik dengan gaya tertentu mengalami pertambahan panjang

Ketika suatu gaya F ditekankan atau digunakan untuk meregangkan sebuah benda yang
memiliki luas penampang A, maka gaya tersebut disebar ke seluruh penampang benda.
Makin luas penampang benda yang dikenai gaya, makin kecil gaya per satuan luas yang
dirasakan permukaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada perubahan panjang
benda. Yang lebih menentukan perubahan panjang benda bukan besarnya gaya secara
langsung, tetapi gaya per satuan luas penampang.

Besar gaya per satuan luas penampang ini disebut tekanan atau stress,

(2)
Dari hasil percobaan yang dilakukan orang pada sejumlah besar bahan diamati
sifat yang menarik, yaitu perbandingan tekanan dan regangan untuk suatu
benda selalu konstan. Pernyataan ini dapat diungkapkan dengan persamaan
berikut ini

(3)

Konstanta Y dikenal dengan modulus Young bahan. Dengan mensubtitusi


persamaan (1) dan (2) ke dalam persamaan (3) kita dapat juga

atau (4)
Bandingkan persamaan (4) dengan hukum Hooke untuk pegas F = kx. Tampak
kemiripan bukan? Kemiripan ini muncul karena bahan pun menunjukan sifat
elastis seperti pegas. Dari kemiripan tersebut dapat kita simpulkan bahwa
untuk bahan, “konstanta pegas” yang dimilikinya memenuhi persamaan

(5)
Contoh Soal 1:
2. Modulus Geser
Disamping dapat menyebabkan panjang benda
berubah (berkurang atau bertambah), gaya dapat
juga menyebabkan bentuk benda berubah.
Misalkan kalian memiliki sebuah balok karet.
Salah satu sisinya dilengketkan di permukaan
meja. Pada sisi atas kalian dorong dengan gaya
menyinggung permukaan karet. Apa yang kalian
amati? Tentu bentuk benda menjadi miring di
mana sisi atas bergeser (Gambar 2).

Besarnya perubahan bentuk benda bergantung


pada jenis bahan. Untuk membedakan respons
benda terhadap gaya geser tersebut maka
didefinisikan suatu besaran yang namanya
modulus geser. Makin sulit benda berubah Gambar 2. Benda berbentuk
bentuk, maka makin besar nilai modulus balok yang dikenai gaya geser
gesernya.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada sejumlah benda diamati bahwa
pergeseran posisi ujung atas benda saat dikenai gaya geser sebanding dengan tinggi
benda (Gambar 2), atau

L  L

Untuk mengubah tanda kesebandingan dengan tanda sama dengan, kita perkenalkan
konstanta  yang dinamai strain geser, sehingga

L =L (6)

Besarnya perubahan posisi ujung benda tidak bergantung langsung pada besarnya
gaya geser, tetapi bergantung pada gaya geser per satuan luas permukaan yang
disentuh gaya. Maka kita perlu memperkenalkan besaran yang namanya tekanan
geser,

(7)
Tekanan geser agak berbeda dengan tekanan yang mengubah panjang benda. Pada
perhitungan tekananan geser, arah gaya sejajar dengan arah permukaan. Sedangkan
pada saat membahas perubahan panjang benda, arah gaya yang bekerja tegak lurus
permukaan. Berdasarkan eksperimen untuk sejumlah besar bahan diperoleh
hubungan yang menarik, yaitu Perbandingan antara tegangan geser dan
regangan geser selalu konstan,

(8)

Konstanta G dinamakan modulus geser. Dengan mensubtitusi persamaan (6) dan (7)
ke dalam persamaan (8) kita dapat menulis

atau (9)
Persamaan (9) juga mengambil bentuk hukum Hooke, dengan “konstanta
pegas”

(10)
3. Modulus Volum

Gambar 3. Benda mengalami penyusutan volum


ketika dikenai tekanan dari segala arah

Jika sebuah benda ditekan dari semua sisi, maka volum benda akan
berkurang (Gambar 3). Dari sejumlah eksperimen diamati bahwa
pengurangan volum V memenuhi:
i) Berbanding lurus dengan volum semula
ii) Sebanding dengan perubahan tekanan yang diberikan
Dari pengamatan tersebut dapat diturunkan hubungan antara perubahan volum,
volum awal benda, dan perubahan tekanan sebagai berikut

Kalau kesebandingan di atas diganti dengan tanda sama dengan, maka kita
perkenalkan suatu konstanta pembanding, B, sehingga

(11)

Konstanta B dikenal dengan modulus volum dari benda. Tanda negatif


menginformasikan bahwa, makin besar perubahan tekanan yang diberikan maka
makin kecil volum akhir benda atau tekanan menyebabkan pengurangan volum
benda.
Contoh Soal 2:
Terima kasih.
Sampai jumpa pada materi selanjutnya.

@MYS

Anda mungkin juga menyukai